STUDI KELAYAKAN PROYEK

FUNGSI DAN RUANG LINGKUP

Pengertian Dasar Investasi
USAHA MENANAMKAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI
LANGKA DALAM PROYEK TERTENTU ( PROYEK
BARU / PERLUASAN ).

TUJUAN UTAMA ADALAH MEMPEROLEH BERBAGAI

MACAM MANFAAT YANG “LAYAK” DI KEMUDIAN
HARI
 Jenis-Jenis Studi Kelayakan
1. Kelayakan Teknis (DED)
2. Kalayakan Ekonomi (Fisibility Study)
3. Kelayakan Lingkungan (Amdal)
4. Kelayakan Sosial
 Hal hal yang perlu diperhatikan

1. Deskripsi pasar
2. Deskripsi bisnis
3. Teknologi yang diperlukan
4. Detail finansial (Jumlah, sumber, dan
pengelolaan)
5. Organisasi bisnis
 Aspek Aspek Kelayakan Bisnis

1. Aspek Hukum (legalitas)

2. Aspek Ekonomi dan Budaya
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
4. Aspek Manajemen
5. Aspek keuangan
 Tujuan dan Manfaat melakukan studi
Kelayakan
 TuJuan :
Mengukur peluang keberlanjutan usaha

 Manfaat :
1. Memperkecil resiko kegagalan
2. Memudahkan perencanaan bisnis
3. Memperlancar pelaksanaan bisnis
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
Manfaat

 Keuangan (Swasta)

 Non- keuangan : - Lapangan kerja baru

- Peningkatan ekspor
- Susbstitusi impor
- Pemanfaatan SDA yang
berlimpah
 Proyek gagal ------ Rugi
Waktu kegagalan : - Masa pembangunan
- Masa operasi

Penyebab gagal selama tahap pembangunan :

1. Pemilik proyek / pelaksana pembangunan kurang memahami syarat – syarat teknis
yang perlu mereka penuhi.
2. Jika ada masalah terkatung - katung
3. Pimpinan pelaksana kurang ahli, tidak jujur, atau kurang bertanggung jawab
4. Rencana pembangunan tidak cukup matang, desain teknis kurang sempurna.
5. Salah dalam penentuan bahan, peralatan dan tenaga kerja inti
6. Kebutuhan biaya ternyata lebih tinggi dari anggaran
7. Timbul perubahan ekonomi, keuangan, sosial, atau politik yang tidak
menguntungkan.
8. Terjadi bencana alam di lokasi proyek.
PENYEBAB KURANG LANCARNYA PROYEK PADA TAHAP
OPERASI

1. Pemasaran produk yang tidak lancar

2. Kesulitan pengadaan bahan baku dan bahan pembantu
3. Harga bahan baku / pembantu lebih tinggi dari perhitungan semula
4. Kesulitan dana modal kerja
5. Kondisi / kapasitas produksi faktor produksi jauh lebih tinggi /
rendah dari yang semestinya
6. Proyek tidak mampu menarik tenaga pimpinan – pimpinan ahli yang
di perlukan
7. Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan kurang harmonis
(produktifitas rendah).
8. Proyek tidak menghasilkan keuntungan yang layak
Tahapan Perencanaan
POTENSI SDA

GAGASAN

DISARING
(BERTAHAP)

PENELITIAN
 
EVALUASI PENDAHULUAN
JIKA OKE

 
STUDI KELAYAKAN PROYEK
(+ LAMA + MAHAL)
 Studi Pendukung
JENIS STUDI PENDUKUNG :
1. RISET PASAR DAN PERKIRAAN PERMINTAAN PRODUK
2. PENELITIAN TENTANG PENGADAAN BAHAN BAKU
UTAMA TERMAKSUD KECENDERUNGAN
PERKEMBANGAN HARGA DI KEMUDIAN HARI
3. PENELITIAN LABORATORIS TENTANG BAHAN BAKU
4. PENELITIAN LOKASI PROYEK YANG TEPAT
5. STUDI SKALA EKONOMIS PROYEK
6. PENELITIAN TERHADAP PERALATAN / MESIN YANG
DIBUTUHKAN
 EVALUASI PENDAHULUAN (EP)

TUJUAN EP : MEMPEROLEH KEPASTIAN TENTANG :

1. APAKAH PERLU PENELITIAN LANJUT TERHADAP GAGASAN

PROYEK (TINJAUAN DARI BERBAGAI SEGI DARI PROYEK
TERSEBUT)
2. ATAU GAGASAN PROYEK HANYA KHAYALAN BELAKA
3. APAKAH PROYEK YANG DI RENCANAKAN BENAR – BENAR
SEHAT
4. APAKAH TERDAPAT HAL – HAL TTT DARI PROYEK YANG
MASIH DI RAGUKAN SEHINGGA DI PERLUKAN STUDI
PENDUKUNG.
 STUDI KELAYAKAN
Jenis-jenis studi kelayakan :
1. Kelayakan ekonomi (FS)
2. Kelayakan Teknis (DED)
3. Kelayakan Lingkungan (AMDAL)
POLA STUDI INI BERMACAM – MACAM, TERGANTUNG
JENIS PROYEK DAN SEKTOR USAHA

ASPEK –ASPEK STUDI KELAYAKAN SECARA

UMUM :
1. PASAR DAN PEMASARAN
2. TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
3. MANAJEMEN OPERASI PROYEK
4. EKONOMI DAN KEUANGAN
• PERBEDAAN HAKIKI EVALUASI PENDAHULUAN
DENGAN STUDI KELAYAKAN : TITIK BERAT DAN
KEDALAMAN STUDI

• EVALUASI PENDAHULUAN : ASPEK PEMASARAN HASIL

PRODUKSI
 
• STUDI KELAYAKAN : SEMUA ASPEK DI KAJI LEBIH
MENDALAM (PEMASARAN; TEKNIS ; MANAJEMEN ;
KEUANGAN)
 ASPEK PEMASARAN MELIPUTI :

1. KEDUDUKAN PRODUK YANG DI RENCANAKAN

SAAT INI
2. KOMPOSISI DAN PERKEMBANGAN PERMINTAAN
PRODUK (MASA LAMPAU ----- SEKARANG )
3. PROYEKSI PERMINTAAN DI MASA MENDATANG
4. KEMUNGKINAN PERSAINGAN DAN PERANAN
PERMINTAAN DALAM MENUNJANG
PERKEMBANGAN PEMASARAN PRODUK
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS :
1. KAPASITAS PRODUKSI EKONOMIS PROYEK
2. JENIS TEKNOLOGI YANG PALING COCOK SERTA
3. PENGGUNAAN PERALATAN DAN MESIN

ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL

4. KUALITAS TENAGA INTI DAN JUMLAHNYA
5. ANGGARAN BALAS JASA KARYAWAN HARUS MEMADAI

PROYEK HAEUS DIDUKUNG OLEH :

TENAGA MANAJEMEN YANG KAPABEL, BERMOTIVASI DAN
BERDEDIKASI
 ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN :

1. PERKIRAAN JUMLAH DANA YANG DI BUTUHKAN

(BIAYA TETAP DAN BIAYA OPERASIONAL)
2. STRUKTUR PEMBIAYAAN YANG PALING
MENGUNTUNGKAN
3. PINJAMAN PIHAK KE TIGA (SUMBER DAN
JUMLAHNYA)

DARI SEGI KEUANGAN, PROYEK DI KATAKAN SEHAT

JIKA MEMBERIKAN KEUNTUNGAN DAN MAMPU
MEMENUHI KEWAJIBAN FINANSIAL
 Penarikan Kesimpulan
1. PROYEK CUKUP SEHAT DI TINJAU DARI BERBAGI ASPEK
2. PROYEK CUKUP SEHAT APABILA SYARAT – SYARAT TTT DAPAT DI PENUHI
3. PROYEK TIDAK CUKUP SEHAT ------- RENCANA INVESTASI GAGAL

• TIM PELAKSANAAN EVALUASI

BISA OLEH SEORANG TENAGA AHLI ATAU TIM GABUNGAN

KELEMAHAN
• SEORANG AHLI : - SUBJEKTIVITAS PERORANGAN
- JAUH DARI SEMPURNA

• TIM GABUNGAN TENAGA AHLI : MAHAL

 Tugas
1. Buat resume mata kuliah
2. Latihan menyusun studi kelayakan
Cari contoh studi kelayakan industri perikanan
- Industri penangkapan ikan
- Industri pengolahan hasil perikanan
- Industri gabungan budidaya dan pengolahan

hasil perikanan
 Sistemtika Feasibility Study

1. Judul kegiatan
2. Latar belakang
3. Tujuan
4. Gambaran umum rencana usaha
5. Aspek pemasaran
6. Aspek teknis
7. Aspek biaya
a. Investasi
- Biaya praproduksi (perijinan)
- Bangunan
- Peralatan
- Modal kerja
b. Biaya tetap
c. Biaya variabel
8. Jadwal kegiatan usaha dan rencana produksi
(Pendekatan dan asumsi-asumsi)
9. Analisis finansial
a. R/C ratio
b. B/C ratio
c. Net Present Value (NPV)
d. Interest Rate of Return (IRR)
e. Payback Period
f. Break Event Point (BEP)
g. Analisis Kepekaan
10. Kesimpulan
 Investasi
1. Biaya praproduksi (perijinan)
2. Bangunan
3. Peralatan
4. Modal kerja
 Biaya Tetap
1. Gaji karyawan
2. Biaya pemeliharaan
3. Biaya kantor
4. Depresiasi
5. Dll
 Biaya Variabel
1. Bahan bakar
2. Suku cadang
3. Bahan produksi
4. Pajak
5. Dll
Jadwal kegiatan dan rencana produksi
• Pendekatan dan asumsi asumsi
- Umur kegiatan ( .... Tahun)
- Produksi ( .... Unit/tahun)
- Harga produk ( Rp .... / unit)
- Kenaikan biaya produksi setiap tahun ( ... %)
• Menyusun cash flow
 Analisis Finansial
a. R/C ratio
b.B/C ratio
c. Net Present Value (NPV)
d.Interest Rate of Return (IRR)
e.Payback Period
f. Break Event Point (BEP)
g. Analisis Kepekaan
 Analisis Kepekaan
Untuk menganalisa lebih lanjut mengenai hasil evaluasi
ekonomis dengan asumsi bahwa pada pengoperasian proyek
sering mengalami fluktuasi kinerja perusahaan akibat naik
turunnya harga pasaran produk, maka penghitungan
besarnya IRR perlu dianalisa kembali berdasarkan variabel
sensitif dengan asumsi (skenario) sebagai berikut :
1. Harga jual produk tetap dan harga produk tetap
2. Harga jual produk naik 10% dan biaya produksi naik 20%.
3. Harga jual produk turun 5 % dan biaya produksi naik 20%
 TUGAS
Buat studi kelayakan usaha mandiri oleh masing-
masing mahasiswa dengan menggunakan format
yang telah ditentukan