STANDAR
SBM SBK
BIAYA
Dasar Hukum
KANWIL BPN
PROV. KEPRI
o Efisiensi Alokasi
o Efisiensi
Pelaksanaan
Kerangka Pengaturan Standar Biaya
KANWIL BPN
Regelling
PROV. KEPRI
Beschikking
Berisi tentang penetapan standar biaya dan bersifat tahunan/beberapa tahun, diantaranya:
PMK No. 83/PMK.02/2022 Tentang Standar Biaya Masukan TA 2023.
PMK No.195 /PMK.02/2014 Tentang Standar Struktur Biaya (PMK No. 140/PMK.02/2021).
STANDAR BIAYA MASUKAN
KANWIL BPN
PROV. KEPRI
DEFINISI
Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya yang ditetapkan untuk menyusun biaya komponen Catatan:
keluaran (output).
Dalam rangka penyusunan RKA-KL
PEMBERLAKUKAN PA/KPA dapat menggunakan SBM
a.beberapa/seluruh kementerian negara/lembaga; atau Lainnya yg didasarkan pada:
b.satu kementerian negara/lembaga tertentu. 1.Harga pasar
PENETAPAN 2.Satuan harga yang telah ditetapkan
a.SBM yang berlaku untuk beberapa/ seluruh KL ditetapkan melalui PMK; oleh menteri/pimpinan kl/ instansi
b.SBM yang berlaku untuk satu KL tertentu ditetapkan melalui PMK atau Surat Persetujuan Menkeu; yang berwenang.
Dikecualikan untuk yang menambah
FUNGSI penghasilan dan atau/ fasilitas
Fungsi Lampiran I Lampiran II pejabat negara, ASN, Non ASN (jika
diperlukan maka harus mendapatkan
Perencanaan (batas tertinggi, review baseline) Batas Tertinggi Batas Tertinggi
persetujuan Menkeu).
Pelaksanaan (batas tertinggi, estimasi) Batas Tertinggi Estimasi
Batas Tertinggi Estimasi, dapat dilampaui dengan pertimbangan:
besaran biaya yang tidak dapat dilampaui. a.harga pasar;
Review Angka Dasar (Baseline) b.proses pengadaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
untuk menghitung alokasi kebutuhan besaran biaya c.ketersediaan alokasi anggaran; dan
komp. keluaran sbg bahan penyusunan pagu indikatif. d.prinsip ekonomis, efisiensi dan efektifitas.
TANGGUNGJAWAB DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN SBM
Kesesuaian dan kebenaran atas penggunaan SBM sepenuhnya menjadi tanggung jawab PA/KPA.
Pegawasan atas penggunaan SBM dilakukan oleh APIP.
STANDAR BIAYA KELUARAN
KANWIL BPN
PROV. KEPRI
Mekanisme
1.PA/KPA KL menyusun SBKK;
2.Penyusunan SBKK mempedomani SBM dan SBML;
3.PA/KPA bertanggung jawab atas kesesuaian penggunaan SBM dan
bertanggung jawab atas kebenaran formal dan material terhadap
4.penggunaan SBML dalam penyusunan SBKK;
5.Menteri/ Pimpinan Lembaga mengusulkan SBKK kepada Menkeu c.q
DJA;
6.DJA bersama KL melakukan telaah atas usulan SBKK;
7.DJA mengajukan hasil telaah SBK untuk ditetapkan oleh Menkeu.
Catatan:
Menteri/Pimpinan Lembaga tidak mengusulkan SBKK, Menkeu dapat
menetapkan SBKK;
Biro Perencanaan dan Kerja
Sama
Melayani, Profesional,
BirorencKs Terpercaya
PRESENTATION @birorencks