Anda di halaman 1dari 21

PENGUJIAN t STUDENT

Pengujian t Student

Perbedaan Digunakan Sampel A dan B yang


2 rataan ∑sampel kecil berasal dari populasi
yang sama dg ragam
tidak diketahui

1
Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan :
1.Sampel A yang diambil bebas terhadap sampel B.
Artinya mengambil secara acak sampel A berukuran nA

dan mengambil secara acak sampel B berukuran nB


2.Pada setiap pengukuran sampel A dan B diambil secara
berpasangan. Dengan demikian ukuran sampel A dan B
sama yaitu n

2
Pengujian t student terdapat 2 katagori :
1.Pengujian t berpasangan
2.Pengujian t tidak berpasangan

1.Pengujian t berpasangan
Peubah acak xA dan xB diamati secara berpasangan, setiap
yang diukur adalah pasangan (A,B).
xA dan xB tidak bebas sesamanya dan antar pasangan yang
satu dengan yang lain adalah bebas.

3
xA dan xB merupakan pasangan yang tidak bebas sesama-
nya, maka terdapat selisih yaitu :

Di = xAi dan xBi

Jika xA ≈ NID (μA, σA2 )

xB ≈ NID (μB, σB2 )

Maka D ≈ NID (μA-μB,σ2 )

4
_ n
D = (∑ Di ) / n akan menyebar normal dengan ragam σ2/n
i=1
_
atau D ≈ (μA-μB,σ2/n )

untuk σ2 tidak diketahui, diduga dengan :


n _
S2 = (∑ Di - D) 2 / (n-1)
i=1

n n
∑ Di2 - (∑Dij) 2 / n
S2 = i=1 i=1
______________
n-1
5
Pengujian :

H0 : μA – μB = 0

H1 : μA – μB ≠ 0

Jika H0 benar, maka kaidah keputusannya :


_
thitung = D / (S/√ n)

thitung > t(α/2)(n-1) H0 ditolak


H1 diterima

thitung < t(α/2)(n-1) H0 diterima


H1 ditolak
6
Contoh :
Pengamatan pada pemberian 2 macam ransum A dan B
terhadap PBB anak kambing lepas sapih. Setiap pasang
anak kambing dari satu induk diberi pakan yang berbeda
yaitu xA dan xB. Pada penelitian ini diulang pada pasangan
anak kambing dari induk yang lain dan digunakan 10
pasang anak kambing lepas sapih.
Data PBB (g/ekor/hari) selama penelitian sbb.:

7
XA XB ІXA - XBІ
50 25 25
45 30 15
48 35 13
42 32 10
45 40 5
40 38 2
50 35 15
45 40 5
48 38 10
50 35 15
115

8
_ _
H0 : xA – xB = 0
_ _
H1 : xA – xB ≠ 0

xA – xB = D

n
∑ Di = 115
i=1

_ n
D = (∑ Di ) / n = 115 / 10 = 11,5
i=1
n
∑ Di2 = 1723
i=1 9
n n
∑ Di2 - (∑Dij) 2 / n
s2 = i=1 i=1
_______________
n-1

s2 = {1723-(115) 2 /10)} / (10-1) = 44,5

s = √ s2 = 6,67
_
t hitung = D / (s √n) = 11,5 / (6,67 / √10) = 5,45

10
t 0,05 (db=9) = 2,26

t 0,01 (db=9) = 3,25

t hitung > t 0,01 (db=9) = 3,25 H0 ditolak

H1 diterima

Kesimpulan : Pemberian 2 macam ransum pada anak


kambing lepas sapih ternyata pengaruhnya
sangat berbeda terhadap PBB (P<0.01)

11
Pengujian t tidak berpasangan
_ _
Sebaran selisih 2 nilai tengah (xA – xB)
_ _
(xA – xB) ≈ N {μA-μB,σ2 (1/nA+1/nB) }

Karena σ2 tidak diketahui maka diduga dengan :


s2 = {(nA -1) sA2 + (nB -1) sB2 } / {(nA -1)+ (nB -1)}
s2 merupakan ragam gabungan dari A dan B yaitu penduga
tak bias dari σ2

12
Rumus tersebut dapat ditulis dalam bentuk :

n _ n _
∑ (xA – x )2 + ∑ (xB – x )2
s 2 = i=1 i=1
_____________________
(nA -1) + (nB -1)

atau

s2 = (JKA + JKB) / (nA -1) + (nB -1)

JKA dan JKB adalah jumlah kuadrat (terkoreksi) untuk

peubah xA dan xB

13
n n
JKA = ∑ xA2 – (∑ xA)2 / n
i=1 i=1
n n
JKB = ∑ xB2 – (∑ xB)2 / n
i=1 i=1
Statistik uji adalah :
_ _
thitung = {│xA – xB │- │μA-μB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }

14
Jika H0 : μA – μB = 0 benar, maka statistik uji tersebut

menjadi :
_ _
thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }

Yang merupakan peubah acak t terpusat dengan derajat

bebas (nA -1) + (nB -1)

jika thitung > t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 ditolak


H1 diterima

jika thitung < t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 diterima


H1 ditolak

15
Contoh :
Suatu penelitian ingin mengetahui pemberian 2 macam
konsentrat untuk sapi dara. Pada penelitian ini terdapat 2
kelompok sapi dara yang masing-masing 10 ekor diberi
konsentrat A dan 8 ekor diberi konsentrat B. Data yang
diamati adalah PBB per ekor/hari. Ujilah apakah pemberian
2 macam konsentrat berbeda atau tidak terhadap PBB sapi
dara.

16
Data PBB (g/ekor/hari) sbb :

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K.A 350 300 400 450 410 380 360 350 375 340

K.B 400 450 500 510 480 450 475 420

_ _
H0 : xA = xB
_ _
H0 : xA ≠ xB

17
n
∑ xA = 3715
i=1
_ n
xA = (∑ xA ) / n = 3715 / 10 = 371,5
i=1
n _
sA = √∑ (xA – x )2 / (n-1) = 41,77
i=1
s 2 = 1744, 73
n
∑ xB = 3685
i=1
_ n
xB = (∑ xB ) / n = 3685 / 8 = 460,63
i=1
18
n _
sB = √∑ (xB – x )2 / (n-1) = 38,03
i=1
s 2 = 1446,28

s 2gabungan = {(nA -1) sA2 + (nB -1) sB2} / {(nA -1)+ (nB -1)}

= {(10-1)(1744, 73) + (8-1)(1446,28)} / {(10-1)+(8-1)}

= 1614,16
_ _
thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }

= {|317,5-460,63| / √ 1614,16 (1/10 + 1/8)

= 143,13 / 19,06 = 7,51


19
t0,05(db=16) = 2,12
t0,01(db=16) = 2,92

thitung > t0,01(db=16) H0 ditolak


H1 diterima
Kesimpulan : Dua macam konsentrat memberikan
perbedaan yang sangat nyata terhadap PBB
sapi dara (P<0.01)

20
R. A R. B (X.A-Rataan) (X.B-Rataan
25 26 0.64 0.14
30 32 17.64 31.64
28 29 4.84 6.89
26 25 0.04 1.89
28 27 4.84 0.39
25 25 0.64 1.89
26 23 0.04 11.39
23 24 7.84 5.64
22 14.44
25 0.64
Total 258.00 211.00 51.60 59.88
Rataan 25.80 26.38
S 2.39 2.92
S² 5.73 8.55
S²gabungan 6.97
t hitung 0.46

21

Anda mungkin juga menyukai