Anda di halaman 1dari 32

E-GOVERNMENT

SYAFRI APRUDI, M.KOM


PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP E-GOVERNMENT
• E-Government adalah penggunaan
information and communication
technology ( ICT ) untuk meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan
pihak – pihak lain.
• E-Government berasal dari kata Bahasa
Inggris electronics government, juga
disebut e-gov yaitu penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain
yang berkenaan dengan pemerintahan.
Definisi
• e-Government secara umum dapat
didefinisikan sebagai penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kinerja dari fungsi dan
layanan pemerintah tradisional.
• Lebih spesifik lagi, e-government adalah
penggunaan teknologi dijital untuk
mentransformasi kegiatan-kegiatan
pemerintah yang bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
penyampaian layanan
BEBERAPA PENGERTIAN
E-GOVERNMENT

• Menurut World Bank (Bank Dunia) : E-Government


adalah penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah.
• Menurut Concard : E-Government adalah suatu istilah
untuk suatu pemerintahan dengan mengadopsi teknologi
berbasis internet yang dapat melengkapi dan
meningkatkan program dan pelayanannya.
• Menurut Wyld : E-Government merupakan pemrosesan
secara elektronik yang digunakan pemerintah untuk
mengkomunikasikan, menyebarkan atau mengumpulkan
informasi sebagai fasilitas transaksi dan perijinan untuk
suatu tujuan.
• Menurut Prayatno :  E-Government adalah sistem
informasi pemerintahan berbasis komputer yang
jantungnya adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
• Menurut Caldow : E-Government adalah pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna
pelaksanaan pemerintahan yang efisien dan murah
dengan meningkatkan pelayanan masyarakat dengan
cara menyediakan sarana publik sehingga mudah
mendapatkan informasi dan menciptakan pemerintahan
yang baik (good governance).
Tujuan Umum E-Gov
• Tujuan dari e-government ialah penyampaian layanan
pemerintah kepada masyarakat dengan lebih efektif.
Umumnya, semakin banyak layanan online yang
tersedia dan semakin luas penggunaan layanan
tersebut, maka akan semakin besar dampaknya
terhadap e-government.
Tujuan E-Gov
• Untuk memperbaiki/meningkatkan efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
• Untuk melengkapi dan meningkatkan program-program dan
pelayanan pemerintah.
• Untuk mengkomunikasikan, menyebarkan atau
mengumpulkan informasi sebagai fasilitas transaksi dan
perijinan untuk suatu tujuan.
• Untuk pelaksanaan pemerintahan yang efisien dan murah
dengan meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara
menyediakan sarana publik sehingga mudah mendapatkan
informasi dan menciptakan pemerintahan yang baik (good
governance)
Tujuan Strategis
Pengembangan e-Government
(Inpres 3 tahun 2003)

1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi


pelayanan publik yang tidak dibatasi sekat waktu dan
lokasi serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat
(G2C)
2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia
usaha (G2B)
3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi
dengan semua lembaga negara serta penyediaan
fasilitas dialog publik, serta Pembentukan sistem
manajemen dan proses kerja yang transparan dan
efisien serta memperlancar transaksi dan pelayanan
antar lembaga pemerintah (G2G)
Pengembangan Aplikasi e-Government
Aplikasi Layanan Publik Pada
Instansi Pemerintah Pusat
Informasi Kebijakan Publik
Pemerintah (UU, PP, Kepres, Inpres, Kepmen,
Pusat Kepdirjen, dll)
(Dep, Kementr, Back Office :
Layanan Informasi Umum ttg Instansi
LPND) Informasi dari Masyarakat
Untuk Pusat
Layanan Darurat/Bencana
dan Daerah
Layanan Pencatatan/Pendaftaran
Layanan Perijinan
1. Administrasi
Layanan Pembayaran
Keuangan
Layanan Khusus lainnya
2. Kekayaan /
Asset
Aspek yg diperhatikan : 3. Kepegawaian
Pengem- 4. Pengendalian
bangan • Tupoksi Aplikasi Layanan Publik Pada
Proyek
Aplikasi • Kompleksitas 5. Pengadaan Instansi Pemerintah Daerah
E-Gov • Sumber Daya-Tahapan Barang Dan Informasi Kebijakan Publik
Jasa Informasi dari Masyarakat
6. Sistem Informasi Daerah (perekon, pariwisata,
Pelaporan pertanian, kependudkn, dll)
7. Pengawasan GIS/Mapping
Internal Informasi Darurat/Bencana
8. dll Layanan Kependdkan (KTP, KK, Akte Lahir
Pemerintah Akte Nikah/Cerai/Kematian, dll)
Daerah Layanan Pendidikan
(Prov, Kab/ Layanan Kesehatan
Kota) Layanan Pendaftaran
Layanan Perijinan
Layanan Pembayaran
MANFAAT E-GOV
• Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah
kepada para stakeholder (warga, bisnis, dan
industri), terutama dalam hal efektivitas dan
efisiensi kinerja di berbagai bidang kehidupan
negara.
• Meningkatkan transparansi, kontrol dan
akuntabilitas pemerintah dalam rangka
menerapkan konsep good governance di
pemerintahan (bebas korupsi).
• Secara signifikan mengurangi total biaya
administrasi, relasi, dan interaksi yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan para
pemangku kepentingan untuk keperluan
aktivitas sehari-hari.
• Memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk
mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru
melalui interaksinya dengan para pemangku
kepentingan.
• Menciptakan lingkungan masyarakat baru yang
dapat secara cepat dan akurat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan trend
yang ada.
• Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak
lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pembuatan kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
FUNGSI E-GOV
1. Fungsi informasi
E-Government memungkinkan publik memperoleh
informasi yang diperlukan dengan mudah, cepat dan
murah. Hal ini dimungkinkan karena publik dapat
memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan tanpa
harus mendatangi kantor pemerintah. Sayangnya,
banyak situs web pemerintah yang tidak menyediakan
informasi secara lengkap sehingga fungsi informasi ini
belum berjalan sebagaimana mestinya.
2. Fungsi pelayanan
E-Government memungkinkan publik mendapatkan
pelayanan dengan mudah, cepat dan murah. Hal ini
dimungkinkan karena publik dapat memperoleh
pelayanan melalui internet atau secara online.
• Contohnya adalah pelayanan dan pembayaran pajak
dan STNK secara online
• Penerimaan mahasiswa baru PTN (Perguruan Tinggi
Negeri) secara online
• E-Samsat, SIM Online, PPDB (Penerimaan Peserta
Didik Baru) Online, E-Banking, SMS Banking, dan lain-
lain. Sayangnya banyak pelayanan di Indonesia yang
belum dilakukan melalui internet maupun secara online
sehingga fungsi pelayanan ini belum terwujud
sebagaimana mestinya.
Berdasarkan fungsinya, E-Gov dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok sistem :
1. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi
fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat
(G2C: Government To Citizen)
2. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi
fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan
bisnis (G2B: Government To Business)
3. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi
fungsinya melayani kebutuhan internal lembaga
kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah
lainnya (G2G: Government To Government)
BENTUK APLIKASI E-GOV
• E-Government akan menciptakan interaksi yang
nyaman, transparan dan murah antara pemerintah pusat
dan daerah dengan para stakeholders (pemangku
kepentingan) yaitu dengan :
1.   Citizen,
2.   Business,.
3.   Employee,
4.   Government.
4 BENTUK APLIKASI E-GOV
1. Government-to-Citizen atau Government-to-
Customer (G2C)
• Adalah penyediaan layanan publik dan informasi satu
arah oleh pemerintah ke masyarakat, pertukaran
informasi dan komunikasi antara masyarakat dan
pemerintah.
• Contoh G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan,
Layanan Jaminan sosial, Layanan imigrasi.
• Government-to-Business (G2B)
• Sebuah transaksi elektronik dimana pemerintah
menyediakan informasi yang diperlukan untuk bisnis
untuk bertransaksi dengan pemerintah. Lebih diarahkan
untuk pemasaran produk dan jasa kepada pemerintah
untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien
melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data
elektronik.
• Contoh : Peluang Bisnis, Pelelangan dan penjualan
yang dilaksanakan oleh pemerintah.
• Government-to-Government (G2G)
• Memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi secara online antar departemen atau
lembaga pemerintah melalui database yang
terintegrasi.
• Contoh : Konsultasi secara online, E-budgeting,
e-audit, teleconference, videocall, dll
Peranan E-gov
dalam pelayanan publik
1. Salah satu fungsi utama E-government adalah fungsi
pelayanan, sehingga penerapan     E-government dapat
mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
2. Salah satu manfaat E-government yaitu dapat
meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
3. Dengan penerapan E-government berupa pelayanan
secara elektronik dan online, maka dapat mewujudkan
pelayanan publik yang lebih murah, lebih cepat, lebih
nyaman, bebas pungli, bebas antrian, bebas dari
pelayanan yang diskriminatif, bebas dari aparat yang
bersikap tidak sopan, dan bebas calo.
4.  Dengan penerapan E-government berupa pelayanan
secara elektronik dan online, maka dapat mewujudkan
prinsip-prinsip pelayanan publik.
Pelaksanaan E-Government
di Indonesia

• Di lihat dari pelaksanaan aplikasi e-government, data


dari Depkominfo (2005) menunjukkan bahwa hingga
akhir tahun 2005 lalu Indonesia memiliki:
• 564 domain go.id;
• 295 situs pemerintah pusat dan pemda;
• 226 situs telah mulai memberikan layanan publik melalui
website;
• 198 situs pemda masih dikelola secara aktif.
• Beberapa pemerintah daerah (pemda) menunjukkan
kemajuan yang signifikan. Bahkan pejabat kota telah
mulai mengambil keuntungan dari eGov untuk
memproses pengadaan (e-procurement). Beberapa
pemerintah daerah lainnya juga dilakukan dengan
baik dalam pelaksanaan eGov seperti: kotamadya,
Kota DI Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah
Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara, Pemerintah Kota Yogyakarta, Banyumas,
Pemerintah Kota, dari Tarakan, Kabupaten
Kebumen, Kabupaten Kutai Timur.
Problem Implementasi
E-Government
• Pemerintah pusat
– Belum ada rencana induk atau strategi nasional yang
komprehensif
– Kesamaan pandangan dan gerak langkah antar
departemen belum optimal
• Pemerintah daerah
– Otonomi daerah membuat tiap daerah memiliki prioritas
yang berbeda tentang implementasi e-gov
• Masyarakat
– Fenomena digital divide masih terasa cukup besar
• Salah satu kendala utama lainnya dalam pelaksanaan
e-government adalah kurangnya ketersediaan
infrastruktur telekomunikasi.
• Jaringan telepon masih belum tersedia di banyak tempat
di Indonesia. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi
masih mahal.
• Harapan kita bersama ini dapat diselesaikan sejalan
dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin
canggih dan semakin murah.
Latihan
 
• 1. Carilah satu layanan e-government yang akan menghasilkan
permintaan dan dukungan yang kuat dari kalangan masyarakat dan
bisnis di negara Anda. Buatlah daftar alasan mengapa layanan ini
akan menjadi populer.

• 2. Carilah satu layanan e-government yang tidak sepopuler contoh


yang Anda sebutkan di #1 di atas dan buatlah daftar langkah-
langkah spesifik untuk memotivasi masyarakat dan pebisnis di
negara Anda untuk menggunakan atau berpartisipasi dalam
layanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai