*Sumber: SIMPeL v.3 Periode 1 Januari 2017 – 24 Oktober 2021, di akses pada 24 Oktober 2021, Pukul 19.00 WIB
PROSENTASE SUBTANSI LAPORAN DI OMBUDSMAN RI 3
Kepolisian
TAHUN TERAKHIR Kesejahteraan Sosial
Agraria/Pertanahan Telekomunikasi
Kepegawaian Pedesaan
Pendidikan Imigrasi
Perhubungan/Infrastruktur Lembaga Pemasyarakatan
Administrasi Kependudukan Agama
Kesehatan Pertanian
Peradilan Kehutanan
Ketenagakerjaan Perkebunan
Perbankan Transportasi
Informasi Publik Tentara Nasional Indonesia
Listrik Penanaman Modal
Perijinan (PTSP) Pengadaan Barang dan Jasa
Pemukiman/Perumahan Bea dan Cukai
Pajak Kelautan
Asuransi/Jaminan Sosial Perikanan
Komisi/Lembaga Negara Urusan Haji
Perdagangan dan Industri Lelang
Air Minum Pertahanan dan Keamanan
Kejaksaan Tenaga Kerja Indonesia
Lingkungan Hidup Transmigrasi
Sumber Daya Alam dan Energi Informatika
0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 16% 0% 1% 1%
Jumlah Laporan Ombusman RI berdasarkan Substansi
4 Substansi tertinggi
2,000
1,849
1,800 1,795 1,628
1,612
1,600
1,578
1,400 1,357 1,259
1,200
1,155
1,086 1,186 984
1,000
1,058 940
1,035
800 837 913
600
400
200
0
2018 2019 2020 2021
4000 3637
3000
2000
1488
N= 38.004
Substansi Laporan Sektor Ekonomi dan Lingkungan Tahun 2020
Penyelesaian Laporan Masyarakat
Digitalisasi Administrasi dan Layanan Pertanahan
Persepektif 1 Terjadinya
(focus pada
produk/sertipikat Cacat
yang diterbitkan) Administrasi
Perspektif 2
(focus pada Adanya
proses/penyebab Mafia Tanah
terjadinya)
Peluang terjadinya tumpang tindih sertipikat
dan mafia tanah?
BPN
Pemilik
Proses Digitalisasi
Digitalisasi Warkah 2,2%
2,2%
9%
proses
selesai
belum mulai
1. Pengelolaan warkah dalam praktiknya masih belum berjalan dengan baik Kementerian ATR/BPN
- Belum terdapat regulasi atau mekanisme tata kelola warkah 1. Melakukan perbaikan terhadap
(penerbitan, peminjaman, penyimpanan)
- Tidak adanya standarisasi sarana dan prasarana penyimpanan warkah.
pengelolaan warkah dengan menyusun
- Tidak ada petugas khusus yang memiliki kompetensi arsiparis regulasi internal, penyediaan sarana dan
- peningkatan kompetensi petugas pengelola warkah tidak bersifat rutin prasarana yang memadai, SDM yang
kompeten dan melakukan digitalisasi
Digitalisasi dan validasi warkah sudah mulai dilakukan sebagai bentuk
peralihan dokumen fisik ke digital namun memerlukan upaya lanjutan agar secara bertahap.
dokumen digital sebagai alat bukti di persidangan. 2. Melakukan koordinasi dengan Instansi
terkait dokumen digital sebagai bukti yang
Potensi maladministrasi penundaan berlarut, penyalahgunaan wewenang,
penyimpangan prosedur
sah di persidangan.
3. Menyusun mekanisme penanganan
2. Warkah yang tidak ditemukan terhadap warkah yang tidak ditemukan
- Hampir sebagian besar Kantor Pertanahan mengalami kejadian warkah dengan pelibatkan Inspektorat Jenderal
yang tidak ditemukan
- Hingga saat ini belum ada peraturan/mekanisme khusus untuk Kementerian ATR/BPN.
menangani warkah yang tidak ditemukan 4. Melakukan pemeriksaan internal dalam
terjadinya warkah yang tidak ditemukan
dengan melibatkan Inspektorat
Saran Ombudsman dalam proses tindaklanjut
oleh ATR/BPN
Penyebab dan Dampak
Pemilik
Pihak ke 3
(spt pemegang
agunan, kuasa)
30
Catatan Penting
1
Perlu data pertanahan yang lengkap dan 6
Perlu upaya sistematis agar pemilik tanah
terintegrasi
menguasai secara fisik tanah miliknya
2 Perlu terobosan untuk mendorong 7 BPN tidak hanya berorientasi pada pembuktian
peningkatan hak masyarakat melalui mengenai adanya cacat administrasi dengan
sertipikat (girik – ke sertipikat ) membatalkan produk sertipikat tetapi lebih
dalam dengan mengungkap modus dan prilaku di
3 balik terjadinya cacat administrasi
Perlu standar prilaku yang ketat bagi
petugas BPN.
Perlu perlindungan data kepemilikan atas Transformasi digital dan PTSL tidak cukup
4 untuk mengatisipasi adanya tumpang
tanah yaitu dengan tidak hanya berbasis
data administratif tetapi juga berbasis tindih sertipikat dan mafia tanah
keterangan pemilik. (sistem perlu dibangun, tanggungjawab
antisipasi ada pada pemilik tanah, negara
5 (BPN dan institusi negara)
Perlu upaya antisipasi agar tidak ada ruang
pemalsuan sertipikat.
Terima kasih
감사 해요
gamsa haeyo
32