TUGAS AKHIR
122 02 54/1949/2020
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
Puji dan syukur khadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
menyadari bahwa semuanya tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sangat
1. Bapak Dr. Agus Ristono, S.T., M.T., CIPM, selaku Dosen Pembimbing I,
2. Ibu Laila Nafisah, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah
3. Bapak Tri Wibawa S.T., M.T., selaku dosen wali yang selalu memberikan
4. Bapak Yogi dan seluruh pihak dari UMKM Pine Creative yang telah
meluangkan waktunya.
5. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik yang selalu memberikan do’a, perhatian,
iii
6. Teman-teman yang telah membantu dan sama-sama berjuang dalam
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis perlukan agar penyusunan
laporan menjadi lebih baik. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ...............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. I-1
1.2. Rumusan Masaalah ....................................................................... I-3
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... I-3
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi........................................................ I-3
1.4.1. Batasan Masalah................................................................ I-3
1.4.2. Asumsi .............................................................................. I-3
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................ I-4
1.6. Sistematikaa Penulisan .................................................................. I-4
v
2.5.2. Tujuan perencanaan agregat ...........................................II-16
2.5.3. Metode perencanaan agregat ..........................................II-17
2.5.4. Strategi perencanaan agregat..........................................II-19
2.5.5. Biaya perencanaan agregat .............................................II-20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ......................................................................... III-1
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... III-1
3.3. Pengumpulan Data ..................................................................... III-1
3.4. Kerangka Penelitian ................................................................... III-1
3.5. Pengolahan Data......................................................................... III-4
3.6. Analisis Hasil ............................................................................. III-6
3.7. Kesimpulan dan Saran................................................................ III-6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka penelitian........................................................................ III-3
Gambar 4.1 Peta kendali uji keseragaman data pembuatan pola ....................... IV-8
Gambar 4.2 Grafik perbandingan kapasitas pada stasiun kerja pola dan
potong ........................................................................................... IV-13
Gambar 4.3 Grafik perbandingan kapasitas pada stasiun kerja sablon ............ IV-13
Gambar 4.4 Grafik perbandingan kapasitas pada stasiun kerja jahit ............... IV-13
Gambar 4.5 Grafik perbandingan kapasitas pada stasiun kerja qc + finishing IV-13
Gambar 4.6 Grafik perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja IV-16
Gambar 4.7 Grafik perbandingan kapasitas setelah penambahan jam
kerja lembur .................................................................................. IV-18
Gambar 4.8 Grafik perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga
kerja dan jam kerja lembur ........................................................... IV-21
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data historis jumlah permintaan pelanggan ....................................... IV-1
Tabel 4.2 Data jumlah tenaga kerja dan jumlah mesin tersedia ......................... IV-2
Tabel 4.3 Data jumlah hari kerja efektif ............................................................ IV-2
Tabel 4.4 Data upah tenaga kerja, lembur, dan biaya subkontrak ..................... IV-3
Tabel 4.5 Data waktu proses .............................................................................. IV-3
Tabel 4.6 Hasil peramalan.................................................................................. IV-4
Tabel 4.7 Perbandingan MAD ............................................................................ IV-5
Tabel 4.8 Hasil uji kecukupan data .................................................................... IV-6
Tabel 4.9 Hasil uji keseragaman data ................................................................ IV-8
Tabel 4.10 Hasil perhitungan kapasitas tersedia ................................................ IV-9
Tabel 4.11 Hasil perhitungan kapasitas dibutuhkan ........................................ IV-10
Tabel 4.12 Perbandingan kapasitas tiap stasiun kerja ...................................... IV-11
Tabel 4.13 Kebutuhan tenaga kerja tambahan ................................................. IV-15
Tabel 4.14 Perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja ............ IV-15
Tabel 4.15 Kebutuhan jam kerja lembur .......................................................... IV-17
Tabel 4.16 Perbandingan kapasitas setelah penambahan jam kerja lembur .... IV-17
Tabel 4.17 Kebutuhan subkontrak ................................................................... IV-19
Tabel 4.18 Kebutuhan penambahan tenaga kerja + jam kerja lembur ............. IV-20
Tabel 4.19 Perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja + jam
lembur ............................................................................................ IV-20
Tabel 4.20 Kebutuhan penambahan tenaga kerja + subkontrak ...................... IV-22
Tabel 4.21 Perbandingan total biaya tiap alternatif ......................................... IV-24
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
BAB I
PENDAHULUAN
satu syarat agar tetap bisa eksis dalam usaha ini. Perusahaan dituntut untuk
kemampuan untuk mengirimkan produk pada waktu yang disepakati. Untuk itu
dalam suatu sistem produksi. Kapasitas produksi adalah jumlah unit maksimal yang
dapat dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya
yang tersedia. Dalam manajemen operasi dan produksi, kapasitas produksi perlu
diantaranya seperti jumlah tenaga kerja yang digunakan, kemampuan dan keahlian
tenaga kerja, jumlah mesin dan peralatan kerja yang digunakan, perawatan mesin,
tingkat kecacatan produk, pemborosan dalam proses produksi, pasokan bahan baku
(UMKM) yang bergerak di bidang industri pakaian. UMKM ini terletak di Jalan
I-1
I-2
Vendora ini memiliki produk berupa kaos. Selama ini, perencanaan produksi
dimana ongkos melakukan subkontrak ini biasanya lebih mahal jika dibandingkan
keterlambatan penyerahan produk dan perusahaan sulit untuk menjaga kualitas dari
produknya.
minimum.
subkontrak.
3.5.1. Asumsi
dilaksanakan.
Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi lima bab. Isi singkat
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara singkat tentang deskripsi dari penelitian yang
dilakukan. Isi dari bab ini adalah latar belakang masalah, perumusan
Bab ini berisikan beberapa landasan teori yang menjadi dasar untuk
pengolahan data.
penelitian, sehingga penelitian ini dapat terarah dan sesuai dengan tujuan.
Isi dari bab ini adalah objek penelitian, tempat dan waktu penelitian,
Bab ini berisikan tentang pengumpulan data dari penelitian dan mengolah
pengolahan data.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
LANDASAN TEORI
perencanaan beban. Rencana produksi dalam hal ini harus terkoordinasi dengan
menengah, dan perencanaan periode jangka pendek. Ketiga jenis perencanaan ini
Operations Sequencing
oleh perusahaan. Tanpa adanya perencanaan produksi yang baik, maka tujuaan
II-1
II-2
membuat penyesuaian.
rencana strategis.
tertentu.
yang bersangkutan.
II-3
2.2. Peramalan
manajemen. Peramalan itu sendiri bisa menjadi dasar bagi perencanaan jangka
Agar dapat meminimalisir tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik jika
Berikut ini beberapa pengertian atau definisi peramalan atau forecasting dari
bilangan.
dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat
matematis. Selain itu, bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
seorang manajer.
memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah
kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di
masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan
pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila
kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di
2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari
kegiatan litbang.
Berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan dibagi menjadi dua
kualitatif pada masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat tergantung
pula.
(Ginting, 2007):
Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan time
variabel yang diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series merupakan
metode kuantitatif untuk menganalisis data masa lampau yang telah dikumpulkan
secara teratur menggunakan teknik yang tepat. Hasilnya dapat dijadikan acuan
untuk peramalan nilai di masa yang akan datang (Makridakis, 1999). Ada beberapa
1. Linier Regression
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
Keterangan:
𝑦 : hasil peramalan
𝑥 : periode
II-8
yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata-rata bobot
(𝛴(𝐷𝑡 ∗ bobot))
𝑊𝑀𝐴 =
(𝛴𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡)
Keterangan:
Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak
Keterangan:
𝛼 : konstanta eksponensial
mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli.
∑|𝑒𝑡 | ∑|𝐷𝑡 − 𝐹𝑡 |
𝑀𝐴𝐷 = =
𝑛 𝑛
Keterangan:
n : jumlah periode
∑ 𝑒𝑡 2 ∑(𝐷𝑡 − 𝐹𝑡 )2
𝑀𝑆𝐸 = =
𝑛 𝑛
Keterangan:
n : jumlah periode
suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkkan oleh seorang
operator (sudah terlatih) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik, pada
tingkat kecepatan kerja yang normal, serta dalam lingkungan kerja yang terbaik
pada saat itu. Dengan demikian pengukuran waktu ini merupakan suatu proses
kuantitatif, yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang obyektif. Studi
atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut, dilakukan
penentuan waktu baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam bekerja dengan telah
dan menghitung secara langsung waktu kerja objek yang akan diteliti.
dua cara, yaitu dengan cara pengukuran waktu jam henti (Stopwatch
pengukuran kerja secara tidak langsung adalah data waktu baku dan data
waktu gerakan.
untuk melakukan sampling dalam pengambilan data. Jadi tingkat ketelitian 5% dan
tingkat keyakinan 95% berarti bahwa penyimpangan hasil pengukuran dari hasil
mengetahui apakah data yang diambil dari lapangan penelitian telah mencukupi
sebagai berikut:
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ] ……………………………………...……………….(2.1)
∑xi
Keterangan:
x : waktu pengamatan
s : tingkat ketelitian
dilakukan terhadap data pengukuran untuk mengetahui apakah data yang diukur
telah seragam dan berasal dari satu sistem yang sama. Test keseragaman data
dilakukan dengan cara visual atau mengaplikasikan peta kontrol (control chart)
yang disebut dengan Peta Kontrol Shewhart. Dalam penentuan batas kontrol atas
(BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) dapat diketahui dengan menggunakan
BKA = X + K𝜎
BKB = X - K𝜎……………………………………………………………………….(2.2)
Keterangan:
𝜎 : standar deviasi
secara kasar yang dimaksud terlihat dalam dua hal yang menjadi karakteristik RCCP
bukan produk per produk dan kedua tidak memperhitungkan jumlah persediaan
terhadap MPS yang juga menempati urutan kedua dalam hierarki perencanaan
produksi dan atau MPS ke dalam kebutuhan kapasitas yang berkaitan dengan
sumber-sumber daya kritis seperti: tenaga kerja, mesin, peralatan, kapasitas gudang,
kapabilitas pemasok material dan parts, dan sumber daya keuangan. RCCP adalah
Planning = RRP), kecuali bahwa RCCP adalah lebih terperinci daripada RRP dalam
atau mingguan; dan RCCP mempertimbangkan lebih banyak sumber daya produksi
(Gaspersz, 2001).
times).
RCCP.
II-15
berikut:
Ca = d x h x f .......................................................................................... (2.3)
Keterangan:
berikut:
Cr = Fn × Wp ......................................................................................... (2.4)
Keterangan:
berapa unit volume produk yang harus diproduksi setiap periode bulannya dengan
perencanaan pada tingkat kasar untuk memenuhi total semua produk yang
tingkatr permintaan atas output selama jangka waktu menengan yaitu sampai 12
dengan satu ukuran menyeluruh atas output. Tujuan dari perencanaan agregat adalah
daya manusia.
Namun, banyak hal yang perlu diperhatikan mungkin jauh lebih penting daripada
biaya yang rendah. Strategi ini mungkin untuk kelancaran tingkat kerja,
dengan tingkat layanan yang lebih baik (Heizer dan Render, 2009).
menggunakan seluruh sumber daya manusia dan peralatan yang ada pada fasilitas
variable dan parameter yang berkaitan secara langsung. Untuk memenuhi tuntutan
itu, manajer produksi membutuhkan sebuah model yang akan berfungsi sebagai alat
dihadapi. Berikut ini merupakan penjelasan dari Model yang sering digunakan
1. Intitutive Method
2. Inventory Ratio
kesalahan.
Metode diagram dan grafik mudah untuk dimengerti dan mudah untuk
kumulatif.
4. Linier Programming
dalam perencanaan agregat adalah biaya biaya variable ini bersifat linier
jadi.
5. Transportasi
transportasi.
Selain dua pilihan yang telah disebutkaan diatas, masih terdapat satu
dipertimbangkan, yaitu:
1. Hiring Cost
2. Firing Cost
antara jumlah yang tidak terpakai dengan tingkat upah dan tunjangan
lainnya.
back order cost) yang berupa ongkos tertahannya modal, pajak, asuransi,
5. Sub-contract Cost
kontraktor.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Objek pada penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja tambahan, jam kerja
lembur, dan subkontrak yang dibutuhkan pada UMKM Vendora agar dapat
perusahaan tersebut. Produk yang dihasilkan oleh UMKM ini adalah kaos dengan
3. Data upah tenaga kerja, upah jam kerja lembur, dan biaya subkontrak.
III-1
III-2
produksi pada stasiun kerja penjahitan yang optimal dan efisien agar dapat
POM QM.
kerja
kerja
kerja
III-5
kerja lembur.
III-6
subkontrak
Analisis hasil dari penelitian ini berupa pemilihan alternatif terbaik untuk
pelanggan berdasarkan total biaya terkecil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data permintaan kaos oleh
pelanggan pada periode Oktober 2018 sampai dengan Oktober 2019, waktu proses
pada setiap stasiun kerja, jumlah stasiun kerja, jumlah pekerja pada setiap stasiun
kerja, jam kerja pada UMKM Vendora, serta upah tenaga kerja, upah jam kerja
jumlah permintaan pelanggan pada periode sebelumnya. Pada penelitian kali ini
periode yang digunakan yaitu periode Oktober 2018 sampai dengan Oktober 2019.
IV-1
IV-2
Pada penelitian ini data jumlah tenaga kerja yang digunakan adalah data
jumlah tenaga kerja yang ada pada bagian produksi. Data jumlah tenaga kerja dan
Tabel 4.2 Data jumlah tenaga kerja dan jumlah mesin tersedia
Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Mesin Tersedia
Stasiun Kerja
(orang) (unit)
Pola dan potong 1 1
Sablon 2 2
Jahit 5 7
QC + finishing 3 3
Pada UMKM Vendora jam kerja yang tersedia dalam satu hari adalah 8 jam
dengan waktu istirahat 1 jam, dengan begitu waktu kerja efektif setiap harinya
adalah 7 jam. Sedangkan hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam satu bulan
dikurangi dengan libur hari Minggu dan hari libur nasional. Untuk lebih lengkapnya
Data upah tenaga kerja, upah jam kerja lembur, dan biaya subkontrak
digunakan untuk menghitung total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan pada
setiap alternatif pemenuhan kapasitas yang digunakan. Data ini bersumber dari hasil
wawancara. Data upah tenaga kerja, upah jam kerja lembur, dan biaya subkontrak
Tabel 4.4 Data upah tenaga kerja, lembur, dan biaya subkontrak
Upah Tenaga Upah Jam Biaya
Kerja Kerja Lembur Subkontrak
(Rp/hari) (Rp/jam) (Rp/unit)
60.000,- 13.500,- 2.000,-
Data waktu proses merupakan data yang menunjukkan waktu total dari
proses kerja yang ada pada setiap stasiun kerja. Data waktu proses didapat dengan
cara pengamatan langsung pada pekerja saat sedang bekerja dengan menggunakan
jam henti. Data waktu proses dari proses kerja pada setiap stasiun kerja dapat dilihat
Linear Regression memiliki MAD lebih kecil dibandingkan dengan MAD pada
terpilih.
kecukupan data pengukuran waktu proses pada stasiun kerja pola dan
IV-6
potong dalam kegiatan pembuatan pola dengan tingkat keyakinan 95% dan
2
2/10%√10 . 5.244−51.984
=[ ]
228
= 3,51
pengukuran waktu proses pada stasiun kerja pola dan potong dalam kegiatan
pembuatan pola sudah cukup dikarenakan N>N’ (10 > 3,51). Untuk hasil
proses pada stasiun kerja pola dan potong dalam kegiatan pembuatan pola
(𝑥−𝑥 − )2
=√ 𝑁−1
45,6
=√ 9
= 2,25
BKA = 𝑥̅ + K𝜎
= 22,8 + 2 . 2,2509
BKA = 27,3019
BKB = 𝑥̅ - K𝜎
= 22,8 - 2 . 2,2509
BKB = 18,2981
IV-8
Membuat pola
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
Dari peta kendali di atas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang
melebihi BKA maupun kurang dari BKB, dengan begitu dapat disimpulkan
bahwa data pengukuran waktu proses pada stasiun kerja pola dan potong
Hasil perhitungan BKA dan BKB pada stasiun kerja lain dapat
Jumlah kapasitas produksi yang tersedia adalah jumlah waktu yang dapat
ini merupakan contoh perhitungan hasil kapasitas yang tersedia pada stasiun kerja
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
Hasil perhitungan kapasitas tersedia pada setiap stasiun kerja dapat dilihat
Berikut ini merupakan contoh perhitungan hasil kapasitas yang dibutuhkan pada
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,02169
Cr = 161,06 jam
yang dibutuhkan pada setiap stasiun kerja dan menentukan hasil RCCP pada setiap
Tersedia Dibutuhkan
Gambar 4.2 Grafik perbandingan kapasitas pada stasiun kerja pola dan potong
Sablon
400
350
300
250
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
Jahit
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
QC + finishing
600
550
500
450
400
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
Dari tabel dan grafik diatas dapat terlihat bahwa stasiun kerja jahit
penambahan kapasitas pada stasiun kerja jahit agar perusahaan dapat memenuhi
permintaan pelanggan.
kapasitas produksi pada seluruh periode. Untuk menambah kapasitas produksi akan
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,857 − 875)
= 875/5
ft = 1,34 ≈ 2 orang
penambahan tenaga kerja pada setiap periode dapat dilihat pada Tabel 4.13.
IV-15
Penambahan TK
1300
1250
1200
1150
1100
1050
1000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1108,857 − 875 )
= 5
𝑙 = 46,8 ≈ 47 jam
penambahan jam kerja lembur pada setiap periode dapat dilihat pada Tabel
4.15.
IV-17
Penambahan OT
1110.5
1110
1109.5
1109
1108.5
1108
1107.5
1107
1106.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
Gambar 4.7 Grafik perbandingan kapasitas setelah penambahan jam kerja lembur
- Melakukan subkontrak
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
875
= 7.424 - 0,14936
Sk = 1.566 unit
tersedia yang terlalu banyak. Salah satu cara untuk mmengatasi masalah ini
Misal ft = 1, maka f = 6
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
IV-20
(1.108,86 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,81 ≈ 10 jam
tambahan 1 tenaga kerja dan 10 jam kerja lembur agar dapat memenuhi
kebutuhan penambahan tenaga kerja + jam kerja lembur pada setiap periode
Tabel 4.19 Perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja + jam lembur
Kapasitas Kapasitas
Peiode Tersedia Dibutuhkan Keterangan
(jam) (jam)
Nov-19 1.110 1.108,857 Mencukupi
Des-19 1.110 1.108,857 Mencukupi
Jan-20 1.110 1.108,708 Mencukupi
IV-21
Tabel 4.19 Perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja + jam lembur
(lanjutan)
Kapasitas Kapasitas
Peiode Tersedia Dibutuhkan Keterangan
(jam) (jam)
Feb-20 1.110 1.108,708 Mencukupi
Mar-20 1.110 1.108,558 Mencukupi
Apr-20 1.110 1.108,558 Mencukupi
Mei-20 1.110 1.108,409 Mencukupi
Jun-20 1.110 1.108,409 Mencukupi
Jul-20 1.110 1.108,259 Mencukupi
Aug-20 1.110 1.108,11 Mencukupi
Sep-20 1.110 1.108,11 Mencukupi
Okt-20 1.110 1.107,961 Mencukupi
Penambahan TK + OT
1110.5
1110
1109.5
1109
1108.5
1108
1107.5
1107
1106.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tersedia Dibutuhkan
Gambar 4.8 Grafik perbandingan kapasitas setelah penambahan tenaga kerja dan
jam kerja lembur
tersedia yang terlalu banyak. Salah satu cara untuk mmengatasi masalah ini
Misal ft = 1, maka f = 6
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
tambahan 1 tenaga kerja dan 395 kaos yang disubkontrakkan agar dapat
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
TCSk = Sk × 2.000
= 1566 × 2.000
TCSk = Rp 3.132.000,-
TCft+l = Rp 2.310.000,-
TCft+Sk = Rp 2.290.000,-
dapat menyelesaikan seluruh permintaan kaos pada UMKM Vendora pada periode
November 2019 sampai dengan Oktober 2020. Untuk stasiun kerja pola dan potong,
sablon, dan quality control + finishing kapasitas yang tersedia sudah mencukupi
alternatif yang dapat digunakan oleh perusahaan. Kelima alternatif tersebut adalah
produksi pada stasiun kerja jahit untuk periode November 2019 sampai dengan
penambahan jam kerja lembur, jumlah jam kerja lembur yang dibutuhkan adalah
IV-26
tenaga kerja sebanyak 1 orang dan penambahan jam kerja lembur sebanyak 113 jam
sebanyak 1 orang dan melakukan subkontrak sebanyak 4.424 unit dengan total
pada periode November 2019 sampa dengan Oktober 2020 dan dapat meminimasi
5.1. Kesimpulan
untuk periode November 2019 sampai dengan Oktober 2020 UMKM Vendora tidak
dapat memnuhi permintaan pelanggan untuk semua periode. Hal ini disebabkan
karena kurangnya kapasitas yang tersedia pada stasiun kerja jahit. Perlu adanya
solusi yang tepat agar perusahaan dapat memenuhi permintaan dan juga
perusahaan), penambahan tenaga kerja + jam lembur, dan penambahan tenaga kerja
tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 1 orang dan melakukan subkontrak sebanyak
dibutuhkan pada periode November 2019 sampai dengan Oktober 2020 dan dapat
V-1
V-2
5.2. Saran
Askin, R. G., dan Goldberg, J. B. 2001. Design and Analysis of Lean Production
Systems. Singapore: John Willey and Sons Pte. Ltd.
Assauri, S. 1998. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Gaspersz, V. 2001. Production Planning and Inventory Control. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Ginting, R. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Heizer, J. dan Render, B. 2009. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi: Operations
Management. Jakarta: PT. Salemba Empat.
Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.
Kusuma, H. 2002. Manajemen Produksi Perencanaan & Pengendalian Produksi.
Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Makridakis, S. 1999. Metode Dan Aplikasi Peramalan. Edisi Kedua. Jakarta:
Binarupa Aksara
Murahartawaty. 2009. Peramalan. Jakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Telkom.
Nasution, A. H., dan Prasetyawan, Y. 2008. Perencanaan & Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Narasimhan, S. L. 1995. Production Planning and Inventory Control. New Jersey:
Prentice-Hall International, INC.
Saputro, G., dan Asri, M. 2000. Anggaran Perusahaan, Edisi Ketiga. Yogyakarta:
BPFE.
Sumayang, L. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Supranto, J. 2000. Statistik. Jakarta: Erlangga.
Sutalaksana, I. Z. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB.
LAMPIRAN A
Lampiran A1
a. Membuat pola
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 5.244−51.984
=[ ]
228
N’ = 3,51
b. Memotong bahan
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 10.591−105.625
=[ ]
228
N’ = 1,079
2
2/10%√10 . 5.220−51.984
=[ ]
228
N’ = 1,66
2
2/10%√10 . 7.148−70.756
=[ ]
266
N’ = 4,093
b. Proses sablon
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 67.197−670.761
=[ ]
819
N’ = 0,721
2
2/10%√10 . 21.205−210.681
=[ ]
459
N’ = 2,599
a. Menjahit bahu
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 42.009−418.609
=[ ]
647
N’ = 1,415
b. Menjahit kerah
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 49.082−490.000
=[ ]
700
N’ = 0,669
c. Pasang size baju
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 18.596−184.900
=[ ]
430
N’ = 2,293
d. Pasang lengan
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 56.922−568.516
=[ ]
754
N’ = 0,495
e. Obras samping
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 75.402−752.424
=[ ]
868
N’ = 0,316
f. Overdeck lengan
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 32.211−321..489
=[ ]
567
N’ = 0,773
g. Jahit rantai
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 53.902−538.756
=[ ]
734
N’ = 0,196
h. Overdeck bawah
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 45.877−458.329
=[ ]
677
N’ = 0,385
2
2/10%√10 . 60.509−603.729
=[ ]
777
N’ = 0,902
b. Menyetrika kaos
2
k/s√N(∑xi2 )−(∑xi2 )
N’ = [ ]
∑xi
2
2/10%√10 . 57.363−573.049
=[ ]
757
N’ = 0,406
2
2/10%√10 . 48.613−485.809
=[ ]
697
N’ = 0,264
Lampiran A2
a. Membuat pola
(𝑥−𝑥 − )2
Membuat pola
=√ 𝑁−1 30
25
45,6 20
=√ 9 15
10
= 2,251 5
0
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
= 22,8 + 2 . 2,2509
BKA = 27,3019
BKB = X - K𝜎
= 22,8 - 2 . 2,2509
BKB = 18,2981
b. Memotng bahan
= 4,105 10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = X + K𝜎
x BKA BKB
= 32,5 + 2 . 4,105
BKA = 40,711
BKB = X - K𝜎
= 32,5 - 2 . 4,105
BKB = 24,289
BKA = 25,898
BKB = X - K𝜎
= 22,8 - 2 . 1,549
BKB = 19,702
x BKA BKB
= 26,6 + 2 . 2,836
BKA = 32,273
BKB = X - K𝜎
= 26,6 - 2 . 2,836
BKB = 20,928
b. Proses sablon
Proses Sablon
(𝑥−𝑥 − )2
=√ 95
𝑁−1
90
120,9 85
=√ 80
9
75
= 3,665 70
65
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
= 81,9 + 2 . 3,665
BKA = 89,230
BKB = X - K𝜎
= 81,9 - 2 . 3,665
BKB = 74,570
=√
(𝑥−𝑥 − )2 Proses Press Sablon
𝑁−1
60
50
136,9 40
=√ 9
30
20
= 3,90 10
0
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
= 45,9 + 2 . 3,90
BKA = 53,700
BKB = X - K𝜎
= 45,9 - 2 . 3,90
BKB = 38,10
a. Menjahit baju
Menjahit Baju
(𝑥−𝑥 − )2
=√ 80
𝑁−1
60
148,1
=√ 40
9
20
= 4,057
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = X + K𝜎
x BKA BKB
= 64,7 + 2 . 4,057
BKA = 72,813
BKB = X - K𝜎
= 64,7 - 2 . 4,057
BKB = 56,587
b. Menjahit kerah
Menjahit Kerah
(𝑥−𝑥 − )2 80
=√ 𝑁−1
75
70
82
=√9
65
60
= 3,019
55
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = X + K𝜎
x BKA BKB
= 70 + 2 . 3,019
BKA = 76,037
BKB = X - K𝜎
= 70 - 2 . 3,019
BKB = 63,963
(𝑥−𝑥 − )2
Pasang Size Baju
=√ 𝑁−1 60
50
106 40
=√ 9 30
20
= 3,432 10
0
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
= 43 + 2 . 3,432
BKA = 49,864
BKB = X - K𝜎
= 43 - 2 . 3,432
BKB = 36,136
d. Pasang lengan
(𝑥−𝑥 − )2
Pasang Lengan
=√ 𝑁−1 85
80
70,4
=√ 75
9
70
= 2,797 65
60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = X + K𝜎
x BKA BKB
= 75,4 + 2 . 2,797
BKA = 80,994
BKB = X - K𝜎
= 75,4 - 2 . 2,797
BKB = 69,806
e. Obras samping
(𝑥−𝑥 − )2
=√ Obras Samping
𝑁−1
95
59,6
=√ 90
9
85
= 2,573
80
BKA = X + K𝜎 75
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
= 86,8 + 2 . 2,573 x BKA BKB
BKA = 91,947
BKB = X - K𝜎
= 86,8 - 2 . 2,573
BKB = 81,653
f. Overdeck lengan
x BKA BKB
= 56,7 + 2 . 2,627
BKA = 61,954
BKB = X - K𝜎
= 56,7 - 2 . 2,627
BKB = 51,446
g. Jahit rantai
Jahit Rantai
(𝑥−𝑥 − )2
=√ 78
𝑁−1
76
74
26,4
=√ 72
9
70
= 1,713 68
66
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = X + K𝜎
x BKA BKB
= 73,4 + 2 . 1,713
BKA = 76,825
BKB = X - K𝜎
= 73,4 - 2 . 1,713
BKB = 69,975
h. Overdeck bawah
(𝑥−𝑥 − )2
=√ Overdeck Bawah
𝑁−1
75
44,1
=√ 70
9
65
= 2,214 60
55
BKA = X + K𝜎
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = 72,127
BKB = X - K𝜎
= 67,7 - 2 . 2,214
BKB = 63,273
- Stasiun kerja quality control + finishing
(𝑥−𝑥 − )2
=√ Memotong Kelebihan Benang
𝑁−1
Pada Kaos
136,1
=√ 100
9
80
60
= 3,889
40
20
BKA = X + K𝜎
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
= 77,7 + 2 . 3,889
x BKA BKB
BKA = 85,478
BKB = X - K𝜎
= 77,7 - 2 . 3,889
BKB = 69,923
b. Menyetrika kaos
80
58,1
=√ 9 75
70
= 2,541
65
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x BKA BKB
= 75,7 + 2 . 2,541
BKA = 80,782
BKB = X - K𝜎
= 70 - 2 . 3,019
BKB = 63,963
c. Melipat baju dan membungkus kaos
= 1,889 65
60
BKA = X + K𝜎 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BKA = 72,127
BKB = X - K𝜎
= 69,7 - 2 . 1,889
BKB = 63,273
LAMPIRAN B
Lampiran B1
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
b. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
c. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
d. Februari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
e. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
f. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
g. Mei 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 1
Ca = 168 jam
h. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 1
Ca = 175 jam
i. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 1
Ca = 182 jam
j. Agustus 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 1
Ca = 168 jam
k. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 1
Ca = 182 jam
l. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 1
Ca = 182 jam
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
b. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
c. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
d. Februari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
e. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
f. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
g. Mei 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 2
Ca = 336 jam
h. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 2
Ca = 350 jam
i. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 2
Ca = 364 jam
j. Agustus 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 2
Ca = 336 jam
k. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 2
Ca = 364 jam
l. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 2
Ca = 364 jam
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
b. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
c. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
d. Februari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
e. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
f. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
g. Mei 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 5
Ca = 840 jam
h. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 5
Ca = 875 jam
i. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 5
Ca = 910 jam
j. Agustus 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 5
Ca = 336 jam
k. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 5
Ca = 910 jam
l. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 5
Ca = 910 jam
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
d. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
e. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
f. Februari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
g. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
h. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
i. Mei 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 3
Ca = 504 jam
j. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 3
Ca = 525 jam
k. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 3
Ca = 546 jam
l. Agustus 2020
Ca = d x h x 3
= 24 x 7 x 1
Ca = 504 jam
m. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 3
Ca = 546 jam
n. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 3
Ca = 546 jam
Lampiran B2
a. November 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,02169
Cr = 161,06 jam
b. Desember 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,02169
Cr = 161,06 jam
c. Januari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,02169
Cr = 161,038 jam
d. Februari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,02169
Cr = 161,038 jam
e. Maret 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,02169
Cr = 161,016 jam
f. April 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,02169
Cr = 161,016 jam
g. Mei 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,02169
Cr = 160,994 jam
h. Juni 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,02169
Cr = 160,994 jam
i. Juli 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.420 × 0,02169
Cr = 160,973 jam
j. Agustus 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,02169
Cr = 160,951 jam
k. September 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,02169
Cr = 160,951 jam
l. Oktober 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.418 × 0,02169
Cr = 160,929 jam
a. November 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,04289
Cr = 318,407 jam
b. Desember 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,04289
Cr = 318,407 jam
c. Januari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,04289
Cr = 318,364 jam
d. Februari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,04289
Cr = 318,364 jam
e. Maret 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,04289
Cr = 318,321 jam
f. April 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,04289
Cr = 318,321 jam
g. Mei 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,04289
Cr = 318,278 jam
h. Juni 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,04289
Cr = 318,278 jam
i. Juli 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.420 × 0,04289
Cr = 318,236 jam
j. Agustus 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,04289
Cr = 318,193 jam
k. September 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,04289
Cr = 318,193 jam
l. Oktober 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.418 × 0,04289
Cr = 318,150 jam
a. November 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,14936
Cr = 1.108,86 jam
b. Desember 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,14936
Cr = 1.108,86 jam
c. Januari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,14936
Cr = 1.108,71 jam
d. Februari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,14936
Cr = 1.108,71 jam
e. Maret 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,14936
Cr = 1.108,56 jam
f. April 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,14936
Cr = 1.108,56 jam
g. Mei 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,14936
Cr = 1.108,41 jam
h. Juni 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,14936
Cr = 1.108,41 jam
i. Juli 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.420 × 0,14936
Cr = 1.108,26 jam
j. Agustus 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,14936
Cr = 1.108,11 jam
k. September 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,14936
Cr = 1.108,11 jam
l. Oktober 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.418 × 0,14936
Cr = 1.107,96 jam
a. November 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,06197
Cr = 460,082 jam
b. Desember 2019
Cr = Fn × Wp
= 7.424 × 0,06197
Cr = 460,082 jam
c. Januari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,06197
Cr = 460,020 jam
d. Februari 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.423 × 0,06197
Cr = 460,020 jam
e. Maret 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,06197
Cr = 459,958 jam
f. April 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.422 × 0,06197
Cr = 459,958 jam
g. Mei 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,06197
Cr = 459,896 jam
h. Juni 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.421 × 0,06197
Cr = 459,896 jam
i. Juli 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.420 × 0,06197
Cr = 459,834 jam
j. Agustus 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,06197
Cr = 459,772 jam
k. September 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.419 × 0,06197
Cr = 459,772 jam
l. Oktober 2020
Cr = Fn × Wp
= 7.418 × 0,06197
Cr = 459,710 jam
LAMPIRAN C
Lampiran C
a. November 2019
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,86 − 875)
= 875/5
ft = 1,34 ≈ 2 orang
b. Desember 2019
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,86 − 875)
= 875/5
ft = 1,34 ≈ 2 orang
c. Januari 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,71 − 875)
= 875/5
ft = 1,34 ≈ 2 orang
d. Februari 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,71 − 875)
= 875/5
ft = 1,34 ≈ 2 orang
e. Maret 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,56 − 875)
= 875/5
ft = 1,33 ≈ 2 orang
f. April 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,56 − 875)
= 875/5
ft = 1,33 ≈ 2 orang
g. Mei 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,41 − 840)
= 840/5
ft = 1,60 ≈ 2 orang
h. Juni 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,41 − 875)
= 875/5
ft = 1,33 ≈ 2 orang
i. Juli 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,26 − 910)
= 910/5
ft = 1,09 ≈ 2 orang
j. Agustus 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,11 − 840)
= 840/5
ft = 1,60 ≈ 2 orang
k. September 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.108,11 − 910)
= 910/5
ft = 1,09 ≈ 2 orang
l. Oktober 2020
(Cr − Ca)
ft = Ca/f
(1.107,96 − 910)
= 910/5
ft = 1,09 ≈ 2 orang
a. November 2019
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,86 − 875)
= 5
𝑙 = 46,77 ≈ 47 jam
b. Desember 2019
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,86 − 875)
= 5
𝑙 = 46,77 ≈ 47 jam
c. Januari 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,71 − 875)
= 5
𝑙 = 46,74 ≈ 47 jam
d. Februari 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,71 − 875)
= 5
𝑙 = 46,74 ≈ 47 jam
e. Maret 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,56 − 875)
= 5
𝑙 = 46,71 ≈ 47 jam
f. April 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,56 − 875)
= 5
𝑙 = 46,71 ≈ 47 jam
g. Mei 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,41 − 840)
= 5
𝑙 = 53,68 ≈ 54 jam
h. Juni 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,41 − 875)
= 5
𝑙 = 46,68 ≈ 47 jam
i. Juli 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,26 − 910)
= 5
𝑙 = 39,65 ≈ 40 jam
j. Agustus 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,11 − 840)
=
5
𝑙 = 53,62 ≈ 54 jam
k. September 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,11 − 910)
= 5
𝑙 = 39,62 ≈ 40 jam
l. Oktober 2020
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.107,96 − 910)
= 5
𝑙 = 39,59 ≈ 40 jam
- Penambahan tenaga kerja + jam kerja lembur
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙=
f
(1.108,86 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,81 ≈ 10 jam
b. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,86 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,81 ≈ 10 jam
c. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,71 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,78 ≈ 10 jam
d. Februari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,71 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,78 ≈ 10 jam
e. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,56 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,76 ≈ 10 jam
f. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,56 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,76 ≈ 10 jam
g. Mei 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 6
Ca = 1.008 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,41 −1.008)
= 6
𝑙 = 16,74 ≈ 17 jam
h. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,41 −1.050)
= 6
𝑙 = 9,73 ≈ 10 jam
i. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,26 −1.092)
= 6
𝑙 = 2,71 ≈ 3 jam
j. Agustus 2020
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 6
Ca = 1.008 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,11 −1.008)
= 6
𝑙 = 16,69 ≈ 17 jam
k. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.108,11 −1.092)
= 6
𝑙 = 2,69 ≈ 3 jam
l. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
(Cr − Ca)
𝑙= f
(1.107,96 −1.092)
= 6
𝑙 = 2,69 ≈ 3 jam
- Penambahan tenaga kerja + subkontrak
a. November 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
b. Desember 2019
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
c. Januari 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
e. Maret 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
f. April 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 6
Ca = 1.008 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
h. Juni 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.050 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
i. Juli 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
Ca = d x h x f
= 24 x 7 x 6
Ca = 1.008 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
k. September 2020
Ca = d x h x f
= 26 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
l. Oktober 2020
Ca = d x h x f
= 25 x 7 x 6
Ca = 1.092 jam
Ca
Sk = Fn - 𝑊𝑝
1.050
= 7.424 - 0,14936
a. November 2019
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
b. Desember 2019
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
c. Januari 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
d. Februari 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
e. Maret 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
f. April 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
g. Mei 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 24
TCft = Rp 2.880.000,-
h. Juni 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 25
TCft = Rp 3.000.000,-
i. Juli 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 26
TCft = Rp 3.120.000,-
j. Agustus 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 24
TCft = Rp 2.880.000,-
k. September 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 26
TCft = Rp 3.120.000,-
l. Oktober 2020
TCft = ft × 60.000 × d
= 2 × 60.000 × 26
TCft = Rp 3.120.000,-
a. November 2019
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
b. Desember 2019
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
c. Januari 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
d. Februari 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
e. Maret 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
f. April 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
g. Mei 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 54 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.645.000,-
h. Juni 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 47 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.172.500,-
i. Juli 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 40 × 13.500 × 5
TCl = Rp 2.700.000,-
j. Agustus 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 54 × 13.500 × 5
TCl = Rp 3.645.000,-
k. September 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 40 × 13.500 × 5
TCl = Rp 2.700.000,-
l. Oktober 2020
TCl = 𝑙 × 13.500 × f
= 40 × 13.500 × 5
TCl = Rp 2.700.000,-
- Biaya sunkontrak
a. November 2019
TCSk = Sk × 2.000
= 1566 × 2.000
TCSk = Rp 3.132.000,-
b. Desember 2019
TCSk = Sk × 2.000
= 1566 × 2.000
TCSk = Rp 3.132.000,-
c. Januari 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1565 × 2.000
TCSk = Rp 3.130.000,-
d. Februari 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1565 × 2.000
TCSk = Rp 3.130.000,-
e. Maret 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1564 × 2.000
TCSk = Rp 3.128.000,-
f. April 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1564 × 2.000
TCSk = Rp 3.128.000,-
g. Mei 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1798 × 2.000
TCSk = Rp 3.596.000,-
h. Juni 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1563 × 2.000
TCSk = Rp 3.126.000,-
i. Juli 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1328 × 2.000
TCSk = Rp 2.656.000,-
j. Agustus 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1796 × 2.000
TCSk = Rp 3.592.000,-
k. September 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1.327 × 2.000
TCSk = Rp 2.654.000,-
l. Oktober 2020
TCSk = Sk × 2.000
= 1326 × 2.000
TCSk = Rp 2.652.000,-
a. November 2019
TCft+l = Rp 2.310.000,-
b. Desember 2019
TCft+l = Rp 2.310.000,-
c. Januari 2020
TCft+l = Rp 2.310.000,-
d. Februari 2020
TCft+l = Rp 2.310.000,-
e. Maret 2020
TCft+l = Rp 2.310.000,-
f. April 2020
TCft+l = Rp 2.310.000,-
g. Mei 2020
TCft+l = Rp 2.817.000,-
h. Juni 2020
i. Juli 2020
TCft+l = Rp 1.803.000,-
j. Agustus 2020
TCft+l = Rp 2.817.000,-
k. September 2020
TCft+l = Rp 1.803.000,-
l. Oktober 2020
TCft+l = Rp 1.803.000,-
a. November 2019
TCft+Sk = Rp 2.290.000,-
b. Desember 2019
TCft+Sk = Rp 2.290.000,-
c. Januari 2020
TCft+Sk = Rp 2.288.000,-
d. Februari 2020
TCft+Sk = Rp 2.288.000,-
e. Maret 2020
TCft+Sk = Rp 2.286.000,-
f. April 2020
TCft+Sk = Rp 2.286.000,-
g. Mei 2020
h. Juni 2020
TCft+Sk = Rp 2.284.000,-
i. Juli 2020
TCft+Sk = Rp 1.778.000,-
j. Agustus 2020
TCft+Sk = Rp 2.782.000,-
k. September 2020
TCft+Sk = Rp 1.776.000,-
l. Oktober 2020
TCft+Sk = Rp 1.774.000,-