Anda di halaman 1dari 17

~HISTORY ICD~

KELOMPOK 3
ANGGI DWI SUKMA RUSTIANI (P20637023046)
DERI RAMDHANI (P20637023052)
NENENG KAILA NAZLA ZAKIA (P20637023063)
RAHMA ANGGINI (P20637023066)
SALSA NUR ADILA (P20637023073)
International Statistical
01 Classification of Diseases and Related
Health Problems (ICD-10)
Berdasarkan Gemala Hatta (2008:131) yang dimaksud dengan
Internasional Statistic Classification Of Disease And Related Health
Problems Tenth Revision (ICD-10) adalah
“system klasifikasi yang komprehensif dan diakui secara internasional”.

ICD-10 memuat berbagai klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar


internasional yang telah disusun berdasarkan sistem kategori dan
dikelompokan dalam suatu penyakit menurut kriteria yang telah ditetapkan.
The ICD-10 Timeline
● Awal Mula:
ICD (International Classification of Diseases) adalah sistem pengkodean dan klasifikasi
penyakit yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). ICD awalnya
diciptakan pada tahun 1893 untuk mengumpulkan data tentang penyakit dan kematian. Versi
pertama ICD diterbitkan pada tahun 1900 dan dikenal sebagai "International List of Causes
of Death“.
● Pengembangan ICD-10:
Pengembangan ICD terus berlanjut dengan beberapa revisi dan pembaruan. ICD-9 diterbitkan
pada tahun 1975 dan menjadi standar klasifikasi penyakit hingga akhir 20th century.
Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan klasifikasi yang lebih rinci dan akurat, WHO mulai
mengembangkan ICD-10.
Pengembangan Lanjutan:
Sejak peluncurannya, ICD-10 telah mengalami beberapa revisi dan pembaruan, termasuk ICD-
10-CM (Clinical Modification) yang dikembangkan khusus untuk digunakan di Amerika
Serikat. Pada bulan Mei 2019, WHO meluncurkan ICD-11 sebagai versi terbaru dari sistem
klasifikasi ini. ICD-11 menandai perkembangan lebih lanjut dalam menggambarkan informasi
tentang kesehatan secara lebih komprehensif dan mengakomodasi perkembangan dalam ilmu
kedokteran dan teknologi.
ICD-10 USES
ICD-10 (International Classification of Diseases, 10th Revision) memiliki
kegunaan secara garis besar dalam berbagai aspek kesehatan dan dunia medis:
1. Diagnosis Penyakit
2. Pemantauan Kesehatan Masyarakat
3. Penelitian Medis
4. Perencanaan Kesehatan
5. Pengambilan Keputusan Kesehatan
6. Pembayaran Asuransi dan Klaim
7. Manajemen Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
8. Edukasi Kesehatan
Secara umum, ICD-10 memberikan standar global dalam mengklasifikasikan
penyakit dan masalah kesehatan. Ini berperan penting dalam pemantauan
kesehatan, penelitian, pengambilan keputusan, serta perencanaan dan evaluasi
program kesehatan di seluruh dunia.
International Statistical
02 Classification of Diseases and Related
Health Problems (ICD-9)

ICD-9 merupakan singkatan dari International Classification of Diseases, Ninth


Revision. ICD-9 adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengodekan dan
mengklasifikasikan berbagai jenis penyakit dan masalah Kesehatan.

ICD-9 digunakan oleh berbagai negara sebagai standar untuk pelaporan statistik
kesehatan, penelitian medis, serta untuk tujuan administratif dan penagihan dalam
sistem perawatan kesehatan.
The ICD-9 Timeline
1893: Pendirian ICD
1900: Versi Pertama ICD
1920-an - 1930-an: Revisi Pertama dan Kedua
1948: ICD-6: Versi keenam ICD
1957: ICD-7: Versi ketujuh
1967: ICD-8: Versi kedelapan
1975: ICD-9: Versi kesembilan
1983: Pengembangan ICD-10
1992: Penerbitan ICD-10
2015: Transisi ke ICD-10-CM/PCS (Amerika Serikat)
2019: Peluncuran ICD-11
ICD-9 telah berperan penting dalam pengumpulan data kesehatan global selama beberapa
dekade, dan ICD-10 serta ICD-11 terus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi
untuk memastikan sistem klasifikasi yang akurat dan bermanfaat bagi dunia medis dan kesehatan
ICD-9 USES
ICD-9 (International Classification of Diseases, 9th Revision) adalah sistem
kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengkodekan berbagai
macam penyakit, gangguan medis, dan kondisi kesehatan. Sistem ini awalnya
diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memiliki beberapa
kegunaan penting dalam dunia kedokteran dan perawatan kesehatan:
1. Pencatatan Penyakit
2. Penelitian Epidemiologi
3. Pembayaran Asuransi Kesehatan
4. Pemantauan Kualitas Asuhan Kesehatan
5. Perencanaan Layanan Kesehatan
6. Statistik Kesehatan Populasi
7. Pendidikan Kedokteran
.
International Statistical
03 Classification of Diseases and
Related Health Problems (ICD-11)
ICD-11 (International Classification of Diseases, 11th Revision) adalah
revisi terbaru dari sistem klasifikasi penyakit dan masalah kesehatan yang
diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). ICD-11 dirilis pada
tahun 2018 dan menggantikan ICD-10 sebagai standar utama dalam
mengklasifikasikan berbagai kondisi kesehatan.
ICD-11 memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kondisi
kesehatan yang kompleks dan berkembang, serta memberikan dasar yang lebih
baik untuk analisis epidemiologi, perencanaan layanan kesehatan, penelitian,
dan pembayaran asuransi kesehatan. Sebagai sistem klasifikasi yang lebih
modern dan komprehensif, ICD-11 diharapkan dapat memberikan manfaat
yang lebih besar bagi dunia kesehatan dan perawatan medis.
The ICD-11 Timeline
Proses Pengembangan:
Proses pengembangan ICD-11 melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk ahli kedokteran,
epidemiologi, informasi kesehatan, dan berbagai disiplin ilmu terkait.
Proses ini melibatkan diskusi, peninjauan, dan konsultasi global untuk memastikan bahwa revisi ini
mencerminkan perspektif yang luas dan mendalam dari berbagai ahli dan pemangku kepentingan.
Rilis Versi Pertama:
Versi pertama ICD-11 dirilis pada tahun 2018.
Ini mencakup revisi dan pembaruan signifikan dari klasifikasi penyakit dan kondisi kesehatan
sebelumnya.
Implementasi dan Penggunaan:
Setelah dirilis, ICD-11 mulai diimplementasikan dalam berbagai sistem kesehatan di seluruh dunia.
Sistem ini diintegrasikan dengan rekam medis elektronik, sistem informasi kesehatan, dan proses
pelaporan penyakit.
ICD-11 USES
Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari ICD-11:
1. Klasifikasi dan Pelaporan Penyakit
2. Pemantauan dan Analisis Epidemiologi
3. Perencanaan dan Pengembangan Layanan Kesehatan
4. Pembayaran Asuransi Kesehatan
5. Penelitian Klinis dan Ilmiah
6. Evaluasi Kualitas Perawatan Kesehatan
7. Pendidikan Kedokteran
8. Manajemen Informasi Kesehatan
Secara keseluruhan, ICD-11 adalah alat penting dalam memahami, mengelola,
dan memantau kondisi kesehatan populasi serta memberikan dasar bagi
pengambilan keputusan dalam berbagai aspek perawatan kesehatan dan
manajemen sistem kesehatan.
04 SNOMED-CT
SNOMED CT (Systematized Nomenclature of Medicine - Clinical Terms)
adalah sistem nomenklatur medis yang digunakan untuk menggambarkan dan
mengklasifikasikan berbagai konsep medis secara terstandarisasi. Ini adalah
bahasa medis yang dirancang untuk merepresentasikan informasi kesehatan
dengan tingkat detail yang tinggi dan mencakup berbagai aspek kondisi
kesehatan, penyakit, prosedur medis, obat-obatan, bahan kimia, dan lebih
banyak lagi.
The Snowmed-CT Timeline
● 1965-1975: SNOMED awalnya dikembangkan untuk klasifikasi patologi di Inggris
oleh CAP dan NHS.
● 1993: SNOMED International terbentuk sebagai pengelola SNOMED.
● 2000-an: SNOMED CT muncul sebagai bahasa medis komprehensif.
● 2010: WHO mengakui SNOMED CT untuk penggunaan global.
● 2014: IHTSDO dibentuk untuk mengembangkan SNOMED CT.
● 2019: SNOMED CT Browser diluncurkan untuk akses publik.
● 2020: SNOMED CT digunakan luas dalam informasi kesehatan di seluruh dunia.
SNOMED CT terus diperbarui dan menjadi penting dalam sistem informasi kesehatan
serta penelitian medis global.
SNOMED-CT Uses
SNOMED CT digunakan untuk menggambarkan dengan rinci berbagai konsep medis, seperti
penyakit, kondisi kesehatan, prosedur medis, obat-obatan, dan faktor risiko. Penggunaan utamanya
meliputi:

● Perawatan Pasien
● Pengumpulan Data Kesehatan
● Penelitian Medis
● Manajemen Informasi Kesehatan
● Pengembangan Perangkat Lunak
● Integrasi Sistem Kesehatan
05 LOINC
LOINC (Logical Observation Identifiers Names and Codes)
adalah sistem kode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
menggambarkan hasil tes laboratorium, pengukuran klinis, dan
observasi medis lainnya. Sistem ini dirancang untuk
memberikan cara yang terstandarisasi untuk menyebutkan dan
menggambarkan berbagai jenis data medis yang dihasilkan dari
tes laboratorium dan pengukuran klinis.
The Loinc Timeline
Berikut adalah sejarah perkembangan LOINC secara singkat:
1994: LOINC pertama kali diperkenalkan oleh Regenstrief Institute sebagai upaya untuk
mengatasi kebingungan dan kecacatan dalam penamaan hasil tes laboratorium.
2000: LOINC mulai dikenal secara lebih luas dan digunakan di berbagai institusi
kesehatan dan sistem informasi kesehatan elektronik.
2007: Versi pertama LOINC dengan kode pengenal yang panjang diperkenalkan untuk
mengakomodasi pertumbuhan dan kebutuhan yang lebih luas.
2012: LOINC memperkenalkan struktur hierarkis yang lebih formal untuk membantu
dalam menggambarkan hubungan antara berbagai jenis data medis.
2018: Versi LOINC dengan nama "LOINC version 2.64" dirilis, dengan penambahan dan
pembaruan kode-kode baru serta peningkatan dalam penggunaan.
Sekarang: LOINC terus berkembang dengan penambahan kode-kode baru untuk
mencerminkan perkembangan dalam ilmu medis dan kebutuhan data kesehatan yang
semakin kompleks. LOINC menjadi standar penting dalam pertukaran informasi
kesehatan dan integrasi sistem kesehatan.
LOINC USES
LOINC (Logical Observation Identifiers Names and Codes) memiliki berbagai
kegunaan penting dalam dunia kedokteran, laboratorium, dan manajemen
informasi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pengidentifikasi Hasil Tes
2. Integrasi Data Kesehatan
3. Manajemen Sistem Informasi Kesehatan
4. Komunikasi Antar Profesional Kesehatan
5. Penelitian Klinis
6. Pembayaran Asuransi Kesehatan
7. Pengembangan Perangkat Lunak Kesehatan
8. Penilaian Pasien
Dengan demikian, LOINC membantu dalam memfasilitasi komunikasi yang
efektif, manajemen data yang akurat, pertukaran informasi yang andal, serta
penerapan standar dalam berbagai aspek pengelolaan informasi kesehatan dan
perawatan pasien.
Thanks!
Any questions?
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai