Anda di halaman 1dari 20

Foto: www.maxxelli-consulting.

com

KONSEP NILAI HASIL


TSI-376 PERENCANAAN BIAYA DAN
JADWAL PROYEK

(EARNED VALUE) Benny HIDAYAT, PhD


Jurusan Teknik Sipil, Universitas Andalas
1
KONSEP EARNED VALUE
(Sumardi, Abduh, Wirahadikusumah, Pujoartanto, 2006)

 Konsep “earned value” merupakan salah satu alat yang digunakan dalam
pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu.
 Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari
proyek (the percent complete) yang mencerminkanrencana penyerapan biaya
(budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut
dengan actual cost serta apa yang yang didapatkan dari biaya yang
sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value.
 Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep earned value, dapat
dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari
perhitungan varian dari biaya dan waktu (Flemming dan Koppelman, 1994).

12/29/2022 2
SEJARAH KONSEP EARNED
VALUE
(Sumardi, Abduh, Wirahadikusumah, Pujoartanto, 2006)

 Penggunaan konsep earned value di Amerika Serikat dimulai pada akhir abad 20 di industri
manufaktur. Pada tahun 1960an Departemen Pertahanan Amerika Serikat mulai
mengembangkan konsep ini (Abba, 2000). Ada 35 kriteria yang disebut Cost/Schedule
System Criteria (C/SCSC). Namun, C/SCSC lebih dipertimbangkan sebagai alat
pengendalian finansial yang memerlukan keahlian analitis yang kuat dalam
menggunakannya.
 Pada tahun 1995 hingga 1998 Earned Value Management (EVM) ditransfer untuk
kepentingan industri menjadi suatu standar pengelolaan proyek(ANSI/EIA 748-A).
Semenjak itu EVM tidak hanya digunakan oleh Department of Defence, namun juga
digunakan oleh kalangan industri lainnya seperti NASA dan United States Depatment of
Energy.
 Usaha untuk menyederhanakan EVM mencapai titik momentumnya pada tahun 2000, yaitu
ketika beberapa pemerintah Negara bagian di Amerika Serikat mengharuskan penggunaan
EVM untuk semua proyek pemerintah AS.
12/29/2022 3
KONSEP EARNED VALUE
Earned value = (percent complete)*(budget for that account)
Sebagai contoh sebuah pekerjaan dianggarkan $10.000 dan 60
workhours dan sekarang account pekerjaan tersebut telah 25%
selesai (dengan pengukuran dengan salah satu metoda
sebelumnya). Dengan kata lain earn value untuk account tersebut
adalah $2500.

12/29/2022 4
INDIKATOR
Metoda analisis dari sistem ini menggunakan 3 (tiga) parameter
utama, agar dapat mengevaluasi setiap cost account dan level-level
di atasnya dengan tepat. Parameter yang digunakan adalah:
1. BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) atau Planned
Value (PV)
BCWS merupakan anggaran biaya yang telah direncanakan
berdasarkan jadual pelaksanaan proyek.

12/29/2022 5
INDIKATOR
2. BCWP (Budgeted Cost for Work Performance) atau Nilai Hasil
(Earned Value, EV)
BCWP atau earned value adalah anggaran biaya dari seluruh aktual
pekerjaan yang sudah dilaksanakan sepanjang periode konstruksi.
3. ACWP (Actual Cost of Work Performance) atau Actual Cost (AC)
ACWP adalah biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian
pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan. Biaya aktual didapat
dari laporan-laporan dan dikumpulkan pada level cost account periode
itu.

12/29/2022 6
KONSEP EARNED
VALUE "S" CURVE BEAC
120

project budget base line


100
BAC
BETC

80 ACWP
Cost

60 cost variance
BCWS

40 SETC

BCWP
20 delay in completion

schedule variance
0 SAC SEAC
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
12/29/2022 Time 7
PARAMETER
No. Description Equation
1. Cost Variance BCWP – ACWP
2. Schedule Variance BCWP – BCWS
3. Cost Performance Index BCWP/ACWP
(CPI)
4. Schedule Performance BCWP/BCWS
Index (SPI)

12/29/2022 8
PARAMETER
COST
5. Budget Estimate to Complete (BAC – BCWP)/CPI
(BETC)
6. Bugdet Estimate at Completion ACWP + BETC
(BEAC)
7. CPI to go (BAC – BCWP)/(BAC – ACWP)
SCHEDULE
8. Schedule Estimate to Complete (SAC – tBCWS)/SPI
(SETC)
9. Schedule Estimate at Completion tBCWP + SETC
(SEAC)
10. SPI to go (BAC – BCWP)/(BAC – BCWS)

12/29/2022 9
PARAMETER
Schedule Variance = 0, proyek tepat waktu
> 0, lebih cepat
< 0, terlambat
Cost variance = 0, biaya sesuai rencana
> 0, biaya lebih kecil
< 0, biaya lebih besar

12/29/2022 10
PARAMETER
SPI = 1, proyek tepat waktu
>1, proyek lebih cepat
< 1, terlambat
CPI = 1, biaya proyek sesuai rencana
> 1, biaya lebih kecil (hemat)
< 1, biaya lebih besar (boros)

12/29/2022 11
CONTOH
PT. Usaha Kontraktor mendapatkan kontrak untuk melaksanakan suatu
pekerjaan sebesar Rp. 1.600.000.000. Jaringan kerja (network planning)
sudah dibuat, durasi proyek selama 15 minggu. Pada akhir minggu ke-8
dilakukan pengecekan progress pekerjaan dan didapatkan progress pekerjaan
pada minggu tersebut.

12/29/2022 12
Biaya Durasi
No. Kegiatan
(Juta Rp.) (minggu)
1 AB 280 7
2 AC 350 10
3 AD 280 8
4 BC 180 4
5 BE 140 2
6 CF 90 3
7 DF 200 5
8 EF 40 2
9 FG 40 1
Biaya yang Waktu yang
Progress
Keg. Dikeluarkan Tersisa
(%)
(Juta Rp.) (minggu)

AB 100,0 240 0
Pada akhir minggu ke-8 AC 60,0 220 4
pelaksanaan proyek dilakukan AD 80,0 210 1
pengukuran prestasi proyek BC 50,0 80 2
dengan hasil sebagai berikut : BE 50,0 70 1

12/29/2022 13
Minggu Ke-n
Keg Dur. Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
AB 7 280 40 40 40 40 40 40 40                
AC 10 350 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35          
AD 8 280 35 35 35 35 35 35 35 35              
BC 4 180               45 45 45 45        
BE 2 140               70 70            
CF 3 90                       30 30 30  
DF 5 200                 40 40 40 40 40    
EF 2 40                   20 20        
FG 1 40                             40
Total     110 110 110 110 110 110 110 185 190 140 105 70 70 30 40
Kumul
    110 220 330 440 550 660 770 955 1145 1285 1390 1460 1530 1560 1600
atif

12/29/2022 14
Progress BCWP BCWS Pada akhir minggu ke-8
Kegiatan Biaya ACWP(AC) CV SV Progress rencana
(%) (EV) (PV)
= 955/1600 = 59,7%
AB 280 100,0 240 280 280 40 0 Progress pelaksanaan
=874/1600 = 54,6%
AC 350 60,0 220 210 280 -10 -70
AD 280 80,0 210 224 280 14 -56
BC 180 50,0 80 90 45 10 45
BE 140 50,0 70 70 70 0 0
CF 90 0          
DF 200 0          
EF 40 0          
FG 40 0          
TOTAL 1600   820 874 955 54 -81

Cost Variance = BCWP – ACWP = 874-820 = 54


Schedule Variance = BCWP – BCWS = 874-955 = -81
CPI = BCWP/ACWP = 874/820 = 1,07
SPI = BCWP/BCWS = 874/955 = 0,92

12/29/2022 15
PREDIKSI BIAYA
CPI > 1, artinya proyek mendapatkan keuntungan
BETC = (BAC – BCWP) / CPI = (1600-874)/ 1,07 = 681,1
BEAC = ACWP + BETC = 820 + 681,1 = 1501,1
Keuntungan = BAC-BEAC = 1600 – 1501,1 = 98,9. (sekitar 6.2%).

Kalau CPI negative Agar proyek tidak mengalami kerugian, maka CPI to go harus :
CPI to go = (BAC – BCWP)/(BAC – ACWP)

12/29/2022 16
PREDIKSI WAKTU
SETC = (SAC – TBCWS)/SPI SEAC = TBCWP + SETC
TBCWS adalah waktu dijadwal untuk = 8 + 8,22
pekerjaan yang sudah dilakukan. BCWP = 16,22 minggu.
pada akhir minggu ke-8 adalah 874.
Proyek akan terlambat dari rencana 15
BCWS minggu ke-7 = 770 minggu.
BCWS minggu ke-8 = 955
Dengan interpolasi maka :
TBCWS adalah 7,44
SETC = (15 – 7,44)/0,92 = 8,22.
12/29/2022 17
SPI TO GO
Agar proyek tidak terlambat maka SPIto go harus :
SPITO-GO= (BAC – BCWP)/(BAC-BCWS) == (1600-874)/(1600-955) = 1,13.
Karena SPI = BCWP/BCWS
Maka, BCWP = 1,13 x BCWS  progress realiasi 13% lebih banyak dari rencana.
Contoh di minggu ke 9 (lihat barchart) direncanakan pekerjaan senilai 190 juta
atau bobot 11,9%. Agar tidak terlambat maka paling tidak di minggu-ke 9 progress
yang dilakukan adalah 1,13x190 = 214,7 juta atau setara bobot 13,4%.

12/29/2022 18
LATIHAN
Anda melaksanakan pekerjaan jalan sepanjang 1 Km dengan Nilai kontrak
Rp.1,2 Milyar selama 4 minggu. Pada akhir minggu ke-2 dilakukan
pengukuran pekerjaan, ternyata anda sudah menyelesaikan 460 meter dari
jalan tersebut. Biaya aktual yang anda keluarkan (biaya langsung dan tidak
langsung) untuk melaksanakan jalan 460 meter tersebut adalah sebesar
Rp.600 juta. Dengan kinerja perusahaan anda seperti tersebut, estimasi berapa
biaya akhir pada saat proyek selesai. Berapa keuntungan/kerugian yang akan
anda peroleh?

12/29/2022 19
TERIMAKASIH

12/29/2022 20

Anda mungkin juga menyukai