DISUSUN OLEH:
ii
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
ABSTRAK........................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..................................................................................................................1
2. Tujuan............................................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 14
iii
Abstrak
Perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin sangatlah penting bagi perusahaan
untuk mengurangi tingkat gangguan yang terjadi pada mesin yang pastinya akan
berpengaruh pada proses produksi. Dalam Proses permesinan banyak bermacam-
macam alat untuk pembantu pekerjaan di industri salah satunya mesin bubut. Mesin
bubut merupakan salah satu mesin kerja pembubut yang dapat memotong logam
dengan bentuk, ukuran dan kualitas yang direncanakan. Seperti pada mesin bubut di
Workshop Teknik Mesin POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA di Polnes tersebut
memiliki 5 mesin bubut, salah satunya mesin bubut 07. Latar belakang pembuatan
perencanaan dan penjadwalan perawatan mesin bubut POLNES yaitu karena mesin
bubut tersebut dibeli langsung dari produsen, sehingga terdapat manual book dan
adanya system maintenance. Perencanaan penjadwalan pemeliharaan mesin bubut
meliputi kegiatan pemeliharaan yang dibuat secara sistematis, yaitu meliputi
pemeliharaan terencana yang terdiri dari pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan
korektif, serta pemeliharaan tidak terencana (Pemeliharaan darurat). Permasalahan
yang sering ditemukan diantaranya adalah kerusakan yang terjadi pada eretan, belt,
gear, sumbu pembawa, penjepit pahat, motor penggerak dll, sehingga harus
mengganti komponen yang rusak, penggantian oli pelumas, serta memperbaiki
letak komponen yang bergeser atau kurang presisi dan melumasi semua bagian
komponen mesin yang membutuhkan. Tujuan dari perencanaan dan penjadwalan
perawatan mesin ini adalah untuk mengoptimalkan usia peralatan, meminimalkan
penggunaan energy, memaksimalkan produksi pada biaya yang rendah dan
kualitas yang tinggi, memberikan laporan yang akurat tentang pemeliharaan
peralatan dan mengoptimalkan sumber daya pemeliharaan agar bisa mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Hasil dari penyelesaian masalahnya adalah berupa
jadwal pemeliharaan dari mulai mingguan hingga tahunan.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kelancaran kegiatan produksi akan tergantung pada keterampilan dan
organisasi bagian perawatan yang baik untuk kepentingan tersebut perlu adanya
sistem manajemen perawatan yang mengatur seluruh aktivitas dalam bidang
perawatan industri. Oleh karena itu pembuatan perencanaan dan penjadwalan
perawatan mesin sangat penting dalam kegiatan perawatan. Tujuannya adalah untuk
mengoptimalkan kegiatan produksi agar menghasilkan kualitas produk yang baik,
memberikan laporan yang akurat tentang pemeliharaan peralatan, mengoptimalkan
sumberdaya pemeliharaan, mengoptimalkan usia peralatan dan meminimalkan
penggunaan energi. Seperti di POLNES yang merupakan salah satu Perguruan tinggi
Vokasi, salah satunya mesin bubut Liouy Hsing (530x1100), mesin ini cukup penting
untuk dilakukan pemeliharaan agar tidak terjadi breakdown karena beroperasi 6 jam
per hari, jika mesin tersebut mengalami breakdown akan mengakibatkan
terhambatnya kegiatan praktek dan juga berkurangnya jumlah jam yang didapat oleh
mahasiswa. Latar belakang pembuatan perencanaan dan penjadwalan mesin bubut
Liouy Hsing (530x1100), karena mesin bubut tersebut dibeli langsung dari produsen
sehingga memiliki manual book dan adanya sistem maintenance. Oleh karena itu
perencanaan dan penjadwalan mesin sangat penting untuk kelancaran kegiatan
produksi.
2. Tujuan Penelitian
1
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama saya akan mengidentifikasi masalah yang terjadi di
lapangan dengan cara pengambilan data dengan cara langsung terjun bekerja,
mengamati, dan mencatat pada objek yang dipelajari, kemudian mengumpulkan data
dengan cara wawancara kepada karyawan perusahaan di lapangan.
2. Studi Literatur
Sumber –sumber yang digunakan adalah :
2
1. Manual book
2. History record (daftar riwayat peralatan)
3. Artikel dari internet yang berkaitan dengan alat
4. Buku-buku perkuliahan sesuai pembahasan yang terkait
5. Interview dengan para karyawan lapangan
6. Karya tulis ilmiah
3. Pelaksanaan analisa
Pelaksanaan analisa akan dilakukan di Workshop Teknik Mesin POLNES
pada tanggal 14 Febuari 2022, analisa akan dikhususkan pada mesin bubut Liouy
Hsing (530x1100)
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tail Stock:
Periksa Kondisi Locking-nya M/1B 5
Periksa Kondisi Pelumasan M/1B 5
Periksa Kondisi Life Centre M/2m 5
Umum:
Periksa Kondisi Pelumasan Total M/3B 30
Periksa Kondisi Kondisi Fondasi dan Keamanan Pemasangan M/3B 15
4
Keterangan :
a. Simbol “M” di depan artinya kegiatan dilakukan oleh pegawai pemeliharaan
Ahli Mekanik, dan untuk “E” oleh pegawai pemeliharaan Ahli Elektrik, “S”
oleh pegawai pemeliharaan Ahli Sipil, “O” oleh pegawai bagian pemakai
peralatan/ Mesin.
b. Simbol “2m” di belakang garis miring artinya frekwensi pekerjaan tersebut
akan dilakukan per-2 Minggu sekali dan seterusnya untuk: 1M artinya 1 Minggu,
1B artinya 1 Bulan, 3B artinya 3 Bulan, dan 1T artinya 1 Tahun.
2. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan ini menjabarkan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh
bagian maintenance dari mulai mingguan hingga bulanan, yaitu sbb :
Tail Stock:
Periksa Kondisi Life Centre 5
Jumlah 40
Catatan:
>> LAPORKAN SEGERA JIKA DITEMUKAN ADA KERUSAKAN LAIN PADA SAAT
5
SPESIFIKASI PEKERJAAN MEKANIK PER – 1 BULAN SEKALI
Tabel 3. spesifikasi pekerjaan mekanik per-1 bulan sekali
SPESIFIKASI
Nama peralatan Mesin Bubut Liouy Hsing Kode Pemeliharaan
No. Inventaris 1-6-01-01 Tanggal Pelaksanaan
No. Spesifikasi M/1B Halaman
Waktu
DESKRIPSI KEGIATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN
(Menit)
Head Stock:
Periksa Kondisi Tuas-tuas Penggantian Speed Mesin 5
Periksa Kondisi Chuck Mesin 5
Periksa Kondisi V-Belt dan Pulley 15
Tail Stock:
Periksa Kondisi Locking-nya 5
Periksa Kondisi Pelumasan 5
Jumlah 50
Catatan:
>> LAPORKAN SEGERA JIKA DITEMUKAN ADA KERUSAKAN LAIN PADA SAAT
Tail Stock:
Periksa Kondisi Keamanan Pemasangan 5
6
Umum:
Periksa Kondisi PelumasanTotal 30
Periksa Kondisi Kelengkapan Asesoris dan Kebersihan Umum 30
Periksa Kondisi Kondisi Fondasi dan Keamanan Pemasangan Mesin 15
Jumlah 130
Catatan:
>> LAPORKAN SEGERA JIKA DITEMUKAN ADA KERUSAKAN LAIN PADA SAAT
3. Form sheet
7
Tabel 6. form sheet pemeliharaan per-2 minggu
FORM SHEET PEMELIHARAN 2 MINGGU
NAMA MESIN MESIN BUBUT LIOUY SHING KONDISI
KODE MESIN 10262 MESIN
NO TANGGAL 15 Juni 2021 CATATAN
Periksa Kondisi Suply Coolant Mengalir Buka Kran Air Coolant Perlu
4 Coolant Coolant √ di Isi
BED MESIN BUBUT :
Periksa Kondisi Tidak Ada Sisa Lihat Bed Masih Terdapat
5 Kebersihan Bram Setelah
Dipakai
√ Bram dan Kurang
Pelumasan
Periksa Kebocoran Oli Tidak Ada Periksa Tanki Terdapat
6 Ceceran Oli Oli √ Kebocoran Oli
Pada Apron
Periksa Kondisi Suply Coolant Mengalir Buka Kran Air Coolant Perlu
7 Coolant Coolant √ di Ganti
TAIL STOCK :
Periksa Kondisi Life Tetap Center Cek Pada Saat Handle hilang
8 Center Benda Kerja Akan Dipakai √
NAMA PEMERIKSA :
8
Form sheet pemeliharaan per-1 bulan
Tabel 7. form sheet pemeliharaan per-1 bulan
FORM SHEET PEMELIHARAN 1 BULAN
NAMA MESIN MESIN BUBUT LIOUY SHING KONDISI
KODE MESIN 10262 MESIN
NO TANGGAL 15 Juni 2021 CATATAN
9
Form sheet pemeliharaan per-3 bulan
Tabel 8. form sheet pemeliharaan per-3 bulan
FORM SHEET PEMELIHARAN 3 BULAN
NAMA MESIN MESIN BUBUT LIOUY SHING KONDISI
KODE MESIN 10262 MESIN
NO TANGGAL 15 Juni 2021 CATATAN
NAMA PEMERIKSA :
10
4. Analisa Hasil
Hasil penelitian berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mesin bubut yang
dioperasikan selama 6 jam per hari memerlukan sistem maintenance berupa jadwal
pemeliharaan yang rutin agar dapat mengoptimalkan kinerja mesin bubut tersebut,
karena jika sampai terjadi breakdown akan sangat merugikan bagi Workshop
teknik mesin polnes seperti berkurangnya jumlah produksi atau berhenti
produksi , downtime yang cukup lama untuk penggantian komponen, dll. Jadwal
pemeliharaan harus dibuat secara berkala terutama pada pelumasan dan
pembersihan pada mesin mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Waktu yang
digunakan untuk pemeliharaan adalah pada saat mesin tidak beroperasi yaitu pada
saat sebelum mesin dioperasikan dan saat istirahat (kecuali darurat). Setiap
kerusakan yang terjadi harus dicatat pada history record mesin.
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sistem manajemen perawatan yang baik yang mengatur seluruh aktivitas
dalam bidang perawatan industri akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi
karena dapat meminimalkan masalah teknis yang ada pada mesin yang
digunakan, menghindari breakdown mesin, memperpanjang umur mesin, sehingga
dapat mengoptimalkan kegiatan produksi agar bisa menghasilkan kualitas produk
yang baik dan dapat mencapai target produksi.
2. Saran
1. Kepala workshop teknik mesin diharapkan mendata secara rinci terhadap
kerusakan maupun kegagalan mesin bubut sehingga dapat dengan mudah
mendeteksi kerusakan pada mesin.
2. Diharapkan dapat menerapkan sistem preventive maintenance sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Pramudya Raharja, Ida Bagus Suardika, Heksa Galuh W., 2021. Analisis
Sari,D. 2016. Sejarah mesin bubut dan perkembangan nya. Diakses pada website:
http://malahayati.ac.id/?p=18627
13
Lampiran :
Handgrip Hilang
14
Kurang pembersihan pada mesin Oli dibawah level minimum
15