Malang, 2021
Penulis
1
PENYUSUN
2
PRAKTIKUM KE 1: PENGANTAR STUDI KELAYAKAN BISNIS
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan definisi, tujuan, aspek-aspek pembuatan dan penilaian, tahapan
dalam studi kelayakan bisnis serta lembaga yang memerlukan studi kelayakan
usaha.
3. Pokok Bahasan :
a) Definisi Feasibility Study
b) Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
c) Lembaga yang memerlukan studi kelayakan bisnis
d) Aspek-aspek penilaian studi kelayakan bisnis
e) Tahapan dalam studi kelayakan bisnis
4. Materi :
Definisi Feasibility Study
Kelayakan adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk menentukan
apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan finansiil
dan nonfinansiil sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak disini diartikan juga
akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya tetapi
3
juga bagi investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas (Jakfar dan Khasmir,
2003).
4
Tahapan dalam studi kelayakan bisnis
Menurut Arsasi (2009), tahapan-tahapan Feasibility Study meliputi:
a) Tahap Identifikasi
• Penentuan tujuan yang hendak mencapai dalam studi kelayakan
b) Tahap Pra-Seleksi
• Gambaran pasar secara umum
• Gambaran singkat tentang proses operasional dan informasi terkait
dengan ketersediaan faktor-faktor operasional yang utam
• Investasi pada peralatan yang dibutuhkan dan biaya operasi
• Perkiraan laba yang akan dicapai
• Antisipasi resiko dan problem utama yang akan dihadapi perusahaan
c) Tahap Analisis
Tahapan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu Analisis Pasar, Analisis Teknikal dan Analisis
Keuangan.
➢ Analisis Pasar
• Gambaran singkat tentang pasar
• Analisis permintaan pasar saat ini dan masa lalu
• Analisis suplai pasar saat ini dan masa lalu
• Estimasi permintaan yang akan datang terhadap produk
• Estimasi share daripada project
➢ Analisis Teknikal
• Deskripsi singkat mengenai produk
• Deskripsi pada tahapan manufakturing produk yang bersangkutan
• Penentuan plant size dan jadwal produksi
• Pemilihan peralatan dan mesin produksi
• Identifikasi plant location
• Layout produksi
• Studi mengenai ketersediaan raw material dan utilities
5
• Estimasi kebutuhan tenaga kerja
• Penentuan tipe dan kuantitas sisa hasil produksi
• Estimasi biaya produksi
➢ Analisis Keuangan
• Pernyataan laporan keuangan yang telah diaudit untuk existing companies
• Pernyataan total project cost, initial capital requirements, dan cash flows
relative to project timetable
• Proyeksi keuangan untuk beberapa tahun ke depan
• Supporting projections untuk proyeksi keuangan
• Analisis laporan keuangan
• Analisis sensitivitas
• Tahap evaluasi dan penentuan keputusan
Tahapan ini meliputi Proposal Investasi dan Social Profitability Analysis. Menurut
Jakfar dan Khasmir (2003), tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk
mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun
dalam tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan dapat dilihat pada gambar 1.
6
5. TUGAS :
1. Pre-Test
Diberikan setelah kegiatan briefing dan praktikum 1 dilaksanakan. Tugas berupa
soal 6 Pilihan Ganda, yang dikerjakan di google classrom
2. Laporan
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 1. Pendahuluan yang berisi
latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Praktikum, Kegunaan Praktikum serta
Bab 2. Metode pelaksanaan yang berisi Waktu pelaksanaan, teknik pengumpulan
data dan Analisis data (format terlampir). Dikumpulkan terakhir 4 hari setelah
kegiatan praktikum pertama berlangsung (21 September 2021).
7
PRAKTIKUM KE 2: ASPEK TEKNIS
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat memahami penilaian aspek teknis
dan menjelaskan proyek/usaha perikanan yang layak pada aspek teknisnya.
3. Pokok Bahasan :
Aspek Teknis Proyek Perikanan
4. Materi :
Aspek Teknis Proyek Perikanan
Menurut Jakfar dan Khasmir (2003), aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai
aspek produksi. Penilaian kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan
sebelum perusahaan dijalankan. Penentuan kelayakan teknis atau operasi, sehingga
apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam
perjalanannya di kemudian hari. Jadi, analisis dari aspek teknis adalah untuk menilai
kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi,
luas produksi, dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan.
Contoh poin penilaian pada kegiatan usaha perikanan yang meliputi input, proses
dan output
➢ Persiapan Sarana dan Prasarana
Sarana yang digunakan pada usaha meliputi:
1. Pemilihan lokasi
2. Persiapan budidaya
3. Persiapan peralatan yang digunakan
4. Pemilihan bibit unggul
8
5. Pemilihan pakan
6. Penanggulangan hama penyakit
Prasarana yang digunakan pada usaha budidaya meliputi:
1. Pemilihan lokasi
2. Akses transportasi
3. Akses air
4. Akases Listrik
➢ Teknik Pembesaran
Ada beberapa teknik yang dilakukan dalam pembesaran ikan, yaitu:
1. Persiapan budidaya
2. Pengadaan dan seleksi benih
3. Pemberian pakan
4. Pengolahan kualitas air
5. Mencegah timbulnya hama dan penyakit
a. Melakukan pencegahan dengan mengatur pola makan ikan
b. Menghindarkan kontak fisik dengan induknya
c. Perawatan
d. Melakukan pengecekan rutin
e. Memelihara ikan yang benar-benar bebas penyakit
➢ Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah ikan mencapai ukuran yang diinginkan secara total
maupun panen sebagian. Dilakukan pada pagi hari dan sore hari yaitu pada saat suhu
tidak terlalu tinggi, sehingga ikan tidak mengalami stres akibat suhu air yang mendadak.
1. Panen total
2. Panen sebagian
3. Penanganan hasil panen
9
5. TUGAS :
1. Laporan
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek teknis yang
berisi penjelasan sarana dan prasarana usaha serta proses produksi usaha (format
terlampir). Dikumpulkan terakhir 5 hari setelah kegiatan praktikum berlangsung (22
September 2021).
10
PRAKTIKUM KE 3: ASPEK HUKUM & ASPEK MANAJEMEN
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat memahami,
menganalisa dan menjelaskan aspek hukum serta manajemen dalam studi kelayakan
bisnis
3. Pokok Bahasan :
a) Aspek Hukum
b) Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan
c) Aspek Manjemen
d) Perencanaan
e) Pengorganisasian
f) Pelaksanaan
g) Pengawasan
4. Materi :
Aspek Hukum
Menurut Jakfar dan Khasmir (2003), banyak sekali usaha yang telah berjalan pada
akhirnya di kemudian hari menimbulkan masalah. Masalah-masalah yang timbul
kadang-kadang sangat vital, sehingga usaha yang semula kita nyatakan layak untuk
semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal ini disebabkan karena kurang teliti
dalam bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan.
11
Sebagai contoh, jika badan hukum yang ternyata fiktif, artinya tidak sah secara
hukum, sehingga tidak layak disebut sebagai perusahaan yang berbadan hukum. Atau
pula dapat terjadi izin-izin yang dimiliki ternyata palsu. Kemudian peliknya masalah
tanah, dimana sering terjadi pemalsuan surat-surat, sehingga menimbulkan sengketa
yang berkepanjangan. Pada akhirnya akibat kurang teliti dalam penelitian dokumen
akan sangat merugikan pihak perusahaan itu sendiri.
12
aspek hukum perusahaan serta yang menjadi bahan untuk penilaian studi kelayakan
dari segi aspek hukum dapat dilihat pada gambar 2.
Aspek Manjemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Handoko, 2003).
Menurut Jakfar dan Khasmir (2003), fungsi manajemen dalam suatu perusahaan
atau organisasi ialah sebagai berikut:
Perencanaan
Menurut Asifudin (2016), Perencanaan ialah rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan
mengandung unsur-unsur: sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya
proses, ada hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Beberapa Manfaat Perencanaan, antara lain: mendapatkan standar pengawasan, hingga
bisa memprakirakan pelaksanaan dan melakukan kontrol, membuat skala prioritas,
mengetahui (paling tidak ancar-ancar) kapan pelaksanaan dan selesainya suatu
kegiatan. Kemudian mengetahui siapa saja yang sebaiknya dilibatkan dalam kegiatan itu,
membuat struktur organisasinya, termasuk kualifikasi dan kuantitasnya, mengetahui
dengan siapa koordinasi sebaiknya dilakukan, dapat melakukan penghematan.
Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, menghemat biaya dan waktu;
lebih baik dalam penyusunan program dan anggaran, memberikan gambaran
menyeluruh tentang kegiatan pekerjaan, mengefisienkan/menyerasikan dan
13
memadukan beberapa kegiatan, memprakirakan kesulitan yang bakal ditemui,
mengarahkan pencapaian tujuan.
Pengorganisasian
Menurut Maujud (2018), Mengorganisasikan (organizing) merupakan suatu
proses menghubungkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi tertentu dan
menyatu padukan tugas serta fungsinya dalam organisasi. Dalam prosesnya dilakukan
pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara terperinci berdasarkan bagian
dan bidang masing-masing. Sehingga terintegrasikan hubungan-hubungan kerja yang
sinergis, koperatif, harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati.
Dengan demikian, terdapat bermacam-macam tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh
banyak orang, kesemuanya memerlukan koordinasi dari seorang pemimpin. Koordinasi
yang baik akan menghindarkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpang
siuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dan personal
dapat bekerjasama menuju satu arah yaitu tujuan organisasi/lembaga.
Pelaksanaan
Menurut Zanah dan Jaka (2016), Pelaksanaan dilakukan setelah fungsi perencanaan.
Agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan perencanaan maka sangat ditekankan pada
bagaimana cara/strategi seorang pemimpin dalam menggerakkan pegawainya. Hal ini
sangat penting untuk menghindari agar bawahan tidak melaksanakan tugasnya di bawah
tekanan atau paksaan tetapi atas dasar pilihan sadar dengan penuh tanggung jawab.
Pelaksanaan diukur melalui 3 pernyataan sebagai berikut:
1) Memberikan semangat dan menumbuhkan motivasi sering dilakukan ketua
kelompok.
2) Menumbuhkan kesadaran dan mengajak untuk selalu aktif dan berpartisipasi
selalu dilakukan oleh sesama anggota kelompok maupun ketua kelompok.
14
3) Pelatihan dan bimbingan setiap anggota agar dapat memenuhi ukuran
pelaksanaan. Dengan penggerakan yang diberikan oleh ketua diharapkan dapat
meningkatkan hasil kinerja para bawahan.
Pengawasan
Menurut Widiawati (2015), pengendalian (controlling) adalah mengawasi
aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatunya terselesaikan sesuai rencana.
Pengawasan dijelaskan oleh beberapa ahli dengan istilah lain seperti pengendalian,
evaluasi, dan monitoring. Pengawasan harus bersifat menemukan fakta-fakta mengenai
bagaimana tugas-tugas dijalankan dalam organisasi. Pengawasan harus bersifat
preverentif, artinya dijalankan untuk mencegah timbulnya
penyimpangan/penyelewengan dari rencana yang sedang dilaksanakan. Fungsi
pengendalian mencakup empat kegiatan, yaitu (1) menentukan standar prestasi; (2)
mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini; (3) membandingkan prestasi yang telah
dicapai dengan standar prestasi; dan (4) melakukan perbaikan jika terdapat
penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditetapkan.
5. TUGAS :
1. Laporan
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek Hukum dan
Manajemen usaha (format terlampir). Dikumpulkan terakhir hari Selasa, 28
September 2021.
15
PRAKTIKUM KE 4: ASPEK SOSIAL & ASPEK LINGKUNGAN
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami,
menjelaskan dan menganalisa aspek social dan lingkungan dalam studi kelayakan
bisnis
2. Pokok Bahasan :
a. Aspek sosial
b. Aspek lingkungan
3. Materi :
Aspek Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Dimana pun
berada, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Manusia
membentuk pengelompokkan sosial (social grouping) diantara sesama dan upayanya
mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Kemudian dalam kehidupan
bersama, manusia memerlukan organisasi, yaitu suatu jaringan sosial antar sesama
untuk menjamin ketertiban sosial. Dari interaksi-interaksi itulah yang kemudian
melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan sosial. Lingkungan sosial erat sekali
hubungannya dengan pembangunan, baik secara fisik maupun pembangunan
masyarakat secara ekonomi dan sosial itu sendiri yang bersifat kontinyu dan
berkelanjutan (Santoso, 2011).
16
Menurut Primyastanto (2011), setiap usaha yang dijalankan tentunya akan memberikan
dampak positif dan negatif, yang mana dampak tersebut akan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah maupun masyarakat luas.
1. Komponen Sosial
a) Komponen Demografi
1. Struktur penduduk
2. Tingkat kepadatan penduduk
3. Pertumbuhan penduduk
4. Tenaga kerja
b) Komponen Budaya
1. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya)
2. Proses sosial
3. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya)
4. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan
c) Kesehatan Masyarakat
1. Parameter lingkungan yang diperkirakan
2. Proses dan potensi terjadinya pencemaran
3. Potensi dampak timbulnya penyakit
4. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit
2. Komponen Ekonomi
1. Ekonomi sumberdaya alam (pola kepemilikan dan penguasaan sumberdaya
alam, pola penggunaan lahan, nilai tambah sumberdaya alam dan sumberdaya
lainnya)
2. Perekonomian lokal dan regional (kesempatan kerja dan berusaha,
memberikan nilai tambah dan proses manufaktur, jenis dan jumlah aktivitas
ekonomi non formal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat
pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial, aksebilitas wilayah)
17
Aspek Lingkungan
Menurut Jakfar dan Khasmir (2003), lingkungan hidup merupakan salah
satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha
dijalankan. Sudah tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang
ditimbulkan jika suatu investasi dilakukan, baik dampak positif maupun yang
berdampak negatif. Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada
saat kegiatan usaha/proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu
kemudian di masa yang akan datang. Dampak lingkungan hidup yang telah terjadi
adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik
kimia, bioogi atau sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal
akan merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora, maupun
manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang akan
timbul, baik dampak sekarang maupun di masa yang akan datang. Studi ini
disamping untuk mengetahui dampak yang akan timbul, juga mencarikan jalan
keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita kenal dengan
nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No. 27
Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang
dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis
dampak lingkungan adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan
dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka diberikan
jalan alternatif pencegahannya.
5. TUGAS :
1. Laporan
18
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek sosial dan
lingkungan usaha (format terlampir). Dikumpulkan terakhir hari Rabu, 29
September 2021.
19
PRAKTIKUM KE 5: ASPEK KELEMBAGAAN
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami,
menjelaskan dan menganalisa aspek kelembagaan dalam studi kelayakan bisnis
3. Materi :
Aspek Kelembagaan
Aspek kelembagaan merupakan salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam
analisis ekonomi. Kelembagaan mengandung dua pengertian yaitu institusi (pranata)
dan organisasi. Kelembagaan dalam arti institusi mengandung empat unsur pokok yaitu
aturan main (rule of the game), pengaturan hak dan kewajiban (property right), batas
yurisdiksi atau ikatan serta adanya sanksi. Aturan main menyangkut pada bagaimana
seharusnya dilakukan, dan property right menyangkut pada apa yang seharusnya
dilakukan oleh seseorang dan yang diperolehnya. Kelembagaan dalam pengertian
organisasi di samping memiliki empat unsur di atas juga dicirikan terdapatnya struktur,
tujuan yang jelas, mempunyai partisipan dan mempunyai teknologi serta sumberdaya.
Dalam organisasi aturan main biasanya tertulis, dan struktur dapat dikenali dengan
adanya kepengurusan dalam organisasi seperti ketua, wakil ketua, bendahara,
sekretaris anggota, dan sebagainya. Paling tidak terdapat empat perhatian pokok yang
perlu ditekankan dalam penguasaan kelembagaan usahatani padi di pedesaan, yaitu
terkait kelembagaan alih/transfer teknologi, keuangan dan permodalan usahatani,
produksi/usahatani, dan pemasaran hasil (Sudaryanto dan Agustian, 2003).
20
5. TUGAS :
1. Laporan
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek
kelembagaan usaha (format terlampir). Dikumpulkan terakhir hari Selasa, 05
Oktober 2021.
21
PRAKTIKUM KE 6: ASPEK PEMASARAN
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami,
menganalisa dan menjelaskan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis.
3. Pokok Bahasan :
a) Pasar dan Pemasaran
b) Strategi STP-D
c) Bauran Pemasaran
4. Materi :
Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu
diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar (Jakfar dan Khasmir, 2003).
Strategi STP-D
Dalam ilmu marketing, kita mengenal Segmentation, Targeting, Positioning, dan
Differentiation (STP-D) dan keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price,
Place dan Promotion. (4P) sebagai bauran pemasaran produk ataupun jasa.
22
1. Segmentasi
Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang
heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan
dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku, dan respon terhadap program-program
pemasran spesifik. Segmentasi pasar suatu konsep yang mendasari strategi pemasaran
perusahaan dan pengalokasian sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka
mengimplementasikan program pemasaran. Variabel yang digunakan diantaranya
demografis, psikolografis, perilaku, pengambilan keputusan, dan pola media.
2. Targetting
Targetting sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran yaitu tindakan memilih
satu atau lebih segmen yang dinilai paling mearik untuk dilayani. Analisis targeting
merupakan kegiatan mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan memilih
segmen-segmen sasaran (targeting). Kriteria evaluasi yang digunakan meliputi ukuran
dan potensi perubahan segmen, karakteristik struktural segmen dan kesesuaian antara
produk dan pasar.
3. Positioning
Product Positioning (posisi produk) adalah cara produk ditetapkan oleh
konsumen berdasarkan beberapa atribut penting dan tempat yang diduduki produk
dalam ingatan konsumen dalam hubungnnya dengan produk pesaing. Penempatan
posisi produk dimaksudkan sebagai strategi yang meletakkan citra baik produk didalam
benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat lebih unggul dari produk pesaing.
Yang menjadi perhatian penting adalah bagaimana cara agar konsumen dapat memiliki
kesamaan persepsi dengan perusahaan tentang produk yang ditawarkan tersebut.
4. Differentiation
Differentiation merupakan suatu perbedaan yang dilaksanakan bisnis/usaha.
Diferentiation ini dilakukan pada 4 aspek yaitu produk, promosi, price, and place. Tujuan
diferensiation ini untuk menganalisis keadaan yang terjadi yang diakibatkan oleh
perubahan 4 aspek yaitu produk, promosi, price, and place tersebut.
23
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur
suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi
pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Ada empat inti
bauran pemasaran, yaitu: product, price, place, dan promotion.
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menyampaikan
informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk barang dan jasa, merangsang
konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi terhadap image
suatu produk. Oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur
strategi yang paling potensial di dalam memasarkan produk. Bauran pemasaran, terdiri
dari :
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat
untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk
yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat
meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and
transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
5. TUGAS :
1. Laporan
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek pemasaran
usaha yang berisi strategi pemasaran dan bauran pemasaran (format terlampir).
Dikumpulkan terakhir hari Rabu, 06 Oktober 2021.
24
PRAKTIKUM KE 7: ASPEK FINANSIAL JANGKA PENDEK (MODAL, BIAYA PRODUKSI)
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat memahami Aspek
Finansial jangka pendek meliputi modal, biaya produksi dalam studi kelayakan bisnis
3. Pokok Bahasan :
a) Permodalan
b) Biaya Produksi
4. Materi :
a) Permodalan
Modal merupakan hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih
lanjut yang ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau
menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal. Modal meliputi
dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang, misalnya mesin, barang
dagangan dan lain-lain. Gambaran modal dibagi menjadi dua yaitu modal aktif dan
modal pasif. Modal aktif merupakan modal yang menunjukkan bentuknya
sedangkan modal pasif merupakan modal yang menunjukkan sumbernya atau
asalnya
Berdasarkan cara dan lama perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu
perusahaan dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar
adalah aktiva yang habis dalam satu kali proses produksi dengan proses
perputaran jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) sedangkan aktiva
25
tetap adalah aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara berangsur –
angsur habis pada saat proses produksi dengan proses perputaran jangka panjang
(lebih dari satu tahun). Aktiva tetap yang berangsur – angsur habis dalam proses
produksi dihitung penyusutannya
Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan, modal aktif dapat
dibedakan menjadi modal kerja dan modal tetap. Modal kerja jumlahnya lebih
fleksibel, susunannya relatif variabel dan mengalami proses perputaran dalam
jangka waktu yang pendek. Modal tetap adalah modal yang relatif permanen
dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah yang tidak dengan mudah diperkecil
atau diperbesar dan mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang
panjang. (Riyanto, 1995).
b) Biaya Produksi
Menurut Ningtyas (2011), biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan
dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Biaya bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik
5. TUGAS :
1. Tabel Modal Tetap dan Biaya Variabel
Praktikan ditugaskan untuk membuat daftar modal tetap dan biaya variabel
disesuaikan dengan bentuk usaha masing-masing (format terlampir). Dikumpulkan
terakhir pada hari Selasa, 12 Oktober 2021.
26
PRAKTIKUM KE 8: ASPEK FINANSIAL JANGKA PENDEK (PENYUSUTAN ,PENERIMAAN)
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat memahami Aspek
Finansial jangka pendek meliputi penyusutan , penerimaan, dan keuntungan dalam
studi kelayakan bisnis.
3. Pokok Bahasan :
a) Utang
b) Penyusutan
c) Penerimaan
4. Materi :
a) Utang
Utang merupakan salah satu sumber pendanaan eksternal yang digunakan oleh
perusahaan. Utang adalah sebuah kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak
lain yang belum terpenuhi, dimana utang ini merupakan sumber dana atau
perusahaan yang berasal dari kreditor. Utang merupakan pengorbanan manfaat
ekonomi masa datang yang mungkin timbul karena kewajiban sekarang. Dalam
pengambilan keputusan penggunaan hutang perlu dipertimbangkan biaya tetap
yang timbul akibat dari hutang tersebut, yaitu berupa bunga hutang yang
27
menyebabkan semakin meningkatnya laverage keuangan. Utang dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
1. Utang Jangka Pendek adalah hutang yang memiliki waktu 1 tahun dalam
pelunasannya. Utang jangka pendek, meliputi :
- Utang dagang, Utang yang timbul akibat terjadi pembelian barang
dagangan.
- Utang wesel, janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
suatu tanggal tertentu dimasa depan dan dapat berasal dari pembelian,
pembiayaan, atau transaksi lainnya.
- Penghasilan dibayar dimuka, biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum
dilakukan pembayarannya
- Utang jangka panjang yang segera jatuh tempo, sebagian utang jangka
panjang yang sudah menjadi utang jangka pendek, karena segera jatuh
tempo pembayarannya.
- Biaya yang masih harus dibayar, penerimaan uang untuk penjualan barang
atau jasa yang belum terealisasi.
2. Utang Jangka Panjang adalah utang yang memiliki waktu pembayaran lebih
dari satu tahun sejak tanggal neraca dan sumber-sumber untuk melunasi
hutang jangka panjang yang bukan bersumber dari aktiva lancar. Utang jangka
panjang, meliputi :
- Utang obligasi, merupakan instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh
perusahaan dan dijual ke investor.
- Saham, merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan
- Hipotek, merupakan instrumen utang dengan pemberian hak tanggungan
atas properti dan pinjaman kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan
terhadap kewajibannya
- Utang dari lembaga keuangan, bisa langsung diperoleh melalui bank atau
lembaga nonbank - Saham preferen, merupakan bentuk saham tetapi
memiliki karakteristik obligasi, saham preferen memperoleh deviden yang
28
besarnya tetap. - Modal ventura, merupakan bentuk penyertaan modal dari
perusahaan pembiayaan kepada perusahaan yang membutuhkan dana
untuk jangka waktu tertentu.
b) Penyusutan
Penyusutan/depresiasi adalah suatu proses perhitungan yang bertujuan untuk
mengalokasikan biaya aset berwujud menjadi biaya yang bersifat secara
sistematis dan nasional terhadap periode yang diharapkan. Proses ini juga dapat
memanfaatkan penggunaan aset tersebut. Sedangkan, nilai sisa adalah nilai jual
kembali suatu aset pada akhir masa manfaatnya.
c) Penerimaan
Menurut Panjaitan el al. (2014), penerimaan adalah perkalian antara produksi
yang diperoleh dengan harga jual produk. Penerimaan total atau pendapatan
kotor ialah nilai produksi secara keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi.
Pendapatan bersih merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya atau
total biaya. Dalam memperoleh pendapatan bersih yang tinggi maka kita harus
mengupayakan penerimaan yang tinggi dan biaya produksi yang rendah.
Penerimaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
TR = Total Revenue (Total Penerimaan)
PQ = Price Quantity (Harga Penjualan)
Q = Quantity (Jumlah Produk yang Terjual)
29
6. TUGAS :
1. Tabel Modal Tetap dan Biaya Variabel
Praktikan ditugaskan untuk membuat daftar modal tetap dan biaya variabel
disesuaikan dengan bentuk usaha masing-masing (format terlampir). Dikumpulkan
terakhir pada hari Rabu, 13 Oktober 2021.
30
PRAKTIKUM KE 9: ASPEK FINANSIAL JANGKA PENDEK (NERACA & LAPORAN LABA
RUGI)
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami Aspek
Finansial jangka pendek meliputi Neraca dan Laporan keuangan serta menganalisa
dan menjelaskan aspek finansial jangka pendek dalam studi kelayakan bisnis
3. Pokok Bahasan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
4. Materi :
Neraca
Neraca Keuangan Menurut Jusup (2011), neraca atau sering disebut juga laporan
posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan asset (harta kekayaan),
31
kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada satu
waktu tertentu. Berikut di bawah ini contoh neraca keuangan
LAPORAN LABA-RUGI
Menurut Jusup (2011), laporan laba-rugi disusun dengan maksud untuk
menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
dengan kata lain laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan dan kegagalan
operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan
diukur dengan membadingkan antara penghasilan perusahan dengan beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih
besar daripada beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi
sebaliknya (penghasilan lebihkecil dari pada beban) maka perusahaan menderita
rugi. Berikut contoh laporan laba rugi.
32
5. TUGAS :
1. Laporan Laba – Rugi & Neraca
Praktikan ditugaskan untuk membuat Laporan Laba – Rugi & Neraca sesuai
dengan bentuk usaha masing-masing (format terlampir). Dikumpulkan terakhir
pada hari Selasa, 19 Oktober 2021.
33
PRAKTIKUM KE 10: ANALISA FINANSIAL JANGKA PANJANG (NILAI SISA, NPV)
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat Memahami, menghitung
dan menganalisa aspek finansial jangka panjang meliputi nilai sisa, NPV
3. Pokok Bahasan :
NPV
4. Materi :
Net Present Value (NPV)
Net Present Value merupakan metode penilaian kriteia investasi yang paling sering
digunakan. Apabila hasil NPV > 0, maka ususlan-usulan proyek dapat diterima. Namun
apabila NPV < 0, maka usulan proyek tidak diterima. Sedangkan nilai NPV = 0, maka
perusahaan tersebut dalam keadaan Break Even Point (titik impas) (Afiyah et al., 2015).
NPV dapat juga diartikan sebagai selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost
(pengeluaran) yang telah di presentvaluekan. Rumus untuk mengitung NPV adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
At = aliran kas masuk pada periode t
K = discount factor
n = periode terakhir aliran kas yang diharapkan
34
Tutorial perhitungan menggunakan Microsoft Excel
Tutorial yang dimaksud berupa video contoh yang menjelaskan tahap-tahap
perhitungan finansial jangka panjang meliputi NPV berupa penginputan rumus
kedalam software Microsoft Excel.
5. TUGAS :
1. Perhitungan Excell
Praktikan ditugaskan untuk membuat perhitungan finansial jangka panjang
dalam excel sesuai dengan bentuk usaha masing-masing (format terlampir).
Dikumpulkan terakhir pada hari hari Rabu, 20 Oktober 2021.
35
PRAKTIKUM KE 11: ANALISA FINANSIAL JANGKA PANJANG (Net B/C, IRR, PP, Analisis
Sensitivitas)
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat Memahami,
menghitung, menganalisa dan menjelaskan aspek finansial jangka panjang dalam
studi kelayakan bisnis
3. Pokok Bahasan :
a. Net B/C
b. IRR
c. PP
d.Analisis Sensitivitas
e. Tutorial perhitungan menggunakan Microsoft Excel
4. Materi :
B/C Ratio
b/c ratio adalah cara mengetahuan apakah suatu usaha menguntungkan, tidak
menguntungkan atau merugi. Perhitungan b/c ratio sangat penting dalam
perhitungan usaha untuk mengetaui keuntungan. b/c ratio merupakan ukuran
perbandingan antara pendapatan dengan Total Biaya produksi (Cost = C). B yang
36
artinya Benefit, sedangkan C berarti cost. Perhitungan b/c ratio ini dihitung dan
dilihat dari tingkat suku bunga.
B/c ratio akan menunjukkan berapa keuntungan berlipat dari biaya yang di
keluarkan. Jika hasil perhitungan b/c ratio lebih dari > 1 maka usaha tersebut di
katakana layak dan dilanjutkan. Dan sebaliknya jika hasil perhitungan b/c kurang
dari <1 maka usa tersebut tidak layak dan perlu di tinjau kembali. Rumus yang
digunakan untuk menghitung B/C Ratio adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Bt= Manfaat (Benefit) pada tahun ke-t
i= Discount Factor
t= Umur proyek
37
Keterangan:
Analisis Sensitivitas
Menurut Sanusi (2000) dalam Primyanstanto (2016), analisis sensitivitas
merupakan resiko kerugian dengan menurunkan dan atau meningkatkan biaya dan
atau pendapatan dari suatu usaha. Sehingga dapat diketahui tingkat sensitivitas atau
kepekaan usaha terhadap perubahan biaya dan atau pendapatan. Dengan analisis
sensitivitas ini diharapakan akan ketahui seberapa jauh tingkat kepekaan arus kas
yang dipengaruhi oleh berbagai perubahan dari masing-masing variabel.
38
Tutorial perhitungan menggunakan Microsoft Excel
Tutorial yang dimaksud berupa video contoh yang menjelaskan tahap-tahap
perhitungan finansial jangka panjang meliputi Net B/C, IRR, PP, Analisis Sensitivitas
berupa penginputan rumus kedalam software Microsoft Excel.
5. TUGAS :
1. Perhitungan EXCEL
Praktikan ditugaskan untuk membuat perhitungan finansial jangka panjang
dalam excel sesuai dengan bentuk usaha masing-masing (format terlampir).
Dikumpulkan terakhir pada hari Selasa, 26 Oktober 2021.
2. Laporan Akhir
Praktikan ditugaskan untuk membuat laporan Bab 3 mengenai aspek
finansial (format terlampir) serta Bab 4 (Laporan Utuh). Dikumpulkan terakhir
Rabu, 27 Oktober 2021.
39
DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, Abidatul, M. Saifi, dan Dwiatmanto. 2015. Kelayakan Usaha Pendirian Home Industry (Studi Kasus
pada Home Industry Cokelat “Cozy” Kademangan Blitar). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 23(1).
Arsasi. 2009. Belajar Tentang Investasi, Pajak dan Perbankan. http://arsasi.wordpress.com. 17 Januari
2012. Brawijaya Press (UB Press). Malang.
Handoko, Hani T. 2003. Manajemen. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Jakfar dan Khasmir. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media Kencana. Jakarta.
Ningtyas, Dian N. 2011. Evaluasi penentuan harga pokok produksi pada perusahaan batik nakula sadewa
yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.80 hlm.
Pambudi, Taufik R; D, Oentoeng E; dan Hidayat, Nunung N. 2013. Analisis keuntungan dan rentabilitas
usaha ayam niaga pedaging (studi kasus pada kemitraan ismaya unggas makmur di kabupaten kebumen).
Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(3): 1128 -1135.
Panjaitan,Friska E D; Satia Negara Lubis; dan Hasman Hashim. 2014. Analisis efisiensi produksi dan
pendapatan usahatani jagung (Studi Kasus: Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo).
Primyastanto, Mimit, 2011. Feasibility Study Usaha Perikanan Sebagai Aplikasi dari Teori Studi Kelayakan
Usaha Perikanan. UB Press: Malang.
Primyastanto, Mimit. 2016. Evapro (Evaluasi Proyek) Teori Dan Aplikasi Pada Usaha Pembesaran Ikan Sidat
(Anguilla sp). UB Press: Malang.
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta
Santoso, Urip. 2011. Pengaruh pengelolaan lingkungan hidup terhadap aspek sosial dan ekonomi
masyarakat. Jurnal Lingkungan Hidup.
Sudaryanto, Tahlim dan A. Agustian. 2003. Peningkatan daya saing usaha tani padi: aspek kelembagaan.
Analisis Kebijakan Pertanian. 1(3):255-274.
40
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. CV. Andi Offset :Yogyakarta.
Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan I: Perencanaan, Analisis, dan Pengendalian Keuangan. Medan : USU
Press.
41
Aturan Penulisan :
• Font Arial 11 kertas A4, Spasi double , Margin Left 4 cm, Top 3 cm, Right 3 cm, Bottom 3 cm, Header dan
Footer masing-masing : 2,2 cm, Jarak antara Bab dengan sub bab atau alinea pertama adalah 3 spasi dan
jarak kalimat akhir sub bab dengan sub bab berikutnya adalah 2 spasi. Istilah asing : italic, bab : capital, bold
dan sub bab : bold.
• Nomor halaman dimulai dari bab pendahuluan dengan menggunakan angka 1,2 dan seterusnya di sudut
kanan atas, setiap judul bab tidak perlu ditulis no halamannya, tetapi tetap dihitung
• Halaman daftar isi : jarak antara bab dengan bab lain 2 spasi sedangkan bab dengan sub bab 1 spasi.
• Halaman daftar gambar dan tabel : menggunakan 2 spasi
• Setiap gambar dan tabel diberi identitas dan menggunakan 1 spasi
• Hasil perhitungan jangka panjang di taruh di lampiran dengan diberi keterangan
• Hasil dokumentasi lapangan di taruh di lampiran dan diberi keterangan
• Daftar pustaka : Spasi 1, masuk kekanan 1 cm, antar literatur berjarak 1 spasi
Contoh :
Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2014. Laporan Kinerja Kementrian Kelautan dan Perikanan 2014. Jakarta.
Mardalis. 2014. Metode Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta. 88 hlm.
Ketentuan Literatur :
- Literatur yang berasal dari buku tahun bebas, dari jurnal maksimal 10 tahun terakhir, data yang disajikan
maksimal 5 tahun terakhir, literatur di bolehkan dari website ilmiah, tidak boleh dari blog, wordpress atau
semacamnya.
42
FORMAT LAPORAN
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (2 literatur)
• Definisi Studi Kelayakan Bisnis dan Pentingnya Kelayakan Usaha
• Aspek-aspek Kelayakan Usaha
1.2 Rumusan Masalah (kata pengantar)
1. Bagaimana aspek teknis pada usaha...?
2. Bagaimana aspek pemasaran pada usaha...?
3. Bagaimana aspek hukum pada usaha...?
4. Bagaimana aspek manajemen pada usaha...?
5. Bagaimana aspek finansial pada usaha...?
6. Bagaimana aspek sosial pada usaha...?
7. Bagaimana aspek lingkungan pada usaha...?
8. Bagaimana aspek kelembagaan pada usaha...? (Menyesuaikan, utamanya 8 point di atas)
1.3 Tujuan Praktikum (kata pengantar)
1. Mengetahui dan menganalisis aspek teknis pada usaha...
2. Mengetahui dan menganalisis aspek pemasaran pada usaha...
3. Mengetahui dan menganalisis aspek hukum pada usaha...
4. Mengetahui dan menganalisis aspek manajemen pada usaha...
5. Mengetahui dan menganalisis aspek finansial pada usaha...
6. Mengetahui dan menganalisis aspek sosial pada usaha...
7. Mengetahui dan menganalisis aspek lingkungan pada usaha...
8. Mengetahui dan menganalisis aspek kelembagaan pada usaha...
1.4 Kegunaan Praktikum (1 paragraf)
• Untuk mengetahui keadaan usaha ditinjau dari aspek-aspek penilaian EVAPRO dalam jangka pendek
dan jangka panjang
2. METODE PELAKSANAAN
2.1 Waktu Pelaksanaan (1 paragraf)
• Waktu pelaksanaan praktikum
2.2 Teknik Pengumpulan Data (kata pengantar)
2.2.1 Dokumentasi (2 literatur + 1 parafrase)
• Definisi dokumentasi
• Macam-macam dokumen
• Parafrase
2.3 Analisis Data (kata pengantar)
2.3.1 Aspek Teknis (3 literatur + 1 parafrase)
43
• Definisi Aspek Teknis
• Sarana dan Prasarana
• Proses Produksi
• Parafrase
2.3.2 Aspek Hukum (2 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Hukum
• Jenis dokumen legalitas
• Parafrase
2.3.3 Aspek Manajemen (2 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Manajemen
• Fungsi-fungsi Manajemen
• Parafrase
2.3.4 Aspek Sosial (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Sosial
• Parafrase
2.3.5 Aspek Lingkungan (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Lingkungan
• Parafrase
2.3.6 Aspek Kelembagaan (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Kelembagaan
• Parafrase
2.3.7 Aspek Pemasaran (3 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Aspek Pemasaran
• Strategi Pemasaran (STP-D)
• Bauran Pemasaran (4P)
• Parafrase
2.3.8 Aspek Finansiil (kata pengantar)
2.3.8.1 Aspek Finansiil Jangka Pendek (kata pengantar)
a. Permodalan (2 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Modal
• Macam-macam Modal
• Parafrase
b. Biaya Produksi (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Biaya Produksi
• Rumus
• Parafrase
c. Penerimaan (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Penerimaan
• Rumus
• Parafrase
d. Laporan Laba Rugi(1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Laporan Laba Rugi
• Contoh Laporan Laba Rugi
• Parafrase
e. Neraca (1 literatur + 1 parafrase)
44
• Definisi Neraca
• Contoh Neraca
• Parafrase
2.3.8.2 Aspek Finansiil Jangka Panjang (kata pengantar)
a. NPV (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi NPV
• Rumus
• Parafrase
b. Net B/C (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Net B/C
• Rumus
• Parafrase
c. IRR (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi IRR
• Rumus
• Parafrase
d. PP (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi PP
• Rumus
• Parafrase
e. Analisis Sensitivitas (1 literatur + 1 parafrase)
• Definisi Analisis Sensitivitas
• Parafrase
46
• Interpretasi
b. Net b/c (2 paragraf, 1 paragraf minim 5 kalimat)
• Pengertian dan Hasil Perhitungan
• Interpretasi
c. IRR (2 paragraf, 1 paragraf minim 5 kalimat)
• Pengertian dan Hasil Perhitungan
• Interpretasi
d. PP (2 paragraf, 1 paragraf minim 5 kalimat)
• Pengertian dan Hasil Perhitungan
• Interpretasi
e. Analisis sensitivitas (2 paragraf, 1 paragraf minim 5 kalimat)
• Pengertian dan Hasil Perhitungan
• Interpretasi
4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan (menjawab tujuan, jadikan perpoint)
4.2 Saran (saran untuk usaha)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
• Perhitungan Finansial (Excel)
• Tugas dosen
LOGBOOK
47
NERACA
Aset Lancar Liabilitas
Kas
Piutang
Bahan Baku
Peralatan Hutang
Peralatan Pabrik
48
Pengisian Logbook
1. praktikum 1 dan Briefing kelas
2. praktikum 2
3. Praktikum 3
4. Praktikum 4
5. Praktikum 5
6. Praktikum 6
7. Praktikum 7
8. Praktikum 8
9. Praktikum 9
10. Praktikum 10
11. Praktikum 11
12. Praktikum 12
13. UAP
49
BUKU CATATAN KEGIATAN
(LOG BOOK)
PRAKTIKUM
Nama
NIM
Kelas
AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
1
REKAPITULASI KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
TANDA-
NO. TANGGAL KEGIATAN TANGAN
ASISTEN
1 17 September 2021 Briefing praktikum + praktikum 1
(Mempelajari Pengantar Studi Kelayakan
Bisnis)
2 18 September 2021 Praktikum 2 (Mempelajari Materi Aspek
Teknis)
2
Malang, Oktober 2021
Asisten Praktikum,
(Nama Asisten)
3
DESKRIPSI KEGIATAN
PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN GANJIL 2021/2022
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG
HASIL KEGIATAN
Mengetahui,
Dosen Asisten Praktikum
4
BUKU CATATAN KEGIATAN
(LOG BOOK)
PRAKTIKUM
Nama
Kelas
NIM
AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG