Anda di halaman 1dari 82

MODUL

MODUL II
Komunikasi Dalam Pernikahan

TUJUAN

1. Memberikan pengertian
bahwa komunikasi
dalam
pernikahan adalah
sesuatu yang sangat
vital.
2. Memberikan teknik-teknik berkomunikasi untuk
meningkatkan keintiman dalam hubungan
suami-istri dan keluarga.
3. Menolong pasangan suami-istri untuk
memahami bahwa komunikasi adalah sesuatu
yang harus dipelajari dan dikembangkan.
PENDAHULUAN

“Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu,
tetapi pakailah perkataan yang
baik untuk membangun,
di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya,
berolehkasih karunia.”
Efesus 4:29
A. KOMUNIKASI
1. Komunikasi VERBAL

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup


pernikahan. Banyak pasangan menghadapi berbagai masalah
karena hambatan dalam melalui jalur komunikasi yang terbuka
dan lancar. Hubungan pernikahan tidak dapat mengalami
keintiman, akrab, mesra dan hangat tanpa adanya komunikasi.
John Poewel menggambarkan
ada lima tingkat komunikasi
seperti piramida

1. Tingkat pertama :
Pembicaraan semu
Apa Kabar?

5 2. Tingkat kedua :
Menyampaikan berita
4 tentang orang lain

3. Tingkat ketiga :
3 Pandangan saya

4. Tingkat keempat :
2 Perasaan saya

5. Tingkat kelima :
1 Komunikasi kepribadian
secara menyeluruh
2. Komunikasi NON VERBAL

Komunikasi non verbal


(tanpa kata) dapat membantu
kawan bicara
kita akan mengetahui apa
yang kita komunikasikan
dengan baik.
Contoh komunikasi
non verbal :
2. Komunikasi

1. Mimik (ekspresi wajah)


2. Bahasa Tubuh
3. Sentuhan
4. Pakaian dan penampilan
5. Sorotan mata
6. Senyuman
7. Menangis
2. Komunikasi

1. Mimik (ekspresi wajah)


2. Bahasa Tubuh
3. Sentuhan
4. Pakaian dan penampilan
5. Sorotan mata
6. Senyuman
7. Menangis
B. PRINSIP FIRMAN TUHAN

1. Bangun Rasa Aman Untuk


BERKOMUNIKASI

(I Petrus 3:10-12)
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia
harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap
ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan
melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha
mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar,
dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi
wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
(B. PRINSIP FIRMAN TUHAN)

Dr. John Drakeford memberikan


beberapa petunjuk mengenai komunikasi
terbuka yang memberi rasa aman dalam
rumah tangga :
Dr. John Drakeford memberikan beberapa petunjuk mengenai komunikasi
terbuka yang memberi rasa aman dalam rumah tangga :

a. Lihat SISI POSITIFNYA dari keterbukaan.


Jika suami dan istri hidup dalam kedekatan hubungan,
mereka tidak perlu menyembunyikan sekian banyak hal dari pasangannya.
PRINSIP FIRMAN
TUHAN
b. Salah satu hal yang paling
tercela adalah memakai
keterbukaan untuk
MENYERANG orang lain.

Contoh :
“Ya, memang ini yang kulakukan, tetapi
aku melakukannya karena
kamu begitu dingin.”
Ini bukan keterbukaan, tetapi serangan.
(PRINSIP FIRMAN
TUHAN)

c. Mari kita JUJUR, dengan diri sendiri


tanpa mencari alasan untuk memaklumi
atau membenarkan diri. Jika memang
bersalah, AKUILAH

d. Kedua belah pihak harus MELAKUKAN bagiannya. Tak


seorangpun boleh menghakimi yang lain. Penghakiman adalah
milik Allah.
B. PRINSIP FIRMAN TUHAN

2. Berusaha Untuk MENGERTI,


Bukan DIMENGERTI

Pakailah waktu sebanyak mungkin dan berusahalah


dengan gigih untuk mengerti
sudut pandang pasangan Saudara sebagaimana Saudara
ingin dimengerti
olehnya (Lukas 6:31)
((B. PRINSIP FIRMAN TUHAN))

Hal Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang


komunikator :

1. Rendah hati dalam menyampaikan PESAN


2. Empati yaitu berdiri pada posisi PENDENGAR
3. Responsif terhadap kebutuhan yang mendengarkan
4. Berbicara dengan perlahan, RAMAH dan SOPAN
5. JUJUR apa adanya
6. PERHATIAN yang tertuju pada komunikan
7. Memberi WAKTU
8. Bijaksana
9. Memberikan JALAN KELUAR
10. EVALUASI
11. JELAS dalam PENYAMPAIAN, tidak berbeli-belit
B. PRINSIP FIRMAN TUHAN

3. Jangan Menganggap Saudara SUDAH TAU


Sadarlah bahwa ada informasi yang tak mungkin
Saudara peroleh selain bertanya
kepada pasangan Saudara. Tanpa bertanya lebih dahulu
adalah berbahaya
(Filipi 3:13-14)
Hal-hal yang perlu dihindari dalam
berkomunikasi :

1. Perkataan kasar
2. Merendahkan,meremehkan
3. PESAN yang disampaikan samar dan
berputar-putar
4. Tidak MEMBER kesempatan suami/istri umpan balik
5. Sombong dan TINGGI HATI
6. HINDARI berkomunikasi bila dalam keadaan marah
7. Hindari perdebatan yang menimbulkan KONFLIK
8. Terlalu
TERTUTUP
4. DENGARKAN Pasangan Saudara
Belajarlah untuk cepat mendengar dan lambat untuk
berkata-kata.
Jangan menyela (Amsal 18:13, 19:20, Yakobus 1:19)
Mengapa suami atau istri mendengarkan pasangannya ?

1. Menjalin KASIH dan perhatian

2. Untuk mendapatkan INFORMASI


3. Merasakan apa yang DIRASAKAN oleh pasangannya

4. untuk MELAKUKAN suatu demi cinta kasih


Sebagaimana Tuhan mendengarkan kita,
demikianlah kita mendengarkan
pasangan kita
Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

1. Timbulnya
salah paham

KONFIRMASI LEBIH BAIK DARIPADA ASUMSI DAN KONFRONTASI


Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

2. Konflik
Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

3. Cerewet
Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

4. Menghindar
Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

5. luka hati
Akibat-akibat kegagalan dalam
mendengarkan pesan-pesan dari
pasangan kita adalah sebagai berikut :

6. Kehilangan gairah bercinta


“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.”
Efesus 4:31

Beberapa alasan mengapa seseorang tidak


mendengarkan pasangannya:

1. Merasa lebih TAHU

2. Merasa tidak PERLU


untuk mendengarkan
“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.”
Efesus 4:31

3. Meremehkan PESAN

4. Tidak ADA waktu


“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.”
Efesus 4:31

5. Berpikiran NEGATIF

6. Tertutup
“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.”
Efesus 4:31

7. Terlalu cepat mengambil keputusan

8. Tidak memberi kesempatan untuk bicara


“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.”
Efesus 4:31

9. Egois

10. PESAN melukai hati


“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di
dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Efesus 4:32

Cara-cara yang baik untuk mendengarkan pasangan kita :

1. Menganggukkan KEPALA

2. Kontak MATA
3. Dengan mengatakan “ya saya mengerti”

4. Condongkan tubuh anda ke arah pasangan anda


5. Buka HATI

6. Mendengarkan TANPA tersinggung


7. Memberi waktu untuk BERBAGI dan mendengar

8. Tunjukkan ketertarikan untuk mendengar


9. Bersedia untuk UNTUK kekurangan

10. Mau DIKRITIK demi rumah


tangga yang harmonis
5. Mengomel Adalah Suatu Hal
Yang MENJENGKELKAN dan
Membuat FRUSTASI
Ketika mencoba berkomunikasi
dengan pasangan Anda, ingatlah
selalu kenyataan ironis bahwa
terlalu banyak berbicara sama
buruknya dengan terlalu
sedikit bicara
(Ulangan 8:2-3, Filipi 4:6,
Mazmur 37:8)
6. Jangan MELOMPAT ke
kesimpulan,
Jangan MENGHAKIMI
Kesimpulan tanpa informasi
yang lengkap, pasti
menghasilkan kesimpulan
yang salah
Norman Wright menyimpulkan
sepuluh tips untuk menjadi
pendengar yang baik :

1. Jangan menghakimi atau menilai


sebelum kita benar- benar mengerti

2. Jangan MEMBUBUHI atau


menambah pernyataan orang lain
Norman Wright menyimpulkan
sepuluh tips untuk menjadi
pendengar yang baik :

3. Jangan menganggap bahwa kita dengar itulah yang


benar atau itulah keadaan yang sebenarnya

4. Jangan biarkan BIARKAN melantur kemana-mana


5. Jangan menutup pikiran, telinga dan
mata terhadap gagasan

6. Jangan biarkan HATI kita


menguasai pikiran atau sebaliknya
(Norman Wright) :

7. Jangan menafsirkan perkataan orang lain


kecuali orang itu sudah menafsirkan

8. Jangan merampas WAKTU orang lain untuk


mengemukakan pendapat sendiri
9. Jangan takut menerima koreksi, menghadapi
kemajuan atau perbaikan
10. Jangan terlalu mempermasalahkan waktu,
sementara kita sendiri menghindari tanggung
jawab dalam menggunakan waktu untuk
mendengarkan dan didengarkan
Ungkapkan umpan balik kepada
pasangan dengan
1. Jujur / hati ke hati
2. Apa adanya
Ungkapkan umpan balik kepada
pasangan dengan

3. Lembut

4. Perhatian
Ungkapkan umpan balik kepada
pasangan dengan

5. Memberikan sanjungan

6. Menunjukkan rasa aman


Yang harus dihindari dalam
memberikan umpan balik :

1. Mengkritik yang berlebihan

2. Mencemooh
Yang harus dihindari dalam
memberikan umpan balik :

3. Emosi
4. Perkataan yang kasar

Umpan balik yang baik dapat


menimbulkan perasaan saling
Membutuhkan, cinta dan menambah keintiman.
7. Tidak Setuju? YA
Tidak Hormat? BUKAN (Matius 5:37)

Perbedaan pendapat bukanlah permusuhan.


Hal-hal yang perlu kita komunikasikan kepada

pasangan kita adalah


sebagai berikut :
1. Komunikasikan CINTA kita
2. Komunikasikan KEGIRANGAN
Kita
3. Komunikasikan
KEBERHASILAN kita

4. Komunikasikan
KESEDIHAN kita
5. Komunikasikan
RASA SAKIT kita

6. Komunikasikan
KEINGINAN kita
Dan lain-lain…
8. Perhatikan POTENSI Yang Ada Dalam Pasangan Saudara,
BukanKESALAHAN Pada Masa Lalu
(Filipi 3:13-14)
9. Jangan MEMAKSA

Pasangan Saudara untuk Menjadi TIRUAN Saudara, Tetapi


Harus MENJADI seperti Tuhan Yesus (Filipi 2:5)
10. Saling MENDOAKAN
(Teori 5-5-5 atau 10-10-10)
Setiap malam sebelum tidur, suami
berbicara 5, 10 menit lalu istri juga
bicara 5,10 menit.
Setelah itu, keduanya berdoa bersama
5, 10 menit (minimum).
Kelihatannya hal tersebut mudah
dilakukan tetapi pada kenyataannya
tidaklah
demikian.
11. Dengan RENDAH HATI Yang Seorang
Menganggap Yang Lain Lebih ……………
Daripada Dirinya Sendiri
(Filipi 2:3b)
Karena ada sesuatu yang tidak kita miliki, tetapi dimiliki oleh
orang lain.
Perasaan cinta kasih yang mendalam dapat mati, tetapi cinta
kasih akan dapat bertumbuh
dan mencapai kematangan dalam pernikahan ketika kedua orang
itu terus menerus
mengusahakan komunikasi
(Filipi 2:1-4)
C. HAMBATAN
KOMUNIKASI

Problem komunikasi pasangan suami-istri terjadi karena


adanya suatu gejala yang
tidak diharapkan untuk terjadi atau ada masalah dalam
komunikasi. Hal ini disebabkan
adanya hambatan dalam komunikasi.
(Hambatan Komunikasi)

Berikut ini beberapa hambatan dalam komunikasi :


1. Kurang persiapan

2. Perbedaan persepsi
(Hambatan Komunikasi)

3. Perbedaan antara
keinginan
dan harapan

4. Gangguan mental dan fisik


(Hambatan Komunikasi)

6. Tidak ada kepercayaan

7. Ada ancaman atau


tekanan
(Hambatan Komunikasi)

8. Perbedaan status,
pengetahuan dan
budaya

9. Kesalahan informasi
(Hambatan Komunikasi)

10.Topik pembicaraan
yang tidak sesuai
11. Mengalihkan
pembicaraan

12. Memutarbalikkan
pembicaraan
13. Menanggapi
secara berlebihan

Hindari dan atasi hambatan


hubungan komunikasi anda
“Kemiskinan dan cemooh
menimpa orang yang
mengabaikan didikan,
tetapi siapa mengindahkan
teguran, ia dihormati.”
Amsal 13:18
“Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada
kata-kata pengetahuan.”
Amsal 23:12
KOMUNIKASI
merupakan salah satu hal
yang sangat penting
dalam pernikahan.
Apabila dalam
pernikahan itu
mempunyai komunikasi yang
baik, maka pasangan tersebut
akan mempunyai hubungan
yang baik,
dan
begitu juga
sebaliknya.
KOMUNIKASI

Apabila
komunikasi mengalami hambatan
maka harus segera diselesaikan
dengan cepat
dan berdoa minta
Roh Kudus agar memberi
tuntunan sehingga
mendapatkan jalan
keluar dari Tuhan.
(HAMBATAN
KOMUNIKASI)

Hadiah yang paling indah


bagi pasangan
suami-istri adalah
mendengarkan.
Orang cenderung lebih suka
didengar
daripada mendengarkan.
PENUTUP
Ada hadiah yang berharga
bagi orang yang kita sayangi
menurut Prof. Ir. Samuel H. Tirtamihardja ) :
1. Kehadiran
2. Mendengarkan
3. Diam
4. Kebebasan
5. Keindahan
6. Tanggapan
positif
7. Kesediaan mengalah
8. Tersenyum
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai