Anda di halaman 1dari 113

 UU No.

17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


 PP No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L
 Pasal 5 Ayat (3), Penyusunan anggaran RKA-K/L menggunakan
instrumen indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi
kinerja.
 Pasal 5 Ayat (5), Ketentuan standar biaya sebagaimana diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi
dengan Kementerian/Lembaga.

 PMK No.71/PMK.02/2013 jo. PMK No. 51/PMK.02/2014


yang mengatur tentang Pedoman Standar Biaya, Standar
Struktur Biaya & Indeksasi dalam Penyusunan RKA-KL.
 PMK No.78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2020

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Anggaran Indikator
Terpadu Kinerja

Efisiensi Alokasi

Pendekatan
penyusunan Penganggaran Standar Biaya
RKA-K/L Berbasis Kinerja
Efisiensi
Pelaksanaan

KPJM Evaluasi Kinerja

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


PENGATURAN
STANDAR BIAYA

Regelling Beschikking

• Bersifat jangka panjang • Bersifat tahunan


• Pengaturan penerapan • Penetapan satuan2 biaya baik SBM
standar biaya maupun SBK termasuk struktur biaya

PMK 71/PMK.02/2013 Jo. PMK 51/PMK.02/2014

1. Panduan penerapan SBM 1. PMK & Surat Menkeu ttg SBM


2. Panduan penerapan SBK, 2. PMK SBK
3. Panduan penerapan Standar 3. PMK Standar Struktur Biaya
Struktur Biaya & Indeksasi 4. Surat Menkeu ttg Indeksasi
5
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT
SBK
SSB

SBM

Indeks

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


 Definisi: Satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan
indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan
biaya komponen keluaran.
 Pemberlakuan  berlaku untuk satu Kementerian
Negara/Lembaga, atau
 beberapa/seluruh Kementerian
Negara/Lembaga
 Penetapan Melalui PMK / Surat persetujuan Menkeu
 Kriteria SBM  Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan
dgn publik tertentu
persetujuan  Adanya kekhususan satuan biaya yang
Menkeu dimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga.
 Daerah terpencil, daerah perbatasan, pulau
terluar, dan /atau
 Penyelenggaraan perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT
 Fungsi Dalam Perencanaan:
 Batas tertinggi untuk menghasilkan
biaya komponen output, dan
 Alat reviu angka dasar (baseline)
Dalam Pelaksanaan:
 Batas tertinggi, atau
 Estimasi (utk SB yg harganya tersedia di
pasar)
 Penggunaan K/L wajib menggunakan SBM dalam
penyusunan RKA-K/L.

 Tanggung Kesesuaian dan kebenaran atas penggunaan


jawab SBM sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penggunaan PA/KPA
 Pengawasan Pengawasan atas penggunaan SBM dilakukan
oleh aparat pengawas fungsional K/L
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT
Lampiran 1Total Pagu

SBM

PMK SBM TA 2020 SBM


Lainnya
Lampiran 1 Lampiran 2 (SBML) Satuan Biaya
Lainnya
Dengan Surat
Persetujuan
39 20 Menteri
Keuangan
ITEM ITEM

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan

Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Pada Satker Yg


Khusus Mengelola Belanja Pegawai

Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa

Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)


yang sebelumnya di SBM 2019 Honorarium Perangkat Unit Layanan
Pengadaan (ULP)

Honorarium Penerima Hasil Di SBM 2020


Pekerjaan dihapuskan

5 Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak

6 Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Honorarium Pengurus/Penyimpanan Barang Milik Negara

Honorarium Kelebihan Jam Perekasayaan

Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan

Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite


Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian

11 Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia

12 Honorarium Pemberi keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara

Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan pada Lingkup


13
Pendidikan Tinggi

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil

Satuan Biaya Operasional Penyuluh

Honorarium Rohaniwan

Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana


Kegiatan

Honorarium Tim Penyusun Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola Website

Honorarium Penyelenggara Sidang, koferensi Internasional/Koferensi


Tingkat Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/Regional/Multilateral),
Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Bersekala Internasional

Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Honorarium Penulisan Butir Soal Tingkat Nasional

Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Satuan Biaya Uang Makan Bagi Pegawai


Uang Lauk Pauk Bagi
Aparatur Sipil Negara Anggota Polri/TNI

Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Aparatur
Sipil Negara

Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Non
Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan
Pramubakti

Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor

Satuan Biaya Uang Saku Pemeriksa Di SBM 2020


Dalam Lokasi Perkantoran yang sama dihapuskan

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Pindah
Dalam Negeri

Satuan Biaya Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA) pada Perwakilan


Republik Indonesia di Luar Negeri

Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti

Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang
Representasi

Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri

Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Satuan Biaya Tiket Perjalanan dinas Pindah Luar Negeri (One Way)

Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan Republik Indonesia di


Luar Negeri

Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh

Satuan Biaya Sewa Kendaraan

Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas

Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Satuan Biaya Transport Darat dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten/Kota
dalam Provinsi yang sama (One Way)

Satuan Biaya Transport dari DKI Jakarta ke Kabupaten/Kota Sekitar (One


Way)

Satuan Biaya Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP)

Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor

Satuan Biaya Penerjemah dan Pengetikan

6 Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri

7 Satuan Biaya Sewa Mesin Fotocopy

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Honorarium Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/Profesional

Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan

Satuan Biaya Konsumsi Tahanan/Deteni/ABK Nonjustisia

Satuan Biaya Konsumsi Rapat

Satuan Biaya Keperluan Sehari hari Perkantoran Dalam Negeri

Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama dan/atau Pembelian Inventaris


Untuk Pegawai Baru

Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri

Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan

Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang
(PP)

Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi Pulang (PP)

Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan Republik Indonesia di Luar


Negeri

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


1. Definisi
a. Imbalan di luar gaji dan tunjangan (remunerasi) diberikan kepada
Pegawai Negeri dan Pejabat Negara atas prestasi pekerjaan;
b. Imbalan yang diberikan kepada non-Pegawai Negeri sebagai upah atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan

2. Kriteria Pemberian Honorarium


a. Pegawai Negeri
1) Pelaksanaan tugas tambahan, di luar tugas dan fungsinya;
2) Pelaksanaan tugas dan fungsinya, namun dengan pertimbangan dan
kebijakan tertentu;
3) Diamatkan dalam peraturan perundang-undangan.

b. Non Pegawai Negeri


Sebagai upah atas tugas yang dilaksanakan (prestasi) karena perikatan
antara pihak ketiga dengan satker
4. Penerapannya
a. Pada umumnya dicantumkan pada Lampiran I kecuali Honorarium
Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/Profesional dicantumkan pada
Lampiran II.
b. Lampiran I : batas tertinggi dalam perencanaan dan pelaksanaan
c. Lampiran II : batas tertinggi dalam perencanaan dan estimasi dalam
pelaksanaan
1. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan

Cara Penggunaan

Honorarium diberikan kepada:


• KPA  (Rp 1.040,000 – Rp 7.370.000)
• PPK  (Rp 1.010.000 – Rp 7.140.000)
• Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan Surat Perintah Membayar  (Rp 400.000 – Rp 4.420.000)
• Bendahara Pengeluaran  (Rp 340.000 – 3.840.000)
• SPK/Bendahara Pengeluaran Pembantu/PPABP  (Rp 260.000 – Rp 2.860.000)
Diberikan berdasarkan besaran pagu yang dikelola untuk setiap DIPA, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Yang mengelola lebih dari 1 DIPA  sesuai dengan jumlah DIPA yang dikelola dgn besaran didasarkan pagu dana yg dikelola pd
masing-masing DIPA
b. Untuk membantu PPK dalam pelaksanaan administrasi belanja pegawai di lingkungan satuan kerja, KPA dpt menunjuk PPABP.
Besaran honorarium PPABP diberikan mengacu pd honorarium SPK sesuai dgn pagu belanja pegawai yang dikelolanya.
c. Ketentuan Jumlah SPK diatur sebagai berikut:
1) Jumlah SPK yang membantu KPA:
a) KPA yang merangkap sebagai PPK  jumlah SPK paling banyak 6 orang, termasuk PPABP.
b) KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa PPK, jumlah SPK paling banyak 3 orang termasuk PPABP.
2) Jumlah Keseluruhan SPK yang membantu PPK dalam 1 KPA tidak melebihi 2 kali dari jumlah PPK.
3) Jumlah SPK untuk PPK yang digabungkan diatur sebagai berikut:
a) jumlah SPK tidak boleh melampaui sebelum penggabungan;
b) besaran honorarium SPK didasarkan pada jumlah pagu yang dikelola SPK;
c) dalam hal penggabungan PPK dilaksanakan tahun anggaran sebelumnya, maka jumlah SPK paling banyak sejumlah SPK
tahun sebelumnya;
d. jumlah keseluruhan alokasi dana utk honorarium penanggung jawab pengelola keuangan dlm 1 (satu) tahun anggaran
paling banyak 10% (sepuluh persen) dr pagu yg dikelola; dan
e. Dlm hal Bendahara Pengeluaran telah diberikan tunjangan fungsional bendahara, maka yg bersangkutan tdk diberikan
honorarium dimaksud.

Catatan:
Honorarium penanggung jawab pengelola keuangan dapat diberikan kepada pengelola kegiatan yang secara langsung mengelola dan
melaksanakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), dengan
ketentuan alokasi honorarium dimaksud berasal dari pagu Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L)
berkenaan.
2. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada
Satuan Kerja yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai

Cara Penggunaan

Klasifikasi Satuan Besaran


Honorarium yang diberikan
kepada Pegawai Aparatur Sipil
Atasan Langsung Pemegang OB 350.000 – 810.000 Negara/Anggota Polri/TNI yang
Kas/KPA ditunjuk untuk melakukan
pengelolaan belanja pegawai
Pemegang Kas/Bendahara OB 250.000 – 570.000
pada Kementerian Negara/
Lembaga/satuan kerja sesuai
Juru Bayar/Staf OB 200.000 – 470.000 surat keputusan pejabat yang
berwenang.
3. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa

Cara Penggunaan
a. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Honorarium diberikan kpd seseorang yg diangkat oleh Klasifikasi Satuan Besaran
Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pengadaan OB 680.000
(KPA) sebagai Pejabat Pengadaan Barang/Jasa utk Barang/Jasa
melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa melalui
penunjukkan langsung/pengadaan langsung sesuai Panitia Pengadaan Barang OP 850.000 – 5.560.000
dan Kelompok Kerja Unit (Pagu sd 200 jt – diatas
dengan ketentuan yg berlaku.
Layanan Pengadaan 1 triliun}
(Konstruksi)
b. Honorarium Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan
Kelompok Kerja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Panitia Pengadaan Barang OP 760.000 – 5.010.000
dan Kelompok Kerja Unit (Pagu sd 200 jt – diatas
Jasa (UKPBJ)
Layanan Pengadaan (Non 1 triliun}
• Honorarium diberikan kepada seseorang yang Konstruksi)
diangkat oleh PA/KPA menjadi Panitia Pengadaan
Barang/Jasa atau Kelompok Kerja ULP utk Panitia Pengadaan Jasa dan OP 450.000 – 3.960.000
Kelompok Kerja Unit Layanan (Pagu sd 50 jt – diatas 1
melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa
Pengadaan (Non Konstruksi) triliun}
sesuai dgn ketentuan yg berlaku.
• Dalam hal anggota kelompok kerja ULP telah
menerima tunjangan profesi, maka kpd anggota Pengguna Anggaran:
kelompok kerja tersebut tidak diberikan • Pengadaan Barang/Jasa OP 3.580.000 – 5.560.000
(Konstruksi) (Pagu diatas100 mly sd
honorarium dimaksud.
250 mly
diatas 1 triliun}
c. Honorarium Pengguna Anggaran
Diberikan kepada Pengguna Anggaran dalam hal: • Pengadaan Barang (Non OP 3.230.000 – 5.010.000
1) melakukan penetapan pemenang atas pelelangan Konstruksi) (Pagu diatas100 mly sd
atau penyedia pada penunjukkan langsung utk 250 mly
paket pengadaan barang/konstruksi/jasa lainnya diatas 1 triliun}
sesuai dgn ketentuan yg berlaku; atau
2) menetapkan pemenang pd seleksi atau penyedia • Pengadaan Jasa (Non OP 1.510.000 – 3.960.000
pada penunjukkan langsung untuk paket Konstruksi) (Pagu diatas100 mly sd
pengadaan jasa konsultansi sesuai dengan 250 mly
diatas 1 triliun}
ketentuan yg berlaku.
4. Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa

Cara Penggunaan

Jenis Honorarium Satuan Besaran

Kepala ULP OB 1.000.000

Sekretariat/Staf Pendukung ULP OB 750.000

• Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil


Negara/Anggota Polri/TNI yang berdasarkan surat
keputusan pejabat yang berwenang diberi tugas
tambahan sebagai perangkat pada ULP.
• Yang dimaksud dengan ULP adalah unit yang struktur
organisasinya dilekatkan pada unit organisasi yang
sudah ada.
• Dalam hal ULP sudah merupakan struktur organisasi
tersendiri dan perangkat ULP telah diberikan remunerasi
sesuai ketentuan yang berlaku, maka perangkat ULP
tidak diberikan honorarium.
5. Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Cara Penggunaan

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Pejabat Yang Bertugas Melakukan Pemungutan OB 420.000 – 4.620.000
Penerimaan Negara Atau Atasan Langsung (Pagu sd 100 jt
diatas 1 triliun)
Bendahara Penerimaan OB 340.000 – 3.790.000
Petugas Penerimaan PNBP atau Anggota OB 260.000 – 2.820.000

Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota


Polri/TNI yang diberi tugas oleh pejabat yang berwenang untuk mengelola
PNBP fungsional dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jumlah petugas penerima PNBP atau anggota paling banyak 5 (lima)


orang;
b. Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pengelola PNBP dalam 1 (satu)
tahun paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dari target pagu
penerimaan PNBP fungsional; dan
c. Dalam hal bendahara penerimaan telah menerima tunjangan fungsional
bendahara, maka yang bersangkutan tidak diberikan honorarium
dimaksud.
6. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

Cara Penggunaan

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Honorarium diberikan kepada Pegawai UAPA/UAPB Yang Dietapkan Atas OB 350.000 - 700.000
Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang Dasar Keputusan Menteri
diberi tugas melakukan pengumpulan data, UAPPA-EI//UAPPB-EI Yang Dietapkan OB 300.000 – 450.000
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan Atas Dasar SK Eselon I
pelaporan posisi keuangan dan operasi UAPPA-W//UAPPB-W Yang Dietapkan OB 150.000 – 300.000
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga Atas Dasar SK Eselon I
sesuai dengan unit akuntansi masing-masing, UAKPA/UAKPB Yang Dietapkan Atas OB 150.000 – 300.000
baik yang dikelola secara prosedur manual Dasar SK Eselon II
maupun terkomputerisasi.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan
(SAK) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Hal-Hal Lain
Negara (SABMN).
Contoh Kasus:
Ketentuan mengenai jumlah pengelola SAI • Mengapa ada honorarium untuk SAI dan SIMAK BMN
adalah sebagai berikut: sedangkan untuk operator RKA-KL tidak ada?
a. ditetapkan atas dasar Keputusan Menteri,
• Bolehkah tim akuntansi yang mengelola akuntansi dari BA
paling banyak 7 (tujuh) orang; dan
BUN 999 menerima honor sebagai Tim SAI sesuai
b. ditetapkan bukan atas dasar Keputusan SBM?mengingat dalam SBM tidak disebutkan honor SA-BUN
Menteri, paling banyak 6 (enam) orang. (sistem akuntansi BUN) hanya SAI saja.

Catatan:
Kementerian Negara/Lembaga tidak
diperkenankan memberlakukan satuan biaya
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dalam
pengelolaan SAI.
7. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara

Cara Penggunaan

• Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil


Negara/Anggota Polri/TNI di lingkungan Pengguna Barang dan
Kuasa Pengguna Barang yang melaksanakan tugas rutin selaku
pengurus/penyimpan barang berdasarkan surat keputusan
Pengguna Barang.
• Jumlah pejabat/pegawai paling banyak 4 (empat) orang pada
tingkat Pengguna Barang dan 2 (dua) orang pada tingkat Kuasa
Pengguna Barang.

Klasifikasi Satuan Besaran

Tingkat Pengguna Barang OB 400.000

Tingkat Kuasa Pengguna Barang OB 300.000


8. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasaan

Cara Penggunaan

Diberikan kepada fungsional perekayasa yang diberi


tugas berdasarkan surat perintah dari pejabat yang
berwenang melakukan perekayasaan, paling banyak 4
(empat) jam sehari, dengan tidak diberikan uang
lembur dan uang makan lembur.

Klasifikasi Satuan Besaran


Perekayasa Utama OJ 60.000
Perekayasa Madya OJ 50.000
Perekayasa Muda OJ 40.000
Perekayasa Pertama OJ 35.000
9. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan

Cara Penggunaan

Honorarium diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang
dilakukan oleh fungsional peneliti/perekayasa sebagai pembantu peneliti/perekayasa, koordinator peneliti/perekayasa,
sekretariat peneliti/perekayasa, pengolah data, petugas survei, pembantu lapangan berdasarkan surat perintah pejabat
yang berwenang.
Dalam hal pembantu peneliti/perekayasa berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, maka peneliti/perekayasa dimaksud
tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.

Catatan:
1. Dalam hal penelitian/perekayasaan dilakukan bersama-sama dengan Pegawai Negeri Sipil (non fungsional
peneliti/perekayasa), kepada Pegawai Negeri Sipil (non fungsional peneliti/perekayasa) atas penugasan penelitian yang
dilakukan di luar jam kerja normal diberikan honorarium paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari
honorarium kelebihan jam perekayasaan untuk perekayasa pertama serta tidak diberikan uang lembur dan uang makan
lembur.
2. Khusus honorarium pembantu lapangan, dalam hal ketentuan mengenai upah harian minimum di suatu wilayah lebih
tinggi daripada satuan biaya dalam Peraturan Menteri ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada
ketentuan tersebut.
3. Honorarium penunjang penelitian/perekayasaan diberikan secara selektif dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi
dan efektifitas.

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Pembantu Peneliti/Perekayasa OJ 25.000
Koordinator Peneliti/Perekayasa OB 420.000
Sekretariat Peneliti/Perekayasa OB 300.000
Penelitian/
Pengolah Data 1.540.000
Perekayasaan
Petugas Survey OR 8.000
Pembantu Lapangan OH 80.000
10. Honorarium Komite Penilaian/Reviewer Proposal/Reviewer
Keluaran Penelitian
Cara Penggunaan

Honor ini diberikan kepada Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite
Penilaian dan /atau reviewe Keluaran Penelitian yang dibentuk dan ditetapkan oleh
Penyelenggara Penelitian sebelum tahapan pelaksanaan penilaian penelitian.Komite
penilaian dan Review Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer keluaran penelitian
memiliki masa kerja tertentu untuk memberikan penilaian pada penelitian yang bersifat
khusus/penugasan dan/atau penelitian kompetisi

Catatan:
Ketentuan lebih lanjut terkait dengan komite Penilaian dan Reviewer Proposal dan Komite
Penilaian berpedoman pada Peraturan Menteri Riset ,Teknologi dan Pendidikan Tinggi
mengenai Pembentukan Komite Penilaian /Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian
Penelitiian dengan menggunakan Standar Biaya Keluaran

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Honorarium Komite Penelitian /Reviewer Orang per
Rp.1.500.000,-
Proposal Proposal
Honorarium Komite Penilaian
a. Laporan Antara Rp.500.000,-
Laporan
b. Laporan Akhir Rp.1.000.000,-
11. Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa
Acara/Panitia

Cara Penggunaan

11.1 Honorarium Narasumber/Pembahas


Honorarium yang diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota
Polri/TNI yang memberikan informasi/pengetahuan dalam kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat Kerja/Sarasehan/
Simposium/Lokakarya/ Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis yang dilaksanakan baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.
Catatan:
1. Satuan jam yang digunakan dalam pemberian honorarium narasumber/pembahas adalah 60
(enam puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individual.
2. Honorarium narasumber/pembahas dapat diberikan dengan ketentuan:
a. narasumber/pembahas berasal dari luar unit organisasi eselon I penyelenggara; dan/atau
b. narasumber/pembahas berasal dari dalam unit organisasi eselon I penyelenggara
sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar unit organisasi
eselon I penyelenggara/masyarakat.
3. Dalam hal narasumber/pembahas tersebut berasal dari dalam unit organisasi
eselon I penyelenggara, maka diberikan honorarium sebesar 50% (lima puluh
persen dari besaran honorarium narasumber/pembahas

Klasifikasi Satuan Besaran


Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/Pejabat Negara Lainnya/yang disetarakan OJ 1.700.000
Pejabat Eselon I/yang disetarakan OJ 1.400.000
Pejabat Eselon II/yang disetarakan OJ 1.000.000
Pejabat Eselon III ke bawah/yang disetarakan OJ 900.000
11.2 Honorarium Moderator

Cara Penggunaan

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI


yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas sebagai
moderator pada kegiatan Seminar/Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/ Bimbingan
Teknis/Workshop/Rapat Kerja/Sarasehan/ Simposium/Lokakarya/Focus Group
Discussion/Kegiatan Sejenis yang dilaksanakan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.

Catatan:
Honorarium Moderator dapat diberikan dengan ketentuan:
1. moderator berasal dari luar unit organisasi eselon I penyelenggara; dan/atau
2. moderator berasal dari dalam unit organisasi eselon I penyelenggara sepanjang
peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar unit organisasi eselon I
penyelenggara/masyarakat.

Besaran : 700.000 (Orang/Kali)


11.3 Honorarium Pembawa Acara

Cara Penggunaan

11.3 Honorarium Pembawa Acara


Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota
Polri/TNI yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas
memandu acara dalam kegiatan Seminar/Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/
Bimbingan Teknis/Workshop/Rapat Kerja/Sarasehan/ Simposium/Lokakarya/Focus
Group Discussion/Kegiatan Sejenis yang dihadiri oleh Menteri/Pejabat Setingkat
dengan peserta kegiatan minimal 300 (tiga ratus) orang dan sepanjang dihadiri
lintas unit eselon I/Kementerian Negara/Lembaga lainnya/masyarakat.

Besaran : 400.000 (OK)


11.4 Honorarium Panitia

Cara Penggunaan

• Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Jenis Honorarium Satuan Besaran
Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas oleh
pejabat yang berwenang-sebagai panitia-atas- Penanggung Jawab OK 450.000
pelaksanaan-kegiatan Seminar/Rapat-Koordinasi/
Sosialisasi/Diseminasi/ Bimbingan Teknis/ Workshop/ Ketua/Wakil Ketua OK 400.000
Rapat Kerja/Sarasehan/Simposium/ Lokakarya/Focus Sekretaris OK 300.000
Group Discussion/ Kegiatan Sejenis sepanjang peserta
yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar Anggota OK 300.000
lingkup unit eselon I penyelenggara/Kementerian
Negara/Lembaga lainnya/ masyarakat.
• Dalam hal pelaksanaan kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/ Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/
Workshop/Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenis Hal-Hal Lain
memerlukan tambahan panitia yang berasal dari non
Pegawai Aparatur Sipil Negara harus dilakukan secara
selektif dengan mempertimbangkan urgensi, dengan Contoh Kasus:
besaran honorarium mengacu pada besaran • Dalam suatu kegiatan seperti
honorarium untuk anggota panitia. Workshop atau Seminar ada unsur
• Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium
maksimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah peserta pembayaran Honor panitia, Uang saku
dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas. dan Transport, apakah 3 unsur
Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40 (empat pemberian tersebut boleh diberikan
puluh) orang, jumlah panitia yang dapat diberikan
honorarium paling banyak 4 (empat) orang. kepada Panitia?
12. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara

Cara Penggunaan

Jenis Honorarium Satuan Besaran

Honorarium Pemberi Orang/Kali 1.800.000


Keterangan Ahli/Saksi Ahli
Honorarium Beracara Orang/Kali 1.800.000

a. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli


Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas menghadiri dan memberikan
informasi/keterangan sesuai dengan keahlian di bidang tugasnya yang
diperlukan dalam tingkat penyidikan dan/atau persidangan di pengadilan.
Dalam hal instansi yang mengundang/memanggil pemberi keterangan
ahli/saksi ahli tidak memberikan honorarium dimaksud, instansi pengirim
pemberi keterangan ahli/saksi ahli dapat memberikan honorarium dimaksud.

b. Honorarium Beracara
Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas untuk beracara mewakili instansi
pemerintah dalam persidangan pengadilan sepanjang merupakan tugas
tambahan dan tidak duplikasi dengan pemberian gaji dan tunjangan kinerja.
13. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Pada Lingkup
Pendidikan Tinggi
Cara Penggunaan

Honorarium yang diberikan untuk pelaksanaan tugas tambahan/tugas khusus tertentu, penyelenggara
kegiatan akademik dan kemahasiswaan serta penugasan lain dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
pendidikan pada lingkup pendidikan tinggi. Penerapan pemberian honorarium dimaksud harus berpedoman
pada ketentuan sebagai berikut:
a. Sumber pembiayaan satuan biaya Kegiatan Pendidikan pada Perguruan Tinggi berasal dari PNBP.
b. Besaran satuan biaya dimaksud harus ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Perguruan
Tinggi sesuai kemampuan keuangan perguruan tinggi bersangkutan.
c. Terhadap satuan biaya honorarium dosen/pegawai yang diberi tugas tambahan/tugas khusus tertentu
sebagaimana dimaksud pada poin 13.1, jabatan dimaksud harus telah ditetapkan dalam struktur
organisasi dan tata kerja oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan aparatur negara sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Terhadap satuan biaya honorarium dosen yang menyelenggarakan kegiatan akademik sebagaimana
dimaksud pada poin 13.2, berlaku untuk penugasan yang melampaui perhitungan Beban Kerja Dosen
(BKD) yang menjadi tugas wajib dosen tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
e. Terhadap satuan biaya lain-lain sebagaimana dimaksud pada poin 13.3, berlaku bagi dosen dari luar
perguruan tinggi yang bersangkutan atau non dosen.
f. Penerapan satuan biaya dimaksud tidak diperkenankan adanya duplikasi dengan pembayaran gaji dan
tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku.
g. Penerapan satuan biaya Kegiatan Pendidikan pada Perguruan Tinggi harus tetap mempertimbangkan
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara, yaitu tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.

Dibagi menjadi tiga kategori yaitu:


1. Honorarium Dosen/Pegawai Yang Diberi Tugas Tambahan/Tugas Khusus Tertentu
2. Honorarium Dosen Yang Menyelanggarakan Kegiatan Akademik
3. Lain-Lain
14. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil

Cara Penggunaan

Honorarium diberikan sebagai pengganti Hal-Hal Lain


upah kerja kepada Non Pegawai Negeri Sipil
yang diangkat untuk melakukan penyuluhan Jenis
berdasarkan surat keputusan pejabat yang Satuan Besaran
Honorarium
berwenang.
SLTA OB 2.100.000
Dalam hal ketentuan mengenai upah
minimum di suatu wilayah lebih tinggi dari Sarjana Muda OB 2.400.000
pada satuan biaya dalam Peraturan Menteri Sarjana OB 2.600.000
ini, satuan biaya ini dapat dilampaui dan Master (S2) OB 2.800.000
mengacu pada peraturan yang mengatur
tentang Upah Minimum Provinsi (UMP)
dengan ketentuan:
a. Lulusan SLTA diberikan setinggi-tingginya
sesuai UMP setempat.
b. Sarjana Muda/DI/DII/DIII diberikan
setinggi-tingginya 114% (seratus empat
belas persen) dari UMP setempat.
c. Sarjana diberikan setinggi-tingginya 124%
(seratus dua puluh empat persen) dari 38
UMP setempat.
d. Master (S2) diberikan setinggi-tingginya
133% (seratus tiga puluh tiga persen) dari
UMP setempat.
15. Satuan Biaya Operasional Penyuluh

Cara Penggunaan

Hal-Hal Lain
Biaya Operasional Penyuluh (BOP) adalah
satuan biaya yang digunakan untuk Jenis Satuan Besaran
perencanaan kebutuhan biaya bantuan Honorarium
transportasi bagi para Pegawai Aparatur Sipil Wilayah Barat OB 320.000
Negara sebagai penyuluh dalam rangka Wilayah Tengah OB 400.000
mengunjungi daerah binaannya sebagaimana
Wilayah Timur OB 480.000
dimaksud pada Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
16. Honorarium Rohaniwan

Cara Penggunaan

Hal-Hal Lain
Honorarium yang diberikan kepada
seseorang yang ditugaskan oleh pejabat Contoh Kasus:

yang berwenang sebagai rohaniwan • Apakah Honorarium Rohaniwan


dalam pengambilan sumpah jabatan. dapat diberikan sebagai Orang yang
khutbah di masjid seperti yang
terjadi di UIN Syarif Hidayatullah
Besaran : 400.000 (OK) Jakarta?
17. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat
Tim Pelaksana Kegiatan
Cara Penggunaan

18.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Menteri/Pejabat Setingkat
Menteri/ Pejabat Eselon I/KPA diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Ketentuan pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium adalah sebagai berikut:
a. mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;
b. bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga/Instansi
Pemerintah lainnya;
c. bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;
d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pejabat negara/pegawai Aparatur Sipil Negara di samping
tugas pokoknya sehari-hari; dan
e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

18.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas melaksanakan kegiatan administratif untuk menunjang
kegiatan tim pelaksana kegiatan. Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tim
pelaksana kegiatan. Sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya dapat dibentuk untuk menunjang tim pelaksana kegiatan
yang ditetapkan oleh Presiden/Menteri.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan diatur sebagai berikut:
a. paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden; atau
b. paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Pejabat Setingkat Menteri.

2020 Klasifikasi I
Tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertinggi lebih besar
Klasifikasi atau sama dengan 40 jt.
No Jabatan
I II III
Klasifikasi II
1. Pejabat Negara, Eselon I, dan Tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertinggi lebih besar
2 3 4 atau sama dengan 25 jt. dan kurang dari 40 jt.
Eselon II
2. Pejabat Eselon III, Pejabat Klasifikasi III
Eselon IV, pelaksana, dan 3 4 5 Tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertinggi kurang 25 jt.
atau belum menerima tunjangan kinerja.
18. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola
Website
Cara Penggunaan

18.1 Honorarium Tim Penyusunan Jurnal


Honorarium tim penyusunan jurnal dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang
diberi tugas untuk menyusun dan menerbitkan jurnal berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang. Unsur
sekretariat adalah pembantu umum, pelaksana dan yang sejenis, dan tidak berupa struktur organisasi tersendiri.
Dalam hal diperlukan, untuk jurnal internasional dapat diberikan honorarium kepada mitra bestari (peer review)
sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).
18.2 Honorarium Tim Penyusunan Buletin/Majalah
Honorarium tim penyusunan buletin/majalah dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI
yang diberi tugas untuk menyusun dan menerbitkan buletin/majalah, berdasarkan surat keputusan pejabat yang
berwenang.
Majalah adalah terbitan berkala yang isinya berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut
diketahui pembaca.
Buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang
diterbitkan secara periodik yang ditujukan untuk lembaga atau kelompok profesi tertentu.
18.3 Honorarium Tim Pengelola Website
Honorarium tim pengelola website dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang
diberi tugas untuk mengelola website, berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang. Website yang dimaksud
disini adalah yang dikelola oleh unit eselon I/setara.
Dalam hal website yang dikelola oleh unit vertikal setingkat eselon II di daerah maka kepada pengelola website
tersebut dapat diberikan honorarium tim pengelola website.

Hal-Hal Lain
Jenis Honorarium Satuan Besaran
Honorarium Tim Penyusunan Jurnal Oter 150.000 – 500.000

Honorarium Tim Penyusunan Buletin/Majalah Oter 150.000 – 400.000

Honorarium Tim Pengelola website Oter 300.000 – 500.000


19. Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi Internasional/ Konferensi Tingkat Menteri, Senior
Official Meeting (Bilateral/Regional/Multilateral),Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Berskala
Internasional

Cara Penggunaan

20.1 Honorarium Penyelenggara Sidang/ Konferensi Internasional, Konferensi Tingkat


Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/ Regional/Multilateral)
Honorarium penyelenggara sidang/konferensi internasional, konferensi tingkat menteri, senior
official meeting (bilateral/regional/multilateral) dapat diberikan kepada Pejabat
Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI penyelenggara kegiatan
sidang/konferensi yang dihadiri/ pesertanya pejabat setingkat menteri atau senior official
berdasarkan surat keputusan pejabat berwenang.

20.2 Honorarium Penyelenggara Workshop/ Seminar/Sosialisasi/ Sarasehan Berskala


Internasional
Honorarium penyelenggara workshop/seminar/sosialisasi/ sarasehan berskala internasional
dapat diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI
penyelenggara kegiatan workshop/seminar/sosialisasi/sarasehan berskala internasional,
berdasarkan surat keputusan dari pejabat berwenang.

Hal-Hal Lain

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Honorarium Sidang/Konferensi Internasional/Konferensi Tingkat Oter 1.600.000 – 2.600.000
Menteri, Senior Official Meeting (Bilateral/Regional/Multilateral) Staf Pendukung-Pengarah

Honorarium Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan Berskala Oter 400.000 – 1.100.000


Internasional
20. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi

Cara Penggunaan

• Imbalan bagi penyusun naskah ujian, pengawas ujian, penguji atau pemeriksa hasil ujian
pada pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi.
• Satuan biaya pengawas ujian sudah termasuk uang transpor.
• Diberikan atas kelebihan beban kerja guru/dosen dalam penyusunan naskah ujian, pengujian
atau pemeriksaan hasil ujian yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, honorarium pemeriksaan hasil ujian tidak
diberikan untuk penyelenggaraan ujian yang bersifat latihan dan ujian lokal. Sementara untuk
tingkat pendidikan tinggi, honorarium pemeriksaan hasil ujian dapat diberikan untuk ujian
masuk penerimaan mahasiswa baru, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian
akhir baik untuk ujian yang bersifat tertulis maupun praktik.

Jenis Honorarium Satuan Besaran


21. Honorarium Penulisan Butir Soal Tingkat Nasional

Cara Penggunaan

22.1 Honorarium Penyusunan Butir Soal Tingkat Nasional


Honorarium yang diberikan kepada guru, dosen, atau pakar sesuai bidang yang dibutuhkan
dengan kepakarannya (Pegawai Negeri Sipil maupun Non Pegawai Negeri Sipil) untuk proses
penyusunan soal yang digunakan pada penilaian tingkat nasional, meliputi soal yang bersifat
penilaian akademik dan soal untuk penilaian non akademik.
Honorarium diberikan berdasarkan penugasan oleh unit kerja yang mempunyai tugas atau
fungsi untuk melakukan penulisan soal tingkat nasional sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

22.2 Honorarium Telaahan Butir Soal Tingkat Nasional


Honorarium yang diberikan kepada guru, dosen, atau pakar sesuai bidang yang dibutuhkan
dengan kepakarannya (Pegawai Negeri Sipil maupun Non Pegawai Negeri Sipil) untuk proses
telaahan soal yang digunakan pada penilaian tingkat nasional, meliputi soal yang bersifat
penilaian akademik dan soal untuk penilaian non akademik.
Honorarium diberikan berdasarkan penugasan oleh unit kerja yang mempunyai tugas atau
fungsi untuk melakukan telaahan soal tingkat nasional sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal-Hal Lain

Jenis Honorarium Satuan Besaran


Honorarium Penyusunan Butir Soal Tingkat Nasional Per Butir Soal 100.000
Honorarium Telaahan Butir Soal Tingkat Nasional
a. Telaahan Materi Soal Per Butir Soal 45.000
b. Telaahan Bahasa Soal Per Butir Soal 20.000
22. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat)
Cara Penggunaan

22.1 Honorarium Penceramah


Honorarium penceramah dapat diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai
Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang memberikan wawasan
pengetahuan dan/atau sharing experience sesuai dengan keahliannya kepada
peserta diklat pada kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. berasal dari luar unit organisasi eselon I penyelenggara;
b. berasal dari dalam organisasi eselon I penyelenggara sepanjang peserta
diklat yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar unit
organisasi eselon I penyelenggara/masyarakat; dan
c. khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI,
honorarium tersebut digunakan untuk kegiatan pengajaran diklat yang
materi diklatnya diampu oleh Pejabat Eselon II ke atas/setara
d. Dalam hal penceramah tersebut berasal dari dalam unit organisasi
eselon I penyelenggara, maka diberikan honorarium sebesar 50%
(lima puluh persen) dari besaran honorarium penceramah

Besaran : 1.000.000 (OJP)


22.2 Honorarium Pengajar yang berasal dari luar satuan
kerja penyelenggara

Cara Penggunaan

Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari luar satuan
kerja penyelenggara sepanjang kebutuhan pengajar tidak terpenuhi dari
satuan kerja penyelenggara.

Besaran : 300.000 (OJP)


22.3 Honorarium Pengajar yang berasal dari dalam satuan
kerja penyelenggara

Cara Penggunaan

Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari dalam satuan
kerja penyelenggara baik widyaiswara maupun pegawai lainnya. Bagi
widyaiswara, honorarium diberikan atas kelebihan jumlah minimal jam tatap
muka. Ketentuan jumlah minimal tatap muka mengacu pada ketentuan yang
berlaku.

Besaran : 200.000 (OJP)


22.4 Honorarium Penyusunan Modul Diklat

Cara Penggunaan

• Diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi


tugas untuk menyusun modul untuk pelaksanaan diklat berdasarkan surat
keputusan pejabat yang berwenang.
• Pemberian honorarium dimaksud berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi widyaiswara, honorarium dimaksud diberikan atas kelebihan beban kerja
wajib widyaiswara sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Satuan biaya ini diperuntukkan bagi penyusunan modul diklat baru atau
penyempurnaan modul diklat lama dengan persentase penyempurnaan
substansi modul diklat paling sedikit 50% (lima puluh persen)  di SBM
2019 sebelumnya 20 %

Besaran : 5.000.000 (Per Modul)


22.5 Honorarium Panitia Penyelenggaraan Kegiatan Diklat

Cara Penggunaan

Honorarium dapat diberikan kepada panitia


penyelenggara diklat yang melaksanakan
fungsi tata usaha diklat, evaluator, dan
fasilitator kunjungan serta hal-hal lain yang
menunjang penyelenggaraan diklat berjalan Hal-Hal Lain
dengan baik dengan ketentuan sebagai
berikut: Lama Diklat
a. merupakan tugas tambahan/perangkapan Klasifikasi Satuan
fungsi bagi yang bersangkutan; s.d. 5 hari 6 – 30 hari Lebih dari 30 hari
b. dilakukan secara selektif dengan
Penanggung Jawab OK 450.000 675.000 900.000
mempertimbangkan urgensinya; dan
c. jumlah panitia yang dapat diberikan
honorarium maksimal 10% (sepuluh Ketua/Wakil Ketua OK 400.000 600.000 800.000
persen) dari jumlah peserta dengan
mempertimbangkan efisiensi dan Sekretaris OK 300.000 450.000 600.000
efektivitas pelaksanaan. Dalam hal jumlah
peserta kurang dari 40 (empat puluh) Anggota OK 300.000 450.000 600.000
orang, maka jumlah panitia yang dapat
diberikan honorarium paling banyak 4
(empat) orang.
Catatan:
Jam pelajaran yang digunakan untuk
kegiatan penyelenggaraan diklat adalah
45 (empat puluh lima) menit.
23. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara

Cara Penggunaan

Hal-Hal Lain
Satuan biaya uang makan Pegawai Aparatur
Sipil Negara merupakan satuan biaya yang Klasifikasi Satuan Besaran
Golongan I dan II OH 35.000
digunakan untuk perencanaan kebutuhan
Golongan III OH 37.000
uang makan pegawai yang dihitung
berdasarkan jumlah hari kerja. Golongan IV OH 41.000
24. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara

Cara Penggunaan

Hal-Hal Lain
a. Uang Lembur
Uang lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Klasifikasi Satuan Uang Lembur

Aparatur Sipil Negara yang melakukan kerja lembur Golongan I OJ 13.000


berdasarkan surat perintah dari pejabat yang Golongan II OJ 17.000
berwenang. Golongan III OJ 20.000
Golongan IV OJ 25.000
b. Uang Makan Lembur
Uang Makan
Uang makan lembur diperuntukan bagi Pegawai Klasifikasi Satuan
Lembur
Aparatur Sipil Negara setelah bekerja lembur paling Golongan I dan II OH 35.000
kurang 2 (dua) jam secara berturut-turut dan Golongan III OH 37.000
diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari. Golongan IV OH 41.000
25. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur bagi Pegawai Non Aparatur
Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti

Cara Penggunaan

a. Uang Lembur
Uang lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Non Aparatur
Sipil Negara yang melaksanakan tugas rutin kementerian
negara/lembaga, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan
Pramubakti yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat
Contoh Kasus:
perintah dari pejabat yang berwenang.
Bagaimana kebijakan berkaitan
b. Uang Makan Lembur
dengan pemberian uang lembur
Uang makan lembur diperuntukan bagi Pegawai Non Aparatur Sipil
bagi ASN dan Non-ASN?
Negara yang melaksanakan tugas rutin kementerian
negara/lembaga, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan
Pramubakti setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua) jam
secara berturut-turut dan diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

Hal-Hal Lain

Pegawai Satpam, Pengemudi, Petugas


Klasifikasi Satuan
non ASN Kebersihan, dan Pramubakti
Uang Lembur OJ 20.000 13.000
Uang Makan Lembur OH 31.000 30.000
26. Satuan Biaya Uang Saku Rapat Di Dalam Kantor

Cara Penggunaan

Uang saku rapat di dalam kantor merupakan kompensasi bagi seseorang yang
melakukan kegiatan rapat yang dilaksanakan di dalam kantor di luar jam kerja
pada hari kerja. Uang saku rapat di dalam kantor dapat dibayarkan sepanjang
rapat di dalam kantor memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. dihadiri peserta dari eselon II lainnya/eselon I lainnya/Kementerian
Negara/Lembaga lainnya/Instansi Pemerintah/masyarakat; dan
b. dilaksanakan minimal 3 (tiga) jam di luar jam kerja pada hari kerja.

Catatan:
1. Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor belum termasuk konsumsi rapat.
2. Terhadap peserta rapat tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.
3. Bagi peserta yang berasal dari luar unit penyelenggara dapat diberikan uang
transpor sepanjang kriteria pemberian uang transpor terpenuhi.

SBM 2019 SBM 2020 Satuan


Golongan I dan II 300.000 200.000 Orang/kali
Golongan III 350.000 250.000 Orang/kali
Golongan IV 400.000 300.000 Orang/kali
29. Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas
Kebersihan, dan Pramubakti

Cara Penggunaan

Honorarium yang diberikan hanya kepada non pegawai


Aparatur Sipil Negara yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan
Hal-Hal Lain
sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai satpam,
pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti, berdasarkan Contoh Kasus:
1. Kenapa tidak ada pembedaan honor untuk honorer
surat keputusan pejabat yang berwenang/ kontrak kerja. teknis dengan pramubakti (sopir, OB, dll)?
Catatan: 2. Kebijakan jumlah satpam, pengemudi, petugas
kebersihan dan pramubakti dalam satu satker?
1. dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu
wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan
Menteri ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu
pada ketentuan tersebut.
2. untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan
pramubakti dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. alokasi honorarium dapat ditambah paling banyak sebesar Sebelumnya di SBM
25% (dua puluh lima persen) dari satuan biaya,
besaran tersebut tidak termasuk seragam dan 2019 paling banyak
perlengkapan. 15%
b. dalam rangka pelaksanaan kewajiban pemberi kerja untuk
membayar iuran/premi jaminan sosial, maka alokasi
honorarium dimaksud dapat ditambahkan iuran/premi
jaminan sosial sesuai ketentuan yang berlaku.
3. dalam satu tahun anggaran, dapat dialokasikan tambahan
honorarium sebanyak 1 (satu) bulan sebagai tunjangan hari
raya keagamaan.
30. Honorarium Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/Profesional

Cara Penggunaan

Merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan honorarium narasumber/pembahas pakar/praktisi/ profesional
yang mempunyai keahlian/profesionalisme dalam ilmu/bidang tertentu dalam kegiatan seminar/rapat koordinasi/ sosialisasi/diseminasi/
workshop/rapat kerja/sarasehan/simposium/ lokakarya/focus group discussion/kegiatan sejenis yang diselenggarakan baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Untuk kegiatan yang diselenggarakan di luar negeri, narasumber/pembahas dikelompokkan sebagai berikut:
 Narasumber/Pembahas Kelas A :
Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/ Profesional yang disetarakan dengan Menteri, ketua dan wakil ketua lembaga negara.

 Narasumber/Pembahas Kelas B :
Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/ Profesional yang disetarakan dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, duta besar
yang menjabat kepala perwakilan, pegawai negeri Gol. IV/c ke atas, perwira tinggi Anggota Polri/TNI, dan anggota lembaga negara.

 Narasumber/Pembahas Kelas C :
Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/ Profesional yang disetarakan dengan pegawai negeri Gol. III/c sampai dengan IV/b dan perwira
menengah Anggota Polri/TNI.

Klasifikasi Satuan Besaran

Kegiatan Di Dalam Negeri OJ 1.700.000

Kegiatan Di Luar Negeri

- Narasumber Kelas A OH $330

- Narasumber Kelas B OH $275

- Narasumber Kelas B OH $220


1. Definisi
 Merupakan standar biaya untuk pengadaan barang/jasa yang tidak tersedia
di pasar maupun merupakan referensi harga pasar yang digunakan dalam
rangka menunjang kegiatan perjalanan dinas.

2. Kriteria
a. Menjamin agar kegiatan perjalanan dinas dilaksanakan dengan baik
sehingga tujuan perjalanan dinas dapat tercapai
b. Bervariasinya kualitas dan harga barang/jasa yang terdapat di pasar
sehingga diperlukan pengaturan agar diperoleh barang/jasa dengan
kualitas dan harga yang layak, wajar, tidak mewah dan hemat.
3. Jenis Perjalanan Dinas
Lampiran I
No. URAIAN
1. Satuan biaya uang saku rapat dalam kantor
2. Satuan biaya pengepakan dan angkutan barang perjalanan
dinas pindah dalam negeri
3. Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri dan uang
representasi
4. Satuan biaya rapat/pertemuan di luar kantor
5. Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri
6. Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar negeri
7. Satuan biaya tiket perjalanan dinas pindah luar negeri (one way)
3. Jenis Perjalanan Dinas
Lampiran II
No. URAIAN
1. Satuan transportasi dari ibukota provinsi ke kota/kabupaten
dalam propinsi yang sama
2. Satuan biaya transportasi dari DKI Jakarta ke Kota/Kabupaten
Sekitar
3. Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas dalam negeri (PP)
4. Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri
5. Satuan biaya tiket perjalanan dinas luar negeri (PP)
6. Satuan biaya uang transport kegiatan dalam kabupaten/kota
1. Satuan biaya uang saku rapat dalam
kantor
Uang saku rapat di dalam kantor merupakan
kompensasi bagi seseorang yang melakukan
kegiatan rapat yang dilaksanakan di dalam kantor
di luar jam kerja pada hari kerja. Uang saku rapat Uraiann Satuan Besaran
di dalam kantor dapat dibayarkan sepanjang Satuan biaya uang
rapat di dalam kantor memenuhi ketentuan saku rapat dalam
sebagai berikut: kantor
a. dihadiri peserta dari eselon II lainnya/ eselon I Golongan I /II Orang/kali 200.000
lainnya/Kementerian Negara/ Lembaga Golongan III 250.000
lainnya/Instansi Pemerintah/masyarakat; dan Golongan IV 300.000
b. dilaksanakan minimal 3 (tiga) jam di luar jam
kerja pada hari kerja.

Catatan: FAQ:
1) Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor 1. Bolehkan pelaksanaan RDK pada
belum termasuk konsumsi rapat. hari sabtu/minggu?
2) Terhadap peserta rapat tidak diberikan uang 2. Absen sebagai bukti apakah harus
lembur dan uang makan lembur. menggunakan absen biometrik?
3) Bagi peserta yang berasal dari luar unit
penyelenggara dapat diberikan uang transpor
sepanjang kriteria pemberian uang transpor
terpenuhi.
2. Satuan biaya pengepakan dan Uraian Satuan Besaran
angkutan barang perjalanan dinas Kereta Api
pindah dalam negeri a. Pengepakan dan M3 75.000
Penggudangan
Satuan biaya pengepakan dan angkutan b. Angkutan Km/m3 Sesuai
barang perjalanan dinas pindah dalam negeri tarif yg
merupakan satuan biaya yang digunakan berlaku
untuk perencanaan kebutuhan biaya
Truk
pengepakan dan angkutan barang pindahan
a. Pengepakan dan M3 60.000
yang diberikan kepada pejabat negara/
Penggudangan
pegawai Aparatur Sipil Negara yang
b. Angkutan Km/m3 400
dipindahtugaskan berdasarkan Surat
Keputusan pejabat yang berwenang. Angkutan Laut/Sungai
Satuan biaya ini merupakan bantuan yang a. Pengepakan dan M3 60.000
diberikan pemerintah kepada pejabat Penggudangan
negara/pegawai Aparatur Sipil Negara yang b. Angkutan Km/m3 400
berkenaan. Satuan biaya ini sudah termasuk c. Angkutan Sesuai
ongkos tukang, pengadaan bahan-bahan, Laut/Sungai tarif yg
biaya bongkar muat, dan biaya angkutan berlaku
barang dari tempat asal sampai dengan
tujuan.
3. Satuan biaya uang harian
perjalanan dinas dalam negeri dan
uang representasi Jenis Honorarium Satuan Besaran
Satuan biaya uang harian perjalanan dinas
Uang Harian:
dalam negeri merupakan penggantian biaya a.Luar Kota OH 360.000-580.000
keperluan sehari-hari Pejabat Negara/ b.Dalam Kota Lebih 8 Jam OH 140.000-230.000
Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota c.Diklat OH 110.000-170.000
Polri/TNI/Pihak Lain dalam menjalankan Uang Representasi
perintah perjalanan dinas di dalam negeri. a. Pejabat Negara
1) Luar Kota OH 250.000
Uang representasi hanya diberikan kepada 2) Dalam Kota Lebih 8 Jam OH 125.000
pejabat negara (ketua/wakil ketua dan b. Pejabat Eselon I
anggota lembaga tinggi negara, Menteri 1) Luar Kota OH 200.000
2) Dalam Kota Lebih 8 Jam OH 100.000
serta setingkat Menteri), pejabat eselon I c. Pejabat Eselon II
dan pejabat eselon II yang melaksanakan 1) Luar Kota OH 150.000
perjalanan dinas jabatan dalam rangka 2) Dalam Kota Lebih 8 Jam OH 75.000
pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat
pada jabatan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan perjalanan FAQ:
1. Apakah bagi pejabat negara/eselon I/eselon
dinas dalam negeri bagi pejabat negara,
II mengikuti kegiatan paket meeting dapat
pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap. diberikan uang representasi
Uang harian diklat diberikan kepada Pegawai 2. Dalam suatu kegiatan, pendamping peserta
Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang ikut penuh kegiatan fullboard dan
yang diberikan tugas untuk mengikuti menjadi narasumber pada jam tertentu
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang selama pelaksnaaan, memakai standar biaya
diselenggarakan di dalam kota yang melebihi yang mana? Apakah diikutkan sebagai
peserta atau narasumber?
8 (delapan) jam atau diselenggarakan di luar
kota.
4. Satuan biaya rapat/pertemuan di 2) Satuan biaya paket fullboard ini digunakan untuk
penghitungan biaya paket rapat fullboard per peserta
luar kantor dengan akomodasi 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.
a. Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Sedangkan besaran indeks satuan biaya paket fullboard
Kantor untuk pejabat Eselon II ke atas sebagaimana dimaksud pada
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di butir a.1) dapat diberikan sebesar 1,5 (satu setengah) kali
luar kantor merupakan satuan biaya yang dari satuan biaya paket fullboard sebagaimana tercantum
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya dalam Peraturan Menteri ini.
kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di 3) Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor dalam rangka
luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan secara intensif harus
menggunakan satuan biaya ini.
yang perlu dilakukan secara intensif dan bersifat
Dalam rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan rapat, PA/KPA
koordinatif yang sekurang-kurangnya melibatkan agar selektif dalam melaksanakan rapat/ pertemuan di luar
peserta dari eselon I lainnya/masyarakat. kantor (fullboard, fullday, dan halfday) dan mengutamakan
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di penggunaan fasilitas milik negara, serta harus tetap
luar kantor menurut pesertanya terbagi dalam 3 mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan
(tiga) jenis, yaitu: negara, yaitu tertib, taat pada peraturan perundang-
1) Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
pejabat Menteri/setingkat Menteri adalah bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan dan kepatutan.
pejabat Menteri/setingkat Menteri;
2) Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor b. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar
pejabat eselon I/eselon II adalah kegiatan Kantor
rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
eselon I/eselon II/yang disetarakan; merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
3) Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor pengalokasian uang harian, kegiatan fullboard dan kegiatan
fullday/halfday di dalam kota/di luar kota kepada peserta
pejabat eselon III adalah kegiatan
dan panitia kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan
rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat di luar kantor.
eselon III/yang disetarakan.
Catatan:
Catatan: Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna
1) Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut: mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian
a) Untuk pejabat eselon II ke atas, akomodasi 1 pertanggungjawaban) dan kepada peserta (karena faktor
(satu) kamar untuk 1 (satu) orang. transportasi) yang memerlukan waktu tambahan untuk
b) Untuk pejabat eselon III ke bawah, akomodasi berangkat/pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan, dapat
1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang. dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas
sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum
dan/atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan.
Besaran:
5. Satuan biaya penginapan
perjalanan dinas dalam negeri Uraian Satuan Besaran
Satuan biaya penginapan perjalanan Golongan I/II/III /Pejabat OH 400.000-951.000
dinas dalam negeri merupakan satuan Eselon IV
biaya yang digunakan untuk Golongan IV/Pejabat Eselon OH 924.000-2.521.000
perencanaan kebutuhan biaya III
menginap dalam rangka pelaksanaan Pejabat Negara OH 1.480.000-3.391.000
Lainnya/Pejabat Eselon II
perjalanan dinas dalam negeri.
Pejabat Negara/Pejabat OH 2.071.000-8.720.000
Dalam pelaksanaannya, mekanisme
Eselon I
pertanggungjawaban disesuaikan
dengan bukti pengeluaran yang sah.
6. Satuan biaya uang harian Besaran:
perjalanan dinas luar negeri
Satuan Biaya Uang Perjalanan Dinas Luar Uraian Satuan Besaran
Negeri merupakan penggantian biaya Golongan A OH 293-792
keperluan sehari-hari Pejabat Negara/ Golongan B OH 223-774
Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri
Golongan C OH 189-583
/TNI/Pihak Lain dalam menjalankan perintah
perjalanan dinas di luar negeri yang dapat Golongan D OH 165-582
digunakan untuk uang makan, transpor lokal,
uang saku, dan uang penginapan.
Besaran uang harian untuk negara yang tidak
tercantum dalam Lampiran Peraturan
Menteri ini, merujuk pada besaran uang
harian pada negara dimana Perwakilan
Republik Indonesia bersangkutan
berkedudukan.
Contoh:
Uang harian bagi pejabat/pegawai yang
melaksanakan perjalanan dinas ke negara
Uganda, besarannya merujuk pada uang harian
negara Kenya.
7. Satuan biaya tiket perjalanan dinas
pindah luar negeri (one way)
Satuan biaya tiket perjalanan dinas pindah luar
negeri merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pembelian
tiket pesawat udara perjalanan dinas pindah dan
diberikan untuk satu kali jalan (one way). Satuan
biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk
airport tax serta biaya retribusi lainnya.
Satuan biaya ini diberikan kepada Pejabat
Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota
Polri/TNI dan keluarga yang sah berdasarkan surat Besaran:
keputusan pindah dari pejabat yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Uraian Satuan Besaran
yang digunakan untuk melaksanakan perintah
Jakarta-Perwakilan
pindah dari perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri atau sebaliknya.
a. Published Orang/ Lihat hal
Catatan: b. Bussiness kali 28-30 pmk
Untuk biaya tiket perjalanan dinas pindah antar c. First sbm
perwakilan (cross-posting) mengikuti ketentuan sebagai Perwakilan-Jakarta
berikut:
a. Published Orang/ Lihat hal
besaran biaya tiket perjalanan dinas pindah antar
perwakilan (cross-posting) dapat dilakukan sesuai b. Bussiness kali 28-30 pmk
dengan informasi yang diperoleh dari perusahaan travel c. First sbm
dan ditetapkan oleh KPA/PPK;
penetapanbesaran biaya tiket perjalanan dinas pindah
antar perwakilan (cross-posting) tersebut agar tetap
memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, dan
kewajaran serta kemampuan keuangan negara.
8. Satuan transportasi dari ibukota
provinsi ke kota/kabupaten dalam
propinsi yang sama
Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibu FAQ:
kota Provinsi ke Kota/Kabupaten dalam 1. Bagaimana pemberlakukan biaya
Provinsi yang Sama merupakan satuan transport lokal kabupaten/propinsi?
biaya untuk perencanaan kebutuhan 2. Apabila seseorang melakukan
biaya transportasi darat bagi Pejabat survey kesuatu daerah akan tetapi
Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/ pergi ke beberapa lokasi yg
Anggota Polri/TNI/pihak lain dari tempat berbeda-beda? apakah dapat
kedudukan di Ibukota Provinsi ke tempat dibayarkan dengan kwitansi riil
tujuan di Kota/Kabupaten tujuan dalam transportasi tersebut (addcost) dan
satu Provinsi yang sama atau sebaliknya bagaimana apabila terdapat
dalam rangka pelaksanaan perjalanan perbedaan pendapat terhadap
dinas dalam negeri. pemeriksa (APIP/BPK)?
Catatan:
Dalam hal Satuan Biaya Transportasi Darat
dari Ibukota Provinsi ke suatu Uraian Satuan Besaran
Kota/Kabupaten dalam Provinsi yang Sama Seluruh provinsi Orang/kali 130.000-
belum tercantum dalam Lampiran Peraturan 2.700.000
Menteri Keuangan ini, maka biaya
transportasi dimaksud mengacu pada harga
pasar (at cost) dengan tetap
mempertimbangkan prinsip efisiensi dan
efektifitas pelaksanaan kegiatan.
9. Satuan biaya transportasi dari DKI
Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar
Satuan Biaya Transportasi dari DKI Uraian Satuan Besaran
Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar
Kota Bekasi Orang/kali 284.000
merupakan satuan biaya untuk
perencanaan kebutuhan biaya Kabupaten Bekasi Orang/kali 284.000
transportasi bagi Pejabat Negara/ Kabupaten Bogor Orang/kali 300.000
Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Kota Bogor Orang/kali 300.000
Anggota Polri/TNI/pihak lain dari
tempat kedudukan di DKI Jakarta ke Kota Depok Orang/kali 275.000
tempat tujuan di Kota/Kabupaten Kota Tangerang Orang/kali 286.000
Bogor, Kota Depok, Kota/Kabupaten Kota Tangerang Orang/kali
Bekasi, Kota/Kabupaten Tangerang, Selatan 286.000
Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Orang/kali
Kepulauan Seribu atau sebaliknya Tangerang 310.000
dalam rangka pelaksanaan Kepulauan Seribu Orang/kali 428.000
perjalanan dinas dalam negeri.

FAQ:
bagaimana cara penghitungan transport
dari DKI Jakarta menuju daerah
Bodetabek?
10. Satuan biaya tiket pesawat
perjalanan dinas dalam negeri
(PP)
Satuan biaya tiket pesawat
perjalanan dinas dalam negeri adalah Besaran
satuan biaya untuk pembelian tiket Uraian Besaran
pesawat udara pergi pulang (PP) dari
bandara keberangkatan suatu kota ke Bisnis 1.840.000-22.109.00
bandara kota tujuan dalam Ekonomi
perencanaan anggaran. Satuan biaya 1.390.000-11.263.000
tiket termasuk biaya asuransi, tidak
termasuk airport tax dan biaya
retribusi lainnya. Dalam pelaksanaan
anggaran, satuan biaya tiket
perjalanan dinas dalam negeri
menggunakan metode at cost (sesuai
pengeluaran).
11. Satuan biaya taksi perjalanan dinas
dalam negeri
Satuan biaya taksi perjalanan dinas
dalam negeri merupakan satuan biaya Besaran:
yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya satu kali perjalanan Uraian Besaran
taksi dari kantor tempat kedudukan Taksi 75.000-450.000
menuju bandara/pelabuhan/terminal/
stasiun keberangkatan atau dari
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun
kedatangan menuju tempat tujuan di
kota bandara/pelabuhan/terminal/stasiun
kedatangan dan sebaliknya.

Perubahan Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri


pada SBM 2020
Provinsi SBM 2019 SBM 2020 Satuan
Jawa Tengah 75.000 90.000 Orang/kali
Kalimantan Utara 102.000 218.000 Orang/kali
12. Satuan biaya tiket perjalanan
dinas luar negeri (PP)
Satuan biaya tiket pesawat perjalanan
dinas luar negeri pergi pulang (PP) Besaran:
merupakan satuan biaya yang Uraian Besaran
digunakan untuk perencanaan Eksekutif
kebutuhan biaya pembelian tiket
Bisnis
pesawat udara dari bandara di Jakarta Lihat hal 104-107 pmk sbm
ke berbagai bandara kota tujuan di luar Ekonomi
negeri pergi pulang (PP). Satuan biaya
tiket termasuk biaya asuransi, tidak
termasuk airport tax dan biaya retribusi
lainnya.
Perjalanan dinas luar negeri dengan
lama perjalanan melebihi 8 (delapan)
jam penerbangan (tidak termasuk
waktu transit), bagi pejabat Eselon III
ke atas/fungsional yang setara dapat
menggunakan kelas bisnis.
Dalam pelaksanaan anggaran, satuan
biaya tiket perjalanan dinas luar negeri
menggunakan metode at cost (sesuai
pengeluaran).
13. Satuan biaya uang transport
kegiatan dalam kabupaten/kota
pergi dan pulang
Satuan Biaya Transportasi Satuan biaya transpor
kegiatan dalam kabupaten/kota merupakan satuan
biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya Besaran:
transportasi Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI/pihak lain dalam Uraian Satuan Besaran
melakukan kegiatan/pekerjaan di luar kantor dalam
batas wilayah suatu kabupaten/kota PP yang Transpor dalam
berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor/instansi
dengan ketentuan tidak menggunakan kendaraan
kabupaten/kota Orang/kali 150.000
dinas.
Satuan biaya transpor kegiatan dalam
kabupaten/kota tidak dapat diberikan kepada Pejabat
Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/
TNI/pihak lain yang melakukan kegiatan dalam
komplek perkantoran yang sama..

Catatan:
1. Untuk kegiatan dalam kabupaten/kota yang
memerlukan biaya melebihi satuan biaya yang
ditetapkan (termasuk moda transportasi udara dan/
atau air) dapat diberikan secara at cost.
2. Dalam hal instansi/unit penyelenggara tidak
memberikan satuan biaya transpor kegiatan dalam
kabupaten/kota, instansi/unit pengirim dapat
memberikan satuan biaya transpor kegiatan dalam
kabupaten/kota.
3 . Khusus Provinsi DKI Jakarta, yang dimaksud
kabupaten/kota adalah meliputi kesatuan wilayah
Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta
Barat, dan Jakarta Selatan.
Seorang pegawai kantor pusat di jakarta ditugaskan untuk melaksanakan
kegiatan pembinaan ke kantor wilayah di Surabaya, maka biaya-biaya yang
diperlukan?

Taksi Pesawat Taksi


Bandara Bandara Tempat
Kantor
Keberangkatan Tujuan Tujuan

Hotel

Uang Harian
Seorang pegawai dari ambon ditugaskan untuk mengikuti kegiatan fullboard di
Jakarta pada tanggal 17-19 Mei, karena acara dimulai pagi hari maka pegawai
ybs berangkat tanggal 16 Mei menggunakan pesawat dan baru kembali ke
ambon tanggal 20 mei, maka biaya-biaya yang diperlukan?

16 Mei 17-19 Mei 20 Mei

Taksi, Pesawat, Uang Uang Fullboard + Taksi, Pesawat, Uang


Harian, Hotel Paket Fullboard Harian, Hotel
1. Definisi
a. Standar Biaya Barang merupakan standar biaya untuk pengadaan barang/jasa yang
tidak tersedia di pasar maupun merupakan referensi harga pasar
b. Satuan biaya pemeliharaan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
mempertahankan barang inventaris kantor, menjaga/mempertahankan gedung dan
bangunan kantor di dalam negeri dan luar negeri agar tetap dalam kondisi semula
atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua
persen) mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap
pakai sesuai dengan peruntukkannya

2. Penerapannya
• Lampiran I : batas tertinggi dalam perencanaan dan pelaksanaan
• Lampiran II : batas tertinggi dalam perencanaan dan estimasi dalam pelaksanaan
• Satuan biaya ini pemeilharaan kendaraan tidak diperuntukkan bagi :
a. kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan
untuk selanjutnya harus dihapu skan dari daftar inventaris ; dan / atau
b. pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan / atau overhaul.
No Uraian
1 Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor
2 Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas
3 Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri
5 Pengadaan Bahan Makanan
a. untuk Narapidana
b. Untuk Anggota Polri/TNI
c. Untuk Pasien Rumah Sakit dan PMKS
d. Untuk Petugas Mercu Suar dan ABK Kapal Negara
e. Untuk Petugas Bengke/Petugas Gas Aga/PMS/Tenaga Kesehatan Kerja
Pelayaran
f. Untuk Sekolah Kedinasan
g. Untuk Rescue Tim
6 Konsumsi Tahanan Deteni
7 Konsumsi Rapat
8 Keperluan Sehari-hari Perkantoran
9 Penggatuan Inventasris Lama dan/atau Pembelian Inventaris untuk pegawai
Baru
10 Penyelenggaraan Perwakilan RI di Luar Negeri
11 Pengadaan Kendaraan Dinas
12 Pakaian Dinas
13 Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh
14 Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri
1. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor

Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor merupakan satuan biaya pemeliharaan yang
digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor (yang digunakan langsung
oleh pegawai, khususnya meja dan kursi), personal computer/notebook, printer, AC
split, dan genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik). Untuk
biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan bakar minyak.

Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran


lnventaris Kantor Perbaikan perbaikan kecil Unit/Tahun Rp80.000
terutama untuk meja dan kursi
Personal Computer/ penggantian spare part meliputi Unit/Tahun Rp730 .000
Notebook kipas, mouse, power supply
setahun sekali
Printer penggantian spare part yaitu Unit/Tahun Rp690 .000
drum yang dilakukan 3 (tiga)
tahun sekali dibagi tiga dikalikan
AC Split kebutuhan jasa servis dan Unit/Tahun Rp6 10.000
penggantian/pengisian freon
selama satu tahun servis
dilakukan 4 (empat) kali dalam
setahun penggantian/pengisian
freon dilakukan setahun sekali
Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran
• Genset kebutuhan jasa servis, penggantian spare part (filter udara,
filter air dan filter oli),dan pengadaan oli selama satu
tahun
• Genset lebih kecil Unit/Tahun Rp7. l 90.000
dari 50 KVA
• Genset 75 K Unit/Tahun Rp8.640.000
• Genset 100 KVA Unit/Tahun Rpl0. 1 50.000
• Genset 125 KVA Unit/Tahun Rp l0.780.000
• Genset 150 KVA Unit/Tahun Rp 13.260.000
• Genset 175 K Unit/Tahun Rp l4.810.000
• Genset 200 KVJ Unit/Tahun Rpl5.850.00
• Genset 250 KVA Unit/Tahun Rp l6. 790.000
• Genset 275 KVA Unit/Tahun Rp l 7. 760.000
• Gensel 300 KVA Unit/Tahun Rp20.960.00
• Gensel 350 KVA Unit/Tahun Rp22.960.000
• Gensel 450 KV Unit/Tahun Rp25.620.000
Gensel 500 KVA Unit/Tahun Rp3 1 .770.000
2. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya
yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional
kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap
dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukkannya.
Satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar namun belum termasuk biaya
pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran
Satuan Biaya Digunakan untuk perawatan kendaraan dinas selama satu Unit 38.150.000
Pemeliharaan dan tahun agar berada dalam kondisi normal sehingga dapat /Tahun s.d.
Operasional Kendaraan untuk dioperasikan/digunakan. Biaya perawatan tersebut 41.900.000
Dinas Pejabat /Pejabat meliputi biaya pemakaian bahan bakar (BBM), pengurusan
Negara STNK (Pajak), penggantian ban, accu, isi freon, uji emisi
dan penggantian suku cadang
Kendaraaan Dinas Digunakan untuk perawatan kendaraan dinas selama satu tahun agar berada dalam
Operasional kondisi normal sehingga dapat untuk dioperasikan/digunakan. Biaya perawatan tersebut
meliputi biaya pemakaian bahan bakar (BBM), pengurusan STNK (Pajak), penggantian
ban, accu, isi freon, uji emisi dan penggantian suku cadang
Roda empat Unit 32.470.000
/Tahun s.d.
35.710.000
Double gardan Unit 34.690.000
/Tahun s.d.
38.400.000
Roda Dua Unit 3.360.000
/Tahun s.d.
4.150.000
Jenis Satuan Norma Satuan Besaran
Biaya penyusunan/penjelasan
Kendaraan Operasional dalam lingkungan kantor, Roda 6, Operasional kejaksaan,
Speedboat
Kendaraan Biaya pemeliharaan kendaraan Unit /Tahun 9.750.000
Operasional dalam yang digunakan hanya terbatas
lingkungan kantor dalam lingkungan Kantor
misalnya Golf car/ sejenisnya
yang digunakan untuk
mengantar tamu kenegaraan .
Roda 6 Biaya pemeliharaan kendaraan Unit /Tahun 37.110.000
roda 6 bus truk dan roda 6
lainnya termasuk untuk bahan
bakar
Roda 6 Khusus Biaya pemeliharaan kendaraan Unit /Tahun 40.760.000
Tahanan Kejaksaan operasional yang disesuaikan
dengan pelaksanaan tusi
kejaksaan dengan asumsi
konsumsi bahan bakar dan rute
perjalanan yang lebih dari
kendaraan operasional lainnya
Spead boat Biaya pemeliharaan spead boat Unit /Tahun 20.240.000
termasuk untuk bahan bakar
Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran
penyusunan/penjelasan
Kendaraan Dinas Patroli Biaya pemeliharaan kendaraan operasional yang disesuaikan dengan
Jalan Raya pelaksanaan tusi kepolisian atau instansi yang melaksanakan patroli jalan raya
berdasarkan asumsi konsumsi bahan bakar dan rute perjalanan yang lebih
dari kendaraan operasional lainnya
PJR Roda 4 unit /Tahun 73.760.000
s.d.
80.690.000
PJR Roda 2 ≤ 250 CC Unit /Tahun 17.910.000
s.d.
20.370.000
PJR Roda 2 ≥ 750 CC Unit /Tahun 36.890.000
s.d.
52.090.000
Operasional Kendaraan Biaya operasional kendaraan berupa bahan bakar, pemeliharaan lainnya
Dinas Untuk Pengadaan ditanggung oleh penyedia jasa sewa kendaraan
Dari Sewa
Pejabat Eselon I Kendaraan sesuai spesifikasi Unit/ Tahun 30.000.000
yang diatur dalam PMK 78
Pejabat Eselon II Kendaraan sesuai spesifikasi Unit/ Tahun 27.000.000
yang diatur dalam PMK 78
Operasional Kantor dan/ Unit/ Tahun 25.000. 000
atau Lapangan
3. Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri

Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dalam negeri merupakan satuan biaya yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan rutin gedung/bangunan di dalam
negeri dengan maksud menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan kantor di dalam negeri
agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama
dengan 2% (dua persen), tidak termasuk untuk pemeliharaan gedung/bangunan di dalam negeri
yang memiliki spesifikasi khusus berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dalam negeri dialokasikan untuk:
a. gedung/bangunan milik negara; dan/atau
b. gedung/bangunan milik pihak lain yang disewa dan/atau dipinjam oleh pengguna barang dan
dalam perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan
pemeliharaan.

Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran


penyusunan/penjelasan
Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung /Bangunan Dalam Negeri -
Gedung Bertingkat M2 /Tahun 168.000
s.d.
632.000
Gedung Tidak M2 /Tahun 97.000
Bertingkat s.d.
469.000

Halaman M2 /Tahun 10.000


gedung/Bangunan s.d.
Kantor 32.000
4. Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan

Satuan biaya pengadaan bahan makanan merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan bahan makanan .

Jenis Satuan Biaya Norma Satuan Besaran


penyusunan/penjelasan
a. Pengadaan Bahan Makanan untuk Narapidana

Pengadaan Bahan Satuan biaya pengadaan Orang /Hari 17.000 s.d. 30.000
Makanan untuk bahan makanan diberikan
Narapidana pada Narapidana.
Pengaturan daerah khusus
untuk pengadaan bahan
makanan narapidana pada
masing-masing rayon
mengacu pada Peraturan
Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia
6. Satuan Biaya Konsumsi Rapat
Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan termasuk minuman
untuk rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat menteri/eselon I/setara
maupun untuk rapat biasa yang pesertanya melibatkan satker lainnya/ eselon II
lainnya/eselon I lainnya/kementerian negara/Lembaga lainnya/Instansi
Pemerintah/masyarakat dan dilaksanakan minimal selama 2 (dua) jam.
Rapat koordinasi tingkat menteri/eselon I/setara adalah rapat koordinasi yang
pesertanya menteri/eselon I/pejabat yang setara.

Yang dimaksud satker lainnya adalah kantor vertikal berdasarkan


struktur organisasi
Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran
Satuan Biaya Konsumsi Rapat
Satuan biaya konsumsi satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
rapat biasa kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan
termasuk minuman untuk rapat biasa

• Makan Orang /Kali 36.000 s.d. 63.000

• Kudapan Orang /Kali 14.000 s.d. 31.000


Rapat koordinasi tingkat satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
menteri/eselon I/setara kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan
termasuk minuman untuk rapat koordinasi yang
pesertanya menteri/eselon I/pejabat yang setara.

• Makan Orang /Kali 110.000,-


• Kudapan Orang /Kali 49.000,-
7. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran

Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran

Satuan biaya Keperluan satuan biaya yang digunakan untuk Satker/Tahun 57.060.000
Sehari-hari Perkantoran perencanaan kebutuhan biaya keperluan s.d.
sehari-hari perkantoran berupa barang 73.970.000
habis pakai yang secara langsung
menunjang penyelenggaraan operasional • Untuk yang
dan untuk memenuhi kebutuhan minimal memiliki
agar suatu kantor dapat memberikan pegawai s.d.
pelayanan secara optimal, terdiri atas: 40 pegawai
alat tulis kantor (ATK), barang cetak, alat-
alat rumah tangga, langganan surat Orang/Tahun 1.480.000
kabar/berita/ majalah, dan air minum s.d.
pegawai 1.850.000

• Untuk yang
memiliki
pegawai
lebih dari 40
pegawai
9. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas
Satuan biaya pengadaan kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya pengadaan kendaraan operasional bagi pejabat, operasional kantor, dan/atau lapangan
serta bus melalui pembelian, guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian
negara/lembaga.
Bagi satuan kerja baru yang sudah ada ketetapan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, pengadaan kendaraan dinasnya dilakukan secara bertahap sesuai dana yang
tersedia.
Dalam hal kebutuhan kendaraan operasional telah dipenuhi melalui mekanisme sewa kendaraan, maka
pengadaan melalui pembelian tidak diperkenankan lagi.

Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran

Pengadaan Kendaraan Dinas

Kendaraan Dinas Pejabat Unit 428,632,000 sd


702,970,000
Kendaraan Operasional Pick Up Unit 205,227,000 sd
Kantor dan/atau Lapangan 280,025,000
Roda 4 (empat)
Minibus Unit 308.020.000 sd
386.101.000

Double Gardan Unit 463.170.000 sd


564.390.000
Kendaraan Operasional Bus Roda 4 dan/atau Bus Kecil Unit 360,942,000
Roda 6 dan/atau Bus Sedang 718.252.000
Roda 6 dan/atau Bus Besar 1,184,787,000
Kendaraan Roda Dua Operasional Unit 27.417.000 sd
35.485.000

Lapangan 33.440.000 sd
48.875.000
10. Satuan Biaya Pengadaan Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas
Satuan biaya pengadaan pakaian dinas merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan pakaian dinas termasuk ongkos jahit

Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran


Satuan Biaya Pengadaan Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas

Satuan Biaya Diperuntukan bagi dokter yang bekerja di instansi Stel 610.000
Pakaian Dinas pemerintah dan diberikan paling banyak 1 (satu) potong jas s.d.
Dokter per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara selektif. 1.173.000
Satuan Biaya Diperuntukan bagi perawat yang bekerja di instansi Stel 460.000
Pakaian Dinas pemerintah dan diberikan paling banyak 2 (dua) stel pakaian s.d.
Perawat per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara selektif 1.017.000

Satuan Biaya Diperuntukan bagi pegawai dan diberikan paling banyak 2 Stel 460.000
Pakaian Dinas (dua) stel per tahun yang penyediaannya dilaksanakan s.d.
Pegawai secara selektif: 1.017.000
• ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden pada awal
pembentukan atau
• Ijin prinsip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
Satuan Biaya Diperuntukan bagi mahasiswa/taruna pada pendidikan Stel 400.000
Pakaian Seragam kedinasan di bawah Kementerian Negara/Lembaga tertentu s.d.
Mahasiswa/Taruna dan diberikan paling banyak 2 (dua) stel per tahun 743.000
• ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden pada awal
pembentukan atau
• Ijin prinsip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran

Satuan Biaya Pakaian Satuan biaya pakaian kerja pengemudi, petugas Stel 357.000
Kerja Pengemudi, kebersihan, dan pramubakti diperuntukan bagi s.d.
Petugas Kebersihan, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti 647.000
dan Pramubakti yang diangkat berdasarkan surat keputusan KPA,
dan dapat diberikan paling banyak 2 (dua) stel per
tahun.

Satuan Biaya Pakaian Satuan biaya pakaian kerja satpam diperuntukan Stel 892,000
Kerja Satpam bagi satpam, sudah termasuk perlengkapannya s.d.
(sepatu, baju PDL, kopel, ikat pinggang, tali kurt dan 2.188.000
peluit, kaos kaki, topi, kaos security, dan atribut
lainnya) dan dapat diberikan paling banyak 2 (dua)
stel per tahun
11. Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh

Merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya


pengadaan makanan/minuman bergizi yang dapat menambah/meningkatkan/
mempertahankan daya tahan tubuh Pegawai Aparatut Sipil Negara yang diberi tugas
melaksanakan tugas dan fungsi kantor yang dapat memberikan dampak buruh bagi
kesehatan pegawai dimaksud.

Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran


Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh
Satuan Biaya Makanan OH 18,000 sd 25,000
Penambah Daya Tahan Tubuh

12. Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan Republik Indonesia


Di Luar Negeri
Dana operasional yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan misi khusus Kepala
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan bukan merupakan tambahan
penghasilan

Jenis Satuan Biaya Norma penyusunan/penjelasan Satuan Besaran

Satuan Biaya Operasional Tahun $15.000 s.d.


Khusus Kepala Perwakilan $100.000
Republik Indonesia Di Luar
Negeri
1.Pembatasan dan Pengendalian Biaya Perjalanan Dinas.
2.Pembatasan dan Pengendalian Biaya Rapat di Luar
Kantor.
3.Penerapan Sewa Kendaraan Operasional sebagai salah
satu alternatif penyediaan kendaraan operasional
4.Pembatasan dan Pengendalian Pemberian Honorarium
Tim Pelaksana Kegiatan
5.Lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


93
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT
INDIKASI INEFISIENSI, DUPLIKASI, dan EINMALIG

 Indikasi Inefisiensi:
Inefisiensi pada tahap alokasi adalah kelebihan alokasi yang dapat menyebabkan anggaran
diserap atau sumber daya yang digunakan lebih dari yang dibutuhkan untuk mencapai target
keluaran.
 Fokus:
1. Relevansi komponen, yaitu apakah alokasi tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi dan
relevan dengan pencapaian keluaran.
2. Ketidaksesuaian antara biaya per unit (unit cost) dengan Standar Biaya Masukan TA 2016.
3. Perbandingan dengan alokasi pada kegiatan serupa pada satker lain yang memiliki keluaran
sama.

 Indikasi Duplikasi :
Duplikasi adalah apabila dalam satu program terdapat dua kegiatan dengan keluaran yang sama atau
dalam satu kegiatan terdapat dua subkegiatan dengan deskripsi yang sama.

 Einmalig:
Program atau kegiatan yang berdasarkan sifat atau tujuannya hanya perlu dilaksanakan satu kali atau
dapat dipastikan tidak akan diulang atau dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
 Fokus:
Meneliti alokasi anggaran pada RKA-K/L TA 2016 yang sifat kegiatannya selesai dalam satu tahun
anggaran (contoh: pembuatan sistem aplikasi, penyusunan Renstra, pemasangan AC sentral).
 Einmalig bukan merupakan inefisiensi atau masalah dalam alokasi. Adanya einmalig menandakan
bahwa pada tahun anggaran berikutnya tersedia dana sejumlah nilai einmalig tersebut yang dapat
dialokasikan untuk belanja/kegiatan baru karena belanja/kegiatan tersebut tidak akan ada lagi.

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Inefisiensi
1. Ketidakwajaran alokasi. Contoh:
a. Rapat persiapan dilaksanakan di
hotel di luar kota dengan peserta 10
orang
b.Pemberian honor yang seharusnya
OK (orang kali) tapi diberikan OB
Kelebihan Alokasi (orang bulan/12 bulan)
Yang menyebabkan 2. Ketidaksesuaian berupa kelebihan
anggaran diserap atau alokasi unit cost (biaya per unit)
sumber daya yang dengan standar biaya. Untuk RKA-K/L
digunakan lebih dari yang tahun 2017, alokasi unit cost
Inefisiensi mengacu pada Peraturan Menteri
dibutuhkan
(dalam Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016
reviu Duplikasi Kegiatan tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Diidentifikasi apabila Anggaran 2017.
alokasi) dalam satu program 3. Output cadangan.
terdapat dua kegiatan
dengan keluaran yang Contoh: Kegiatan penyusunan rencana
sama atau dalam satu kerja direktorat dialokasikan pada
kegiatan terdapat dua kegiatan/subkegiatan/output A dan pada
kegatan dengan deskripsi kegiatan/subkegiatan/output B juga
yang sama. terdapat kegiatan penyusunan rencana
kerja direktorat

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Einmalig

Einmalig adalah program atau kegiatan yang berdasarkan sifat atau


tujuannya hanya perlu dilaksanakan hanya satu kali saja atau dapat
dipastikan tidak akan diulang atau dilanjutkan pada tahun anggaran
berikutnya. Sebagai contoh:
1. Penyusunan masterplan
2. Pembangunan gedung kantor yang bukan multiyears
3. Penyusunan Renstra
4. dsb

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Output cadangan dalam bentuk paket, tidak dilakukan perincian kegiatan yang akan
dilakukan.

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Penambah Daya Tahan Tubuh (DKI Jakarta) [120 ORG x 241 HARI].
Jumlah hari kerja Tahun Anggaran 2017 sebanyak 241 hari.

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Terdapat uraian pajak lain-lain pada Belanja Perjalanan Dinas yang masih belum
jelas peruntukkannya. Dalam hal terdapat biaya Airport Tax, maka biaya tersebut
telah dimasukkan ke dalam komponen biaya tiket pesawat.

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Perjalanan dinas dengan kegiatan dalam bentuk paket, tidak dilakukan perincian
atas komponen biaya perjalanan dinas (tiket pesawat/transport, biaya penginapan,
uang harian, biaya taksi), jumlah orang, maupun daerah tujuan.
BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Jumlah Keseluruhan Staf Pengelola Keuangan yang membantu Pejabat Pembuat Komitmen
dalam 1 (satu) KPA tidak melebihi 2 (dua) kali dari jumlah PPK

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Sesuai PMK Nomor 190/PMK.05/2012, untuk 1 (satu) DIPA, KPA menetapkan 1 (satu)
PPSPM.

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

Keterangan:
Terdapat duplikasi Honor
Operasional Satuan Kerja
(pagu di atas Rp1 Triliun
sedangkan pagu pada
Satker hanya sebesar
Rp165,64 Miliar)

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018


Keterangan:
Akun pembayaran
gaji dan tunjangan
kinerja perlu
disesuaikan dengan
Bagan Akun Standar
(BAS) yang berlaku
PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


Keterangan:
Masterplan Persampahan Kota Bandung senilai Rp.2.000.000.000

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

PERHITUNGAN TAHUN 2018

BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT


BEKERJA KERAS | BERGERAK CEPAT | BERTINDAK TEPAT

Anda mungkin juga menyukai