1
Siklus SPMI
Evaluasi pemenuhan standar pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilaksanakan oleh pejabat atau dosen yang ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi.
Evaluasi dilakukan oleh (jenis evaluasi) :
8. Persentase dosen tetap yang memiliki NIDN dan NIDK yang mempunyai
jabatan akademik Guru Besar, Lektor Kepala dan Lektor (PDGBLKL) saat TS: A.
Perguruan Tinggi Akademik a. Peringkat Akreditasi PT Unggul atau A lebih dari
atau sama dengan 40%. b. Peringkat Akreditasi PT Baik Sekali atau B lebih dari
atau sama dengan 30% c. Peringkat akreditasi PT Baik atau C lebih dari atau
sama dengan 0%.
No 9 dan 10, Salah satu boleh tidak terpenuhi
9. Persentase kelulusan tepat waktu (PKTW) Program Diploma Satu, Diploma Dua,
Diploma Tiga, Sarjana Terapan, dan Sarjana: a. Perguruan Tinggi Akademik lebih
dari atau sama dengan 37,5% b. Perguruan Tinggi Vokasi lebih dari atau sama
dengan 47,5%
10. Persentase keberhasilan studi (PBS) Program Diploma Satu, Diploma Dua,
Diploma Tiga, Sarjana Terapan, dan Sarjana untuk Perguruan Tinggi Akademik
atau Vokasi lebih dari atau sama dengan 60%
APA YANG AKAN TERJADI
http://pddikti.untan.ac.id/pddikti2/ipepa-ps/byprodi
Instrumen Monev
Penyusunan instrumen monev mengacu kepada pada Standar PT dan
Matrik penilaian akreditasi (APS atau APT)
Harus jelas siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaanya dan siapa
yang menindaklanjutinya
Instrumen Monev
Intergrasi hasil penelitian dan pkm terhadap pembelajaran
Instrumen Monev
Monev terhadap standar penelitian
Diagnostik, formatif dan sumatif?
Kebijakan audit mutu internal adalah bagian dari kebijakan SPMI, sistem
audit mutu internal adalah bagian dari SPMI.
Perlu ada sistem pelaporan atas hasil audit, atau setidaknya kriteria, untuk
menentukan predikat hasil audit.
Predikat hasil audit antara lain: baik, efektif, memuaskan, kurang efektif, tidak
efektif, layak, kurang layak, sesuai, tidak sesuai. Semua predikat ini harus didasarkan
pada tolok ukur atau standar tertentu, dan predikat itu harus punya makna jelas
dan mudah dipahami oleh auditee.
Perlu dirumuskan pula kriteria tentang apa yang dimaksud dengan temuan,
komendasi, praktik baik, rekomendasi, dsbnya.
Laporan audit mutu internal