Anda di halaman 1dari 6

Morfologi Lamtoro

Tanaman ini termasuk legum pohon yang mempunyai banyak varietas tergantung dari bentuk dan
besarnya. Telah diketahui lebih dari 800 varietas yang diklasifikasikan menjadi 3
tipe yaitu: tipe common, tipe giant, tipe Peru.

1. Tipe Common : Tanaman pendek, tingginya mencapai 5 meter dan mulai berbunga pada umur
muda yaitu 4 - 6 bulan, tipe ini berasal dari Mexico dan telah tersebar secara
luas didaerah tropik. Bunganya tersusun dalam bonggol berwarna putih.
Tanaman ini menghasilkan biji yang banyak, produksi kayu dan hijauannya
sedikit, digunakan sebagai kayu bakar, tanaman peneduh.

2. Tipe Giant : Tanaman ini tinggi dapat mencapai 20 meter dengan daun yang besar, bunganya
berbunga dua kali setahun dan sedikit menghasilkan biji, berasal dari Amerika
Tengah dan Mexico, menghasilkan lebih banyak biomassa dibandingkan dengan
tipe common.

3. Tipe Peru : Tanaman ini merupakan tanaman yang sedang, tingginya mencapai 10 meter, dengan
cabang yang banyak, menghasilkan lebih banyak hijauan untuk makanan
ternak.

Morfologi tanaman :

1. Akar

Lamtoro mempunyai akar yang sangat kokoh, karena akar tunggangnya menembus kuat ke dalam tanah
sehingga pohon tidak mudah tumbang oleh tiupan angin. Rambut akarnya tidak
terlalu besar dan semerawut sehingga tidak menonjol ke permukaan tanah,
tetapi dapat berfungsi untuk mencengkram tanah sehingga dapat merupakan
pencegah erosi dan pelongsoran tanah di sekitar pohon tersebut. Rambut akar
tersebut juga dimanfatkan untuk menyimpan zat nitrogen dalam butiran-
butiran yang dapat dilihat pada rambut akar. Butiran-butiran tersebut berisi
nitrogen yang semula diserap dari udara bebas dan dari dalam tanah. Inilah
sebabnya akar lamtoro agak kurang perkembangana tidak terlalu besar dan
tidak menonjol keluar tanah. Karena akar lamtoro mengikat zat nitrogen, maka
tanah disekitar pohon lamtoro akan menjadi subur. Sebabnya ialah kerena
nitrogen berfungsi menyuburkan tanah.

2. Batang
Pohon lamtoro mempunyai batang yang kuat dan elastis, sehingga tidak mudah patah. Warna batang
kecoklatan semu kemerahan sehingga menarik untuk dipandang. Batang pohon
lamtoro dalam waktu 1 tahun dapat mencapai garis tengah (midlle line) 10 – 15
cm. Jadi merupak pembesaran yangs angat cepat dibandingkan dengan jenis
pohon lainnya. Selain dari keterangan diatas masih ada yang perlu diketahui
bahwa kayu lamtoro mempunai serat membujur dan warna kayunya putih.

3. Daun

Daun lamtoro sama bentuknya dengan daun petai cina, yaitu berbentuk simetris kecil- kecil
berpasangan tetapi tidak pernah gugur. Tipe daun majemuk ganda Warna daun
hijau pupus dan berfunsi untuk memasak makanan sekaligus penyerap nitrogrn
dan karbondioksida dari udara bebas. Nitrogen dan karbondioksida ini berasal
dari sisa- sisa pembakaran yang kemudian mengotori udara (polusi). Daun
lamtoro mempunyai kandungan unsure-unsur kimia yang sangat baik yaitu
sebagai berikut yaitu :

a. a.protein =30-40%

b. b.lemak =6,14%

c. c.BETN = 24,53%

d. d.serat kasar = 8,79%

e. e.minera = 9,32%

f. f.memosin = 2,08%

4. Buah

Buah lamtoro berrbentuk polong dalam tandan-tandan. Dalam tiap-tiap tandan buah dapat mencapi 20-
30 buah polong, sedang dalam satu polongnya dapat mencapai 15-30 biji.
Batang tandan berbentuk besar dan agak pendek. Bijinya bernbentuk lonjong
dan pipih, berbau langu seperti petai cina, jika sudah tua biji tersebut berwarna
coklta kehitaman keras dan berlilin. Buah lamtoro mempunyai kadar memosin
yang rendah (2,08%).

Lamtoro pada umumnya memiliki manfaat yang banyak,diantaranya sebagai berikut :

1. Makanan ternak

Menurut penyelidikan bagian dari tanaman lamtoro seperti daun, bunga dan buah sangat baik bila
digunakan sebagai bahan makanan ternak yang dapayt membantu
menyuburkan dan menggemukkan ternak. Hal inidikerenakan pada
daun,bunga, dan buah lamtoro terdapat zat yang dapat mempercepat
pertumbuhan hewan ternak. Apabila penyebaran pohon lamtoro sudah
tersebar luas dan merata, maka dapat digunakan sebagai bahan makanan
ternak yang dapat diperoleh dengan mudah dan harganya murah. Adapun zat
yang terdapat dalam daun,bunga, dan buah lamtoro adalah zat 30 – 40%, zat
lemak 6,13%, sedangkan kadar salah satu jenis alkaloid yaitu memosin hanya
2,08%. Oleh karena memosin kadarnya rendah, maka tidak menyebabkan
gangguan pada hewan ternak.

2. Tanaman pelindung

Lamtoro dapat juga dipakai sebagai tanaman pelindung di sawah maupun di tegalan dan sekaligus
daunnya yang gugur akan menjadi humus pada tanah yang sangat berguna
pada tumbuh-tumbuhan. Sedangkan akar dari lamtoro dapat menyuburkan dan
menggemburkan tanah di saekitarnya, kareena akr pohon lamtoro banyak
menyimpan nitrogen. Lamtoro sangat baik apabila digunakan sebagai tanaman
pelindung bagi perkebunan kopi,kakao, dan cengkeh. Pohon lamtoro yang
digunakan sebagai tanaman pelindung akan menghasilkan daun dan buah serta
menyuburkan tanah disekitarnya. Cara penanamannya sebaiknya ditanam agak
rapat-rapat dengan jarak tanam 4 meter antara pohon lamtoro gung dengan
yang lain. Penanaman agak rapat ini digunakan sebagai pada waktu musim
kemarau tanah masih tetap lembab dan tidak terbelah.

3. Penyubur tanah

Pohon lamtoro sangat baik sebagai sarana penyubur tanah. Daun pohon lamtoro gung mengandung
protein 30-40 % dan zat lemak 6,13% serta memosin 2,08 %. Hal ini di sebabkan
karena kandungan unsure kimia yang ada pada daun lamtoro yang bermanfaat
sebagai pupuk hijau yang dibutuhkan oleh jenis tumbuh-tumbuhan lainnya.
Pohon lamtoro berfungsi sebagai penjaga penguapan air tanah agar air yang
terkandung di dalam tanah tidak cepat menguap oleh terik sinar matahari. Akar
pohon lamtoro juga dapat berguna sebagai sarana pembantu untuk
menyuburkan tanah disekitarnya, karena akar dari lamtoro menyimpan zat
nitrogen yang diambil dari dalam tanah maupun dari udara bebas.

4. Reboisasi

Kegiatan reboisasi yang dilakukan dengan menggunakan pohon lamtoro bermanfaat untuk mencegah
dan melestarikan ekosistem yang ada (air, tanah, udara, flora, dan fauna serta
untuk memenuhi salah satu kebutuhan hidup manusia), maka pohon lamtoro
sangat baik untuk reboisasi dan akan memperlihatkan suatu hasil yang sangat
positif. Lamtoro akan segera mengembalikan struktur tanah (humus). Hal ini di
sebabkan karena pertumbuhan dari lamtoro sangat cepat sehingga proses
penghutanan dapat berlangsung dengan cepat pula seingga fungsi hutan
sebagai penyimpan air akan segera terbentuk.
Sehubungan dengan banyaknya lahan kritis dan menurut data statistik yang ada. Dewasa ini terdapat
tanah seluas 20 juta hektar yang berada dalam keadaan kritis. Tiga belas juta
diantaranya dilanda oleh padang alang-alang (Imperata cylindrica), sedangkan
tujuh juta hektar terserang erosi, gundul, longsor serta tanah-tanah kosong
yang tidak terpelihara.. Penebangan hutan sampai saat ini terus dilakukan, baik
penebangan resmi oleh pemerintah maupun penebangan hutan yang dilakukan
secara liar oleh rakyat, sehingga dapat menimbullkan erosi besar-besaran dan
bahaya banjir dan tidak dapat dikendalikan.

Untuk mencegah hal-hal demikian serta untuk melestarikan ekosistem yang ada, maka lamtoro gung
sangat baik untuk reboisasi dan akan memperlihatkan suatu hasil yang positif.
Lamtoro gung akan segera mengembalikan struktur humus. Pertumbuhannya
sangat cepat sehingga proses penghutanan pun cepat dan fungsi hutan sebagai
penimpanan air akan segera terbentuk. Ketika musim hujan, curah hujan akan
terbuang dan air yang jatuh akan mengikis bunga tanah sehingga menimbulkan
longsor dan banjir. Sebaliknya ketika musim kemarau sisa air yang berada di
tanah cepat sekali menguap. Akibatnya tanah sangat sedikt sekali mengandung
zat air dan menjadi pecah terbelah-belah atau nelo.

KLASIFIKASI
Kingdom : plantae ( tumbuhan )
Sub kingdom :Tracheobionta ( tumbuhan berpembuluh )
Sub divisi :Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisi :Magnoliophyta ( tumbuhan berbunga )
Sub kelas : Magnoliidae
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Polyalthia
Speaies : Polyalthia longifolia sonn

 CIRI - CIRI
Pohon glodok tiang tingginya bisa mencapai 5 sampai dengan 8 meter tanaman ini berbentuk piramida
mengkerucut keatas, daunnya berbentuk panjang dan bergelombang serta daun berwarna hijau
glassy,batangnya tinggi dan akar tidak merusak pagar halaman karna bentuk akar dari pohon glodokan
tiang ini memanjang

 ASAL USUL
Glodok dewasa dijadikan nama sebuah kelurahan di wilayah kecamatan Tamansari,
Kotamadya Jakarta Barat.Mengenai asal – usul nama kawasan itu terdapat beberapa pendapat.
Ada yang mengatakan berasal dari kata grojok, onomatopi suara kucuran airdari pancuran.
Memang cukup masuk akal, karena di sana jaman dulu terdapat semacam waduk
penampungan air dari kali Ciliwung, yangdikucurkan dengan pancuran terbuat dari kayu dari
ketinggian kurang lebih 10 kaki. Kata grojok diucapkan oleh orang – orang. Tionghoa totok,
penduduk mayoritas kawasan itu jaman dulu berubah menjadi Glodok sesuai dengan
lidahnya.Keterangan lainnya menyebutkan, bahwa kata glodok diambil dari sebutan terhadap
jembatan yang melintas Kali Besar (Ciliwung) di kawasan itu, yaitu jembatan Glodok. Disebut
demikian karena dahulu di ujungnya terdapat tangga – tangga menempel pada tepi kali, yang
biasa digunakan untuk mandi dan mencuci oleh penduduk di sekitarnya. Dalam bahasa Sunda,
tangga semacam itu disebut glodok, sama seperti sebutan bagitangga rumah. Mandi di kali
pada jaman dulu, bukan hanya kebiasaan orang bumi putrasaja melainkan menjadi kebiasaan
umumnya penduduk, termasuk orang –orang Belanda yang berkedudukan tinggi sekalipun ( De
Haan, 1935: 193dan 294).

 CARA REPRODUKSI ATAU PENGEMBANGAN


Bibit glodogan tiang pecut untuk tanaman pelindung yang kuat, dapat hidup dengan baik walaupun
dibawah terik matahari langsung sepanjang hari, dan perawatannya cukup murah dan mudah, Pemiliki
nama latin Olyalthea Longifolia pendula adalah tanaman yang dapat tumbuh secara tinggi tegak lurus,
atau vertikal, selayaknya tanaman cemara, tanaman ini bisa tumbuh secara terus ke arah atas, cabang
cabangnya kecil selayaknya tumpahan air mata yang mengalir di sekeliling pohon, Tanaman yang sangat
bagus karena fungsinya sebagai peredam suara dan penyerap polusi ini direfrensikan sebagai tanaman
penghijauan untuk jalan raya, dengan cara perawatan yang mudah tanaman ini dapat tumbuh bagus dan
daun yang hijau tidak mudah rontok walaupun terkena terik matahari sepanjang hari dengan penyiraman
yang minimal
cara berkembang biak tanaman glodogan tiang dengan biji, tetapi biji glodogan tiang memiliki karakter
cepat busuk atau tidak tahan lama, dan biji baru keluar pada tanaman yang sudah berumur tua, setelah
disemai dengan benar, biji akan menjadi kecambah dan kemudian menjadi bibit tanaman glodogan tiang
untuk tanaman pelindung yang kuat dan tangguh

 MANFAAT
pohon-pohon yang berada disepanjang jalan itu sangat bermanfaat apalagi ketika cuaca
sedang panas-panasnya, pasti hal yang sering Anda lakukan ketika berada di jalan raya
atau tempat umum lainnya adalah meneduh di tempat yang rindang a tau teduh. Namun
untuk menanam pohon sebagai pohon peneduh sendiri tidak boleh asal pohon saja, harus
ada kriteria sendiri jenis pohon yang akan dijadikan sebagai pohon
peneduh.Berikutkriterianya :
Dapat menyerap gas CO2 dan timbal secara lebih, dapat meng hasilkan Oksigen, tinggi
pohon lebih dari 3 meter, namun tidak lebih dari 12 meter. Di perumahan -perumahan saat
ini, biasanya menyediakan halaman untuk area tanaman dengan lebar 3x3 meter, rimbun
dengan kerapatan daun yang bisa menutupi sinar matahari, taj uk luas atau mampu
menutupi area yang luas, perawatannya mudah, pertumbuhan agak cepat, namun tetap
saja harus menunggu sekitar 3 tahun, daunnya tidak mudah rontok. rantingnya tidak
mudah patah bila tertiup angin kencang, ranting atau cabang tidak berukura n terlalu
besar, karena berbahaya bila tumbang dan menimpa orang yang berada di bawahnya atau
genteng rumah, akar kuat menghujam ke dalam tanah sehingga pohon tidak mudah
tumbang bila tertiup angin kencang, akar tidak timbul ke permukaan yang dapat merusak
lantai dan tembok rumah atau trotoar, serbuk sarinya tidak bersifat alergi bagi penderita
asma, disukai burung-burung.ng luas, perawatannya mudah, pertumbuhan agak cepat,
namun tetap saja harus menunggu sekitar 3 tahun, daunnya tidak mudah rontok.
rantingnya tidak mudah patah bila tertiup angin kencang, ranting atau cabang tidak
berukuran terlalu besar, karena berbahaya bila tumbang dan menimpa orang yang berada
di bawahnya atau genteng rumah, akar kuat menghujam ke dalam tanah sehingga pohon
tidak mudah tumbang bila tertiup angin kencang, akar tidak timbul ke permukaan yang
dapat merusak lantai dan tembok rumah atau trotoar, serbuk sarinya tidak bersifat alergi
bagi penderita asma, disukai burung -burung.
Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Merupakan tu mbuhan evergreen yang berasal dari
India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara.
Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang seperti pendulum dan
daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat tumbuh hin gga mencapai 30 kaki.
Akar pada glodokan ini cukup menembus ke dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak
menjalar dengan ekstensif yang bisa mengganggu struktur seperti trotoar, jalan dan
bangunan di dekatnya. Sehingga selain terdapat di hutan kota, pohon in i biasa ditanam di
sepanjang pinggiran jalan sebagai peneduh jalan. Habitat dari tanaman ini terdapat
di Dataran rendah dengan tanah yang gembur.
Glodok tiang juga barmanfaat sebagai tanaman penghijau ,mampu mengurangi polusi
udara ,daunnya untuk dekorasi ornamen ,perayaan festival dan pohon dapat dipotong
berbagai bentuk.
Kandungan kimia :
Daunnya mengandung 22 kimia yang bersifat toksin
1. Likorina
2. Krinidia
3. Hematamina
4. Krinamina yang berkhasiat sebagai analgesicanti yaitu luka bengkak serta
ekpektoran

Anda mungkin juga menyukai