Anda di halaman 1dari 111

Pendampingan Penyusunan

Akreditasi APT 3.0 2021

Pentingnya SPMI untuk


Akreditasi Prodi dan Institusi

Dr. drh.Rinidar, M. Kes


Fasilitator SPMI Nasional
Kepala Pusat Audit Mutu InternalTerintegrasi
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Universitas Syiah Kuala
No.HP : 081263340247
Email : rinidar@unsyiah.ac.id
Memahami Perubahan UU Dikti
SISTEM PENJAMINAN
MUTU

SPMI

SPM
Pelaporan DIKTI
pelaksanaan
SPMI
PD akreditasi

DIKTI SPME Perguruan Tinggi


dan/atau
program studi
Tugas dan wewenang PT
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)

Rancangan Permendikbudristek No. … Tahun 2021 Tentang


SPM Dikti Pasal 9
1) PDDikti merupakan sumber data dan informasi bagi
pelaksanaan SPMI di Perguruan Tinggi dan pelaksanaan
SPME oleh BAN-PT dan/atau LAM.
2) PDDikti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ikembangkan dan dikelola oleh Kementerian.
3) Perguruan Tinggi melaporkan data, informasi pelaksanaan,
dan luaran SPMI melalui PDDikti dengan memastikan
kebenaran dan ketepatannya.
4) BAN-PT dan/atau LAM menyampaikan data, informasi
pelaksanaan, dan luaran SPME secara berkala ke dalam
sistem yang terintegrasi dengan PDDikti sesuai dengan
kewenangan.
Kegiatan sistemik penjamin mutu
pendidikan tinggi oleh setiap
SPMI perguruan tinggi secara otonom
untuk mengendalikan dan
meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana
dan berkelanjutan

SPME Kegiatan penilaian melalui


akreditasi untuk menentukan mutu
program studi dan PT

Permenristekdikti No 62 Tahun 2016


BAN-PT atau Lembaga Akreditasi
Mandiri (LAM)

BAN-PT dan/atau LAM mempunyai tugas dan


wewenang melakukan
 SPME melalui akreditasi Perguruan Tinggi
dan/atau program studi
 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
KEPENTINGAN SPMI

 Implementasi SPMI bermanfaat


karena luaran penerapan SPMI
oleh perguruan tinggi digunakan
oleh BAN-PT atau LAMPT untuk
penetapan status dan peringkat
terakreditasi perguruan tinggi
atau program studi.
Inti SPMI :
adalah keberadaan Standar Dikti, yang
berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi

maka,
Pelaksanaan SPMI pada suatu PT
menyebabkan PT harus bekerja
berdasarkan Standar Dikti yang telah
ditetapkan
Perbedaan SPMI
SPMI lama SPMI saat ini
Akreditasi Standar 7 Akreditasi APS 4.0/APT 3.0

SN DIKTI lama SN Dikti baru


Cendrung mengukur Komponen Pengukukur kesesuaian &
Akreditasi BAN PT PELAMPAUAN Standar Mutu

Siklus SPMI sebatas Siklus SPMI harus lengkap: PPEPP –


AUDIT internal pengendalian

Tanpa risk management Wajiab menajlankan risk management


PPDPT belum terkoneksi dengan PPDPT akan terkoneksi dengan
Akreditasi SIMJAMU dan BAN/LAMPT
Pendidikan Tinggi bermutu

 kesesuaian penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan standar
pendidikan tinggi (SN DIKTI
dan standar Pendidikan Tinggi yang
ditetapkan oleh Perguruan Tinggi)
Standar Nasional Pedidikan tinggi dikembangkan
dengan memperhatikan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik dan otonomi
keilmuan untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi
PENJAMINAN MUTU DALAM SIKLUS PPEPP

BERDAMPAK PADA PENGISIAN APS 4.0


dan APT 3.0

PERKUAT ORGAN
PENJAMINAN MUTU

Dr.drh. Rinidar, M. Kes


Organ MUTU PT Syarat Notrmatif wajib
dipenuhi

1. Komitmen
LPM 2. Internally driven
3. Tanggungjawab/pen
gawasan melekat
4. Kepatuhan kepada
SJMF rencana
5. Evaluasi
6. Peningkatan mutu
TPMA berkelanjutan

Dr.drh. Rinidar, M. Kes


Struktur Organisasi SPM PT (disarankan)

Yayasan
Pimpinan
PT
LPM-PT
Fakultas Biro/Unit
LPMF
Bagian

Prodi Bagian
Prodi

Prodi
Sumber : Pedoman SPM PT . Tahun 2016

Dr.drh. Rinidar, M. Kes


Tupoksi utama unit mutu pada aras
universitas
 Menetapkan kebijakan dan  Melakukan asistensi atau
standar akademik; pembinaan untuk pelaksanaan
 Menyusun manual mutu; dan peningkatan mutu program
studi dan akreditasi.
 Menyusuan standar mutu;
 Memonitor dan mengevaluasi
 Melakukan pemantauan capaian pelaksanaan penjaminan mutu.
standar mutu;  Melaksanakan dan
 Melakukan audit pelaksanaan dan mengembangkan audit internal.
pengendalian mutu (bukti-  Melaporkan pelaksanaan
dokumen); penjaminan mutu kepada
pimpinan PT.
 Melakukan evaluasi capaian  Menyiapkan SDM penjaminan
standar mutu dan memberikan mutu (auditor).
rekomendasi perbaikan ke  Konsultasi, pendampingan, dan
pimpinan kerja sama di bidang
 Melakukan self evaluation penjaminan mutu.
(evaluasi diri); dan  Pengembangan sistem informasi
penjaminan mut
Tupoksi utama unit mutu pada aras fakultas
 Menetapkan kebijakan dan  Melakukan asistensi atau
standar akademik; pembinaan untuk
 Menyusun manual mutu;
pelaksanaan dan peningkatan
mutu program studi dan
 Menyusuan standar mutu; akreditasi
 Melakukan pemantauan capaian  Mengembangkan penjaminan
standar mutu; mutu fakultas
 Melakukan audit pelaksanaan  Melakukan sosialiasi
dan pengendalian mutu (bukti-
penjaminan mutu di
jurusan/program studi
dokumen);
 Memonitor dan mengevaluasi
 Melakukan evaluasi capaian pelaksanaan penjaminan mutu
standar mutu dan memberikan  Melakukan konsultasi dan
rekomendasi perbaikan ke pendampingan pelaksanaan
pimpinan; penjaminan mutu
 Melakukan self evaluation
(evaluasi diri); dan
unit mutu pada aras program tudi
 Melakukan pengukuran standar
 Menyusun spesifikasi Program pencapaian mutu; Mengelola
Studi: legalitas (SK pendirian, fakta/bukti terkait pengukuran
akreditasi), tujuan pendidikan, standar mutu dan bahan
profil lulusan, capaian
pembelajaran, dan akreditasi;
pembelajaran (sks total, mata  Dapat melakukan “audit diri”
kuliah, masa studi, yudisium);
terhadap ketersediaan
 Menetapkan standar mutu
Program Studi; dokumen/bukti dan kepatuhan
proses pelaksanaan akademik;
 Menyusun akademik Program
Studi;  Melakukan evaluasi Capaian
 Mengendalikan capaian IKU dan Standar Mutu dan memberikan
IKT tingkat Program Studi rekomendasi perbaikan ke
 Menyusun instruksi kerja (IK): pimpinan;
panduan Tugas Akhir (TA)/Kerja
Praktek (KP)/penggunaan  memonitor dan membahas
alat/prosedur operasional lain; proses belajar mengajar
 pembelajaran pada akhir semester
 Melakukan evaluasi diri
Penyegaran
Standar PT
Perlu perhatian dalam permedikbud no
3/2020 pasal 14 ayat 5

Permedikbud No 3/2020 Permenristekdikti No 44/2016


(5) Bentuk pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 dapat berupa (5) Bentuk pembelajaran
a. Kuliah sebagaimana dimaksud pada
b. Responsi dan tutorial ayat 4 dapat berupa
c. Praktikum, praktek studio, praktek
bengkel, praktek lapangam, praktek a. Kuliah
kerja
d. Pelatihan militer b. Responsi dan tutorial
e. Pertukaran pelajar
c. Praktikum, praktek
f. Magang
g. Wirausaha dan/atau
studio, praktek bengkel,
h. Bentuk lain pengebdian kepada praktek lapangam,
masyarakat
praktek kerja
Penyegaran MBKM
Standar tambahan MBKM
 STANDAR PENTING
DIBUAT/DITETAPKAN UNTUK
DAPAT DIBUAT PERATURAN

 BUKAN PERATURAN DULU


DIBUAT BARU STANDAR
 Perubahan undang undang mau
tidak mau kita harus merevisi
standar yang ditetapkan

Baru kemudian
ditetapkan
peraturan
Apa hubungan ini dengan SPMI

 SPMInya harus
dikuatkan
 Implementasi SPMI
harus diunnggah ke
Pangkalan Data
Poin implementasi spmi PT
Beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Dalam Proses pemantauan perpanjangan
akreditasi Prodi
- Pemantauan pemenuhan syarat peringkat dapat
dilakukan setiap saat oleh BAN PT
PT atau Prodi harus siap dengan data dan analisa
kegiatan ini sangat erat dengan aktivitas rutin
SPMI
2. Dalam proses pengajuan akreditasi prodi baru
Ada penjelasan tentang peran dan ungsi unit
penjaminan mutu internal dalam proses
pembukaan dan penyelenggraan PS
APT 3.0/APS 4.0
Dalam SPMI ada manajemen
risiko
Risiko Risiko PT
 Bahaya, konsekuensi,  Perguruan tinggi khususnya
swasta di Indonesia saat ini
ancaman, probabilitas, sedang menghadapi risiko yang
ketidakpastian, dan lain sangat besar dibandingkan
sebagainya. Y dengan sebelumnya.
 Hal ini dikarenakan perguruan
 Pengaruh ketidakpastian tinggi harus melindungi
terhadap tujuan reputasinya agar terus survive di
tengah permasalahan yang
makin komplek sebagai akibat
persaingan yang begitu luar
biasa dan regulasi yang makin
keta
Permasalahan di PTS

Contoh permasalahan Antisipasi


 rendahnya pemahaman  perguruan tinggi
tatakelola
melakukan pengendalian
 pemasukan perguruan tinggi,
khususnya swasta itu bertumpu atas setiap risiko yang
pada pemasukan dari muncul atau menerapkan
mahasiswa manajemen risiko
 Perguruan tinggi kurang mampu
dalam memaksimalkan  Manajemen risiko sebagai
kewenangan yang dimilikinya suatu pendekatan yang
untuk membuat regulasi yang komprehensif untuk
dapat meminimalisir segala
kemungkinan yang akan terjadi menangani semua kejadian
dan mengakibatkan perguruan yang menimbulkan
tinggi mengalami kerugian. kerugian
Manajemen resiko memiliki fungsi
untuk memastikan keberhasilan
suatu organisasi secara konsisten
dan mengantisipasi terhadap resiko-
resiko yang akan terjadi
Contoh penerapan manajemen risiko
Tata kelola Langkah pengelolaan Manajmen risiko
risiko
Untuk menjamin setiap perencanaan PT telah memiliki
akuntabilitas, dilakukan berbasis analisis Perencanaan jangka
keberlanjutan, resiko yang dimulai : panjang (master plan) ,
transparansi, dan mitigasi 1) penetapan indikator rencana jangka menengah
potensi risiko pendukung manajemen (Renstra) dan rencana
damenjalankan tata resiko yang disepakati oleh jangka pendek (RKT) , SOP
pamong dan tata kelola setiap unit kerja, pelaksanaan dan
2) sosialisasi pedoman pengawasan melalui
pengendalian manajemen evaluasi dalam
resiko, rapat pimpinan, sistem
3) pengukuran dan evaluasi dilakukan secara
pelaksanaan pengendalian berkala setiap tahun,
resiko secara berkala, dan laporan kinerja, standar
4) tindak lanjut tata pamong. Standar etika
pengukuran resiko oleh dll
setiap unit kerja.
Hubungan SPMI dan akreditasi
Langkah yang harus dilakukan dalam penguatan
SPMI untuk mendukung akreditas APT 3.0APS 4.0
 Ubah dan sesuaikan mindset terhadap SPMI PT ( kebijakan
topdown)
 Perkuat tatanan dan tupoksi SPMI ( berbasis Ouput-
outcome
 Implementasikan penuh disetiap kriteria PPEPP dan
Tridarma PT ( berasis evaluasi, pengendalian,dan
pengembangan)
 Susun strategi perencanaan ( akreditasi unggul,
internasional, peningkatan klusterisasi , peraiahan Hibah
PT)
 Imlementasikan AMI berbasis pelampauan SNDIKTI,
tuntutan 8 IKU PT, MBKM, OBE
 Perioritaskan dana implementasi jaminan mutu dan
kesejahteraan pejuang mutu PT
FOKUS PENGEMBANGAN MUTU PT
 Menjalankan kebijakan dan program
nasional terkaitan dengan mutu
tanpa menunda waktu dan
semaksimal mungkin

BERSAMA PASTI BISA


SESI 2

MELAKSANAKAN SPMI SESUAI


SIKLUS PPEPP

Dr.drh. Rinidar, M. Kes


rinidar@unsyiah.ac.id
LP3M USK
Secara umum, SPMI tersebut memiliki
tujuan sebagai berikut:
 Mencapai visi-misi melalui pemenuhan
standar mutu dengan cara perbaikan
berkelanjutan/continous improvement),
menggunakan manajemen berbasis proses;
 Kepuasan pelanggan (customer satisfaction);
 Kepuasan pelanggan terpelihara (customer
care).
Secara khusus SPMI UNIGHA ?
 Meningkatkan kinerja
manajemen unit kerja di Meningkatkan
lingkungan UNIGHA akreditasi/sertifikasi Institusi,
dengan: Program Studi dan
a) Memenuhi standar mutu laboratorium
atau sasaran mutu yang telah Mendapatkan pengakuan
ditetapkan, sehingga visi dan eksternal dan peningkatan
misi UNIGHA dapat dicapai; reputasi;
(b) Meningkatkan Akselerasi pencapaian World
pelayanan, sehingga dapat Class Entrepreneurial
memenuhi harapan atau University (WCEU).
kepuasan pengguna jasa
layanan
Untuk menginisiasi SPMI,dilakukan SPMI melalui
SIKLUS PPEPP

PENYUSUNAN
DOKUMEN
• Visi misi • Dokumen utama
• (evaluasi diri, • Dokumen mutu
benchmarking, • Bisnis proses
stakeholder) untuk • Standar mutu
mentetapkan • Sadaran mutu
RENSTRA Dilaksanak
Sistem an
(sosialisasi
dokumen dan acuan
S kerja)
P
MI

Organi
sasi
Audit
• Organisasi • Internal
dan • Eksternal
Tupoksinya

Tindak Tinjauan majajemen


lanjut (manajemen
review/PTK
Penetapan
standar
PENETAPAN STANDAR
Pelaksanaan
standar
Tahap pelaksanan

 Dilakukan setelah dokumen


tersusun
 Kegiatan dilakukan untuk
pemenuhan standar yang telah
ditetapkan
Pengertian manual standar
Ini masuk dalam
kalender Akademik
Tahap evaluasi

Bagi PT yang baru mulai pemebuatan dokumen tahap ami dilakukan


setelah 3bulan untuk melihat implemnetasinya
Tindakan
koreksi
pencega
han ,
oleh
karean
itu harus
ada
analisis
keudian
ditentuk
an item
itemnya
P Peningkatan standar DIKTI

Kegiatan peningktan standar yang terdiri atas SN DIKTI dan


standar Dikti agar lebih tinggi standar SBN dikti dan Standar
Dikti yang telah ditetapkan
PPEPP setiap standar Dikti akan menghasilkan kaizen aatau
continous Qualitu Improvement (CQI) pada semua standar
Dikti, sehingga tercipta budaya mutu
SIKLUS
Pengendalian
TERGANTUNG VISI MISI PT MASING MASING
IMPLENTASI SIKLUS SPMI MELALUI PPEPP
Lain lain yang perlu diperhatikan
ISI KEBIJAKAN SPMI
Pedoman merancang formulir

Anda mungkin juga menyukai