Anda di halaman 1dari 35

GANGGUAN

MENSTRUASI
• Menstruasi : masa pengeluaran darah yang berasal dari
peluruhan dinding rahim (endometrium).
• Menstruasi merupakan tanda bahwa perempuan
memasuki masa subur (WUS/Wanita Usia subur)
• Ketika remaja perempuan memasuki masa puber, fisik
dan psikologi akan mengalami perubahan.
• Awal pubertas akan mengalami peningkatan kadar
hormon LH (Luteinizing Hormone) dan FSh )Folicle
Stimulating Hormone), sehingga merangsang ovarium
untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
• Pengaruh peningkatan kadar hormon esterogen dan
progesteron menyebabkan :
1. Pematangan payudara
2. Pematangan ovarium
3. Pematangan uterus
4. Pematangan vagina serta dimulainya siklus mentruasi
5. Merangsang perkembangan seksual sekunder
(contohnya tumbuh rambur kemaluan dan rambut ketiak)
•Lama menstruasi normal biasanya 3-5 hari (interval 2-7 hari
masih normal)
•Jumlah darah rata-rata 35 cc (rentang 10-80 cc masih
dianggap normal)
•Frekuensi mengganti pembalut sebanyak 2-3 kali sehari
•Siklus menstruasi normal 28 hari kurang lebih 7 hari (21-35
hari )

Prawirohardjo, 2011
Jika seorang perempuan mengalami menstruasi pada bulan
Maret mulai tanggal 3 Maret 2020 selama 7 hari (berakhir
tanggal 9 Maret 2020), dan dia menstruasi lagi pada bulan
April 2020 mulai tanggal 5 April 2020 selama 7 hari, maka
siklus menstruasinya adalah 33 hari (terhitung sejak dimulai
dari hari pertama mesntruasi bulan Maret samapai datangnya
kembali hari pertama menstruasi di bulan berikutnya
1. Apakah ada yang belum jelas dari slide 5?
2. Apakah siklus menstruasi kalian lancar setiap bulannya?
3. Apakah kalian mampu mengetahui dan menghitung berapa
hari siklus menstruasi dalam setiap periode menstruasi?
4. Apakah kalian selalu mencatat atau mengingat tanggal dan
lama setiap kali menstruasi?
5. Jika mengingat atau tercatat tanggalnya, coba tulis dan
hitung siklus menstruasi dalam 6 bulan terakhir! (jika lupa
atau tidak tercatat, minimal dalam 3 bulan terakhir, sambil
diingat-ingat ya...)

Try To Remember & Let’s


Discuss.....
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang menstruasi
2. Berikan informasi tentang cara menghitung siklus
menstruasi
3. Berikan motivasi pada ibu atau remaja perempuan untuk
selalu mencatat tanggal, lama, dan jumlah menstruasi pada
catatan khusus; bisa noted di Hp untuk pengingat misalnya.
4. Berikan penjelasan manfaat dari pengetahuan dan
pencatatan jika mengalami gangguan dan masalah
5. Berikan informasi manfaatnya dari pengetahuan dan
pencatatan bahwa untuk menentukan asuhan apa yang tepat
atau sesuai .

Bidan......
GANGGUAN LAMA
DAN JUMLAH
MENSTRUASI

1.HYPERMENORHEA
2.HYPOMENORHEA
HIPERMENORHEA
1. DEFINISI
 hiper = lebih lama dan lebih banyak.
 hipermenorea = menoragia.
 hipermenorhea : perdarahan haid yang lebih
banyak dan lebih lama dari normal.
 lama haid lebih dari 6-7 hari dan banyaknya
lebih banyak dari normal (ganti pembalut >5x
sehari)
Tanda & Gejala Hipermenorea

1. Masa menstruasi lebih dari 7 hari


2. Aliran menstruasi yang terus menerus selama beberapa jam
3. Membutuhkan pembalut wanita berlapis
4. Membutuhkan penggantian pembalut pada tengah malam
5. Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak sedikit
6. Perdarahan berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
7. Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama menstruasi
8. Waktu menstruasi tidak teratur
9. Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek (mirip gejala
anemia)
Etiologi Hipermenorea

1. Hormon tidak seimbang


2. Kista ovarium
3. Polip pada dinding uterus
4. Disfungsi ovarium
5. Penggunaan IUD
6. Kanker
7. Obat-obatan
Terapi untuk Hipermenorea

1. Suplemen zat besi


2. Kontrasepsi oral
3. Obat-obatan
4. Progesteron
Penatalaksanaan untuk Hipermenorea

• Sarankan untuk cukup istirahat jika mengalami


pendarahan hebat dan ketidakteraturan menstruasi.
• Catat jumlah pembalut yang telah digunakan setiap
harinya agar tenaga kesehatan dapat menarik kesimpulan
kurang lebih jumlah darah yang keluar.
• Gantilah secara teratur pembalut yang digunakan paling
tidak setiap 4 jam.
HIPOMENOREA
• Adalah Perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih
kurang dari biasa.
• Sebab kelainan ini terletak pada konstitusi penderita,
pada uterus (misal: sesudah operasi mioma)
• Hipermenorea tidak mengganggu fertilitas.
• Jumlah darah sedikit
• Ganti pembalut 1-2 kali per hari
• Berlangsung selama 1-2 hari saja
• Jumlah darah haid sedikit (<40ml>)
Penyebab Hipermenorea

1. Kurang gizi
2. Penyakit menahun
3. Gangguan hormonal
4. Gangguan endokrin
5. Kekurangan estrogen maupun progesteron
Pengobatan untuk Hipermenorea
• Bidan :
a. Menenangkan penderita
b. Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap
c. Diberi obat berupa endometril

• Tidak perlu terapi jika siklus ovulatora substitusi hormon


estrogen dan progesteron bila perlu induksi ovulasi jika
siklus anovulatoar dan ingin anak segera
POLIMENOREA

• Adalah siklus menstruasi yang lebih sering,


• Mengalami menstruasi dua kali atau lebih dalam
sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah
perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari
biasanya.
Penyebab Polimenorea
• Polimenorea dapat terjadi akibat adanya
ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium.
• Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat
mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi atau
memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu siklus menstruasi normal sehingga
didapatka menstruasi yang lebih sering.
Lanjutan

• Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada :


1. Pada 3-5 tahun pertama setalah haid pertama
2. Beberapa tahun menjelang menpause
3. Gangguan indung telur
4. Stress dan depresi
5. Pasien dengan gangguan makan (anorexia, bulimia)
Lanjutan

6. Penurunan berat badan berlebihan


7. Obesitas
8. Orlahraga berlebihan
9. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti
antikoagulan, apirin, dll)
Polimenorea
• Pada umumnya polimenorea bersifat sementara dandapat sembuh
dengan sendirinya
• Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika
polimenorea berlangsung terus menerus.
• Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan
gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus
menerus.
• Polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa
gangguan kesuburan karena gangguan hormonal, sehingga
mengakibatkan gangguan ovulasi.
• Beberapa wanita yang mengalami gangguan ovulasi seringkali
mengalami kesulitan mendapat keturunan
Pengobatan bagi Polimenorea

• Tujuan terapi bagi pendeita Polimenorea adalah :


1. Mengontrol perdarahan
2. Mencegah perdarahan berulang, mencegah komplikasi
3. Mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh
4. Menjaga kesuburan
Lanjutan

 Polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu


yang lama, terapi yang diberikan tergantung dari
status ovulasi pasien, usia, resiko kesehatan dan
pilihan kontrasepsi.
Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk
terapinya.
Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya
dievaluasi 3 bulan setelah diberika terapi dan
kemudian 6 bulan reevaluasi efek yang terjadi
OLIGOMENOREA
 Siklus menstuasi > 35 hari
 Jumlah peradarahan tetap sama atau sperti biasa
 jarang menstruasi
 Jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung
selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal
sebagai Amenorea Sekunder
Oligomenorea
• Oligomenorea terjadi akibat gangguan keseimbangan
hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium.
• Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 ttahun pertama
setelah haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang
terjadinya menopause.
Etiologi Oligomenorea
1. Stres dan depresi
2. Sakit kronik
3. Pasien dengan gangguan makan
4. Penurunan berat badan berlebihan
5. Olahraga berlebihan
6. Adanya tumor yang melepaskan estrogen
7. Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang
menghambat pengeluaran darah haid
8. Penggunaan obat-obatan tertentu
Pengobatan Oligomenorea
• Periksa ke dokter jika oligomenorea sudah berlngasung lebih
dari 3 bulan dan mulai menimbulka gangguan kesuburan
• Pengobatan diberikan pada penderita oligomenorea
disesuaikan dengan penyebabnya
• Oligomenorea yang terjadi pada tahun pertama setelah haid
pertama dan menjelang menopause, tidak memerlukan
pengobatan khusus.
• Pada umumnya berikan terapi hormonal, seperti obat
kontrasepsi
AMENOREA

• Adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada


seorang wanita.
• Normal terjadi : sebelum masa pubertas, kehamilan,
menyusui dan setelah menopause
1.Amenorea Primer : keadaan tidak terjadinya mestruasi
pada wanita usia 16 tahun
2.Amenorea Sekunder : tidak terjadinya menstruasi selama
3 siklus atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan
siklus menstruasi biasa
(Th.Endang Purwoastuti, 2015)
Penyebab Amenorea
• Penyebab tersering dari amenorea primer :
1. pubertas terlambat
2. Kegagalan dari fungsi indung telur
3. Agenesis uterovaginal (tidak tumbuhnya organ
rahim dan vagina)
4. gangguan pada susunan saraf pusat
Tanda & Gejala
• Tidak didapatkannya menstruasi pada usia 16 tahun
dengan atau tanpa perkembangan seksual sekkunder
(perkembangan payudara, tumbuhnya rambut pubis) atau
kondisi dimana wanita tidak mendapatkan menstruasi
apadahal sebelumnya sudah pernah menstruasi.
Perdarahan Bukan Haid
•Yaitu peradarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid.
•Perdarahan tampak pisah dan dapat dibedakan dari haid
atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu, yang pertama
dinamakan Metroragia, yang kedua dinamakan
Metromenoragia.
•Metroragia : suatu kondisi dimana terjadi perdaraha di luar
siklus haid. Penyebabnya : kanker, peradangan atau
gangguan hormonal
Lanjutan

•Metroragia juga bisa dibagi menjadi


gangguan oleh kelainan anatomi (tumor,
kelainan organ genital) dn perdarahan
disfungsional yang tidak ada hubungannya
dengan tumor
Etiologi Perdarahan Bukan
Haid
a. Penyebab organik perdarahan bukan haid:
 vagina : varises pecah, metastase-korio karsindma,
keganasan vagina
 Serviks: karsinoma portio, perlukaan serviks, polip
serviks
 Rahim : polip endometrium, karsinoma korpus uteri,
sub-mukosa mioma uteri
 Tuba falloopi : karsinoma tuba, hamil ektopik tuba
 Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium
Etiologi Perdarahan
Bukan Haid

b. Penyebab perdarahan disfungsional :


 perdarahan disfungsional dengan ovulasi
 Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi
c. Penyebab lain : stress psikologi serta komplikasi dari
pemakaian alat kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai