Anda di halaman 1dari 28

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT

ANGKUT DI PIT CERIT TAMBANG FELDSPAR CV.


BIRU LANGIT, KECAMATAN BAWANG, KABUPATEN
BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

Oleh:
Yunanto
112160066
Pembimbing:
Ir. R. Hariyanto,.MT
Pembahas:
Ir. Haswir Thaib Siri, MT
Ir. Wawong Dwi Ratminah, MT
Dr. Ir. Eddy Winarno, S.si., MT
POKOK PEMBAHASAN

01 02 03

PENDAHULUAN TINJAUAN UMUM HASIL PENELITIAN

05 04

KESIMPULAN DAN
PEMBAHASAN
SARAN
PENDAHULUAN

CV Biru Langit merupakan salah satu perusahaan


pertambangan penyuplai bahan baku semen dan keramik di
Indonesia.

Dalam melakukan kegiatan penambangan CV Biru Langit


menggunakan kombinasi alat mekanis alat muat backhoe
Kobelco SK-200 dan dumptruck Dyna130 HD dengan
menggunakan system tambang terbuka (surface mining)
metode quarry.
TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis faktor-factor serta Mengupayakan perbaikan faktor-


hambatan yang mempengaruhi faktor serta hambatan yang
produksi alat muat dan alat angkut menyebabkan target produktivitas
yang menyebabkan target tidak tercapai agar target produksi
produktivitas tidak tercapai dapat tercapai
BATASAN MASALAH

Penelitian dilakukan pada


alat muat berupa 1 unit alat
Penelitian ini hanya dilakukan muat backhoe Kobelco SK-
01 di Pit Cerit 02 200 dan 1 unit dumptruck
Dyna130 HD.

Penenilitian ini hanya


memperhatikan dari segi
03 teknis tanpa menganalisa segi
ekonomisnya.
TINJAUAN UMUM
Peta Kesampaian Daerah

Lokasi penambangan feldspar berada di Blok


Saga Desa Wanadri, Kecamatan Bawang,

01 Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa


Tengah.

Geografis
Utara : Dusun Pucung
Selatan : Dusun Petir
Timur : Dusun Kebondalem
Barat : Dusun Kaliajir

Lokasi
Jarak tempuh dari kampus 1 UPN “Veteran”
Yogyakarta menuju lokasi penambangan yaitu
108 km
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan di lapangan pola pemuatan yang
diterapkan di CV Biru Langit adalah top loading dan
metode single back up.

Pada kegiatan pemuatan, alat muat yang digunakan yaitu


backhoe Kobelco SK-200, dengan memuat sebanyak 5
curah mangkuk ke dalam bak alat angkut, dengan Kapasitas
mangkuk (bucket) alat muat backhoe Kobelco SK-200
secara teoritis adalah 0,91 m3.

Pada kegiatan pengangkutan, alat angkut yang digunakan


yaitu dumptruck Dyna130 HD dengan kapasitas bak
munjung 10,8m3.
Faktor Pengisian Mangkuk
(Bucket Fill Factor)
19 0.79 0.91 0.87
Volume Volume
NO 3 3 BFF (%) 20 0.86 0.91 0.95
nyata (m ) teoritis (m )
21 0.74 0.91 0.82
1 0.73 0.91 0.81 22 0.84 0.91 0.93
2 0.69 0.91 0.76 23 0.82 0.91 0.91
3 0.71 0.91 0.78 24 0.76 0.91 0.84
4 0.74 0.91 0.82
25 0.81 0.91 0.9 Dari Pengamatan lapangan
5 0.72 0.91 0.8
6 0.76 0.91 0.84 26 0.74 0.91 0.82 didapatkan Bucket Fill Factor
7 0.78 0.91 0.86 27 0.78 0.91 0.86
8 0.73 0.91 0.81 28 0.79 0.91 0.87
sebesar 85%.
9 0.76 0.91 0.84 29 0.81 0.91 0.9
10 0.79 0.91 0.87
11 0.74 0.91 0.82
30 0.76 0.91 0.84
12 0.78 0.91 0.86 31 0.77 0.91 0.85
13 0.71 0.91 0.78 32 0.82 0.91 0.91
14 0.74 0.91 0.82 33 0.69 0.91 0.76
15 0.81 0.91 0.9
34 0.78 0.91 0.86
16 0.77 0.91 0.85
17 0.83 0.91 0.92 35 0.73 0.91 0.81
18 0.81 0.91 0.9 Rata-rata 26.89 31.85 0.85
Faktor Pengembangan (Swell
Factor)

Densitas Bank 2,56 ton/m3


Densitas Loose 2,28 ton/m3
Swell Factor (SF) 0,89
Geometri Jalan Angkut

No Segmen Lebar (m) ΔH (m) ΔD (m) Grade (%) Segmen Perbaikan


1 A1-A2 3,8 10.3 319 3.229 A1-A2 Pelebaran jalan 0,2 m
2 A2-A3 4,4 1 196 0.510 A3-A4 Pelebaran jalan 1,5 m
3 A3-A4* 5 12 299 4.013 A4-A5 Pelebaran jalan 0,8 m
4 A4-A5* 5,7 2 124 1.613 Pelebaran jalan 0,4 m
A5-A6
5 A5-A6 3,6 5.8 48 12.083 Pengurangan kemiringan 0,083%
6 A6-A7 4 0.4 162 0.247
7 A7-A8 4,2 4.5 40 11.250

*Jalan angkut pada tikungan


Peta Segmen Jalan Angkut
Grade Jalan Angkut

GRADE
AKTUAL

3,229 % 0,51 % 4,013 %

3%

%
12,083 %

11,25 %
47
1
1,6

0 ,2
GRADE
PERBAIKAN

3,229 % 0,51 % 4,013 %

11,25 %
3%

%
12 %

47
1
1,6

0 ,2
Jenis Alat Waktu Edar (menit)

Alat Muat Backhoe Kobelco SK-200 0,426


Waktu Edar Alat Muat
dan Alat Angkut

Alat Angkut Dumptruck Dyna130 HD 24,53


Waktu Kerja
Durasi
Keterangan
Hari Kerja Kerja
Shift Istirahat Istirahat
(Jam)

Senin 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8

Selasa 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8

Rabu 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8


JAM KERJA
Kamis 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8

Jumat 08:00-18:00 11:30-13:00 1 jam/shift 8

Sabtu 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8

Minggu 08:00-17:00 12:00-13:00 1 jam/shift 8

Dalam satu CV Biru Langit memiliki jumlah hari kerja sebanyak 30 hari. Selama periode tersebut, waktu yang
tersedia adalah sebanyak 8 jam/hari atau 480 menit/hari.
Efisiensi Kerja

Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu yang dipakai untuk


bekerja (waktu kerja efektif) dengan waktu kerja yang tersedia.

Besarnya waktu kerja efektif bergantung pada hambatan-hambatan


yang terjadi pada saat melakukan pekerjaan.

Saat dilakukan pengamatan terdapat hambatan-hambatan yang


mengurangi waktu kerja efektif.
Hambatan yang
Hambatan yang Dapat Dapat Dihindari Alat
Dihindari Alat Muat Angkut
Jenis Alat Kobelco SK-200 Jenis Alat Dyna130 HD
Hambatan yang dapat dihindari menit/hari Hambatan yang dapat dihindari menit/hari
Terlambat awal shift 10 Terlambat awal shift 10
Istirahat siang terlalu cepat 15 Istirahat siang terlalu cepat 15
Istirahat siang terlalu lama 10 Istirahat siang terlalu lama 15
Keperluan operator 15 Keperluan operator 10
Berhenti kerja terlalu awal 14 Berhenti kerja terlalu awal 15

Berdasarkan data aktual yang terjadi di lokasi penelitian, hambatan yang dapat
dihindari adalah sebesar 64 menit/hari pada alat muat dan 65 menit/hari pada
alat angkut
Hambatan yang Tidak Dapat Hambatan yang Tidak Dapat
Dihindari Alat Muat Dihindari Alat Angkut

Jenis Alat Kobelco SK-200 Jenis Alat Dyna130 HD

Hambatan yang tidak dapat dihindari menit/hari Hambatan yang tidak dapat dihindari menit/hari
Pemeriksaan harian 15 Pemeriksaan harian 15
Kerusakan alat 25 Kerusakan alat 25
Hujan 25 Hujan 20
Istirahat sejenak 10 Istirahat sejenak 5
Pengisian bahan bakar 0 Pengisian bahan bakar 10

Berdasarkan data aktual yang terjadi di lokasi penelitian, hambatan yang tidak dapat
dihindari yaitu sebesar 75 menit/hari pada alat muat dan 75 menit/hari pada alat angkut.
Efisiensi Kerja Alat Muat dan Alat
Angkut
Efisiensi Kerja
Jenis Alat
(%)

Alat Muat Backhoe Kobelco SK-200 71

Alat Angkut Dumptruck Dyna130 HD 70,83

Berdasarkan keseluruhan data-data waktu hambatan tersebut, diperoleh waktu kerja


efektif pada alat muat sebesar 139 menit/hari sedangkan pada alat angkut sebesar 140
menit/hari sehingga efisiensi kerja alat muat sebesar 71% dan efisiensi kerja alat
angkut sebesar 70,83%.
Kemampuan Produksi Alat Muat
dan Alat Angkut Saat Ini

Jumlah Kemampuan
Jenis Alat
unit Produksi (ton/hari) Hasil perhitungan kemampuan produksi alat
muat sebesar 1.490,87 ton/hari.
Alat Muat Backhoe
1 1.490,87
Kobelco SK-200 Kemampuan produksi alat angkut adalah sebesar
1.099,17 ton/hari dengan menggunakan 9 unit
Alat Angkut Dumptruck
9 1.099,17
alat angkut Dumptruck Dyna130HD.
Dyna130 HD

Target produksi yang diinginkan sebesar 1.520 ton/hari.


MATCH FACTOR

Jumlah
Jenis Alat Match Factor
unit

Alat Muat Backhoe


1
Kobelco SK-200
0,78

Alat Angkut Dumptruck


9
Dyna130 HD
Upaya Peningkatan Produksi Alat Muat dan Alat Angkut

Perbaikan Efisiensi Kerja

Perbaikan Waktu Kerja Efektif

Jenis Alat Kobelco SK-200 Dyna130 HD Jenis Alat Kobelco SK-200 Dyna130 HD

menit/hari menit/hari menit/hari menit/hari


Hambatan yang dapat dihindari Hambatan yang tidak dapat dihindari
sebelum sesudah sebelum sesudah sebelum sesudah sebelum sesudah
Terlambat awal shift 10 5 10 5 Pemeriksaan harian 15 15 15 15
Istirahat siang terlalu cepat 15 6 15 8 Kerusakan alat 25 25 25 25
Istirahat siang terlalu lama 10 5 15 5 Hujan 25 25 20 20
Keperluan operator 15 8 10 8 Istirahat sejenak 10 10 5 5
Pengisian bahan bakar 0 0 10 10
Berhenti kerja terlalu awal 14 5 15 5
Total 89 80 90 80
Upaya Peningkatan Produksi Alat Muat dan Alat Angkut

Perbaikan Efisiensi Kerja

Jenis Alat Efisiensi Kerja


Sebelum Sesudah
Backhoe Kobelco SK-200
71% 78,33 %
Sebelum Sesudah
Dumptruck Dyna130 HD
70,83 % 77,92 %
Upaya Peningkatan Produksi Alat Muat dan Alat Angkut

Produktivitas Alat Muat Setelah Perbaikan

Efisiensi Produksi
Jenis Alat Produktivitas
Kerja (ton/hari)
71% 1.490,87 Sebelum
Backhoe Kobelco SK-200
78,33 % 1.555,43 Sesudah
Upaya Peningkatan Produksi Alat Muat dan Alat Angkut

Produktivitas Alat Angkut

Alternatif I Alternatif III


Efisiensi Produksi Efisiensi Produksi
Jenis Alat Produktivitas Jenis Alat Jumlah Curah Produktivitas
Kerja (ton/hari) Kerja (ton/hari)
70,83 % 1.099,17 Sebelum 70,83 % 5 1099,17 Sebelum
Dumptruck Dyna130 HD Dumptruck Dyna130 HD
77,92 % 1.209,192 Sesudah 77,92% 7 1.692,87 Sesudah

Alternatif II
Jumlah Produksi Alternatif yang dipilih guna mencapai sasaran produksi
Jenis Alat Produktivitas
Curah (ton/hari) adalah alternatif II
5 1.099,17 Sebelum
Dumptruck Dyna130 HD
7 1.538,834 Sesudah
MATCH FACTOR SETELAH PENAMBAHAN 2
CURAH

Jumlah
Jenis Alat Match Factor
unit

Alat Muat Backhoe


1
Kobelco SK-200
1,094

Alat Angkut Dumptruck


9
Dyna130 HD
KESIMPULAN
1. Faktor penyebab belum tercapainya target produksi antara lain adalah efisiensi kerja alat mekanis yang
rendah. Efisiensi kerja alat muat backhoe sebesar 71% dan efisiensi kerja alat angkut dumptruck sebesar
70,83%. Selain itu, kurangnya jumlah curah untuk mengisi bak dumptruck juga berpengaruh terhadap
rendahnya produksi
2. Untuk meningkatkan produksi alat muat dan alat angkut, upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah:

a. Mengurangi hambatan kerja yang dapat dihindari sehingga efisiensi kerja dapat ditingkatkan yang semula
71% menjadi 78,83% pada alat muat backhoe Kobelco Sk-200 dan pada alat angkut dumptruck Dyna130 HD
yang semula 70,83% menjadi 77,92%.
b. Menerapkan Alternatif II dengan menambah jumlah curah sebanyak 2 curah yang sebelumnya 5 curah
menjadi 7 curah untuk mengisi bak dumptruck. Dengan demikian, jumlah material yang dapat diangkut oleh
alat angkut dumptruck akan meningkat sehingga produktivitas dapat meningkat.

Dengan menerapkan Alternatif II produkstivitas alat angkut dumptruck dapat meningkat dari 1099,17 ton/hari
menjadi 1538,834 ton/hari sehingga sasaran produksi sebesar 1520 ton/hari dapat tercapai dengan alternatif ini
SARAN
1. Supervisor lapangan meningkatkan pengawasan dan pengarahan tentang disiplin waktu pada saat
kegiatan penambangan sehingga waktu kerja efektif dan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut
meningkat.

2. Penambahan jumlah curah bucket untuk mengisi bak dumptruck sebanyak 2 kali curah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai