Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN / KAJIAN LAINNYA

A. PENDAHULUAN
I. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN/ FESIBILITY STUDY (FS) DAN TUJUAN KAJIAN
1. Studi Kelayakan (Fesibility Study/FS) atau Kajian adalah suatu kegiatan penelitian, rencana
untuk membangun suatu usaha tertentu yang bersifat komersial, yang didasarkan pada data
dan analisa data saat ini, yang meliputi semua aspek yang terkait dengan rencana usaha yang
akan dibangun.
2. Tujuan Penyusunan Panduan Pelaksanaan FS/Kajian agar Tim penyusunan FS dapat
memahami dan menyusun rencana pelaksanaan proyek.
2.1 Calon Investor Ingin mengetahui Kelayakan Suatu Usaha yang akan dibangun disuatu
lokasi dengan melakukan analisa Aspek Umum dan Hukum, Aspek Pasar, Aspek Teknis,
Aspek Management, Aspek Keuangan dan Aspek lainya yang terkait dengan kegiatan
Usaha yg akan dibangun.
2.2 Sebagai bahan pertimbangan bagi Investor untuk mengambil keputusan dalam rencana
membangun usaha tersebut.
2.3 Untuk mencari sumber pendanaan proyek (loan/kredit investasi) ke BANK atau lembaga
keuangan lainnya.
2.4 Untuk mencari mitra kerjasama dalam membangun usaha tersebut.
2.5 Dll.
3. Kriteria Calon Tenaga Ahli (TA) FS/Kajian BDH/KJPP yang mungkin bisa menjadi tenaga ahli
FS/Kajian.
3.1 Senang/Hoby Membaca
3.2 Senanag/Hoby menulis
3.3 Dapat mencari data dan menggali data yang ada Relevansinya dengan obyek Kajian
3.4 Dapat melakuakan Analisa Data
3.5 Dapat membuat kesimpulan dari hasil analisa yang dilakukan
3.6 Bertanggung Jawab atas Kajian yg disusun berdasarkan NASKAH AKADEMIS

B. TUJUAN PENYUSUNAN
1
PANDUAN FS/KAJIAN
1. Sebagai Panduan dalam pelaksanaan menyusun FS atau Kajian lainnya
2. Sebagai bahan diskusi Marketing dalam menjelaskan ke calon klien mengenai proses dan
prosedur pengadaaan jasa.
3. Sebagai panduan dalam pelaksanaan menyusun FS/Kajian.

C. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PENYUSUNAN FS / KAJIAN


1. Tim menyusun Rencana kerja pelaksanan pekerjaan
2. Pemahaman rencana Jenis Usaha yg akan dibangun
3. Pengumpulan Litelature yg terkait dengan usaha tersebut
4. Menyusun Daftar Permintaan Data dari pemberi tugas
5. Menyusun daftar data yang harus diperoleh berupa data sekunder dan data Primer dilapangan
maupun Instansi terkait.
6. Menyusun Kerangka Acuan FS / Kajian
7. Melakukan Diskusi Awal dengan Pemberi Tugas

D. METODELOGI
Dalam penyusunan FS /Kajian ada beberapa metode yang dapat diaplikasikan dalam beberapa
aspek kajian. Pemilihan metode yang tepat akan menentukan hasil kajian, tetapi perlu dicatat
keterbatasan waktu dan data juga sebagai pertimbangan dalam dalam pemilihan metode.
Beberapa metode yg dapat diaplikasikan dalam Kajian antara lain sbb:
1. Metode SWOT
Kekuatan dan Kelemahan (Faktor Internal), Peluang dan Ancaman (Faktor External)/Strength
and Wekness, Oppurtinities and Theats (SWOT)
2. Metide Matrik Profil Compotitive
3. Metode Kuantitative
4. Metode Kualitative
5. Metode MIX (3 dan 4)
6. Metode Time Series
7. Metode Regresi Korelasi
8. Pendekatan Everage Rate Of Return
9. Pendekatan Payback Periode
10.Pendekatan Net Present Value
2
11.Internal Rate Of Return (IRR)
12.DLL, dapat dikembangkan sesuai kebutuhan

E. KERANGKA KAJIAN STUDI KELAYAKAN / FS


I. ASPEK UMUM DAN HUKUM
II. ASPEK PASAR
III. ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI (Bidang industri/produksi)
- DAN LAYANAN KESEHATAN (Bila klinik)
- DAN DISTRIBUSI (Bila Air listrik dll)
- DAN LAYANAN JASA TRANSFORTASI, CARGO PENGIRIMAN (dll)
- DLL (disesuaikan dengan jenis usaha)
IV. ASPEK MANAGEMENT
V. ASPEK KEUANGAN
VI. DAMPAK PROYEK,,,, ( ? )
VII.KESIMPULAN
Masing masing ASPEK KAJIAN diatas perlu dilakukan pengembangan sesuai jenis FS/Kajian Usaha
yang akan dibangun. Masing-masing Aspek akan memberikan kontribusi dalam menentukan
Kelayakan atau tidaknya suatu FS/Kajian. Dari masing-masing aspek tersebut kemudian
dikembangkan Sub BAB.

F. PENGEMBANGAN KERANGKA ACUAN SUB BAB MASING MASING ASPEK


BAB I
I.1 ASPEK UMUM DAN HUKUM
(Untuk semua jenis FS/dikembangkan atau dikurangi)
I.1.1 Latar Belakang
I.1.2 Maksud dan Tujuan
I.1.3 Pemrakarsa Proyek
I.1.4 Rencana Lokasi Proyek
I.1.5 Badan Hukum Dan Pemilikan Perusahaan
I.1.6 Akte Perusahaan dan Perubahannya
I.1.7 Susunan Pengurus Perusahaan

3
I.1.8 Rencana Permodalan Perseroan
I.1.9 Perijinan yg dimiliki
I.1.10 Bukti Kepemilikan Aset (Tanah, bangunan, mesin mesin, dan lain-lain bila ada) terkait
dengan rencana Pembangunan Usaha
I.1.11 DLL (Dapat dikembangkan) sesuai data perusahaan yang perlu disajikan dalam
laporan FS

BAB II.
II.1 ASPEK PEMASARAN BIDANG INDUSTRI
(Bidang Industri)
II.1.1 Perkembangan Industri sejenis sesuai kajian/FS
II.1.2 Kondisi Ekonomi Saat ini
II.1.3 Spesifikasi Produk yg akan diproduksi
II.1.4 Statistik Permintaan Produk dan Produksi
II.1.5 Kebutuhan produk, Lokal atau Export
II.1.6 Persaingan Perusahaan
II.1.7 Situasi Harga
II.1.8 Pendekatan Peluang Pasar
8.1 Pendekatan SWOT, untuk menentukan Rengking dan strategi perusahaan
yang akan dibangun (perkiraan berdasarkan data)
8.2 Apikasi pendekatan Matrik Profil Kompetitif
8.3 Pendekatan lainya yang dapat diaplikasikan, dengan catatan datanya mudah
didapat update dan tidak terlalu banyak Variabelnya (hingga tidak menyulitkan
dan makan waktu lama dalam penyusunan FS/Kajian).
II.1.9 Perkitaan Peluang Pasar (Market Shere)
II.1.10 Strategi pemasaran

II.2 ASPEK EKONOMOI DAN PEMASARAN HOTEL


(Bidang layanan Hotel)
II.2.1 Tinjauan Umum
II.2.2 Kondisi EKonomi Makro
II.2.3 Landasan Pengembangan Sektor Pariwisata

4
II.2 4 Pertumbuhan Pariwisata Indonesia
II 2.5 Prospek Pariwisata Indonesia
II.2.6 Penyebaran Wisatawan Indonesi Domedtik dan Internasiaonal
II.2.7 Perkembangan Hotel di Indonesia
II.2 8 Kunjungan Wisata di wilayah Rencana Hotel
II.2.9 Persaingan Pasar
II.2.10 Analisa Pemasaran
       10.1 Pendekatan SWOT
      10.2 Aplikasi Matrik Profil Kompotitif
       10.3 DLL
II.2.11 Perkiraan Market Shere
II.2.12 Kebijakan Harga
II.2.13 Strategi Pemasaran

BAB III
III ASPEK TEKNIS
III.1 ASPEK TEKNIS BIDANG INDUSTRI
    (Bidang Industri)
III.1.1 Uraian Produk yg akan di Produksi
III.1.2 Rencana Produksi
III.1.3 Bahan Baku Utama (lokal atau Inport)
III.1.4 Bahan Baku Pembantu (lokal atau Inport)
III.1.5 Proses Produksi /Plan Lay out
III.1.6 Proses Pengadaan mesin (Aplikasi Metode SWOT), untuk mendapatkan
mesin yang ekonomis kapasitas yang sesuai, suku cadang terjamin/dalam
Negeri dan perawatan mudah, harga sesuai dengan spesifikasinya
III1.7 Kapasitas Mesin Poduksi
III.1.8 Waktu Pengoperasian Mesin mesin & Peralatan Pendukung Lainnya
III.1.9 Spesifikasi Mesin mesin
III.1.10 Biaya Produksi
III.1.11 Pengendalian Mutu

5
III.1.12 Lokasi Pabrik
III.1.13 Luas lahan dan Legalitas Lahan
III.1.14 Peruntukan Lahan/Zonning
III.1.15 Rencana Bangunan dan Fasilitas Bangunan Lainnya
III.1.16 Ijin Mendirikan Mendirikan Bangunan (IMB) Pabrik
III.1.17 Kebutuhan Kendaraan Operasional
lll.1.18 Catu Daya Listrik
III.1.19 Catu Daya Air
III.1.20 Kebutuhan Bahan Bakar dan Pelumnas
III.1.21 Sistem Pemadam Kebakaran
III.1.22 Biaya Investasi
        22.1 Biaya Mesin Mesin dan Peralatannya
      22.2 Biaya Pengadaan Lahan
22.3 Biaya Bangunan Pabrik dan Bangunan lainnya
         22.4 Biaya Kendaraan Operasional
        22.5 Biaya Perabot dan Peralatan kerja lainnya
           22.6 Total Biaya Investasi Rp.......
III.1.23 Jadwal Pembangunan Pabrik dan Fasilitas pendukung lainnya
III.1.24 Jadwal Pengadaan Mesin-mesin dan Peralatannya
III.1.25 Jadwal Uji Coba Produksi dan produksi maksimal

BAB IV
IV. ASPEK MANAGEMEN
IV.1 ASPEK MANAGEMEN
       BIDANG INDUSTRI  (Bidang Industri)
1.1 Jajaran Direksi / Board of Direksi
1.2 Direktur Utama, Direktur Keu. dan Personalia, Dir. Produksi, Dir.Teknik (Menangani
masalah Mesin Produksi, Bangunan, ME) .Dir.Marketing
Catatan : Bisa dikembangkan atau disederhanakan tergantung Skala Usaha
1.3 Jajaran Manager 

6
   3.1 Manager Keuangan dan Personalia/HRD
   3.2 Manager Produksi
   3.3 Manager Teknik & logistik
   3.4 Quality Control
   3.5 Bagan Organisasi dan Uraian Tugas/Job Description
    3.6 dan lain-lain, bisa dikembangkan

BAB V
V.1 ASPEK KEUANGAN BIDANG INDUSTRI (ASPEK KEUANGAN BIDANG INDUSTRI)
1.1 Rencana Biaya Investasi
1.2 Modal Kerja
13 Rekapitulasi Sumber Dana
14 Rencana Kridit Investasi
1.5 Rencana/besaran Kredit dan IDC
16 Rencana Modal Kerja
1.7 Asumsi asumsi
1.8 Rencana Produksi
1.9 Bahan Baku
1.10 Bahan Pembantu
1.11 Biaya Biaya
   11.1 Upah dan Gaji
    11.2 Managemen, Adminisrrasi, Asuransi dan PBB
   11 3 Pemeliharan dan Perbaikan
    11.4 Biaya Penjualan dan Promosi
   11.5 Biaya Penyusutan dan Amotisasi
    11.6 Biaya Bunga Bank
    11.7 Ihtisar Biaya Tetap dan Biaya Variabel
    11.8 Pajak
1.12 Analisa Ekonomi
1.12.1 Ketenagakerjaan

7
1.12.2 Pendapatan dan Penghematan Devisa
1.12.3 Penggunaan Bahan Baku
1.12.4 Peralatan yg digunakan
1.12.5 Sumbangan Terhadap Perekonomian Nasional
1.13 Proyeksi Keuangan
1.13.1 Proyeksi Arus Kas
1.13.2 Proyeksi Neraca
1.14 Hasil Analisa
1.14.1 Break Even Point (BEP)
1.14.2 Internal Rate Of Return (IRR)
1.14.3 Rasio Keuwangan Lainnya
1.14.4 Analisa Sensitivitas
1.14.5 Kesimpulan Aspek Keuangan

VI. DAMPAK PROYEK TERHADAP LINGKUNGAN


1.1 Pengertian Dampak Lingkungan
1.2 Komponen Komponen Lingkungan
1.3 Batas Daerah Analisa
1.4 Rona Awal Lingkungan
1.4.1 Tinjauan lijasi Fisik Lokasi
1.4.2 Tinjauan Tentang Flora dan Fauna
1.4.3 Tinjauan Sisekbud
1.5 Perkiraan Dampak Proyek
1.5.1 Dampak Terhadap Air
1.5.2 Dampak Terhadap Udara
1.5.3 Dampak Tethadap Tanah
1.5.4 Dampak Terhadap Sosial Ekonomi

KESIMPULAN DAN SARAN


[  ]  Daftar lampiran

Anda mungkin juga menyukai