Anda di halaman 1dari 12

BANTUAN HIDUP

DASAR
KEGAWATAN
Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menimbulkan
proses mengancam jiwa sehingga perlu dilakukan pertolongan cepat
dan tepat.
PRIMARY SURVEY
Dapat dilakukan masyarakat awam.

Amankan diri.

Deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
Bagaimana mengetahui kondisi henti
jantung?
Henti jantung akan ditandai:

• Hilangnya kesadaran
• Nafas berhenti
• Tidak terabanya denyutan karotis setelah diperiksa dalam waktu 10
detik
Nilai fungsi jalan nafas.
Lihat, Dengar, Raba (Look, Listen, Fell)
Sumpulkan kondisi jalan nafas.

L = Melihat gerakan nafas/pengembangan dada


L = Mendengar aliran udara pernafasan
F = Merasakan adanya aliran udara pernafasan
Resusitasi Jantung Paru
1. Pada korban tidak sadar (periksa dengan tegur sapa, menepuk
bahu, lalu beri rangsang nyeri/cubit untuk memastikan).
2. Sekaligus atur posisi korban, telentangkan di atas alas yang keras
dengan cara log roll (menggelindingkan). Hati-hati dengan adanya
patah tulang belakang.
3. Berusaha memberikan pertolongan segera dan minta bantuan
(berteriak/menghubungi 119) tanpa meninggalkan pasien.
4. Periksa apakah pasien bernapas/tidak.
5. Bila tidak pernapas, buka jalan napas: Head Tilt/ Chin Lift/ Jaw
Thrust.
6. Raba denyut karotis 5-10 detik.
7. Bila karotis tidak teraba, lakukan pijat jantung.
Tentukan titik tumpu pijat jantung.
Posisi Penolong pada saat Melakukan Pijat
Jantung

Kedua lutut penolong merapat, lutut menempel bahu korban.


Kedua lengan tegak lurus, pijatan dengan cara menjatuhkan berat badan penolong ke
sternum, titik tumpu pijat jantung sedalam 4-5 cm.
8. RJP dilakukan 100x/menit, kemudian lakukan evaluasi selama 5 detik.
9. Bila napas dan denyut belum teraba, lanjutkan resusitasi jantung
paru hingga denyut teraba.
10. Bila kondisi pasien membaik, letakaan dalam posisi pulih (recovery).

Anda mungkin juga menyukai