Anda di halaman 1dari 14

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan


Madya
Jenjang : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : MOCHAMAD ZAINI
NIK Asesi : 3517130601950001
Tgl. Asesmen : 19 Juni 2023
TUK : Perkonindo Jawa Timur
Nama Asesor : 1. Moh. Danafiah, Ir.
2. Tri Widayanti
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Syarat-syarat Keselamatan Kerja


Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 1970
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
 Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
pada waktu kebakaran atau kejadian -kejadian lain yang
berbahaya.
 Memberi pertolongan pada kecelakaan.
• Dst….
Menerapkan Komunikasi dan Kerjasama
Ditempat Kerja
A. Menginterpretasikan informasi dan instruksi
dari atasan
B. Melakukan komunikasi dengan rekan kerja
C. Melakukan komunikasi dengan bawahan
PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL
1. LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT
2. CAMPURAN ASPAL PANAS
LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT

A. MATERIAL
a. Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan sertifikat.
b. Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat )
* aspal emulsi ( MS, SS ), tidak diencerkan
* AC pen 80/100 atau pen 60/70 diencerkan dengan minyak tanah 80 pph, ekivalen MC
30
c. Lapis Perekat ( Tack Coat )
* aspal emulsi ( RS ),atau diencerkan dengan air perbandingan 1:1
* AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 25 – 30 pph
B. PERALATAN
a. Asphalt Distributor atau Asphalt Sprayer atau Hand Sprayer
b. Air Compressor

C. PELAKSANAAN
a. Penyiapan permukaan :
- Permukaan harus kering atau mendekati kering.
- Kerusakan perkerasan yang ada harus diperbaiki terlebih dahulu.
- Apabila dilaksanakan pada perkerasan baru, perkerasan tsb harus sudah dikerjakan sepenuhnya.
- Debu dan kotoran lain harus dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat mekanis atau kompresor.
- Tonjolan benda-benda asing lain harus disingkirkan.
b. Takaran dan suhu pemakaian bahan
- Lapis Resap Pengikat : 0,4-1,3 lt per m2 LPA kelas A
- Lapis Perekat : permukaan baru 0,15 lt/m2 aspal cair
0,20 lt/m2 emulsi
0,40 lt/m2 emulsi diencerkan
- Suhu penyemprotan
jenis aspal rentang suhu
aspal cair 50 pph ( MC 70 ) 70 +/- 10 C
aspal cair 75 pph ( MC 30 ) 45 +/- 10 C
aspal emulsi/emulsi diencerkan tidak dipanaskan
c. Pelaksanaan penyemprotan
- Masih dimungkinkan lalu lintas satu lajur
- Batas yang disemprot diukur dan ditandai
- Ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang sisi lajur yang
bersebelahan
- Lokasi awal dan akhir penyemprotan dilindung dengan bahan yang kedap
- Bahan aspal yang disemprot harsu merata di seluruh permukaan
- Tempat yang disemprot prime coat yang menunjukkan bahan aspal berlebih
ditutup dengan bahan penyerap sesudah 4 jam penyemprotan
- Lapis berikutnya dihampar setelah prime coat meresap sepenuhnya, lalu lintas
dapat diijinkan lewat setelah 4 jam penghamparan
- Penghamparan lapis aspal berikut di atas tack coat dilakukan sebelum hilang
kelengketannya
CAMPURAN ASPAL PANAS
A. MATERIAL
a. Aspal
- Jenis Pen 60/70, titik lembek minimum 48 C. Pengambilan contoh dari truk tangki bagian atas
tengah dan bawah.
- Nilai penetrasi benda uji tidak kurang 55 % dari sebelum dicampur.

b. Agregat
Umum : - penyerapan air maks 3%
- berat jenis ag kasar dan halus tidak berbeda lebih dari 0,2 %
Agregat kasar :
- tertahan saringan no.8, bersih.keras
- batu pecah atau kerikil pecah
- partkel lewat sarinagn n0. 200 maksimum 1 %
Ketentuan agregat kasar
1. Soundness test : maks. 12 %
2. Abrasi dg mesin Los Angeles : maks. 40%
3. Kelekatan terhadap aspal : 95 % +
4. Angularitas : 85/100 ( DoT”s Pensylvan)
95/100 ( PTM 631 )
5. Partikel pipih dan lonjong : maks. 10 %

Agregat Halus :
- pasir atau batupecah lewat sarinag no,8
- % maks. Pasir untuk Laston 15 %
- sand equivalent > 40 %
Bahan Pengisi ( Filler )
- batu kapur, semen Portland, abu terbang, abu tanur semen dll
- kering, lewat saringan no. 200 > 75 %
Gradasi gabungan ( lihat tranparan )
B. PERALATAN
a. Asphalt Mixing Plant
b. Wheel Loader
c. Dump Truck :
- bak terbuat dari logam yang rapat, bersih, disemprot sedikit air sabun atau minyak bakar
- bak ditutup rapat untuk menjamin suhu campuran
d. Asphalt Finisher
Penghampar mekanis bermesin sendiri, mampu menghampar, membentuk sesuai kelandaian
dan penampang melintang.
e. Three Wheel Roller
f. Pneumatic Tire Roller
g. Tandem Roller
Berat statis ketiga alat pemadat tidak kurang dari 6 ton
C. TOLERANSI DIMENSI
a. Tebal Lapisan
- Dipantau dengan benda uji inti ( core ), 2 pada arah melintang dengan jarak 200m. Toleransi
tebal 3mm/tebal 3cm dan 5mm/ tebal lebih dari 3cm.
- Tebal aktual rata rata semua benda uji inti per ruas.
b. Kerataan Permukaan
- Diperiksa dengan mistar lurus panjang 3m
- Perbedaan tiap 2 titik pada setiap penampang melintang tudak melampaui 5 mm dari elevasi
- Ketidakrataan arah sumbu memanjang tidak boleh melampaui 5mm.
D. PELAKSANAAN
CAMPURAN
a. Komposisi campuran :
Campuran terdiri atas agregat dan aspal. Filler ditambahkan apabila diperlukan.

b. Jenis Campuran :
* Latasir
* Lataston
* Laston ( Lapis Aspal Beton ) :
- Lapis Aus ( AC )
- Lapis Pengikat ( AC )
- Lapis Pondasi ( ATB )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai