Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN


DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
PMK Nomor 232/PMK.02/2020
Perubahan Kedua atas PMK Nomor 71/Pmk.02/2013
tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya,
dan Indeksasi dalam Penyusunan RKA-K/L
Perkembangan Pengaturan Standar Biaya

PMK No.71/PMK.02/2013 tentang


Pedoman Standar Biaya, Standar
Struktur Biaya & Indeksasi dalam
Penyusunan RKA-KL
PMK No. 51/PMK.02/2014
tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor
71/PMK.02/2013 Tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar
Perubahan pengaturan terkait Struktur Biaya, Dan Indeksasi
Standar Struktur Biaya Dalam Penyusunan Rencana Kerja PMK No. 232/PMK.02/2020
Dan Anggaran Kementerian tentang Perubahan Kedua atas
Negara/Lembaga Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 71/PMK.02/2013 tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar
Struktur Biaya, dan Indeksasi
dalam Penyusunan Rencana Kerja
Perubahan pengaturan terkait dan Anggaran Kementerian
Standar Biaya Keluaran Negara/Lembaga

DSP
MENGAPA REVISI

 Untuk lebih mengoptimalkan peran standar biaya sebagai salah


satu instrumen penganggaran berbasis kinerja dalam mendukung
pembangunan nasional dan mengakomodasi penyempurnaan
sistem perencanaan dan penganggaran melalui penguatan
penerapan prinsip efektifitas dan efisiensi dalam proses
penganggaran
 Redesign Sistem Perencanaan dan Penganggaran
 Inovasi DJA (SBK Next Generation)

DSP
REKOMENDASI BPK
Hasil pemeriksaan BPK atas efektifitas pengelolaan belanja pemerintah
pusat yang berkualitas dalam rangka penganggaran berbasis kinerja
Tahun 2017 s.d. Semester I 2018 bahwa:
penetapan dan penggunaan standar biaya dalam penganggaran, belum
mendukung efisiensi belanja negara.
BPK merekomendasikan kepada Menteri Keuangan diantaranya
untuk menyusun dan menetapkan kebijakan yang mewajibkan K/L
untuk mengusulkan penggunaan Standar Biaya Keluaran Khusus
(SBKK).

DSP
APA SAJA YANG DISESUAIKAN

DSP
DEFINISI
SEMULA MENJADI
(4) Standar Biaya Keluaran adalah besaran
(4) Standar Biaya Keluaran adalah besaran
biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan
biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan
keluaran (output).
keluaran (output) sub keluaran (sub output).
(5) Standar Biaya Keluaran Umum yang

DEFINISI
selanjutnya disingkat SBKU adalah Standar Biaya
Keluaran yang berlaku untuk beberapa/seluruh
kementerian negara/lembaga.

(6) Standar Biaya Keluaran Khusus yang


selanjutnya disingkat SBKK adalah Standar Biaya
Keluaran yang berlaku untuk 1 (satu) kementerian
negara/lembaga.

CATATAN

 PMK 232/2020 Pasal 1 Ayat (5) dan (6) nomenklatur baru SBKU dan SBKK
PEMBERLAKUA
N MENJADI – Pasal 16
(1) Standar Biaya Keluaran meliputi:
a. SBKU; atau
b. SBKK.
SEMULA – Pasal 16
(1) Standar Biaya Keluaran berlaku untuk:
a. beberapa/seluruh kementerian negara/ lembaga; atau
b. satu kementerian negara/lembaga tertentu.

CATATAN
 SBK berlaku untuk seluruh K/L – SBKU
 SBK berlaku untuk 1 K/L - SBKK
PENETAPAN
SEMULA
(1) HO – Pasal 16 MENJADI - Pasal 16
(1) B
(2) Standar Biaya Keluaran sebagaimana dimaksud pada (2) Standar Biaya Keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Menteri ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah
Keuangan setelah berkoordinasi dengan kementerian berkoordinasi dengan kementerian negara/lembaga.
negara/lembaga.

(3) Standar Biaya Keluaran sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan berdasarkan usulan dari menteri/pimpinan CATATAN
lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama
menteri/pimpinan Lembaga  SBK (SBKU dan SBKK) ditetapkan
melalui PMK
KRITERIA
Pasal 15 Ayat (2) - TETAP

Output/Keluaran dengan Kriteria:


 Bersifat berulang;
 Mempunyai jenis & satuan yang jelas serta terukur; dan
 Mempunyai komponen/tahapan yang jelas.

Text Goes Here


FUNGSI
Perencanaan (Pasal 17 - Tetap)
 Batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui;
 Referensi penyusunan prakiraan maju;
 Bahan penghitungan pagu indikatif K/L; dan/atau
 Referensi penyusunan SBK untuk keluaran (output) sejenis pada K/L yang berbeda.

Pelaksanaan – Pasal 18 Ayat (1)


 SEMULA  MENJADI
(1) Dalam rangka pelaksanaan anggaran, (1) Dalam rangka pelaksanaan anggaran,
Standar Biaya Keluaran berfungsi Standar Biaya Keluaran berfungsi
sebagai estimasi. sebagai:
a. Batas tertinggi; atau
b. Estimasi.
PENGGUNAAN
Pasal 14 Ayat (1) – BARU
(1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
menggunakan Standar Biaya Keluaran dalam
menyusun RKA-K/L

PENGAWASAN
Pasal 22 Ayat (2) - Tetap
(2) Pengawasan atas penggunaan Standar Biaya
Keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan aparat pengawas intern pemerintah
kementerian negara/lembaga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
PROSES PENYUSUNAN
 Identifikasi output sesuasi kriteria
 Menentukan output yang akan diusulkan
 Menyusun KAK
 Menentukan tahapan yang diperlukan dalam mencapai output
 Identifikasi tahapan sebagai biaya utama/pendukung
 Menyusun RAB
 Meneliti penerapan BAS, kewajaran alokasi pada RAB
 Menyimpan ADK RAB
 Menyusun rekapitulasi usulan
 Menyampaikan usulan kepada Menkeu
JENIS
Jenis SBK terdiri dari:
 Indeks biaya keluaran, dan
 Total biaya keluaran

SEMULA Pasal 14 Ayat (1)


MENJADI Pasal 14 Ayat (2)

LETAK
Pasal 15 Ayat (1)
(1) Penyusunan Standar Biaya Keluaran
dilakukan pada keluaran (output) yang
menjadi tugas dan fungsi kementerian
negara/lembaga.
Pasal 18A
Pasal dan Ayat baru terkait SBKU dan SBKK yang dibuat oleh DJA

Ayat (1)
(1) Dalam menyusun SBKU dan SBKK, Direktorat
Jenderal Anggaran mengidentifikasi dan mencermati Ayat (2)
keluaran (output) sejenis pada beberapa atau seluruh (2) Berdasarkan SBKU dan SBKK sebagaimana dimaksud
kementerian negara/lembaga dan/atau mengidentifikasi pada ayat (1) Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal
Anggaran melakukan koordinasi dengan kementerian
dan mencermati keluaran (output) pada 1 (satu)
negara/lembaga.
kementerian negara/lembaga.
.
SBKK – Pasal 19 Ayat (1) & (2)
 diusulkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau Pejabat yang berwenang atas
nama Menteri/pimpinan Lembaga kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur
Jenderal Anggaran.
 disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran di K/L

Pasal 19 Ayat (6)


merupakan penambahkan ayat baru sebagai alternatif dalam hal
Menteri/pimpinan Lembaga atau pejabat yang berwenang atas nama
Menteri/pimpinan Lembaga tidak mengusulkan SBKK.

(6) Dalam hal Menteri/pimpinan Lembaga atau pejabat yang


berwenang atas nama Menteri/pimpinan Lembaga tidak
mengusulkan SBKK, Menteri Keuangan dapat menetapkan
SBKK pada kementerian negara/Lembaga.
TERIMA KASIH ...
DitjenAnggaran www.anggaran.kemenkeu.go.id ditjenanggaran

14090 ext. 2
Ditjen Anggaran pusatlayanan.dja@kemenkeu.go.id
08118300931 (WA only)

Anda mungkin juga menyukai