Anda di halaman 1dari 36

Tugas Akhir

Analisis Kinerja Proyek


Dengan Metode Earned Value Management
(Studi Kasus: Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Badung Utara)

Oleh:
Kemas Tasnim Firdausi
NPM 13.8.103.71.43.0.5.948

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Mahasaraswati Denpasar
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan
yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu,
dengan melibatkan penggunaan sumber daya seperti
material, tenaga kerja, biaya, metode pengerjaan,
dan teknologi untuk mewujudkan sebuah gagasan
menjadi bentuk fisik berupa bangunan. Kegagalan
pelaksanaan proyek sering kali disebabkan karena
pengawasan dan pengendalian proyek yang kurang
efektif, sehingga mengakibatkan penyimpangan yang
terjadi seperti keterlambatan pengerjaan,
pembengkakan biaya, dan kualitas pekerjaan yang
menurun.
Untuk mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi
perlu diadakannya pengawasan dan pengendalian
proyek, salah satu metode tersebut adalah Earned
Value Management. Earned Value Management
adalah metode menghitung besarnya biaya yang
menurut anggaran sesuai dengan kegiatan yang
telah diselesaikan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Berapakah perkiraan besarnya biaya dan proyeksi waktu
untuk menyelesaikan proyek berdasarkan keadaan pada saat
pelaporan?
2. Bagaimanakah kinerja pelaksanaan proyek pembangunan
gedung kantor pelayanan pajak pratama badung utara?

Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perkiraan besarnya biaya dan
proyeksi waktu untuk menyelesaikan proyek
berdasarkan keadaan pada saat pelaporan.
2. Untuk mengetahui kinerja pelaksanaan proyek
pembangunan gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Badung Utara.
Batasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas
serta agar memudahkan dalam penyelesaian agar sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis kinerja proyek dengan metode Earned Value
Management berdasarkan indikator Actual Cost of Work
Performance (ACWP), Budgeted Cost of Work
Performance (BCWP), dan Budgeted Cost of Work
Schedule (BCWS).
2. Actual Cost of Work Performance (ACWP) diambil dari
laporan mingguan pekerjaan lalu dianalisis dengan harga
satuan upah dan bahan.
3. Analisis kinerja proyek dilakukan dari minggu ke-1 sampai
dengan minggu ke-16.
4. Biaya tidak langsung diasumsikan 5% dari real cost per item
pekerjaan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Kegiatan Proyek
Ciri pokok proyek sebagai berikut:
• Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu
berupa produk akhir atau hasil kerja akhir.
• Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu
dalam proses mencapai tujuan diatas telah
ditentukan.
• Bersifat sementara, dalam arti umumnya dibatasi oleh
selesai tugas, titik awal dan akhirnya ditentukan
dengan jelas.
• Nonrutin, tidak berulang-ulang, jenis dan intensitas
kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
(Soeharto,1999)
Sasaran Proyek

Waktu Biaya

Mutu

(Soeharto,1999)
Metode Nilai Hasil

Metode Nilai Hasil (Earned Value Mangement) adalah


metode menghitung besarnya biaya yang menurut
anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan
atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed).
Rumus Earned Value yaitu sebagai berikut:

Nilai hasil = anggaran x % penyelesaian


Keterangan:
- Anggaran yang dimaksud merupakan real cost
proyek
- % penyelesaian adalah persentase progres yang
dicapai saat pelaporan
Indikator-indicator Metode Nilai Hasil

Actual Cost of
Work Performed
(ACWP)

Budgeted Budgeted
Cost of Work Cost of Work
Scheduled Performed
(BCWS) (BCWP)
Cost Variance (CV) & Schedule Variance
(SV)
Dengan adanya ACWP, BCWP, dan BCWS maka dapat dicari
apakah ada penyimpangan pada penyelenggaraan proyek,
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Perbedaan Jadwal (Schedule Variance)


SV = BCWP – BCWS
Jika:
= 0, maka proyek tepat waktu
> 0, maka proyek lebih cepat dari rencana
< 0, maka proyek terlambat dari rencana

Perbedaan Biaya (Cost Variance)


CV = BCWP – ACWP
Jika:
= 0, maka biaya proyek sesuai rencana
> 0, maka biaya proyek lebih kecil/hemat
< 0, maka biaya proyek lebih besar/boros
Indeks Kinerja Jadwal dan Biaya
Penyimpangan jadwal dan biaya yang dinyatakan di atas
tidak dapat menggambarkan kondisi penyimpangan relatif
terhadap satuan unit anggaran. Untuk itu, digunakan Cost
Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index
(SPI) sebagai berikut:
Indeks Prestasi Jadwal (Schedule Performance Index)
SPI = BCWP/BCWS
Jika:
= 1, maka proyek tepat waktu
> 1, maka proyek lebih cepat dari rencana
< 1, maka proyek terlambat dari rencana

Indeks Prestasi Biaya (Cost Performance Index)


CPI = BCWP/ACWP
Jika:
= 1, maka biaya proyek sesuai rencana
> 1, maka biaya proyek lebih kecil/hemat
< 1, maka biaya proyek lebih besar/boros
Perkiraan Biaya dan Waktu Penyelesaian
Proyek

Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa


ETC = (BAC-BCWP)/CPI
EAC = ACWP – ETC

Prakiraan waktu penyelesaian seluruh pekerjaan


Jika:
ETS = (Sisa waktu)/SPI
EAS = Waktu selesai + ETS
Grafik Metode Earned Value
Sumber: www.chambers.com.au (2017)
BAB III
Metode Penelitian
Lokasi Proyek
Jenis dan Sumber Data
Data Sekunder

Time Schedule

Rencana
Anggaran Biaya

Gambar
Proyek

Laporan
Progress Proyek

Harga Satuan Bahan


dan Upah
Kerangka Penelitian
Mulai

Objek Penelitian

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Data Sekunder:
1. Time Schedule
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Laporan Progres Proyek
4. Harga Satuan Bahan dan Upah Kota Denpasar

Analisis data

ACWP: BCWS: BCWP:


1. Laporan Harian 1. Time Schedule 1. Laporan Progres
Proyek 2. Rencana Anggaran Proyek
2. Harga Satuan Bahan Biaya (RAB) 2. Rencana Anggaran
dan Upah Biaya (RAB)

Perhitungan Kinerja Proyek:


1. Cost Variance (CV)
2. Schedule Variance (SV)
3. Indeks Prestasi Jadwal (SPI)
4. Indeks Prestasi Biaya (CPI)

Perhitungan Prakiraan Biaya dan


Proyeksi Waktu Proyek:
1. Estimate Temporary Schedule
(ETS)
2. Estimate Temporary Cost
(ETC)
3. Estimate All Schedule (EAS)
4. Estimate All Cost (EAC)

Hasil Perhitungan

Interpretasi Hasil

Simpulan & Saran

Selesai
Kerangka Analisa
Mulai

Pengumpulan Data Sekunder:


1. Time Schedule
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Laporan Progres Proyek
4. Harga Satuan Upah dan Bahan Kota Denpasar

BCWS BCWP ACWP


% progres % progres Laporan harian
rencana x RAB realisasi x RAB proyek x HSBU

Analisis Kinerja Analisis Kinerja


Waktu Biaya
SV = BCWP - CV = BCWP -
BCWS ACWP
SPI = BCWP/ CPI = BCWP/
BCWS ACWP

Perkiraan Waktu Perkiraan Anggaran


Penyelesaian Proyek Penyelesaian Proyek
ETS = (sisa ETC = (BAC –
waktu)/SPI BCWP)/CPI
EAS = waktu EAC = ACWP –
selesai + ETS ETC

Interpetasi Hasil

Selesai
BAB IV
Hasil Dan Pembahasan
Analisis Data
Sesuai dengan tahap-tahap dalam metode nilai
hasil atau earned value management, tahap paling
awal setelah data terkumpul adalah menghitung
indikator-indikator yaitu Actual Cost of Work
Performance (ACWP), Budgeted Cost of Work
Schedule (BCWS), dan Budgeted Cost of Work
Performance (BCWP). Indikator-indikator tersebut
dihitung berdasarkan data proyek berupa time
schedule, rincian anggaran biaya (RAB), laporan
progres proyek, dan data harga satuan bahan dan
upah.
Budgeted Cost of Work Schedule
(BCWS)
Minggu Rencana Kumulatif Biaya Rencana
ke- (%) (%) Per-minggu (Rp.) Kumulatif (Rp.)
1 0,218 0,218 10.849.598,13 10.849.598,13
2 0,422 0,640 20.997.239,44 31.846.837,57
3 0,372 1,011 18.515.209,26 50.362.046,83
4 0,649 1,661 32.329.425,76 82.691.472,58
5 0,776 2,437 38.656.946,47 121.348.419,06
6 2,093 4,530 104.205.650,33 225.554.069,39
7 2,763 7,294 137.594.967,36 363.149.036,74
8 3,171 10,464 157.882.052,08 521.031.088,83
9 3,017 13,482 150.226.403,80 671.257.492,62
10 3,915 17,397 194.954.666,98 866.212.159,61
11 4,535 21,932 225.786.348,35 1.091.998.507,96
12 4,683 26,615 233.169.520,03 1.325.168.027,98
13 5,545 32,160 276.111.407,93 1.601.279.435,92
14 5,687 37,848 283.184.100,40 1.884.463.536,32
15 6,376 44,224 317.460.028,82 2.201.923.565,13
16 6,518 50,742 324.545.419,31 2.526.468.984,45
Budgeted Cost of Work Performance
(BCWP)
Minggu Realisasi Kumulatif Nilai Hasil
ke- (%) (%) Per-minggu (Rp) Kumulatif (Rp.)
1 0,629 0,629 31.318.325,14 31.318.325,14
2 1,566 2,195 77.972.173,56 109.290.498,70
3 3,922 6,117 195.278.968,52 304.569.467,22
4 0,576 6,693 28.679.420,16 333.248.887,38
5 1,665 8,358 82.901.448,90 416.150.336,28
6 3,381 11,739 168.342.221,46 584.492.557,74
7 2,410 14,149 119.995.490,60 704.488.048,34
8 7,210 21,359 358.990.658,60 1.063.478.706,94
9 0,205 21,564 10.207.085,30 1.073.685.792,24
10 0,937 22,501 46.653.848,42 1.120.339.640,66
11 3,070 25,571 152.857.326,20 1.273.196.966,86
12 4,282 29,853 213.203.606,12 1.486.400.572,98
13 3,924 33,777 195.378.549,84 1.681.779.122,82
14 5,098 38,875 253.832.784,68 1.935.611.907,50
15 6,243 45,118 310.843.090,38 2.246.454.997,88
16 6,218 51,336 309.598.323,88 2.556.053.321,76
Actual Cost of Work Performance
(BCWP)
Perhitungan Actual Cost of Work Performance (ACWP) untuk
pekerjaan beton yaitu sebagai berikut:
No Uraian Volume Satuan koefisien Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.)

A Tenaga
Pekerja Oh 1,650 85.000,00 140.250,00
Tukang batu Oh 0,275 95.000,00 26.125,00
Kepala tukang Oh 0,028 110.000,00 3.080,00
Mandor Oh 0,083 125.000,00 10.375,00
Jumlah Tenaga Kerja 179.830,00
B Bahan
Semen portland Kg 406,000 1.591,67 646.216,67
Pasir beton M3 0,472 210.000,00 99.062,07
Krikil (maks. 30 mm) M3 0,708 298.000,00 210.860,69
Air Ltr 215,000 30,00 6.450,00
Jumlah Harga Bahan 962.589,43

C Peralatan
Jumlah Harga Alat

D Jumlah (A + B + C) 1.142.419,43
E Overhead & Profit ( 5%) 57.120,97
F Harga Satuan Pekerjaan (D + E) 1.199.540,40
3,75 m3 4.498.276,49
Actual Cost of Work Performance
(BCWP)
Minggu Biaya Aktual
ke- Per-minggu (Rp) Kumulatif (Rp.)
1 36.870.743,55 36.870.743,55
2 76.980.641,36 113.851.384,91
3 214.512.741,34 328.364.126,26
4 31.428.613,22 359.792.739,48
5 99.233.440,70 459.026.180,19
6 174.791.583,57 633.817.763,75
7 143.090.673,91 776.908.437,66
8 364.089.756,92 1.140.998.194,58
9 12.825.659,11 1.153.823.853,69
10 56.290.114,86 1.210.113.968,54
11 157.894.527,64 1.368.008.496,18
12 206.745.346,64 1.574.753.842,82
13 175.635.234,86 1.750.389.077,68
14 206.625.342,98 1.957.014.420,66
15 280.634.527,12 2.237.648.947,78
16 310.875.346,45 2.548.524.294,23
Analisis Kinerja Proyek
Setelah mendapatkan hasil dari indikator-indikator
di atas maka selanjutnya adalah menganalisis
bagaimana kinerja proyek pada saat pelaporan
dilihat dari biaya yang dikeluarkan dibandingkan
anggaran dan jadwal pelaksanaan dibandingkan
jadwal rencana.
Minggu Ke-1
Dari tabel ACWP, BCWP dan BCWS di atas, makadapat
dihitung penyimpangan biaya yang terjadi atau Cost Variance
(CV) dan indeks kinerja biaya atau Cost Performance Index
(CPI), yaitu sebagai berikut:
• Penyimpangan Biaya (Cost Variance)
CV = BCWP – ACWP
= Rp. 31.318.325,14 – Rp. 36.870.743,55
CV = – Rp. 5.552.418,41 < 0
• Indeks Prestasi Jadwal (Schedule Performance Index)
CPI = BCWP/ACWP
= Rp. 31.318.325,14/Rp. 36.870.743,55
CPI = 0,849 < 1
Minggu Ke-1
Kemudian dihitung penyimpangan jadwal atau Schedule
Variance (SV) dan indeks kinerja jadwal atau Schedule
Performance Index (SPI) yang terjadi, sebagai berikut:
a. Penyimpangan Jadwal (Schedule Variance)
SV = BCWP – BCWS
= Rp. 31.318.325,14 – Rp. 10.849.598,13
SV = Rp. 20.468.727,01 > 0
b. Indeks Prestasi Jadwal (Schedule Performance Index)
SPI = BCWP/BCWS
= Rp. 31.318.325,14/Rp. 10.849.598,13
SPI = 2,887 > 1
Rekap Hasil Analisis Kinerja
Minggu BCWS BCWP ACWP CV SV
SPI CPI
ke- (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 10.849.598,13 31.318.325,14 36.870.743,55 - 5.552.418,41 20.468.727,01 2,887 0,849

2 31.846.837,57 109.290.498,70 113.851.384,91 - 4.560.886,21 77.443.661,13 3,432 0,960

-
3 50.362.046,83 304.569.467,22 328.364.126,26 254.207.420,39 6,048 0,928
23.794.659,04

4 82.691.472,58 333.248.887,38 359.792.739,48 - 26.543.852,10 250.557.414,80 4,030 0,926

5 121.348.419,06 416.150.336,28 459.026.180,19 - 42.875.843,91 294.801.917,22 3,429 0,907

6 225.554.069,39 584.492.557,74 633.817.763,75 - 49.325.206,01 358.938.488,35 2,591 0,922

7 363.149.036,74 704.488.048,34 776.908.437,66 - 72.420.389,32 341.339.011,60 1,940 0,907

8 521.031.088,83 1.063.478.706,94 1.140.998.194,58 - 77.519.487,64 542.447.618,11 2,041 0,932

9 671.257.492,62 1.073.685.792,24 1.153.823.853,69 - 80.138.061,45 402.428.299,62 1,600 0,931

10 866.212.159,61 1.120.339.640,66 1.210.113.968,54 - 89.774.327,88 254.127.481,05 1,293 0,926

11 1.091.998.507,96 1.273.196.966,86 1.368.008.496,18 - 94.811.529,32 181.198.458,90 1,166 0,931

12 1.325.168.027,98 1.486.400.572,98 1.574.753.842,82 - 88.353.269,84 161.232.545,00 1,122 0,944

13 1.601.279.435,92 1.681.779.122,82 1.750.389.077,68 - 68.609.954,86 80.499.686,90 1,050 0,961

14 1.884.463.536,32 1.935.611.907,50 1.957.014.420,66 - 21.402.513,16 51.148.371,18 1,027 0,989

15 2.201.923.565,13 2.246.454.997,88 2.237.648.947,78 8.806.050,10 44.531.432,75 1,020 1,004

16 2.526.468.984,45 2.556.053.321,76 2.548.524.294,23 7.529.027,53 29.584.337,31 1,012 1,003


Rekap Hasil Analisis Kinerja
3,000.00

2,500.00

2,000.00

1,500.00

1,000.00

500.00

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

BCWS BCWP ACWP


Prakiraan Biaya dan Proyeksi Waktu
Penyelesaian proyek
Setelah didapatkan hasil analisis kinerja di atas, selanjutnya akan
menghitung proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek.
Indikator yang akan dianalisa untuk mengetahui proyeksi biaya
dan waktu penyelesaian proyek yaitu Estimate Tempory Cost (ETC),
Estimate All Cost (EAC), Estimate Tempory Schedule (ETS) dan
Estimate All Schedule (EAS). Hasilnya sebagai berikut:

Minggu ETC EAC Sisa Waktu ETS


EAS (Minggu)
Ke- (Rp.) (Rp.) (Minggu) (Minggu)
16 2.415.875.530,91 4.964.399.825,14 30 13,838 29,838
BAB V
Simpulan Dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, untuk kegiatan
proyek pembangunan gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Badung Utara dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Diketahui pada minggu ke-16 menunjukkan kinerja pelaksanaan
proyek yang baik, hal ini diperkuat oleh nilai Cost Performance Index
(CPI) yaitu 1,003 dan nilai Budegeted Cost of Work Performance
(BCWP) yaitu Rp. 2.556.053.321,76 yang lebih besar dari nilai Actual
Cost of Work Performance (ACWP) yaitu Rp. 2.548.524.294,23 yang
berarti biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek masih
lebih kecil dari nilai hasil. Hasil analisis pada minggu ke-16 juga
menjelaskan bahwa progres proyek selesai lebih cepat dari rencana
yang juga ditunjukkan oleh nilai Budegeted Cost of Work
Performance (BCWP) yaitu Rp. 2.556.053.321,76 yang lebih besar
dari nilai yang melebihi total Budgeted Cost of Work Schedule
(BCWS) yaitu Rp. 2.526.468.984,45 dan diperkuat oleh nilai
Schedule Performance Index (SPI) yaitu 1,017.
Kesimpulan
2. Berdasarkan analisis kinerja proyek, maka dapat dibuat prakiraan
biaya dan waktu penyelesaian proyek. Jika kinerja saat pelaporan
tetap sama sampai sisa pekerjaan terselesaikan, maka Estimate All
Cost (EAC) adalah sebesar Rp. 4.964.399.825,14 yang berarti masih
dibawah Budgeted At Completion (BAC) yaitu sebesar Rp.
4.979.966.000. Sedangkan perkiraan waktu penyelesaian pekerjaan
atau Estimate All Schedule (EAS) adalah 29,838 minggu, lebih cepat
dari jadwal rencana yaitu 30 minggu. Ini berarti waktu pengerjaan
proyek bisa dihemat selama 1 hari kerja.
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis
menyarankan beberapa hal untuk pihak kontraktor pelaksana
sebagai berikut:
1. Dari segi biaya, berdasarkan pelaporan terakhir minggu ke-
16, biaya aktual pekerjaan lebih kecil dari nilai hasil. Kondisi
seperti ini hendaknya dapat dipertahankan sampai akhir proyek
2. Dari segi waktu pelaksanaan, prakiraan waktu penyelesaian
proyek lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Jika kondisi
kinerja proyek tetap sama sampai akhir proyek, maka waktu
pengerjaan proyek bisa dihemat.
3. Analisis kinerja dengan metode Earned Value Management
diharapkan dapat menjadi pertimbangan perusahaan sebagai
pendukung dalam pembuatan keputusan pada pelaksanaan
proyek.

Anda mungkin juga menyukai