Anda di halaman 1dari 2

Suatu proyek direncanakan berlangsung selama 10 bulan dan diperkirakan akan menghabiskan biaya

sebesar 80 juta. Setelah proyek mulai dilaksanakan, pada akhir bulan ke 3 dilakukan audit kondisi proyek
dan didapat bahwa nilai yang telah didapat (earned value) dari pelaksanaan proyek adalah sebesar 25
juta dan biaya aktual (actual cost) yang telah dihabiskan adalah sebesar 27 juta. Jika pada tahap
perencanaan proyek, diharapkan nilai rencana (planned value) yang akan dihasilkan proyek sampai akhir
bulan ke 3 adalah sebesar 30 juta, lakukan analisa EVM (earned value management) dan perkirakan
waktu dan biaya penyelesaian proyek jika kondisi pelaksanaan proyek tetap sama !

Diketahui:
Tahap perencanaan
Skedul rencana penyelesaian proyek / planned schedule at completion (PSaC) = 10 bulan
Biaya rencana penyelesaian proyek / planned cost at completion (PCaC) = 80 juta
Pada akhir bulan ke 3
Earned value (EV) = 25 juta
Actual cost (AC) = 27 juta
Planned value (PV) = 30 juta

Ditanya:
Lacak (SV, CV); performa (SPI, CPI); estimasi (ES, EC)

Jawab:
Untuk melakukan analisa EVM, kita akan lakukan dalam tiga bagian, yaitu: melacak kondisi terkini
(dalam hal ini pada akhir bulan ke 3), menghitung performa proyek, dan mengestimasi waktu dan biaya
penyelesain proyek.
Untuk bagian pertama dari analisa EVM, kita akan melacak kondisi terkini proyek dengan menghitung
selisih skedul atau waktu / schedule variance (SV) dan selisih biaya / cost variance (CV) dengan formula
dibawah ini.
SV=EV−PV CV=EV−AC
Dengan data EV, AC, dan PV yang telah didapat dari audit proyek, kita lakukan perhitungan SV dan CV
seperti pada bagian bawah ini.
SV=EV−PV SV=25−30=−5juta CV=EV−AC CV=25−27=−2juta
Nilai SV yang negatif (sebesar -5 juta) mengindikasikan telah terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan
proyek. Dan nilai CV yang juga negatif (sebesar -2 juta) mengindikasikan terjadi pembengkakan biaya
proyek.
Pada bagian kedua dari analisa EVM, kita akan menghitung performa proyek berupa indeks performa
skedul / schedule performance index (SPI) dan indeks performa biaya / cost performance index (CPI)
dengan formula dibawah ini.

SPI= EV PV .100% CPI= EV AC .100%


Dengan data EV, AC, dan PV yang telah didapat dari audit proyek, kita lakukan perhitungan SPI dan CPI
seperti pada bagian bawah ini.

SPI= EV PV .100% SPI= 25 30 .100%=83,33% CPI= EV AC .100% CPI= 25 27 .100%=92,59%

Nilai SPI sebesar 83,33% dan CPI sebesar 92,59% (dimana keduanya dibawah 100%) menunjukkan
kinerja pelaksanaan proyek dari segi waktu dan biaya dibawah yang seharusnya.

Pada bagian ketiga dari analisa EVM, kita akan menghitung estimasi skedul / estimated schedule (ES) dan
estimasi biaya / estimated cost (EC) jika kondisi pada akhir bulan ke 3 dalam pelaksanaan proyek tetap
berlangsung sampai akhir proyek atau tidak dilakukan tindakan perubahan. ES dan EC dihitung dengan
formula dibawah ini.
ES= PSaC SPI EC= PCaC CPI

Dengan menggunakan data PSaC, PCaC, SPI, dan CPI kita bisa melakukan perhitungan ES dan EC seperti
berikut ini.

ES= PSaC SPI ES= 10bulan 83,33% =12bulan EC= PCaC CPI EC= 80juta 92,59% =86,4juta
Nilai ES sebesar 12 bulan memberikan prediksi bahwa jika kondisi pelaksanaan proyek tidak berubah,
proyek yang semula direncanakan selesai dalam 10 bulan akan mengalami keterlambatan dan diestimasi
menjadi 12 bulan. Nilai EC sebesar 86,4 juta memberikan prediksi bahwa jika kondisi pelaksanaan
proyek tidak berubah, proyek yang semula direncanakan akan menggunakan biaya sebesar 80 juta akan
mengalami kenaikan biaya menjadi 86,4 juta.

Anda mungkin juga menyukai