A. TUJUAN PERKULIAHAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan, teknik dan metode
perencanaan dalam teknik penyusunan jadual proyek, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan dan memahami tentang pelaksanaan proyek
2. Menjelaskan tentang kegiatan pokok pelaksanaan proyek
3. Memberikan contoh teknik dan metode pelaksanaan proyek
B. DESKRIPSI MATERI
4.1 Pelaksanaan Proyek
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan
sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan
memberikan pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan (Imam Soeharto, 1997). Secara garis besar, perencanaan
berfungsi untuk meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan
mutu.
a. Menentukan tujuan.
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak dari kegiatan
yang akan dilakukan.
b. Menentukan sasaran.
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk mewujudkan suatu
tujuan yang lelah ditetapkan sebelumnya
c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan kajian
terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
d. Memilih alternatif.
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran. Karenanya memilih alternatif yang paling sesuai untuk suatu
kegiatan yang hendak dilakukan memerlukan kejelian dan pengkajian perlu
dilakukan agar alternatif yang dipilih tidak merugikan kelak.
e. Menyusun rangkaian langkah untuk mencapai tujuan
Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat
dilaksanakan setelah memperhatikan berbagai batasan.
a. Bagi pemilik :
1) Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek.
2) Merencanakan aliran kas.
3) Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya proyek.
b. Bagi kontraktor:
1) Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhiri.
2) Merencanakan kebutuhan material, peralalan, dan tenaga kerja.
3) Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor.
4) Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja.
5) Merencanakan aliran kas
6) Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya proyek.
3. Pengendalian
Ketiga indikator ini memperlihatkan varian biaya dan varian waktu. Varian
biaya adalah penyimpangan pengeluaran biaya aktual untuk pelaksanaan pekerjaan
terhadap prestasi riil dalam satuan biaya Varian biaya = Cost Varian = CV.
Formulasi:
a. CV = BCWP – ACWP
Varian waktu/jadwal adalah penyimpangan prestasi riil (dalam satuan biaya)
terhadap biaya rencana. Varian Jadwal = Schedule Varian = SV.
Formulasi :
b. SV = KCWP – BCWS
Kinerja proyek dari analisis varian biaya dan varian waktu yang mungkin terjadi
dapat dilihat sebagai berikut :
1) CV Positif berarti pekerjaan dilaksanakan dengan biaya kurang dari anggaran;
untung.
2) CV negatif berarti pekerjaan dilaksanakan dengan biaya lebih dan anggaran;
rugi.
3) CV nol berarti pekerjaan dilaksanakan dengan biaya sama dengan anggaran.
4) SV positif berarti pekerjaan dilaksanakan lebih cepat.
5) SV negatif berarti pekerjaan dilaksanakan terlambat.
6) SV nol berarti pekerjaan dilaksanakan sesuai waktu rencana.
Bila dikomunikasikan dengan baik kepada para pimpinan dan/ atau anggota
organisasi proyek yang bersangkutan, maka perencanaan baik. strategis maupun
operasional akan mendorong mereka bekerja secara optimal sebagai individu
maupun kelompok karena telah memperoleh kejelasan akan maksud dan tujuan
kegiatan yang akan mereka lakukan serta cara melaksanakannya.
Hal ini juga merupakan suatu motivasi karena mereka mengetahui peranan
serta tanggung jawab yang diemban.
2. Top Down dan Bottom Up
Di samping hierarki, proses perencanaan, khususnya dalam menyusun jadwal,
dapat ditinjau dari sudut lain, yaitu pendekatan yang digunakan. Pendekatan ini
memhedakan langkah awal memulai perencanaan kegiatan proyek serta jadwal yang
hersangkutan dalam rangka memhuat "peta" penyelenggaraan yang hersifat
menyeluruh. Untuk ini dikenal dua pendekatan, yaitu top-down dan bottom up.
Kesulitan yang timbul adalah dari Segi Alokasi Waktu pada paket kerja. Kurun
waktu pelaksanaan pekerjaan atau jadwal pada paket kerja bukan didasarkan oleh
analisis kehutuhan masingmasing, tetapi didasarkan atas alokasi sesuai target
penyelesaian proyek secara keseluruhan yang telah ditentukan.
Sehingga bila target penyelesaian proyek terlalu ketat dan tidak realistis, maka
pelaksanaan kegiatan di tingkat paket kerja akan selalu di luar sasaran yang
diinginkan.
Pendekatan yang lain, herlawanan dari yang tersebut di atas adalah bottom-up.
Di sini proyek dipecah secara terinci menjadi komponen- komponennya setelah
mempertimhangkan keperluan sumher daya pada tingkat normal.
Kemudian diperkirakan berapa lama kurun waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing komponen tersehut. Dengan memperhatikan adanya
kegiatan yang dapat dikerjakan secara paralel, maka jadwal proyek secara
keseluruhan dihitung berdasarkan kurun waktu semua komponen kegiatan proyek.
Keuntungan dari pendekatan ini adalah paket kerja atau komponen kegiatan
memiliki kurun waktu yang lehih realistis karena penanggung jawah pada tingkat
yang bersangkutan yang menentukannya. Akan tetapi, jadwal penyelesaian proyek
secara keseluruhan yang dihasilkan dari pendekatan bottom-up seringkali ( oleh
herhagai faktor yang umurnnya tingkat penanggung jawah paket kerja tidak memiliki
cukup akses) tidak sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan.
3. Kombinasi
Di tingkat ini sejauh mungkin diusahakan tercapai suatu titik temu atau
reconciliation (rekonsiliasi) hasil kedua pendekatan tersebut, termasuk mengkaji
kemungkinan membeli atau memperbaiki jadwal dengan menamhah biaya (cost-
schedule trade off).
4. Perencanaan yang Efektif
Di atas telah dihahas fungsi, proses, dan Sistematika Perencanaan. Dari
uraian tersebut terlihat hahwa perencanaan melibatkan dua faktor yang
berpengaruh besar terhadap keberhasilannya, yaitu kecakapan perencana dan alat
atau metodenya.
C. PERTANYAAN:
1. Jelaskan pengertian dari ketiga kegiatan pokok!
2. Terdapat beberapa hal dalam menyusun suatu perencanaan yang lengkap, jelaskan!
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan!
4. hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik dan metode!
5. Sebutkan syarat perencanaan yang efektif!
D. DAFTAR PUSTAKA
H.Kerzner, Projk Manajemen : A System Approach to Planning scheduling and
controling, Van Nostrand
Imam Soeharto, 1995. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional,
Erlangga, Jakarta
J.J. Moder & C.R.Philips, 1970. Project Management with CPM and Pert, Van Norstrand
Spinner Pete M, Element of Projrk management, Plan, Schedule and Control,Printice hall
Int. Edition