konstruksi
Konsep Earned Value Method
(EVM)
Earned Value Method (EVM)
Penggunaan konsep earned value (Metode Nilai Hasil) dimulai
pada akhir abad 20 di industri manufaktur. Pada tahun 2000,
beberapa Negara bagian di Amerika Serikat mengharuskan
penggunaan EVM pada semua proyek pemerintah.
Bahkan di dalam ilmu Manajemen secara umum yang
diperuntukkan perusahaan, ada yang disebut EVA atau Earned Value
Analysis.
Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) merupakan suatu metode
yang digunakan pada teknik pengendalian proyek. Tujuannnya
untuk mengintegrasikan hubungan antara biaya dan waktu serta
memberikan gambaran tentang kondisi kelangsungan proyek.
Earned Value Method (EVM)
Metode EarnedValue mengkombinasikan biaya, jadwal dan prestasi
pekerjaan. Earned Value mengukur besarnya pekerjaan yang telah
diselesaikan pada suatu waktu dan menilai berdasarkan jumlah
anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut.
Metode ini dapat mengungkapkan apakah kemajuan pelaksanaan
pekerjaan proyek senilai dengan pemakaian bagian anggarannya.
Dengan analisi konsep EarnedValue dapat diketahui hubungan
antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap
jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.
Earned Value Method (EVM)
Earned Value Method (EVM)
Seperti terlihat pada Gambar, manajemen biaya tradisional hanya
menyajikan dua dimensi saja yaitu hubungan yang sederhana antara
biaya aktual dengan biaya rencana.
Dengan manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak dapat
diketahui. Dengan EVM dapat diketahui bahwa biaya aktual
memang lebih rendah, namun kenyataan bahwa biaya aktual yang
lebih rendah dari rencana ini tidak dapat menunjukkan bahwa
kinerja yang telah dilakukan telah sesuai dengan target rencana.
Sebaliknya, konsep earned value memberikan dimensi yang ketiga
selain biaya aktual dan biaya rencana. Dimensi yang ketiga ini
adalah besarnya pekerjaan secara fisik yang telah diselesaikan atau
disebut earned value/percent complete.
Earned Value Method (EVM)
Formula Earned Value adalah sebagai berikut:
SV = BCWP – BCWS
Varians biaya adalah selisih antara biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan
yang sudah dikerjakan (Budgeted Cost ofWork Performed) dengan biaya aktual dari
pekerjaan yang sudah dikerjakan (Actual Cost ofWork Performed).
CV = BCWP – ACWP
SPI dan CPI dihitung di setiap item pekerjaan dan tingkat di atasnya. Pada
tingkat yang lebih tinggi, perhitungnan SPI dan CPI dilakukan dengan
penjumlahan parameter-parameter yang ada di bawahnya.
Earned Value Method (EVM)
Proyeksi Jadwal dan Biaya untuk Penyelesaian Proyek
1. Anggaran yang tersisa = Biaya total yang dianggarkan – Biaya yang sudah
terpakai
atau
Anggaran tersisa = BAC – BCWP
BAC = Budgeted At Cost biaya yang dianggarkan pada saat proyek selesai
BCWP = biaya yang dianggarkan pada saat proyek ditargetkan selesai
Earned Value Method (EVM)
2. Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa ( Estimate Total Cost)
ETC = anggaran tersisa/ Indeks Kinerja Biaya
atau
ETC = Anggaran tersisa /CPI