Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT PUTERA PACITA INDONESIA SEJAHTERA


Bidang K3 Pengawasan Norma Mekanik, Pesawat Uap Bejana Bertekanan,
Pesawat Angkat Angkut & Pesawat Tenaga dan Produksi

By: Kelompok 3
• 1.Anthony Kukuh
• 2.Dimas Hardianto
• 3.Falahal Majid
• 4.Kurniawan Fadli Masrif
• 5.Seryl Agista Ananda
• 6.Sevrima Anggraini
• 7.Zainul Arifin
Dasar Hukum
Dasar Hukum

1. Dasar Hukum K3 Umum


a. UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b. PP No 50 tahun 2020 tentang sistem Kesehatan dan keselamatan kerja

2. Dasar Hukum Pesawat Uap Bejana Tekan (PUBT)


a. Undang-Undang Uap 1930

b. Peraturan Uap 1930


c. Permenaker R.I No. Per 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan
d. Permenakertrans R.I No, Per.02/Men.1982 tentan Kwalifikasi dan Syarat-
Syarat Juru las
e. Permenakertrans R.I No. Per.01/Men/1988 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
Syarat Operator Pesawat Uap
f. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 06/Men/1990 tentang Tentang
Ketentuan Pewarnaan Tabung Gas Bertekanan.
Dasar Hukum

3. Dasar hukum Pesawat Angkat Angkut

a. Permenaker No. 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat Angkut

b. Permenaker No. 01/Men/1989 tentang Kwalifikasi dan Syarat-Syarat


Operator Crane Angkut

c. Permenaker No. 09/Men/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat


Angkat Dan Angkut

d. Kepdir Binawasnaker No. Kep-75/PPK/XII/2013 tentang Petunjuk Teknis


Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan ,
Pesawat Angkat dan Angkut, Pesawat Tenaga dan Produksi

e. Permenaker Nomor 08 Tahun 2020 tentang Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja Pesawat Angkat Dan Peaswat Angkut
Dasar Hukum

4. Dasar Hukum Pesawat Tenaga dan Produksi


a. Permenaker No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
b. Permenaker No. Per.38/Men/2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan
Produksi
5. Dasar Hukum Genset
c. Permenaker no PER 33/MEN/2015 tentang Perubahan atas peraturan
peraturan Menteri ketenagakerjaan No 12 Tahun 2015 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja, pasal 10 ayat
(2) bahwa Pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan : huruf c. secara berkala.

.
Gambaran Umum PT PPIS

• Mitra PT H.M Sampoerna


• Produksi Rokok Lintingan
• Luas Tanah 14000m2
• Luas Bangunan Produksi 9600m2
• Total Tenaga Kerja 1131
• Terletak di Pacitan, Jawa Timur

• Ada P2K3
• Program K3 dan Audit K3
• Memiliki Fasilitas, Sarana dan Prasarana yang baik
• Alur proses produksi bahan baku dipilah didalam satu bak besar, di linting,
dikemas, disimpan didalam ruang untuk mengurangi kadar air, dikemas, lalu
dikirim.
Temuan Positif

No Lokasi Temuan Saran Peraturan


perundangan
1 Rambu-rambu Harus di pertahankan UU No. 01 tahun
lengkap dan di jaga agar 1970 pasal 14 huruf
rambu tidak pudar (b)

2 Uji riksa dari Harus di pertahankan Permen ESDM no. 11


Kemnaker dan ESDM dan dilaksanakan tahun 2021 (tentang
1 tahun sekali pelaksanaan usaha
ketenagalistrikan)

PP No. 25 Thn 2021


Pasal 27, ayat 5 dan
6

3 Izin lisensi operasional Di pertahankan untuk UU no 1 tahun 1970


lengkap perawatan berkala tentang keselamatan
sesuai dengan kerja
ketentuan yang PP No 50 tahun 2012
berlaku
Temuan Positif

No Lokasi Temuan Saran Peraturan


perundangan
4 Perawatan mesin Di pertahankan untuk Permenaker No. 12
genset sudah perawatan berkala tahun 2015 pasal 9
terlaksana dengan sesuai dengan ayat 3
baik ketentuan yang
berlaku

5 Safety Map Harus di pertahankan PP No. 50 tahun


dan dilaksanakan 2012

Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan RI
Nomor 5 Tahun 2018

6 Operasional Forklift Tetap di pertahankan UU no 1 tahun 1970


sudah sesuai prosedur dan dirawat dengan tentang keselamatan
dan konstruksi baik. kerja
PP No 50 tahun 2012
Permenaker No 8
tahun 2020
Temuan Positif

No Lokasi Temuan Saran Peraturan


perundangan
9 Operator Genset Harus tetap di UU no 1 tahun 1970
sudah menggunakan pertahankan tentang keselamatan
APD kerja
PP No 50 tahun 2012
Temuan Negatif

No Lokasi Temuan Saran Peraturan


perundangan
1 Tidak ada informs Di pertahankan untuk UU no 1 tahun 1970
terkait ruang perawatan berkala tentang keselamatan
terbatas/area sesuai dengan kerja
berbahaya ketentuan yang PP No 50 tahun 2012
berlaku

2 Operator Forklift tidak Menggunakan alat UU no 1 tahun 1970


menjalankan prosedur keselamatan yang tentang keselamatan
perusahaan (APD) sesuai kerja
PP No 50 tahun 2012
Tidak adanya safety Permenaker No 8
talk sebelum tahun 2020
melakukan pekerjaan
operator

3 Operasional Forklift - Permenaker No 38


sudah sesuai prosedur tahun 2016 tentang
dan konstruksi Pesawat tenaga dan
produksi pasal 16
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Meningkatkan kesadaran K3 karyawan melalui komunikasi internal secara rutin.
2. Melakukan pengawasan norma K3 secara berkala terutama pada pekerjaan dengan potensi bahaya
tinggi.
3. Membatasi dan menginformasikan tempat-tempat yang terbatas atau berbahaya dengan memasang
rambu peringatan.
Saran
1.Memberikan pembinaan kesadaran K3 secara rutin terhadap karyawan khususnya pada pekerja yang
mengerjakan pekerjaan dengan potensi bahaya tinggi.
2.Pemberian sanksi kepada operator yang tidak memakai APD dan edukasi tentang pentingnya
menggunakan APD sehingga kesadaran para pekerja meningkat.
3.Melakukan review dan memperbarui rambu atau tanda keselamatan yang ada di seluruh area
perusahaan.
Sekian dan Terima Gajih Kasih

Anda mungkin juga menyukai