SOAL : Suatu proyek direncanakan berlangsung selama 10 bulan dan diperkirakan akan
menghasilkan biaya sebesar 80 juta rupiah. Setelah proyek mulai dilaksanakan, pada akhir
bulan ke 3 dilakukan audit kondisi proyek dan didapat bahwa : Nilai yang telah didapat
(earned value) dari pelaksanaan proyek adalah sebesar 25 juta dan biaya actual (actual cost)
yang telah dihabiskan adalah sebesar 25 juta.
Jika pada tahapm perencanaan proyek, diharapkan nilai rencana (planned value) yang akan
dihasilkan proyek sampai akhir bulan ke 3 adalah sebesar 30 juta.
Diminta : Lakukan analisa EVM (Earned Value Management) dan perkirakan waktu dan biaya
penyelesaian proyek jika kondisi pelaksanaan proyek tetap sama.
Diketahui :
Ditanya :
Untuk melakukan analisa earned value management (EVM) kita akan lakukan dalam
3 bagian yaitu :
1. Melacak kondisi terkini (dalam hal ini pada akhir bulan ke 3)
2. Menghitung performance proyek (sampai akhir bulan ke 3)
3. Mengestimasi waktu dan biaya penyelesaian proyek jika kondisi pelaksanaan
proyek tak berubah.
1. Kondisi Terkini
- Menghitung variasi biaya /Cost Variance (CV)
- Menghitung variasi waktu/ Schedule Variance (SV)
CV = EV – AC = 25 – 27 = -2 ------ mengindikasikan biaya membengkak
SV= EV – PV = 25 – 30 = -5 -------- mengindikasikan terjadi keterlambatan dalam
Pelaksanaan proyek.
2. Menghitung Performa Proyek
- Berupa CPI dan SPI
3. Akan menghitung estimasi biaya saat proyek selesai (ECC/ Estimated Completion
Cost ) dan estimasi waktu saat proyek selesai/ ECT (Estimated Completion Time)
Nilai ECC sebesar 86,4 juta memberikan prediksi bahwa jika kondisi pelaksanaan
proyek tidak berubah, proyek yang semula direncanakan akan menggunakan biaya
sebesar 80 juta akan mengalami kenaikan biaya menjadi 86,4 juta.
Nilai ECT sebesar 12 bulan memberikan prediksi bahwa jika kondisi pelaksanaan
proyek tidak berubah, proyek yang semula direncanakan selesai dalam 10 bulan akan
mengalami keterlambatan dan diestimasi menjadi 12 bulan.