Anda di halaman 1dari 32

TEORI PORTOFOLIO DAN MASALAH

DALAM SELEKSI PORTOFOLIO


Pendahuluan

“ Don’t Put All Your Egg In One Basket”

Filosofi dalam berinvestasi


Konsep Dasar Portofolio
 gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen dan aset
investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi
yang dilakukan oleh investor;
 Cara seorang investor menghasilkan keuntungan yang
optimal dengan mengalokasikan sejumlah dana tertentu
pada berbagai jenis investasi yang berada di pasar modal;
 suatu kombinasi dari investasi sejumlah asset dengan
tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda-beda dalam
jangka waktu tertentu;
Konsep Dasar Portofolio
 sekumpulan investasi baik berupa asset riil (real assets)
maupun asset keuangan (financial assets). Kesempatan
investasi pada financial assets dapat berupa saham biasa,
saham preferen, obligasi perusahaan, dan surat berharga
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sedangkan kesempatan
investasi pada real assets dapat berupa gedung, tanah,
kendaraan, dan aktiva berwujud lainnya;
 kombinasi dari sekumpulan aset baik aset riil maupun aset
finansial yang dimiliki oleh investor dan dapat menghasilkan
keuntungan dimasa yang akan mendatang untuk
pemiliknya.
Tujuan Dibentuknya Portofolio
 memperkecil risiko tanpa mengorbankan
pengembalian yang dihasilkan melalui cara
diversifikasi.
 Diversifikasi portofolio adalah menyebar risiko
ke dalam beberapa sekuritas yang dipilih.
 Diversifikasi atau penyebaran portofolio
dilakukan dengan memasukkan berbagai aktiva
dari seluruh kelompok aktiva yang ada.
Portofolio Efisien dan Optimal
 Portofolio efisien adalah portofolio yang
memberikan imbal hasil harapan maksimal
dengan tingkat risiko yang sama atau portofolio
yang mengandung tingkat risiko minimal
dengan imbal hasil harapan yang sama.
 Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih
investor dari sejumlah portofolio efisien sesuai
dengan karakter investor.
Portofolio Efisien dan Optimal
 Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik, tetapi
bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio terbaik, yaitu
portofolio optimal.
 Portofolio optimal adalah portofolio efisien.
 Sedangkan portofolio efisien belum tentu portofolio optimal.
 Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan
aktiva bebas risiko.
 Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return
ekspektasi tertentu tanpa adanya risiko.
 Aktiva bebas risiko atau risk free rate dalam penghitungan
indeks tunggal biasanya menggunakan BI rate atau suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk saham konvensional.
Return dan Risiko

Return pengembalian yang telah terjadi, dapat menjadi


Realisasi dasar penentu return ekspektasi dan risiko yang
akan dialami di masa yang akan datang.

Return pengembalian yang diharapkan akan didapatkan


Ekspektasi oleh investor di masa yang akan datang
Return dan Risiko
 Risiko adalah ketidakpastian bahwa suatu investasi dapat
mencapai pengembalian yang diharapkan.”
 Risiko adalah kondisi di mana investor tidak dapat lagi
mengasosiasikan keuntungan dengan aset yang dia
investasikan.
 Dalam keputusan investasi aset tunggal, dua faktor utama
yakni return ekspektasi dan risiko aset harus
dipertimbangkan bersama-sama
 Risiko diwakili dengan nilai deviasi standar
 Risiko juga dapat dihitung dengan rumus varian ( deviasi
standar yang dikuadratkan )
Return dan Risiko Aset Tunggal

Return Total

Return
Realisasi Relatif Return

Return Disesuaikan
Return Total

Merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam


suatu periode yang tertentu. Return total sering disebut
dengan return saja. Terdiri dari capital gain(loss) dan yield.

RETURN = Capital Gain (loss) + Yield

 Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga


investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu.
Capital Gain atau Capital Loss =
Return Total
 Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga
investasi periode lalu (Pt-1) ini berarti terjadi keuntungan
modal (Capital Gain), dan sebaliknya terjadi kerugian
modal (Capital Loss).
 Yield merupakan presentase penerimaan kas periodik
terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu
investasi. Untuk saham, yield adalah presentase deviden
terhadap harga saham periode seblumnya. Untuk
obligasi, yield adalah prosentase bunga pinjaman yang
diperoleh terhadap harga obligasi periode sebelumnya
Return Total
 Return total dapat juga dinyatakan sebagai berikut ini.
Return = + Yield
 Untuk saham biasa yang membayar deviden periodik
sebesar Dt rupiah perlembarnya, maka yield adalah
sebesar Dt/Pt-1 dan return total dapat dinyatakan sebagai

RETURN SAHAM
Return Total

 Return total dari tahun 2010 sampai dengan 2016 dari saham PT ‘ABC’
yang membayar dividen tahunan ditunjukkan di Tabel  berikut ini.
 Tabel 1.1 Contoh Return Saham PT ‘ABC’ yang Membayar Dividen.

Periode Harga Saham (Pt) Deviden (Dt) Return (Rt)


2009 1750 100 -
2010 1755 100 0,060
2011 1790 100 0,077
2012 1810 150 0,095
2013 2010 150 0,193
2014 1905 200 0,047
2015 1920 200 0,113
2016 1935 200 0,112
Return Total

 Sebagai ilustrasi cara perhitungan, ruturn total untuk


tahun 2010 dan 2011 dihitung sebagai berikut :
 R2010  = (1755-1750+100) / 1750
 = 0,060 atau 6,00 %
 R2011  = (1790 – 1755 + 100) / 1755
 = 0,077 atau 7,70 %
 Return total dapat dihitung dari penjumlahan capital gain
(loss) dan deviden yield seperti tampak di tabel berikut
ini.
Return Total
 Tabel 1.2 contoh perhitungan Capital Gain (Loss) dan
Deviden Yield dan Return
Periode Capital Gain (Loss) Dividend Yield Return
(1) (2) (3) (4) = (2) + (3)
2010 0,0029 0,0571 0,060
2011 0,0199 0,0570 0,077
2012 0,0112 0,0838 0,095
2013 0,1105 0,0829 0,193
2014 -0,0522 0,0995 0,047
2015 0,0079 0,1050 0,133
2016 0,0078 0,1042 0,112
Return Total

 Sebagai ilustrasi, untuk tahun 2010, capital gain,


dividen  yield dan total return dihitung sebesar :
 Gain2010= (1755-1750) / 1750
= 0,0029 atau 0,29 %
 Yield2010 = 100 / 1750
= 0,0571 atau 5,71%
 R2010 = 0,0029 + 0,0571
= 0,060 atau 6,00%
Relatif Return
 Return total dapat bernilai negatif atau positif. Kadangkala,
untuk perhitungan tertentu, misalnya rata-rata geometrik
yang menggunakan perhitungan penakaran, dibutuhkan
suatu retur yang harus bernilai positif.
 Relatif return dapat digunakan, yaitu dengan menambahkan
nilai 1 terhadap nilai return total sebagai berikut.
Relatif Return = Return Total +1
Atau
Relatif Return
Relatif Return
 Tabel berikut menunjukkan nilai dari relatif return untuk saham PT ‘ABC’.
Tabel 1.3 Perhitungan Relatif Return

Periode Harga Saham (Pt) Dividen (Dt) Return (Rt) Relatif Return (RRt)
(1) (2) (3) (4) (5) = (4) + 1
2009 1750 100 - -
2010 1755 100 0,060 1,060
2011 1790 100 0,077 1,077
2012 1810 150 0,095 1,095
2013 2010 150 0,193 1,193
2014 1905 200 0,047 1,047
2015 1920 200 0,113 0,113
2016 1935 200 0,112 0,112
Relatif Return

 Untuk tahun 2010, relatif return di Tabel 1.3 dapat dihitung


sebagai berikut :
 RR2010 = R2010 + 1 = 0,060 + 1 = 1,060
Atau dengan menggunakan rumus   :
 RR2010 = (P2010 + D2010) / P2009
                = (1755 + 100) / 1750
 = 1,060.
Return Disesuaikan
 Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal
(nominal return) yang hanya mengukur perubahan nilai uang
tetapi tidak mempertimbangkan tingkat daya beli dari nilai
uang tersebut.
 Untuk mempertimbangkan hal ini, return nominal perlu
disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini
disebut dengan return riel (real return) atau return yang
disesuaikan dengan inflasi (inflation adjusted return) sebagai
berikut.
Return Disesuaikan
 Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal
(nominal return) yang hanya mengukur perubahan nilai uang
tetapi tidak mempertimbangkan tingkat daya beli dari nilai
uang tersebut.
 Untuk mempertimbangkan hal ini, return nominal perlu
disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini
disebut dengan return riel (real return) atau return yang
disesuaikan dengan inflasi (inflation adjusted return) sebagai
berikut.
Return Disesuaikan
RIA
Ket :
RIA = return disesuaikan dengan tingkat inflasi
R = return nominal
IF = tingkat inflasi
Contoh :
 Return sebesar 17% yang diterima setahun dari sebuah surat berharga jika
disesuaikan dengan tingkat inflasi sebesar 5% untuk tahun yang sama, akan
memberikan return riel sebesar :

 R1A   =[(1 + 0,17) / (1 + 0,05)] – 1


= 0,11429 atau 11,429%
Teori Portofolio
 teori yang berhubungan mengenai pengembalian portofolio
yang diharapkan dan tingkat risiko portofolio yang dapat
diterima, serta menunjukkan cara pembentukan portofolio
yang optimal;
 Teori portofolio ini saling berkaitan dengan teori pasar
modal yang berdasar pada pengaruh keputusan investor
terhadap harga sekuritas serta menunjukkan hubungan
yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan risiko
sekuritas jika investor membentuk portofolio yang sesuai
dengan teori portofolio;
Teori Portofolio
 Teori portofolio menyatakan bahwa risiko dan
pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan
asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya
dalam pembentukkan portofolio;
 Teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat
pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan
kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi
pengembalian;
Return Portofolio

Realisasi Rata-rata tertimbang dari return-return


realisasian tiap-tiap sekuritas tunggal dalam
an suatu portofolio

Rata-rata tertimbang dari return-return


Ekspekta ekspektasian tiap-tiap sekuritas tunggal dalam
sian suatu portofolio
Return Portofolio Berisi Dua Aset
Return
Realisasian

Rp = w1.R1 + w2.R2
Keterangan :
Rp = return realisasian portofolio
W1 = proporsi aset ke 1 di portofolio
W2 = proporsi aset ke 2 di portofolio
R1 = return realisasian sekuritas ke 1
R2 = return realisasian sekuritas ke 2
Return Portofolio Berisi Dua Aset
Return
Ekspektasian

E(Rp) = w1.E(R1) + w2.E(R2)


Keterangan :
E(Rp) = return ekspektasian portofolio
W1 = proporsi aset ke 1 di portofolio
W2 = proporsi aset ke 2 di portofolio
E(R1) = return ekspektasian sekuritas ke 1
E(R2) = return ekspektasian sekuritas ke 2
Risiko Portofolio
 Varian return sekuritas yang membentuk portofolio
tersebut
 Pertama kali dikemukakan oleh Harry M. Markowitz (1950)
 Dia menunjukkan bahwa secara umum risiko mungkin dapat
dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas
tunggal ke dalam bentuk portofolio.
a. Portofolio dengan dua aset
b. Portofolio dengan banyak aset
Pengukur Risiko?

Varian (Kuadrat dari Deviasi


Deviasi Standar Standar)

Mengukur risiko dari seberapa


besar nilai tiap-tiap item
menyimpang dari rata-ratanya

Var (Rp) = σP2 = E [Rp – E(Rp)]2


NILAI KOVARIAN (-)
NILAI KOVARIAN (+)
VARIABEL BERGERAK
VARIABEL BERGERAK
KOVARIAN KE ARAH YANG
KE ARAH YANG SAMA
BERLAWANAN

Pengukur yang
menunjukkan arah
pergerakan dua variabel

Kovarian dengan cara


Kovarian menggunakan
probabilitas
data historis

Cov(RA,RB) = σRA,RB=
Cov(RA,RB) = σRA,RB =
 [(RAi-E(RA).(RBi-E(RB)]
n
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai