Pencegahan Pelanggaran Tahapan Pencalonan
Pencegahan Pelanggaran Tahapan Pencalonan
SUTARNO
DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017
01 Tentang Pemilihan Umum
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota
04 Dewan Perwakilan Rakyat , Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota
Tahapan Pencalonan Anggota DPR
Pengawas Pemilu
Segala upaya mencegah ter- Potensi Pelanggaran yakni:
jadinya pelanggaran Pemilu
dan sengketa
proses Pemilu melalui tugas • Pemalsuan Dokumen atau menggunakan
Pengawasan dokumen palsu
• Pelanggaran Kampanye (pasca pen-
etapan DCT)
• Ketepatan tata cara dan prosedur verifikasi administrasi dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon oleh
Partai Politik Peserta Pemilu terhadap kelengkapan dan kebenaran/keabsahan dokumen persyaratan ad-
ministrasi Bakal Calon, dan kegandaan pencalonan melalui SILON;
• Pengawas Pemilu dapat melakukan penelusuran ketidakbenaran atau ketidakabsahan dokumen persyaratan pen-
gajuan bakal calon yang diduga palsu atau tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
memberikan saran perbaikan kepada KPU, KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
PENGAWASAN PENYUSU-
NAN DAFTAR CALON SE-
MENTARA
Pengawas pemilu memastikan :
• Kesesuaian Rancangan DCS dengan berita acara hasil akhir Verifikasi Adminis-
trasi dokumen persyaratan Bakal Calon
• Ketepatan tata cara dan prosedur perubahan rancangan DCS pada masa pencer-
matan rancangan DCS (dalam hal kondisi sebagaimana diatur pada pada Pasal
73-76 PKPU 10/2023)
• Tata cara dan prosedur klarifikasi masukan dan/atau tangapan masyarakat calon
sementara anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
• Ketepatan tata cara dan prosedur perubahan rancangan DCT pada masa
pencermatan rancangan DCT (diatur pada pada Pasal 81-87 PKPU 10/2023)
• Tata cara dan prosedur pencoretan Bakal Calon dalam hal Surat Suara sudah
dicetak
PENGAWASAN PENETAPAN
DAFTAR CALON TETAP
Pengawas pemilu memastikan :
• Kesesuaian Rancangan DCT dengan DCS dan berita acara hasil Verifikasi
Administrasi dokumen persyaratan pengganti calon sementara anggota DPR,
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
• Ketepatan tata cara dan prosedur perubahan rancangan DCT pada masa
pencermatan rancangan DCT (diatur pada pada Pasal 81-87 PKPU 10/2023)
• Tata cara dan prosedur pencoretan Bakal Calon dalam hal Surat Suara sudah
dicetak
POTENSI PELANGGARAN PIDANA
UNDANG-UNDANG 7/2017
Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabu-
paten/Kota yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan
verifikasi partai politik calon Peserta Pemilu sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 180 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi ke-
518 lengkapan administrasi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 251 ayat (3) dan dalam Pasal 261 ayat (3) dan/atau pelak-
sanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon Presiden
dan wakil Presiden dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).
Pasal 251
Pasal 180 ayat (3) Temuan Bawaslu, Pasal 261
(3)KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu (3) Temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti
Kabupaten/Kota sebagaimana dimak- dan Bawaslu Kabupaten/Kota seba-
temuan dan hasil kajian Bawaslu,
sud pada ayat (2) wajib ditindaklan- gaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabu-
juti oleh KPU, KPU Provinsi, dan ditindaklanjuti oleh KPU, KPU
paten/Kota sebagaimana dimaksud pada
KPU Kabupaten/Kota Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.
ayat (2)
Setiap orang yang dengan sengaja membuat surat
atau dokumen palsu dengan maksud untuk memakai
520 atau menyuruh orang memakai, atau setiap orang
yang dengan sengaja memakai surat atau dokumen
palsu untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, untuk men-
jadi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254 dan dalam
Pasal 260 dipidana dengan pidana penjara paling Pasal 260
lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak 1) Persyaratan dukungan minimal Pemilih sebagaimana
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah). dimaksud dalam Pasal 183 ayat (1) dibuktikan den-
gan daftar dukungan yang dibubuhi tanda tangan
atau cap jempol jari tangan dan dilengkapi fotokopi
Pasal 254 kartu tanda penduduk setiap pendukung.
Dalam hal ditemukan dugaan telah terjadi pemalsuan dokumen atau 2) Seorang Pemilih tidak dibolehkan memberikan
penggunaan dokumen palsu dalam persyaratan administrasi bakal calon dukungan kepada lebih dari 1 (satu) orang bakal calon
dan/atau calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, anggota DPD.
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan 3) Dalam hal ditemukan bukti adanya data palsu atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menindaklanjutinya sesuai data yang sengaja digandakan oleh bakal calon
dengan ketentuan peraturan perundangundangan. anggota DPD terkait dengan dokumen persyaratan
dukungan minimal pemilih, bakal calon anggota
DPD dikenai pengurangan jumlah dukungan mini-
mal Pemilih sebanyak 50 (lima puluh) kali temuan
bukti data palsu atau data yang digandakan.
POTENSI PELANGGARAN PIDANA
UNDANG-UNDANG 7/2017