Anda di halaman 1dari 8

JAGUNG

(Zea mays)
TAKSONOMI JAGUNG
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
• Sub Kelas : Commelinidae
• Ordo : Poales
• Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
• Genus : Zea
• Spesies : Zea mays L.
MORFOLGI JAGUNG
• Akar Jagung
Sistem perakaran jagung yaitu akar serabut
dimana akar ini mampu menembus kedalaman
tanah hingga 8 meter, akan tetapi pada umumnya
perakaran tanaman jagung mencapai kedalaman
tanah kisaran 2 meter tergantung varietas jagung
yang digunakan. Ciri dari akar jagung yaitu berbuku-
buku.
Ada tiga jenis macam akar serabut jagung yaitu :
• Akar Seminal, Merupakan akar yang berkembang
dari radikula dan embrio
• Akar Adventif, Merupakan akar yang berkembang
dari ujung buku mesokotil menjadi akar adventif,
dimana akar dari tiap buku dapat berkembang
antara 7 – 10 buku. Kemudian akar adventif
berkembang menjadi akar serabut tebal.
• Akar Kait atau Penyangga, Merupakan akar yang
muncul diatas permukaan tanah dengan jumlah
dua atau tiga buku. Akar ini berperan sebagai alat
untuk menjaga tanaman tetap tegak.
• Batang
Tanaman jagung mempunyai batang yang
tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas
sejumlah ruas dan buku ruas. Batang jagung tegak
dan mudah terlihat. Ruas terbungkus pelepah daun
yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
namun tidak banyak mengandung lignin. Batang
memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit
(epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler),
dan pusat batang (pith). fungsi batang tanaman
jagung adalah sebagai media pengangkut zat-zat
makanan dari atas ke bawah atau sebaliknya.
• Daun
Daun jagung adalah daun sempurna.
Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai
daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu
tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan
ada yang berambut. Stomata pada daun jagung
berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae.
Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk
kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon
tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
• Bunga
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga
betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur
khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret.
Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang
glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan(tassel)
tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa
karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari
berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina
tersusun dalam tongkol.
• Tongkol
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang
dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman
hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif
meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Buah
Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat
menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan
disebut sebagai varietas prolifik.

Anda mungkin juga menyukai