Anda di halaman 1dari 34

BIMBINGAN UJIAN

KOMPETENSI
MATERNITAS
Ns. Fransiska Y. Demang,
S.Kep.,MKM
SOAL 1
Seorang perempuan hamil 20 minggu datang ke Puskesmas bersama suaminya
untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian klien mempunyai satu anak
lahir hidup dan anak kedua mengalami keguguran. Bagaimana status obstetric
pasien tersebut?

a. G2P1A1
b. G3P1A1
c. G3P2A0
d. G2P1A0
e. G2P0A2

2
Jawaban Tepat: G3P1A1

Pembahasan:
 Status kehamilan klien saat ini (G3)
 Klien memiliki satu anak lahir hidup (P1)
 Klien mengalami keguguran anak ke 2 (A1)

Penulisan status obstetric yaitu : GPA


 G (gravida) yaitu jumlah seluruh kehamilan yang diawali wanita wanita. Diikuti
dengan kehamilan saat ini, baik hamilnya sampai melahirkan maupun
kehamilannya gagal.
 P (Para) jumlah kelahiran janin pada usia yang layak hidup (28 minggu atau
1000 gram)
 A (abortus) yaitu jumlah abortus (kegagalan dalam kehamilan pada usia
kehamilan <20 minggu atau berat <500 gram.

3
SOAL 2
Seorang perempuan (24 tahun) datang ke IGD dengan keluhan perdarahan
pervaginam. Hasil pengkajian: status obstetric G1P0A0. usia kehamilan 24
minggu, klien mengeluh sering kecapean dan kadang merasa lemah, klien
mengalami perdarahan tanpa kontraksi dengan volume darah yang keluar ±30 cc
dan klien memiliki Riwayat hipertensi. Apakah masalah keperawatan yang tepat?

a. Risiko syok
b. Risiko infeksi
c. Risiko cidera janin
d. Intoleransi aktivitas
e. Hipovolemia

4
Pembahasan:
DS:
 klien mengeluh sering kecapean dan merasa lemah
 Klien memiliki Riwayat hipertensi
DO:
 Status obstetric : G1P0A0
 Usia kehamilan 24 minggu
 Perdarahan tanpa kontraksi dengan volume darah yang keluar 30 cc
Maka masalah keperawatan yang tepat adalah risiko cedera pada janin

Tinjauan opsi lain:


• “risiko syok” (tidak tepat):tidak ada data yang menunjukan masalah risiko syok, spt: ketidakcukupan aliran
darah ke jaringan tubuh dan tidak adanya data kekurangan cairan yang tidak teratasi. Pada kasus klien
mengalami perdarahan dengan vol ±30 cc
• “risiko infeksi” (tidak tepat): tidak ada data yang menunjukan mslah risiko infeksi,spt: berisiko mengalami
peningkatan organisme patogenik, penurunan Hb, leukopenia,dll
• “intoleransi aktivitas” (tidak tepat): karena tidak ada data yg menunjukan masalah intoleransi aktivitas, spt:
ketidakcukupan energi setelah beraktivitas yg disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
• 5 “Hipovolemia” (tidak tepat): tidak ada data yg menunjukan masalah hypovolemia, spt: kehilangan cairan
aktif, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, kurang intake cairan, dan suhu tubuh meningkat.
DIAGNOSA YG SERING MUNCUL PADA
MATERNITAS
• Risiko cidera janin
• Nyeri melahirkan
• Risiko gangguan perlekatan
• Nyeri akut
• Menyusui tidak efektif
• Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
• Gangguan rasa nyaman
• Risiko cidera pada ibu

6
SOAL 3
Seorang perempuan (28 tahun) dirawat di kamar bersalin. Hasil pengkajian: Status
obstetric: G3P1A1, klien meringis dan mengeluh nyeri pada seluruh bagian perut
sejak 5 jam yang lalu dengan skala nyeri VAS 7, ada rasa tertekan pada perineum,
klien sudah memasuki pembukaan 5 dan ketuban masih utuh. Apakah masalah
keperawatan yang tepat?

a. Risiko cidera pada janin


b. Gangguan rasa nyaman
c. Nyeri melahirkan
d. Nyeri kronik
e. Nyeri akut

7
Jawaban Tepat: Nyeri melahirkan
Data Fokus:
• Status obstetric: G3P1A1
• Klien meringis dan mengeluh nyeri pada seluruh bagian perut pada 5 jam yang laludengan
skala nyeri VAS 7, ada rasa tertekan pada perineum, pembukaan 5, ketuban masih utuh
Tinjauan opsi lain:
 “risiko cidera pada janin” (tidak tepat), karena tidak ada data yang menunjukan terjadinya
risiko cidera pada janin, seperti: ketuban pecah sebelum waktunya, infeksi, penyakit
penyerta: asma, hipertensi, PMS, malposisi janin, disfungsi uterus, efek agen farmakologis
yang mengancam janin
 “gangguan rasa nyaman” (kurang tepat),karena ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien
karena dilatasi servik selama proses persalinan yang tepatnya mengacu pada gejala dan tanda
mayor diangkatnya masalah nyeri melahirkan
 “nyeri akut” (kurang tepat). Klien memang mengeluh nyeri, tetapi factor penyebabnya adlh
klien pada fase persalinan. Nyeri akut bisa ditegakkan jika penyebabnya agen cedera biologis
(inflamasi,dll), agen cedera fisik (trauma, prosedur operasi), yg bersifat mendadak atau
lambat dan berlangsung pada kurun waktu <3 bulan
8
 “Nyeri kronis” (tidak tepat) karena nyeri kronis berlangsung pada kurun waktu >3 bulan
SOAL 4
Seorang perempuan (40 tahun) datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian: status obstetric G6P1A4, pasien mengeluhkan
mual, muntah, terutama dipagi hari, kram pada perut, tidak nafsu makan, lemah,
letih dan pusing. Pasien mengatakan HPHT 6 Oktober 2021.

Kapankah taksiran persalinan pasien?

a. 13 Juni 2022
b. 14 Juni 2022
c. 13 Juli 2022
d. 12 Juli 2022
e. 14 Juli 2022

9
JAWABAN: 13 JULI 2022 (C)

MENENTUKAN TAKSIRAN PERSALINAN RUMUS NEAGLE DENGAN PATOKAN


HPHT:

Bulan April-Desember :
(+7 -3 +1)  Hari Ditambah 7, Bulan Dikurangi 3, Tahun Ditambah 1

Bulan Januari-Maret:
(+7 +9 +0)  Hari Ditambah 7, Bulan Ditambah 9, Tahun Ditambah 0

10
SOAL 5
Seorang perempuan (40 tahun) datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian: status obstetric G6P1A4, pasien mengeluhkan
mual, muntah, terutama dipagi hari, kram pada perut, tidak nafsu makan, lemah,
letih dan pusing. Pasien mengatakan HPHT 28 November 2021.

Kapankah taksiran persalinan pasien?

a. 30 Agustus 2022
b. 5 Agustus 2022
c. 30 Juli 2022
d. 5 Juli 2022
e. 5 September 2022

11
JAWABAN: 5 SEPTEMBER 2022

Bulan April-Desember :
(+7 -3 +1)  Hari Ditambah 7, Bulan Dikurangi 3, Tahun Ditambah 1
Bulan Januari-Maret:
(+7 +9 +0)  Hari Ditambah 7, Bulan Ditambah 9, Tahun Ditambah 0

Dik: HPHT = 28 November 2021  28-11-2021


TP ???
Jawab:

28 11 2021
+7 -3 +1
35 8 2022  ( 1 bulan = 30 hari)
Maka, 5 9 2022

12
SOAL 6
Klien Ny Z (19 tahun) G1P0A0 datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
pada tanggal 20 Agustus 2020. dari data anamnesis, diketahui HPHT pada tanggal
4 April 2020. Berapa minggukah usia kehamilan Ny. Z?

a. 19 Minggu 2 hari
b. 18 Minggu 7 hari
c. 17 minggu 5 hari
d. 20 minggu
e. 21 minggu 2 hari

13
Pembahasan:
Usia kehamilan = Tanggal pemeriksaan – HPHT

tanggal pemeriksaan : 20 – 08- 2020


20 8 2020
4 4 2020
16 4 -
Maka, usia kehamilan Ny.Z adalah 4 bulan 16 hari

4 bulan = 4x4 = 16
“setiap 3 bulan : + 1 minggu”
16 hari = 16:7 = 2 minggu lebih 2 hari

Maka jawabannya: (16 +1+2)minggu + 2 hari = 19 minggu 2 hari.


14
SOAL 7
Ny D (25 tahun) G2P1A0 datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan pada
tanggal 15 Maret 2018. dari data anamnesis, diketahui HPHT pada tanggal 5
September 2017. Berapa minggukah usia kehamilan Ny. D?

a. 19 Minggu
b. 27 minggu 3 hari
c. 23 minggu 7 hari
d. 25 minggu 2 hari
e. 21 minggu

15
15 3(+12) 2018(-1)
5 9 2017
10 6 0

Maka usia kehamilan dari Ny. Z adalah 6 bulan 10 hari. Jika dikonversikan
menjadi minggu (1 bulan=4 minggu ; 7 hari = 1 minggu) menjadi:
6 bulan = 6x4 = 24

*Kelipatan 3= +1 minggu, Jika 6 bulan berarti ditambah 2 minggu

10 hari = 1 minggu 3 hari

Berarti jawabannya: (24+2+1)minggu +3 hari = 27 minggu 3 hari


16
SOAL 8
Seorang perempuan (33 tahun) melakukan pemeriksaan kehamilan
pertama di RS. Pasien mengatakan ia tidak tahu berapa usia kehamilannya
saat ini dan tidak ingat kapan HPHT. Hasil pengkajian : Leopold I
ditemukan bulat melenting, TFU setinggi pusat. Berapakah perkiraan usia
kehamilan pasien tersebut?

a. 24 minggu
b. 26 minggu
c. 28 minggu
d. 30 minggu
e. 32 minggu
17
Jawaban : A (24 minggu)

Pembahasan: berdasarkan kasus, maka untuk menentukan taksiran usia kehamilan adalah
dengan menggunakan TFU (Tinggi Fundus Uterus), dengan patokan posisi TFU:

12 minggu  1/3 diatas simpisis


16 minggu  ½ simpisis-pusat
20 minggu  2/3 diatas simpisis
24 minggu  setinggi pusat
28 minggu  1/3 diatas pusat
34 minggu  ½ pusat – prosessus xifoideus
36 minggu  setinggi prosessus xifoideus
40 minggu  2 jari di bawah prosessus xifoideus

18
SOAL 9
Seorang ibu (28 tahun) G2P1A0 datang ke poliklinik untuk memeriksakan
kehamilannya. Pasien lupa kapan hari pertama menstruasi terakhir
sebelum hamil. Hasil pengkajian: KU baik, TTV dalam batas normal, TFU
30 cm. dari pemeriksaan leopold III diketahui kepala janin belum
memasuki PAP. Berapakah taksiran usia kehamilan klien pada kasus
diatas?

a. 32 minggu
b. 33 minggu
c. 34 minggu
d. 35 minggu
e. 36 minggu
19
Jawaban : C (34 minggu)

Fundus uteri diukur dengan pita (metline)


TFUx2  dalam bulan
7

TFUx8  dalam minggu


7

Maka taksiran usia kehamilan : (30x8) : 7 = 34 minggu

20
SOAL 10
Ibu hamil berusia 28 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Saat dilakukan pemeriksaan, diketahui usia kehamilannya
27 minggu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TFU 1/3 Pusat dan PX,
Punggung kiri. Pasien ingin mengetahui apakah bayinya sudah masuk
PAP atau belum. Apakah pemeriksaan selanjutnya yang tepat dilakukan
oleh perawat?

a. Leopold I
b. Leopold II
c. Leopold III
d. Leopold IV
e. Pemeriksaan Vaginal Touche (VT)
21
Jawaban : C (Leopold III)

*Pembahasan:*

DO: pasien ingin mengetahui janinnya sudah masuk PAP atau belum.

Leopold III dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi bagian janin yang terletak paling
dekat dengan serviks.
 Option A “Leopold I” (tidak tepat), Leopold I dilakukan untuk mengetahui tinggi
fundus uteri dan bagian janin yang terdapat pada bagian atas (presentasi
kepala/bokong).
 Option B “Leopold II” (tidak tepat), Leopold II untuk mengetahui presentasi janin
PUKA-PUKI (hubungan bagian tubuh janin kedepan, belakang/sisi pelvis ibu).
 Option D “Leopold IV” (tidak tepat), dilakukan untuk mengidentifikasi bagian
terbesar dari ujung kepala janin yang di palpasi dibagian sisi atas pelvis.
 Option E “pemeriksaan VT” (tidak tepat), Vaginal Touchea merupakan pemeriksaan
22
dalam untuk mengetahui pembukaan serviks.
SOAL 11
Seorang perempuan (30 tahun) dengan status obstetric G3P1A1, usia
kehamilan 30-31 minggu datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. TTV dalam batas normal. Perawat melakukan palpasi
abdomen lalu teraba keras dan melenting setinggi umbilicus dan PX.
Apakah pemeriksaan selanjutnya yang akan dilakukan perawat?

a. Perkusi abdomen
b. Leopold I
c. Leopold II
d. Leopold III
e. Leopold IV
23
Jawaban : C (Leopold II)

*Pembahasan:*

Data focus: perawat melakukan pemeriksaan palpasi abdomen, menemukan dibagian


fundus uteri keras dan melenting setinggi umbilicus dan Prosessus xipoideus.

Berdasarkan hasil temuan perawat, maka perawat telah melakukan pemeriksaan Leopold
I yaitu menentukan bagian yang terdapat di fundus uteri, dan tinggi fundus uteri tersebut.
Pemeriksaan selanjutnya yang harus dilakukan perawat adalah Leopold II, yaitu
menentukan bagian yang terdapat di kedua sisi abdomen.

24
SOAL 12
Seorang perempuan (27 tahun) datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian: Status obstetric G2P1A0 dengan usia
gestasi 20-21 minggu. TTV dalam batas normal. Perawat melakukan
pemeriksaan leopold.

Berapakah TFU yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut?


a. 1/3 diatas simfisis
b. Pertengahan simfisis dan pusat
c. 2/3 diatas simfisis
d. Setinggi pusat
e. 1/3 diatas pusat
25
Jawaban : C (2/3 diatas simfisis)
*Pembahasan:*

Berdasarkan kasus, maka untuk menentukan taksiran usia kehamilan adalah dengan
menggunakan TFU (Tinggi Fundus Uterus), dengan patokan posisi TFU:

12 minggu  1/3 diatas simpisis


16 minggu  ½ simpisis-pusat
20 minggu  2/3 diatas simpisis
24 minggu  setinggi pusat
28 minggu  1/3 diatas pusat
34 minggu  ½ pusat – prosessus xifoideus
36 minggu  setinggi prosessus xifoideus
40 minggu  2 jari di bawah prosessus xifoideus

26
SOAL 13
Seorang perempuan hamil (26 tahun) G1P0A0 dengan usia kehamilan 16
minggu, datang melakukan pemeriksaan kehamilan di Poliklinik
Kebidanan pada tanggal 10 Agustus 2017. Berikut merupakan adaptasi
fisiologis yang umum terjadi pada ibu dengan usia kehamilan tersebut?

a. Terjadinya pembesaran payudara, rasa kelelahan, dan morning sickness


b. Adanya kenaikan berat badan 1-2 kg
c. Ibu mulai merasakan kesulitan dalam tidur malam
d. Fundus uteri sejajar dengan pusat
e. Ibu mulai merasakan adanya Gerakan janin

27
Jawaban : E (ibu mulai merasakan adanya Gerakan janin)
*Pembahasan:*
Berdasarkan kasus, usia kehamilan 16 minggu (trimester II) perubahan fisiologis yang
umum terjadi pada ibu hami trimester II antara lain:

TRIMESTER II:
• Uterus akan terus tumbuh
• Setelah 16 minggu uterus setengah antara sym dan pusat
• BB semakin bertambah
• Ibu merasa punya banyak energi
• Pd 20 minggu fundus mulai dekat dengan pusat
• Payudara mulai mengeluarkan kolostrum
• Ibu merasakan Gerakan bayinya
• Mulai adanya perubahan kulit : cloasma, striae gravidarum, dan linea nigra

28
SOAL 14
Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke Poli kebidanan pada
tanggal 10 agustus 2018 dengan keluhan terlambat menstruasi. Hari
pertama menstruasi terakhir tanggal 1 Juni 2018. setelah dilakukan plano
tes, didapatkan hasil bahwa klien positif hamil. Berikut merupakan
adaptasi fisiologis yang umum terjadi pada ibu dengan usia kehamilan
seperti pada klien tersebut?

a. Terjadinya pembesaran payudara, rasa kelelahan, dan morning sickness


b. Ibu mulai merasakan adanya nyeri punggung
c. Ibu mulai merasakan adanya kesulitan dalam tidur malam
d. Fundus uteri sejajar dengan pusat
e. Ibu mulai merasakan adanya Gerakan janin
29
Jawaban : A (terjadinya pembesaran payudara, rasa kelelahan , dan morning
sickness)
*Pembahasan:*
Berdasarkan kasus, usia kehamilan diperkirakan:
10 - 08 – 2018
1 - 06 - 2018
9 2 -

Usia kehamilan: 2 bulan 9 hari  9 minggu 2 hari (trimester I), perubahan fisiologis
yang umum terjadi pada ibu trimester I antara lain:
• Adanya spoting, terjadi11 hari setelah konsepsi saat implantasi, jika siklus menstruasi
28 hari, perdarahan ini terjadi beberapa hari sebelim mens dengan perdarahan kurang
dari biasanya
• Setelah terlambat satu kali mens, nyeri dan pembesaran payudara, rasa kelelahan, dan
sering BAK, morning sickness mulai minggu ke 8-12
• Kenaikan BB 1-2 kg selama trimester I.
30
SOAL 15
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RS dengan kondisi post
partum hari ke 7. hasil pengkajian: klien mengeluh payudaranya bengkak,
teraba hangat dan keras, terasa nyeri dan ASI tidak mau keluar. Pasien
juga mengeluh badannya terasa lemah dan suhu tubuh 38,90C. Dari
pemeriksaan diagnostic, dokter menegakkan diagnosis “mastitis” pada
pasien. Apakah masalah keperawatan prioritas yang tepat?

a. Kurang pengetahuan
b. Ketidakefektifan pemberian ASI
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Hipertermi
e. Nyeri akut
31
Jawaban : D(hipertermi)
*Pembahasan:*
Mastitis adalah peradangan pada payudara, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Hal
ini dapat terjadi pada setiap perempuan meskipun mastitis yang paling umum terjadi
dalam 6 bulan pertama menyusui, yang dapat membuat ibu merasa sakit dan Lelah.

Pada kasus, masalah keperawatan yang muncul adalah: nyeri, hipertermi,


ketidakefektifan pemberian ASI, dan risiko infeksi. Masalah prioritas yang harus
dituntaskan terlebih dahulu adalah hipertermi. Karena diketahui suhu tubuh ibu sudah
mencapai 38,9 derajat Celsius. Suhu tubuh adalah salah satu tanda vital yang penting
untuk segera diperbaiki , sementara penyembuhan dari proses peradangan dijalankan.

32
SOAL 16
Seorang perempuan (37 tahun) datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kesehatannya. Hasil pengkajian: pasien post melahirkan 1 bulan yang lalu,
anak lahir sehat pervaginam, pasien ingin berkonsultasi tentang
kontrasepsi yang cocok untuk dirinya. Pasien saat ini menyusui eksklusif,
belum mau steril, dan pasien memiliki Riwayat varises. Apakah
kontrasepsi yang cocok untuk klien?

a. Tubektomi
b. IUD
c. Suntik KB
d. Pil KB
e. Implant
33
Jawaban : B(IUD)

Tinjauan opsi lain:


• Tubektomi  (tidak tepat). Merupakan kontrasepsi bersifat permanen dengan cara
mengikat/memotong saluran telur wanita. Sementara pasien belum ingin untuk steril
• Suntik KB (tidak tepat). Suntik KB merupakan kontrasepsi yang mengandung
hormone, sementara pasien mengalami varises. Penderita varises tidak dianjurkan
untuk menggunakan kontrasepsi yang bersifat hormonal.
• Pil KB  (tidak tepat). Pil KB juga merupakan kontrasepsi yang mengandung
hormone yang tidak dianjurkan untuk penderita varises
• Implat  (tidak tepat). Implant juga merupakan kontrasepsi yang mengandung
hormone yang tidak dianjurkan untuk penderita varises.

34

Anda mungkin juga menyukai