DARI D III KEBIDANAN KE SARJANA TERAPAN LATAR BELAKANG
• Dasar : PP No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
Pendidikan • Permenristekdikti No 44 tahun 2015 tentang SNPT yang diperbaharui Permendikbud no 3 tahun 2020 • UU Kebidanan No 4 tahun 2019 • Panduan Transfer Kredit dan Pembebasan Mata Kuliah Poltekkes Kemenkes Semarang Konversi Nilai • Definisi : pengakuan kredit yang dapat diperhitungkan yang diperoleh mahasiswa dari pengalaman belajar atau kegiatan akademik dari jalur vokasi sebelumnya ( Program pendidikan Diploma III Kebidanan )
• Pengakuan langsung, pengakuan sks berbeda
pada MK atau penggabungan MK Total SKS Konversi • Jumlah SKS lulusan Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Semarang : 146 SKS • Jumlah SKS tempuh saat kuliah Sarjana Terapan Kebidanan : 36 SKS/ Tahun • Jumlah SKS Konversi yang diakui : 110 ( pra sarat kuliah Sarjana Terapan Kebidanan ) • Tidak Semua MK Yang Sudah Ditempuh Di D3 Dapat Di Akui PROSES : 1. Gap analisis penentuan MK dan Jumlah SKS Konversi 2. Desk assessment ( melakukan transfer MK D3 ke MK konversi Sarjana Terapan Kebidanan ) dan pengakuan SKS virtual WA atau Zoom mahasiswa dan dosen asesor 3. Reall assessment (Test Tertulis) dengan pemberian kisi2 sebelumnya system Daring menggunakan HELTI 4. Penugasan dan portofolio ( bagi yg tidak lulus test tertulis) 5. Finalisasi Nilai konversi 6. Validasi Push SIMADU Push PDDIKTI INSTRUMEN • PORTOFOLIO Transkrip D III, SK Pengurus, SK Jabfung , Sertifikat , Piagam , SKP , Penugasan, dll
• TES TERTULIS ( soal tiap MK dan soal
Komprehensif) PENGAKUAN Test Tertulis : 1. Bila tidak ada nama Mata Kuliah yang bisa dikonversi dari transkrip D3, nilai seusai dengan yang diperoleh saat ujian tulis, jika tidak lulus, nilai minimal B dengan penugasan 2. Apabila terdapat nama MK yang bisa diakui akan tetapi terdapat nilai yang kurang dari standart yang ditetapkan ( kurang dari B atau 70), nilaimsesuai dengan yang diperoleh saat tes tertulis, jika tidak lulus tes tertulis, maka nilai minimal B dengan penugasan atau portofolio 3. Jumlah SKS yang kurang dari MK Sarjana Terapan Kebidanan, jika lulus test tertulis maka nilai sesuai dengan transkrip D3 tanpa penugasan, namun jika tidak lulus, nilai sesuai transkrip dengan penugasan atau portofolio
Portofolio : Sertifikat, Penugasan, askeb
• Bisa digunakan apabila hasil dari test tertulis belum memenuhi standart minimal yang ditetapkan ( B/70) PENGAKUAN • Akreditasi D3 asal minimal C dg Pengalaman Kerja Min. 3 th • Sebagai patokan nilai yang digunakan adalah nilai Lambang bukan nilai mutu atau angka ( A, B, C atau D) • SKS MK D III > SKS MK Diakui = Diakui sesuai dg jumlah SKS MK konversi • MK D III Terpisah dg nilai beda , MK Sarjana Terapan Kebidanan digabung (kredit diakui) Contoh : D III : anatomi : A fisiologi : B D IV : anatomi fisiologi AB (Rata2) • LTA & KTI dan UAP (tdk bisa dikonversikan) PENGAKUAN • Tiap MK yang diakui yg sudah ditempuh di D3 hanya bisa diakui untuk 1 MK konversi di Sarjana Terapan Kebidanan.
• Rentang nilai yang dipakai adalah rentang nilai
sesuai ketentuan Poltekkes bukan berdasarkan rentang nilai waktu D3 asal. • A = 92,5, AB = 80, B=72 ( pengakuan nilai konversi) SYARAT ASESOR • Dosen dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun, berpendidikan minimal S2 Kesehatan dengan latar belakang Bidan yang mempunyai jabatan fungsional minimal Lektor LANGKAH -LANGKAH • 1. Membentuk WA group mhs dengan asesor • 2. Menghubungi asesor yg telah ditunjuk ( dengan melaporkan form konversi yg telah di isi • 3. Kontrak waktu dg asesor utk bimbingan ( dg berbagai metode ( daring/luring) • 4. Masing2 mhs mengidentifikasi mata kuliah yang hrs diikuti dalam test tertulis Lanjutan…….. • 5.Melaporkan kpd Komting mata kuliah yg hrs diikuti • 6. Komting dg team merekap dan melaporkan kpd bagian evaluasi S1 Terapan Kebidanan • 7. Dibuat jadual test tertulis melalui HELTI • 8. Hasil yg diperoleh dilaporkan kpd asesor untuk di isikan pada format konversi • 9. Menandatangani format konversi yang telah di isi dengan nilai utuh • 10. Asesor mengirimkan kpd bagian evaluasi TERIMA KASIH