Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN KINERJA

DENGAN METODE NILAI PEROLEHAN


(EARNED VALUE PERFORMANCE MEASUREMENT/EVPM)

I. PENDAHULUAN

Manajemen proyek membutuhkan suatu metode yang mengintergrasikan antara biaya dan
kemajuan proyek agar dapat secara efektif mengukur kinerja. Biaya yang besar dan
keterlambatan skedul pada proyek-proyek energi dan pertahanan Amerika Serikat membawa
pada pengembangan Kriteria Sistem Kontrol Skedul/Biaya (Cost/Schedule Control System
Criteria-C/SCSC) pada tahun 1967.
Aplikasi penuh dari kriteria C/SCSC hanya diterapkan pada tipe kontrak cost plus yang
besar dan komplek. Akan tetapi, prinsip-prinsip dari C/SCSC dapat diaplikasikan untuk
hampir seluruh proyek. Salah satu prinsipnya adalah EVPM.
Sebelum metode EVPM, suatu perkiraan subyektif dari biaya akhir dan waktu
penyelesaian dibandingkan dengan anggaran. Hal ini dipakai sebagai dasar untuk menghitung
kinerja pekerjaan dan biaya. Perkiraan biaya akhir dan waktu penyelesaian metode ini tidak
dipersiapkan dengan matang dan umumnya optimistik. Sehingga pada saat mendekati akhir
proyek, sangat jelas terlihat bahwa sangat besar kemungkinan untuk terjadi keterlambatan
pekerjaan dan biaya melampaui anggaran. Tindakan koreksi yang dilakukan pada saat tersebut
tidak akan efektif dan besar biayanya.
Penjadwalan menjadi sangat penting agara manajemen dapat mengambil tindakan
perbaikan apabila terjadi deviasi. Sangat bijaksana untuk melakukan analisa kinerja dan
varian, secepat mungkin setelah data dikumpulkan. Sangat penting untuk mendapatkan
informasi yang cukup akurat dengan cepat, daripada mempunyai informasi yang super
akurat pada saat sudah sangat terlambat untuk mengambil tindakan.

I. INTEGRASI

Gambar di halaman berikut ini memperlihatkan integrasi dari kinerja pekerjaan dan biaya.
Ini didasarkan pada perencanaan dan pengawasan kemajuan pekerjaan dan biaya secara
bersamaan, yang mensyaratkan Work Breakdown Structure yang baik dan pelaporan kinerja
yang akurat. Kuncinya adalah dengan memetakan kemajuan pekerjaan dan biaya secara
bersamaan dalam satu grafik.

1
2
Terdapat 3 (tiga) istilah mendasar dalam konsep EVPM, yaitu:
1. Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS)
BCWS adalah adalah suatu anggaran fase waktu dari skedul pekerjaan pada suatu
periode. Merupakan jumlah anggaran untuk aktivitas yang dijadwalkan, juga disebut
sebagai Patokan Pengukuran Kinerja (Performance Measurement Baseline).

2. Budgeted Cost for Work Performed (BCWP)


BCWP adalah dasar yang sangat efektif untuk semua sistem pengukuran kinerja
proyek. Juga dikenal sebagai Earned value.
Earned Value adalah jumlah yang dianggarkan untuk suatu porsi pekerjaan yang
dijadwalkan, yang sebenarnya dicapai pada suatu periode waktu tertentu. Menentukan
BCWP adalah dengan menjumlahkan anggaran untuk pekerjaan yang sudah
diselesaikan, ditambah anggaran yang disediakan untuk menyelesaikan porsi pekerjaan
yang sedang berlangsung.
Kesulitan utama yang ditemui dalam menentukan BCWP adalah evaluasi pekerjaan
yang sedang berlangsung. Pembagian paket pekerjaan dengan durasi pendek dan
perkiraan nilai setiap paket akan mengurangi problem evaluasi kemajuan pekerjaan
yang sedang berlangsung.

3. Actual Cost of Work Performed (ACWP)


ACWP adalah usaha yang dilakukan (dalam nilai jam kerja manusia atau uang)
yang dihabiskan dalam menyelesaikan pekerjaan dalam suatu periode waktu.
ACWP dihitung dengan menjumlahkan biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan
yang telah diselesaikan, ditambah biaya yang disediakan untuk menyelesaikan porsi
pekerjaan yang sedang berjalan. ACWP tidak memerlukan untuk disesuaikan dengan
pembelanjaan aktual (cashflow) hingga akhir proyek.

Bagian atas tabel pada hal. 10 memperlihatkan informasi untuk BCWS, BCWP dan
ACWP sebagai data masukan suatu proyek dengan basis bulanan. Bagian bawah tabel
memperlihatkan nilai kumulatifnya dari parameter yang dibahas dan diperlihatkan pada
halaman berikut. Contoh persamaan dengan menggunakan nilai kumulatif pada bulan Agustus
untuk BCWS, BCWP dan ACWP sebagai berikut:
BCWS = 610
BCWP = 560
ACWP = 682

II. PENGUKURAN VARIAN

Gambar di bawah ini memperlihatkan varian biaya dan varian pekerjaan. Dengan
menggunakan BCWS, BCWP, dan ACWP dapat dibuat suatu analisa kinerja. Dengan
menggunakan metode ini, varian positif memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari yang
diharapkan dan varian negatif memperlihatkan sebaliknya.

3
4
1.1. Analisis Varian Biaya

Perbandingan antara BCWP dan BCWS memperlihatkan bagaimana pekerjaan yang telah
diselesaikan dibandingkan dengan anggaran, yaitu:

Cost Variance = BCWP – ACWP


= 560 – 682
= - 122

Analisa dari kesulitan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi varian,
seperti misalnya estimasi yang buruk atau perbedaan teknis menimbulkan tambahan
sumberdaya. Faktor lainnya dapat berupa perbedaan biaya tenaga kerja dan material dari yang
direncanakan, alokasi yang tidak benar atau kombinasi dari faktor-faktor ini dan faktor
lainnya.
Varian biaya dapat ditampilkan dalam suatu persentase dengan menggunakan persamaan
di bawah ini:

Cost Variance (%) = (BCWP – ACWP)/BCWP


= (560 –682)/560
= - 21.8 %

1.2. Analisis Varian Pekerjaan

Perbandingan antara BCWP dan BCWS menghubungkan volume pekerjaan yang telah
diselesaikan dengan volume pekerjaan yang dijadwalkan selama periode tertentu. Contohnya:

Work Variance = BCWP – BCWS


= 560 –610
= - 50

Walaupun hal ini memberikan indikasi yang berharga mengenai status pekerjaan, tetapi ini
tidak secara jelas memperlihatkan apakah skedul telah ditepati. Kinerja beberapa pekerjaan
dapat saja keluar dari urutan yang direncanakan. Penggunaan suatu sistem penjadwalan formal
memperlihatkan manfaat dari menentukan status aktifitas tertentu dan batasannya.
Varian pekerjaan dapat ditampilkan sebagai persentase dengan menggunakan rumus di
bawah ini:

Work Variance (%) = (BCWP – BCWS)/BCWS


= (560 –610)/610
= - 8.2 %

5
1.3. Analisis Grafis

Gambar pada halaman berikut ini memperlihatkan varian biaya versus varian sebagai suatu
persentase dengan menggunakan data pada Tabel di hal. 10. Catatan bahwa varian positif
adalah lebih baik dari yang diharapkan dan varian negatif adalah lebih buruk dari yang
diharapkan. Ini menggambarkan salah satu dari banyak tampilan grafis yang dapat dibuat
apabila nilai BCWS, BCWP dan ACWP telah diketahui.

6
III. INDEKS KINERJA

Tampilan varian pekerjaan dan biaya mungkin tidak memperlihatkan deviasi yang cukup
berarti dengan jelas karena besarnya nilai. Varian biaya $ 20,000.00 pada suatu proyek dengan
nilai BCWP $ 1,000,000.00 tidak akan sama artinya dengan varian biaya $ 20,000.00 pada
proyek dengan BCWP $ 100,000.00. Penggunaan indeks kinerja pekerjaan dan biaya
mengatasi permasalahan ini dan memberikan indikasi yang dapat dipercaya mengenai potensi
permasalahan.

Cost Performance Index (CPI) = BCWP/ACWP


= 560/682
= 0.82
Work Performance Index (WPI)= BCWP/BCWS
= 560/610
= 0.92

Suatu indeks kinerja 1.0 menyatakan kinerja sesuai dengan standar. Nilai indeks kurang
dari 1.0 menyatakan kinerja yang lebih buruk dari yang diharapkan dan nilai indeks yang lebih
besar dari 1.0 menyatakan kinerja yang lebih baik dari yang diharapkan.
Sangat baik untuk menghitung indeks kinerja pada paket pekerjaan dan level yang lebih
tinggi. Varian pekerjaan dan biaya yang baik pada beberapa bagian mungkin saja disertai
varian yang kurang baik pada bagian lain. Manajer umumnya peduli hanya pada varian yang
paling signifikan pada levelnya. Akan tetapi, akumulasi dari banyak varian kecil dapat
menjadi masalah keseluruhan yang besar.
Tabel di bawah ini menggambarkan CPI dan WPI, dengan menggunakan data pada tabel di
hal. 10.

7
IV. PERKIRAAN BIAYA PADA SAAT SELESAI

Klien sering menanyakan prakiraan (forecast) biaya akhir suatu proyek. Sejumlah
pertimbangan diperlukan untuk membuat prakiraan ini. Metode EVPM tidak menyediakan
suatu mekanisme dalam memperkirakan biaya pada saat selesai, karena sangat berbahaya
untuk bergantung pada prakiraan subyektif.
Kira-kira pada 15 – 20 % tingkat selesai proyek, faktor efisiensi kinerja biaya kumulatif
dapat dikatakan menjadi stabil dan data yang diperoleh dapat dipergunakan untuk
memprediksi kisaran akhir biaya proyek tersebut.

8
Gambar di atas memperlihatkan kurva S untuk BCWS, BCWP dan ACWP, BAC, TAF
dan EAC dengan menggunakan data dari tabel di hal. 10. Perbedaan antara TAF dan BAC
menjadi contingency atau cadangan manajemen (management reserve).
Analisa ini memberikan titik awal untuk pertimbangan estimasi lebih jauh dan menjadi
benchmark awak untuk perbandingan. Metode yang diperlihatkan adalah suatu ekstrapolasi
sederhana dari kinerja pada saat itu. Ada beberapa metode yang lebih sempurna, tetapi tidak
dibahas pada kuliah ini. Perhitungan EAC menggunakan rumus-rumus di bawah ini:

Budget at Completion (BAC) = Penjumlahan biaya BCWS


= 1.00

CPI to date = BCWP/ACWP


= 560/682
= 0.82

Estimate to Completion (ETC) = (BAC – BCWP)/CPI to date


= (1,000 – 560)/0.82
= 536

Estimate at Completion (EAC) = ACWP + ETC


= 682 + 536
= 1,218

Variance at Completion (VAC) = BAC – EAC


= 1,000 – 1,218
= -218

Sebenarnya terdapat banyak faktor yang harus dipertimbangkan, tetapi EAC merupakan
titik awal yang baik untuk membuat prakiraan estimasi saat selesai.

V. DATA

Data yang dipergunakan untuk membuat grafik-grafik di atas berasal dari tabel di hal. 10.
berikut ini.

9
EARNED VALUE PERFORMANCE MEASUREMENT

Cost/Work Control System


Description Report by Month ($000) as of Aug
Formulae
INPUT DATA: Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
Budgeted Cost of Work Scheduled ($) BCWSi 0 20 40 30 100 110 160 150 130 75 50 40 30 25 20 20
Budgeted Cost of Work Performed ($) BCWPi 0 20 35 20 85 105 135 160
Actual Cost of Work Performed ($) ACWPi 0 25 48 39 120 120 175 155
Authorisation ($) TAF 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150 1,150

COMPUTED CUMULATIVE VALUES:


Budgeted Cost of Work Scheduled ($) BCWSc = Cum BCWSi 0 20 60 90 190 300 460 610 740 815 865 905 935 960 980 1,000
Budgeted Cost of Work Performed ($) BCWPc = Cum BCWPi 0 20 55 75 160 265 400 560
Actual Cost of Work Performed ($) ACWPc = Cum ACWPi 0 25 73 112 232 352 527 682

Budget at Completion ($) BAC = Total ACWPi 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Work Remaining ($) WR = Total ACWPi - BCWPi 1,000 980 945 925 840 735 600 440
Budget Remaining ($) BR = Total ACWPi - ACWPi 1,000 975 927 888 768 648 473 318

Estimate at Completion ($) EAC = ACWP + ETC 1,000 1,250 1,327 1,493 1,450 1,328 1,318 1,218
Estimate to Complete ($) ETC = (BAC - BCWP)/CPI to date 1,000 1,225 1,254 1,381 1,218 976 791 536

Work Variance ($) WV = BCWPc - BCWSc 0 0 -5 -15 -30 -35 -60 -50
Cost Variance ($) CV = BCWPc - ACWPc 0 -5 -18 -37 -72 -87 -127 -122

Work Variance (%) WV = WV/BCWSc 0% 0% -8% -17% -16% -12% -13% -8%
Cost Variance (%) CV = (CV)/ACWPc 0% -20% -25% -33% -31% -25% -24% -18%

Work Performance Index WPI = BCWPc/BCWSc 1.00 1.00 0.92 0.83 0.84 0.88 0.87 0.92
Cost Performance Index CPI = BCWPc/ACWPc 1.00 0.80 0.75 0.67 0.69 0.75 0.76 0.82

Percent Scheduled (%) PSc = BCWSc/BAC 0% 2% 6% 9% 19% 30% 46% 61% 74% 82% 87% 91% 94% 96% 98% 100%
Percent Complete (%) PC = BCWPc/BAC 0% 2% 6% 8% 16% 27% 40% 56%
Percent Spent (%) PSc = ACWPc/BAC 0% 3% 7% 11% 23% 35% 53% 68%

Variance at Competion ($) VAC = BAC - EAC 0 -250 -327 -493 -450 -328 -318 -218
Variance at Competion (%) VAC = VAC/BAC 0% -25% -33% -49% -45% -33% -32% -22%

1
2

Anda mungkin juga menyukai