INDUSTRIAL ENGINEERING
PRESIDENT UNIVERSITY
Kelompok 5 :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dilakukan studi kelayakan ini adalah :
Mengetahui kelayakan proyek penambahan Packaging Machine untuk
dilaksanakan sehingga di kemudian hari proyek ini dilaksanakan bisa mendekati
keberhasilan.
1.4. Batasan
Batasan - batasan ketika melakukan studi kelayakan ini antara lain :
Observasi yang dilakukan terbatas untuk proyek Packaging Machine
Lokasi tempat studi kelayakan ini di PT. Kimberly Clark Indonesia dilini produksi
feminine care area packaging
Waktu dilakukannya studi kelayakan ini dari bulan September 2019 – Oktober
2019
1.5. Asumsi
Beberapa asumsi digunakan untuk mempermudah analisa, antara lain :
Suku bunga ditetapkan oleh manajemen (atau rate BI) adalah xx%
Estimasi harga-harga barang tetap.
(tambahkan asumsi-asumsi lain yang relevan untuk mempermudah analisis dan
penghitungan)
Itulah hal penting secara garis besar menganai aspek pasar, namun yang perlu
dilakukan lainnya adalah dengan menggunakan penelitian yang berkaitan langsung
dengan aspek pasar yang dapat di lakukan secara resmi dan tidak resmi sebagai
salahsatu contohnya adalah dengan menggunakan penelitian pasar yakni dengan
melakukan penyebaran produk, spanduk dan selebaran yang mana ini akan
memberikan gambaran mengenai hasil yang di dapatkan yang di tuangkan oleh para
responden dari berbagai kalangan masarakat mengenai produk yang di tawarkan.
Kemudian, berlanjut dengan cara penelitian pasar dengan cara melakukan
pengataman, yakni dengan cara siapa saja yang mungkin dapat membeli produk yang
sudah hasilkan sebelumnya yang mana ini akan memberikan gambaran seberapa
besar mengenai market share yang tersedia dari keseluruah pasar yang potensial saat
ini. Dengan kedua metode tersebut maka dapat di tarik kesimpulan yakni dengan
adanya Perencanaan Strategi Pemasaran perencanaan strategi pemasaran sendiri
berkaitan dengan keberlangsungan dari produk yang yang telah ada di pangsa pasar
potensal dengan dengan strategi yang cocok untuk memasakan produk yang dapat
memberikan kesuksesan.
.2 Metode
BAB III
METODE STUDI KELAYAKAN
3.1 Identifikasi
- Data-data hasil observasi didapatkan dari narasumber yang bekerja di
perusahaan tersebut.
- Identifikasi dan perumusan masalah
b) Wawancara (Interview)
.5 Analisis
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain.
Pengolahan dan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam
penelitian, karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh
peneliti. Dalam penelitian ini, pengolahan data dan analisis melalui proses
menyusun, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data yang
diperoleh dengan maksud untuk mendapatkan maknanya. Data yang diperoleh
dan dikumpulkan dari responden melalui hasil wawancara, obeservasi dan studi
dokumentasi di lapangan untuk selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk laporan.
Dengan pemasaran produk Kotex yang telah digunakan selama lebih dari 20
tahun produk ini harus telah diterima dengan baik oleh pasar. Berdasarkan
pertimbangan ini, produk baru dibuat yang belum pernah ada di pasar, sehingga
diharapkan pada 2021 pangsa pasar Kotex produk akan lebih dari 10% di
Indonesia.
Forecas
Month Period Demand Eror APE
t
Sep-18 1 43,79 44,01 0,2 0,51%
Okt-18 2 46,10 44,29 1,8 3,92%
Nov-18 3 43,88 44,57 0,7 1,57%
Des-18 4 42,96 44,85 1,9 4,39%
Jan-19 5 46,96 45,12 1,8 3,91%
Feb-19 6 44,30 45,40 1,1 2,49%
Mar-19 7 46,62 45,68 0,9 2,02%
Apr-19 8 47,69 45,96 1,7 3,63%
Mei-19 9 40,35 46,24 5,9 14,59%
Jun-19 10 48,58 46,51 2,1 4,26%
Jul-19 11 48,10 46,79 1,3 2,72%
Agu-19 12 47,16 47,07 0,1 0,19%
MAPE 3,68%
4.1.3 Marketing Mix
Product
Pembalut dengan nilai lebih bagi pelanggan, yaitu penyerapan cepat,
aman dan nyaman, serta ada penambahan lain yaitu antibakteri pad. Pembalut
masuk ke dalam kategori feminine care, suatu produk untuk wanita remaja dan
orang tua. Selain itu, pembalut juga menjadi kebutuhan pokok bagi seorang
wanita dewasa karena mengikuti kebutuhan akan perawatan pribadi dan hanya
sekali pakai. Dengan menentukan peran dalam kategori produk sanitasi
sebagai tujuan atau sesuatu yang rutin untuk dibeli saat seorang wanita
berbelanja. Kotex merupakan produk yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan konsumen khusus bagi para wanita, dengan harga yang kompetitif
dibandingkan dengan produk lainnya.
Place
Selama produk ini dipasarkan harus dijamin bahwa produk ini selalu
tersedia di pasar. Tingkat omset penjualan produk membutuhkan distributor
untuk menyediakannya di berbagai target pasar. Selalu berkoordinasi dengan
distributor dan toko-toko sehingga pengiriman produk dan suplai produk tidak
pernah kosong. Sebagai perusahaan yang berorientasi konsumen, kepuasan
pelanggan adalah sangat penting. Selalu menerima umpan balik dari
konsumen dan memberikan respon dari umpan balik. Sebagai sarana
komunikasi dengan konsumen bisa melalui email, layanan hotline atau melalui
media sosial.
Promotion
Price
Tujuan dari produk ini adalah mendapatkan keuntungan 40K USD per
bulan, sehingga set target 25% dari HPP, yang berarti harga produk
adalah HPP ditambah 25% atau margin adalah 1,3 K USD untuk 30
MSU.
d) Penyesuaian harga
e) Diskon
Diskon dibuat ketika pasar berada dalam keadaan lesu. Strategi diskon
pada saat produk sudah lama di pasaran akan menjadi sama seperti
diskon ketika produk tersebut pertama kali dipasarkan. Akan tetapi, itu
tergantung dari strategi yang ditetapkan oleh masing-masing
Sales&Marketing departemen.
f) Bundling produk
People
Untuk target pasar dari produk dalam kalangan gender, yaitu
perempuan yang berusia produktif. Perkiraan usia untuk perempuan yang
sudah dikatakan produktif ialah 15-40 tahun.
Process
Proses dari produk feminine care ini menggunakan conveyor dimulai
dari raw material sampai pada akhirnya masuk dalam proses packing dan
kemudian disimpan di warehouse.
Physical Evidence
PT. Kimberly Clark Indonesia berlokasi di Kawasan Industri
Jababeka, tepatnya di Jalan Jababeka IX B Blok Q2, Wangunharja, Kec.
Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530 sebagai bukti bahwa proyek ini
dilakukan.
4.1.4 Product Life-Cycle
Pada prinsipnya, hampir setiap produk di dunia ini mengalami Siklus Hidup
Produk. Namun jangka waktu siklus hidup produk pada setiap produk tersebut
berbeda-beda, ada yang cepat hilang, ada juga yang dapat bertahan dalam jangka
waktu yang relatif lama, mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market)
hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup
suatu produk, produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar
produknya dapat bertahan lebih lama lagi di pasar (market). Produk pembalut ini
mempunyai Product Life-Cycle yang dibagi dalam beberapa fase di antaranya,
Introduction, Growth, Maturity, dan Decline.
Penjelasan
o Bahan Baku : Jakarta memiliki nilai lebih tinggi daripada Cikarang, hal ini
dikarenakan raw material (80%) impor, dan lokasi kedatangannya berada
di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
o Tenaga Kerja : Cikarang merupakan wilayah yang mempunyai tenaga
kerja yang relatif lebih banyak daripada Jakarta, sebab perbandingan
jumlah industri mempengaruhi hal tersebut.
o Transportasi : Keduanya memiliki nilai yang sama karena kemudahan
suplai barang sebanding.
o Daerah Pemasaran : Cikarang memiliki demand lokal yang lebih banyak
dibanding Jakarta, hal itulah yang membuat penilaian dari penulis menjadi
seperti itu.
o Ketersediaan Tenaga Listrik dan Air : Pertimbangan jumlah industri
menjadi pertimbangan lagi akan hal ini, karena semakin banyak industri
semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi salah satunya adalah
ketersediaan sumber daya listrik dan air.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, lokasi proyek yang memiliki potensi paling
menguntungkan untuk ke depannya adalah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dengan
skor yang lebih tinggi dibandingkan Jakarta.
X Before
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2
Main Machine Manual Packaging
2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Keterangan : 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Packaging Machine
2
Main Machine A
B C D
F
2
Keterangan
2 : Operator
A : Product Input
B : Counting
C : Bagger
D : Scaling
E : Raw material input (Polybag)
F : Product Output
Before
Layout Product sebelum mengaplikasikan Packaging Machine, terlihat masih
membutuhkan tenaga kerja manusia dalam proses packing.
After
Layout Product sesudah mengaplikasikan Packaging Machine, terlihat sudah
tidak lagi menggunakan tenaga kerja manusia dalam proses packing. Itu akan
mengurangi biaya untuk tenaga kerja / labor dan meningkatkan efisiensi
produksi.
4.2.3 Spesifikasi dan Design Produk
Desain produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi bertitik tolak
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Pentingnya desain
produk terletak pada penetapan secara rinci disain produk atau jasa yang akan
dibuat, serta klasifikasi agar sesuai dengan tujuan yang dikendaki.
Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai
berikut :
Fungsi produk
Standar dan Spesifikasi desain
Tanggung jawab Produk
Harga dan Volume
Kebutuhan Costumer
Dalam rangka memproduksi suatu barang, kita harus mempertimbangkan
kebutuhan costumer untuk memenuhi keinginan dalam pemenuhan produksi
terutama produksi packaging di suatu perusahaan.
T Need Imp
ab
el
4.
4
K
eb
ut
uh
an
C
os
tu
m
er
un
tu
k
m
es
in
pa
ck
ag
in
gX
#
1 Compatible with existing main machine 5
2 High machine reability 4
3 Easy to operation 4
4 Ergonomic machine 5
Product output align with our customer
5 4
required
6 High quality product 5
7 Using a low energy 3
8 Good after sales service 3
9 compatible in space area 5
10 Administration compliance 4
Need #s
METRIC Units Imp
Machine weight
Machine hand
Safety system
Noise level
X
Ergonomic
4 ● ● ●
machine
Product
output
align with
5 ● ●
our
customer
required
High
6 quality ●
product
Using a
7 ● ● ●
low energy
Good after
8 sales ● ●
service
compatible
9 in space ● ● ● ●
area
Administra
10 tion ●
compliance
Tab
el
4.7
Co
mp OPTIMA Focke Shanghai
aris Packaging Packaging Yuliu
Need Imp
on group Solutions Packaging
Nee GmbH GmbH Machinery
d&
Met
ricX
#
1 Compatible with existing main machine 5 ●●●●● ●●●● ●●●●●
2 High machine reability 4 ●●●●● ●●●●● ●●●
3 Easy to operation 4 ●●● ●●● ●●
4 Ergonomic machine 5 ●●●●● ●●●● ●●●●
Product output align with our customer
5 4 ●●●●● ●●●●● ●●●●●
required
6 High quality product 5 ●●●●● ●●● ●●●
7 Using a low energy 3 ●●●● ●●●● ●●●●●
8 Good after sales service 3 ●●●● ●●● ●●●●●
9 compatible in space area 5 ●●●●● ●●●●● ●●●●●
10 Administration compliance 4 ●●●● ●●●● ●●●
Tabel
4.8
Final METRIC Units Value
Specifi
cationX
1 Outfeed rate single row bag/min 60-140
2 Outfeed rate double row bag/min 40-110
3 Product infeed height mm 70-135
Rockwell MPL-B
4 Controll system , servo control list
series
5 Reject rate ( waste) % <2
6 Machine efficiency % 98
hrs/day- 24hrs/day-
7 Equipment run time
days/week 7days/week
Maximum speed with continuos run
8 binary pass
operation
9 Change over time min < 20
10 Maintenace time min/month 60
11 Machine hand binary right hand
12 Noise level dB < 80
13 Safety system binary pass
14 Product configuration row 1&2
15 Defect product output ppm 500
16 Peak electrical power consumsion KV ≤ 25
17 Average electrical power consumsion KV ≤ 15
18 Working air pressure bar <7
19 Technical expert visit years 2
20 Customer contact service hour 24
21 Maximum machine length mm < 4300
22 Maximum machine width mm < 2000
23 Maximum machine high mm < 2300
24 Machine weight kg < 7500
25 Legal certification compliance binary comply
Gambar di atas adalah salah satu contoh produk hasil dari mesin
packaging yang sudah terpasang di suatu perusahaan penyedia feminine
care yaitu PT. Kimberly Clark Indonesia.
Gambar 4.4 Mesin Packaging 3D
B
16 16
E
17 17
F
19 19
H
20 20
J
21
1 13 13 17 17 18 19 19 19 20 20 21
12 4 1 2 1 1
0 1 17 18 19 20 21 22
Start
16
D 17 18
G 19
I 20 21
L 22
1 19 1
1 1
0 4
20 21
17
C 21
K 21
4 21 1
Tabel
4.10
Hasil
Perhit
ungan
Backw ES EF LS LF
ard &
Forwa
rd
PassXK
egiatan
A 0 12 1 13
B 12 16 13 17
C 0 4 17 21
D 0 1 16 17
E 16 17 17 18
F 17 19 19 19
G 17 18 18 19
H 19 20 19 20
I 19 20 19 20
J 20 21 20 21
K 20 21 21 21
L 21 22 21 22
Setelah didapat hasil seperti di atas, Metode pembuatan Gantt Chart
dilakukan dengan menggunakan ES-EF.
Tabel 4.11
Penentuan
Critical Path dan Slack
SlackXCritical
path
Kegiata E Critica
EF LS LF LS-ES
n S l path
A 0 12 1 13 1 -
B 12 16 13 17 1 -
C 0 4 17 21 17 -
D 0 1 16 17 16 -
E 16 17 17 18 1 -
F 17 19 19 19 2 -
G 17 18 18 19 1 -
H 19 20 19 20 0 Ya
I 19 20 19 20 0 Ya
J 20 21 20 21 0 Ya
K 20 21 21 21 1 -
L 21 22 21 22 0 Ya
Dari tabel di atas, jalur kritisnya adalah kegiatan H, I, J, dan L karena hasil
perhitungan dari LS dikurangi dengan ES mempunyai hasil sama dengan 0.
Dari tabel di atas, dapat diketahui dari hasil perhitungan yaitu kegiatan A
paling banyak Expected Time. Kemudian kita harus menghitung varians proyek,
yaitu :
Varians proyek = (varians kegiatan pada jalur kritis)
= varian H + varian I + varian J + varian L
= 0.02778 + 0.02778 + 0.02778 + 0.11111
= 0.19444
Standard deviasi (s) = Varians proyek
= 0.19444
= 0.4409
Nilai deviasi normal (Z) = (batas waktu – expexted time) dibagi dengan
= (25 – 22) / 0.4409
4.3.2 Struktur Organisasi
Di bawah ini adalah deskripsi pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan setiap
harinya sesuai dengan posisi mereka masing-masing. Setiap posisi tidak hanya
melakukan pekerjaan itu sendiri, tapi mereka membantu karyawan lainnya.
1. Project leader
Deskripsi Pekerjaan :
2. Mechanical Engineer
Deskripsi Pekerjaan :
Deskripsi Pekerjaan :
4. Electrical Engineer
Deskripsi Pekerjaan :
- Modifikasi mesin listrik program operasional atau peralatan kontrol listrik
- Memberikan bantuan teknis dalam menyelesaikan masalah teknik listrik
- Mengurang dan meminimalkan masalah electric pada proses produksi
- Kordinasi tugas tugas Electric Specialist dan Utilities Technician
Deskripsi Pekerjaan :
6. Utilities Technician
Deskripsi Pekerjaan :
- Mengawasi operasi kompressor dan elektrik arus kuat.
- Memantau semua peralatan aliran proses dan energi.
- Menganalisis dan menyelesaikan masalah pekerjaan
- Melakukan peningkatan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi alat,
penghematan energi, dll.
- Tindak lanjuti kegiatan pemeliharaan preventif dan prediktif
7. Process Engineer
Deskripsi Pekerjaan :
- Konfigurasikan dan optimalkan proses industri dari awal hingga akhir dan
commissioning
- Keahlian analitis yang kuat untuk menilai proses, melakukan pengukuran
dan menginterpretasikan data
- Meninjau dan meningkatkan (jika perlu) desain dan proses
- Memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan
- Kelola kendala biaya dan waktu produksi
8. Process Specialist
Deskripsi Pekerjaan :
9. Asset leader
Deskripsi Pekerjaan :
- Merencanakan Jadwal Produksi sesuai dengan hasil runding dengan PPIC
- Menjalankan proses produksi secara optimal untuk mendapatkan produksi
berkualitas tinggi, efisien dan dengan metode yang efektif
- Memimpin untuk menganalisis dan menyelesaikan Kesalahan Proses
- Melaporkan setiap Kegiatan Produksi ke atasan langsung.
10. Lead Operator
Deskripsi Pekerjaan :
- Melakukan pengawasan terhadap kinerja Operator (Team).
- Membuat report terhadap produksi yang berjalan.
- Menangani masalah – masalah yang terjadi dalam produksi (team).
- Memastikan produksi berjalan sesuai dengan prosedur.
- Memastikan target produksi yang direncanakan tercapai.
11. Operator
Deskripsi Pekerjaan :
- Melakukan produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Melakukan tindakan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
- Memastikan kebersihan mesin produksi.
14. QC Inspector
Deskripsi Pekerjaan :
- Memverifikasi kualitas produk pada proses produksi
- Memastikan kualitas barang produksi sesuai standart
- Berkordinasi dengan QA lab technician untuk merilis produk jadi
Engineering Manager
- Pendidikan S1 Teknik Mesin. Teknik Elektro, Teknik Industri
- 5 tahun berpengalaman menjadi Manager/asisten Manager
- Lancar berbahasa Inggris
- Memiliki kemampuan memimpin dan Managerial yang baik
- Individu yang sangat bersemangat yang berorientasi pada detail dan
memiliki keterampilan manajemen proyek yang baik
- Menguasai AutoCad progam lebih diutamakan
Mechanical Engineering
- Pendidikan Min. D3 Teknik (Teknik (Mekanik), Teknik
(Mekatronik / Elektromekanik) atau setara.
- Setidaknya 1 Tahun pengalaman kerja di bidang terkait diperlukan
untuk posisi ini.
- Lebih disukai Staf (non-manajemen & non-penyelia) yang
berspesialisasi dalam Rekayasa - Listrik atau yang setara.
- Menguasai Autocad Diutamakan.
- Mengerti SAP
Electrical Engineering
- Pendidikan Min. D3 Teknik (Listrik / Elektronik), Teknik
(Mekatronik / Elektromekanik) atau setara.
- Setidaknya 1 Tahun pengalaman kerja di bidang terkait diperlukan
untuk posisi ini.
- Lebih disukai Staf (non-manajemen & non-penyelia) yang
berspesialisasi dalam Rekayasa - Listrik atau yang setara.
- Memahami PLC di Prioritaskan
- Mengerti SAP.
Operation Manager
Asset Leader
- Tujuh (7) tahun pengalaman dalam manajemen portofolio untuk
jenis aset yang dijelaskan dalam Perintah Tugas.
- Lima (5) tahun pengalaman dalam kapasitas manajemen /
pengawasan proyek.
- Tiga (3) tahun menunjukkan pengalaman dalam mengelola jenis
aset kompleks dari lembaga keuangan atau sektor swasta.
- Pengalaman dengan berbagai macam sistem servis aset, tipe dan
perjanjian aset, seperti perjanjian partisipasi, perjanjian pooling dan
servis, pass-through, sekuritisasi seperti REMIC dan REMIC,
sekuritas, IRB, dan perjanjian pemrosesan kartu kredit.
- Kemampuan untuk menganalisis kebijakan dan prosedur operasi
pinjaman serta kemampuan untuk menentukan dan menerapkan
praktik terbaik.
- Keterampilan organisasi dan manajemen yang ditunjukkan, serta
keterampilan komunikasi lisan dan tertulis.
- Menunjukkan kemampuan untuk melatih staf dan mengawasi semua
proyek untuk memastikan kepatuhan dengan kebijakan dan
prosedur.
- Kemampuan untuk meninjau dan mengkritik kertas kerja yang
disiapkan oleh staf pendukung untuk memastikan akurasi dan
kepatuhan terhadap kebijakan.
- Kemahiran dalam Produk Microsoft Office Suite (Word, Excel dan
sejenisnya) dan kemampuan untuk dengan cepat mempelajari
perangkat lunak standard.
Lead Operator
Operator
- Pendidikan Minimal SMA/SMK Sederajat Semua Jurusan
- Pria / Wanita
- Cekatan dan teliti
- Bersedia ditempatkan di Cikarang (Jababeka)
- Bersedia Bekerja Shift dan Lembur
- Lebih disukai yang pernah bekerja di Pabrik
Quality Manager
- Usia Maksimal 35 Tahun
- Pendidikan minimal S1 (Teknik Industri)
- Pengalaman di posisi yang sama minimal 5 Tahun
- Memahami sistem manajemen mutu
- Memiliki sertifikat ISO 9001:2008
- Dapat mengoperasikan komputer (Office program)
- Memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, fleksibel, negosiasi serta analisa
yang baik
- Mampu berorientasi pada konsumen
- Bisa berbahasa inggris minimal aktif
Quality Engineer
- Memiliki pengalaman Analisa rutin dan nonrutin (proses material,
raw material, environmental & stability sample, finish good)
- Melakukan inspeksi visual produk
- Menyiapkan dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan dalam proses
pengujian
Kualifikasi yang diinginkan, antara lain :
- Diploma/S1 Teknik Industri dengan IPK minimal 3.00
- Usia maksimal…
- Pengalaman minimal 2 tahun di QC
- Skill yang dibutuhkan : Analytical Thinking, QC Tools, Ketelitian,
MS. Office
- Mampu bekerja keras dan tahan terhadap tekanan
QA Lab Technician
- Keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, tertulis dan verbal
yang kuat.
- Mampu bekerja dengan jam kerja yang fleksibel (termasuk lembur dan
akhir pekan berkala).
- Kemampuan untuk menangani banyak tugas dan pekerjaan yang
menuntut fisik di lingkungan yang serba cepat sambil mempertahankan
informasi & dokumentasi yang akurat.
- Kecakapan analitik.
- Kecakapan mekanik.
- Mengambil inisiatif dan memiliki motivasi diri.
- Pemain tim yang kuat dengan keahlian interpersonal makanan,
komunikasi dan kerja tim.
- Kemampuan untuk menangani konflik dan memberikan resolusi.
- Mampu mengoperasikan komputer: Microsoft Office.
- Kemampuan untuk melakukan analisis produk (termasuk meskipun
tidak terbatas pada: oksigen, kelembaban, warna, kepadatan, analisis
menggiling)
- Pengetahuan dan pemahaman tentang Praktek Pembuatan Barang.
- Pendidikan pasca-sekolah menengah di bidang sains atau bidang terkait
QC Inspector
- Lulusan perguruan tinggi atau di atas tingkat pendidikan.
- Mahir dalam bahasa Inggris.
- Jurusan teknik, furnitur, teknik mesin, garmen & tekstil, dll
- Lebih disukai memiliki beberapa tahun pengalaman kerja di bidang
inspeksi atau latar belakang kendali mutu.
- Idealnya orang adalah pemain tim yang terorganisir dengan baik,
mampu menyelesaikan masalah di tempat secara mandiri, dan dengan
keterampilan interpersonal yang baik.
- Integritas dan kejujuran.
EHS Manager
- Gelar Engineering dengan gelar Relevent dalam Kesehatan &
Keselamatan Industri
- Min 10 -12 thn dalam EHS dalam industri mfg berkelanjutan
- Pengalaman dalam keselamatan konstruksi, implementasi dan
pemahaman tantangan dalam mengelola sistem manajemen EHS,
program berbasis risiko, persyaratan hukum dan sertifikasi
internasional (mis. ISO 14001, OHSAS 18001 dll.). Telah terlibat
dalam operasi proses, sistem teknik dan manajemen proyek serta
Penyidik Insiden yang berkualifikasi dan Auditor EHS.
- Calon harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik
- Keterampilan manajemen dan komunikasi pemangku kepentingan
yang kuat
- Kemampuan untuk bekerja dalam tim jarak jauh dalam organisasi
matriks
- Keahlian analitis yang kuat
- Peka secara budaya dan kemampuan untuk bekerja dalam
pengaturan regional
Periode 1
Kebutuhan Dana Sumber dana
(rupiah)
Aktiva Tetap Berwujud
Mesin 18,500,000,000 Modal pinjaman
Periode 8 9 10 11 12 13 14 15
Cashflow (milyar 4.5 4.5
4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 + 0.5
rupiah) 6 6
Berikut ini adalah Cash Flow secara keseluruhan tentang project Mesin
Packaging dengan periode 15 tahun :
Penilaian investasi difokuskan terutama pada fase awal proyek atau program
dan ditetapkan sejalan dengan pekerjaan awal dari rencana
manajemen dan rencana pengiriman.
Metode Payback
Metode Payback adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period dalam
bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode Pengembalian Modal.
Tabel 4.17 Cashflow Machine Packaging with Payback
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Cashflow
(milyar -18.5 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56
rupiah)
Payback -18.5 - 13.94 - 9.38 - 4.82 - 0.26 +4.30
18.500.000.000
4.057 tahun
4.560.000.000
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7
Cashflow (milyar
-18.5 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56
rupiah)
Periode 8 9 10 11 12 13 14 15
Cashflow (milyar 4.5 4.5
4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 4.56 + 0.5
rupiah) 6 6
NPV = -18.5 + 0.86 (P/A, i=8%, N=5) + 4.56 (P/A, i=8%, N=10) + 0.5 (P/F,
i=8%, N=15)
= 5.9157
Nilai NPV dari proyek Mesin Packaging ini sebesar 5.9157 artinya, investasi
ini dianggap layak karena memiliki nilai > 0 atau positif.
Dampak Indikator
Lingku- Keberhasila Bentuk Lokasi Periode Institusi
Sumber
No ngan n Pengelola- Pengelo- Pengelo- Pengelolaan
Dampak
yang Pengelolaan an LH laan LH laan LH LH
Dikelola LH
Tidak ada
1. Pembuangan Dibuang
sampah Maintenance &
kain majun pada
yang Divisi Setiap Operator, dan
A bekas tempat
terbuang Limbah minggu Divisi Limbah,
pembersihan yang telah
sembaranga PPLI
mesin ditentukan
n
Tertampung
Dibuang
dengan baik
2. Pembuangan pada Setiap Maintenance &
Pence- dan tidak Divisi
part bekas tempat enam Operator, dan
maran mencemari Limbah
maintenance yang telah bulan Divisi Limbah
tanah lingkungan
ditentukan
sekitar
Persentase
waste lebih Dibuang
sedikit pada
3. Material Divisi Setiap Operator dan
dibanding tempat
Waste Limbah hari Divisi Limbah
dengan yang telah
manual ditentukan
packaging
Tingkat
kebisingan Pada
1.
berada di mesin
Pengukura Departemen
bawah nilai Packagin
n secara Setiap EHS
Kebisi- 1. Proses ambang g dan
B berkala enam (Environmenta
ngan Produksi batas yang sekitarny
pada bulan l, Health, and
ditetapkan a, di
tingkat Safety)
oleh radius 3
kebisingan
Disnaker meter.
(85 dB)
Berdasarkan tabel di atas, ada beberapa penjelasan tentang dampak lingkungan yang
ditimbulkan oleh mesin packaging dalam proyek ini, sebagai berikut :
a) Pencemaran Tanah
Pembuangan kain majun bekas pembersihan mesin, pembuangan part bekas
maintenance, material waste merupakan sumber utama dari pencemaran tanah.
b) Kebisingan
Suara dari mesin packaging perlu dikontrol dan diukur dengan alat, agar berada di
bawah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Disnaker yaitu maksimal 85 dB.
Adapun contoh gambar dari alat ukur tingkat kebisingan, yaitu :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan