Anda di halaman 1dari 32

JAGUNG

PADI
RUMPUT-RUMPUTAN ATAU PADI-PADIAN
GRAMINEAE/POACEAE/GLUMIFLORAE

PANGAN/PAKAN :
Jagung (Zea mays), padi (Oryza sativa), dan
gandum (Tritium sativum), Sorghum (Sorghum
bicolor (L.) Moench.

BAHAN BAKU GULA :


Tebu (Saccharum officinarum) yang dipakai
bahan baku gula.

BAHAN SERAT :
Andropogon nordus digunakan sebagai bahan
baku tali dan tekstil.
LEGUMINOSA GRAMINEAE

BIJI  KEPING BIJI  TUNGGAL

AKAR TUNGGANG AKAR  SERABUT

AKAR  NODULA AKAR  NO NODULA

AKAR  FIKSASI N2 AKAR NON-FIKSASI N2


JAGUNG (Zea mays L)
BOTANI
BOTANI

oTanaman semusim (annual), satu daur hidupnya


80-150 hari (sekitar 3-5 bulan), tergantung
kultivar dan saat tanam.

oSekitar paruh pertama dari daur hidup merupakan


tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua
untuk tahap reproduktif.

oSebagian jagung merupakan tanaman hari


pendek yang pembungaannya terjadi jika
mendapat penyinaran di bawah panjang
penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5
jam.
o Tinggi tanaman bervariasi : 2,0-2,5 m, meskipun
ada varietas dapat mencapai tinggi 12m pada
lingkungan tumbuh tertentu.

o Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan


tanah hingga ruas teratas sebelum rangkaian
bunga jantan (malai).

o Tangkai batang beruas-ruas dengan tiap ruas kira-


kira 20 cm.

o Dari buku melekatlah pelepah daun yang


memeluk tangkai batang.

o Daun tidak memiliki tangkai. Helai daun biasanya


lebar 9 cm dan panjang dapat mencapai 120 cm.
SIKLUS KEHIDUPAN JAGUNG
SISTEMATIKA DAN MORFOLOGI
SISTEMATIKA (STEENIS, 1989)

Filem : Plantae,
Divisi : Spermatophyta,
Subdivisi : Angiospermae,
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Graminae,
Famili : Graminaceae,
Genus : Zea,
Spesies : Zea mays L.
MORFOLOGI TANAMAN

BAGIAN UTAMA/PRIMER BAGIAN SEKUNDER

o BUNGA
o DAUN o BUAH
o BATANG o BIJI
o AKAR o UMBI
MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG
DAUN
DAUN

Sempurna, memiliki Bentuk memanjang


pelepah, tangkai, Antara pelepah dan
dan helai daun. tangkai terdapat lidah
(ligula)
o Sesudah koleoptil muncul di atas permukaan
tanah, daun jagung mulai terbuka.

o Setiap daun terdiri atas helaian daun, ligula, dan


pelepah daun yang erat melekat pada batang.

o Jumlah daun sama dengan jumlah buku batang.

o Jumlah daun umumya berkisar antara 10-18


helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka
sempurna adalah 3-4 hari setiap daun.
o Tanaman jagung di daerah tropis mempunyai
jumlah daun relatif lebih banyak dibanding di
daerah beriklim sedang (temperate)

o Genotipe jagung mempunyai keragaman dalam


hal panjang, lebar, tebal, sudut, dan warna
pigmentasi daun.

o Lebar helai daun dikategorikan mulai dari sangat


sempit (< 5 cm), sempit (5,1-7 cm), sedang
(7,1-9 cm), lebar (9,1-11 cm), hingga sangat
lebar (>11 cm).
o Permukaan daun ada yang licin dan ada yang
berambut.

o Stomata pada daun jagung berbentuk halter,


yang khas dimiliki Poaceae (rumput-rumputan).

o Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis


berbentuk kipas.

o Struktur stomata berperan penting dalam respon


tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel
daun.

o Tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas


mengerut, menutup lubang stomata, & membuat
daun melipat ke bawah mengurangi transpirasi.
AKAR
o Perakaran t.d. 4 macam akar: 1. akar utama (primary root), 2.
akar cabang, 3. akar lateral (lateral root) dan 4. akar rambut.
o Akar serabut & dapat mencapai kedalaman 8m meskipun
sebagian besar berada pada kisaran 2m.
FUNGSI PERAKARAN (Suprapto, 1999)

1.menghisap air serta


garam-2 mineral tanah,
2.mengeluarkan zat
organik senyawa yang
tidak diperlukan
3.alat pernapasan.

Tanaman yang sudah dewasa


muncul akar adventif dari buku-
buku batang bagian bawah yang
membantu menyangga tegaknya
tanaman.
BATANG
o Batang tidak bercabang,
silindris, t.a. sejumlah
ruas (node) dan buku
ruas (internode).
o Pada buku ruas terdapat
tunas, berkembang
menjadi tongkol.
o Dua tunas teratas
berkembang menjadi
tongkol produktif.
o Batang memiliki 3
komponen jaringan utama
: 1. kulit (epidermis), 2.
jaringan pembuluh
(bundles vaskuler), & 3.
pusat batang (pith).
o Bundles vaskuler tertata dalam
lingkaran konsentris dengan
kepadatan bundles tinggi, &
lingkaran-2 menuju perikarp dekat
epidermis.
o Kepadatan bundles berkurang begitu
mendekati pusat batang. Konsentrasi
bundles vaskuler yang tinggi di
bawah epidermis menyebabkan
batang tahan rebah.
o Genotipe jagung yang mempunyai
batang kuat memiliki lebih banyak
lapisan jaringan sklerenkim
berdinding tebal di bawah epidermis
batang dan sekeliling bundles
vaskuler (Paliwal 2000).
o Terdapat variasi ketebalan kulit
antargenotipe yang dapat digunakan
untuk seleksi toleransi tanaman
terhadap rebah batang.
Rubatzky dan Yamaguchi (1998)

o Batang kaku, tinggi 1,5-2,5m; terbungkus pelepah


daun yang berselang-seling dari setiap buku.

o Buku batang mudah terlihat dan pelepah daun


terbentuk pada buku & membungkus batang utama.

o Termasuk batang rumput (calmus), tidak keras


mempunyai ruas-ruas nyata & sering berongga.

o Batang bulat (teres), licin (leavis), arah tumbuhnya


tegak lurus (erectus) & cara percabangan monopodial.

o Batang cukup kokoh, tidak banyak mengandung lignin


BUNGA
o Jagung disebut tanaman berumah satu
(monoeciuos) karena bunga jantan dan betinanya
terdapat dalam satu tanaman.

o Bunga betina adalah tongkol, muncul dari axillary


apices tajuk.

o Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik


tumbuh apikal di ujung tanaman.

o Pada tahap awal, kedua bunga memiliki primordia


bunga biseksual.

o Selama proses perkembangan, primordia stamen


pada axillary bunga tidak berkembang dan menjadi
bunga betina.
o Demikian pula halnya primordia
ginaecium pada apikal bunga, tidak
berkembang dan menjadi bunga jantan
(Palliwal 2000). Serbuk sari (pollen)
adalah trinukleat.

o Pollen memiliki sel vegetatif, dua gamet


jantan dan mengandung butiran-butiran
pati.

o Dinding tebalnya terbentuk dari dua lapisan,


exine & intin, dan cukup keras.
o Adanya perbedaan perkembangan bunga
pada spikelet jantan yang terletak di atas
& bawah & ketidaksinkronan matangnya
spike, maka pollen pecah  secara kontinu
dari tiap tassel dalam tempo seminggu atau
lebih.

o Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan


saluran stylar ovary yang matang pd
tongkol.

o Rambut jagung tumbuh hingga panjang


30,5 cm atau lebih sehingga keluar dari
ujung kelobot. Panjang rambut jagung
bergantung pada panjang tongkol dan
kelobot.
o Demikian pula halnya primordia
ginaecium pada apikal bunga, tidak
berkembang dan menjadi bunga jantan
(Palliwal 2000).

o Serbuk sari (pollen) adalah trinukleat.

o Pollen memiliki sel vegetatif, dua gamet


jantan dan mengandung butiran-butiran
pati.

o Dinding tebalnya terbentuk dari dua lapisan,


exine & intin, dan cukup keras.
o Susunan bunga adalah diklin, yaitu memiliki
bunga jantan dan bunga betina yang
terpisah dalam satu tanaman (berumah
satu atau monoecious).

o Bunga tersusun majemuk, bunga jantan


tersusun dalam bentuk malai, sedangkan
betina dalam bentuk tongkol.
o Pada jagung, kuntum bunga (floret)
tersusun berpasangan dibatasi oleh
sepasang glumae (tunggal: gluma).
Rangkaian bunga jantan tumbuh di bagian
puncak tanaman.

o Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma


wangi yang khas. Tangkai tongkol tumbuh
dari buku, di antara batang dan pelepah
daun.

Anda mungkin juga menyukai