Anda di halaman 1dari 15

Bahasa Indonesia

Kelompok 3
1. Beatric Carolin S 6. Muhamad Sultan T
10820148 10820464
2. Gofar Fitriawan 10820310 7. Nila Khairunisa
3. Irma Dwi R 10820843 10820578
4. Komang Githa I 10820385 8. Rachel Jesica D
5. Mira Nur H 10820432 10820617
9. Salma Rana M
10820705
10. Teggar R 10820757
Pokok Pembahasan

Kalimat Efektif
Logika Kalimat Kalimat
dalam
Efektif Ragam
Formal/Ilmiah
Logika Kalimat
1. Semesta Pembicaraan
Suatu pembicaraan yang menguraikan hubungan antara obyek-obyek tertentu.
Keseluruhan dari obyek-obyek yang dibicarakan atau dipaparkan disebut semesta
pembicaraan (universe of discourse).
Contoh :
- Kita berbicara tentang orang-orang
- Semesta pembicaraan untuk variabel umur : (0+8)
2. Kalimat Deklaratif
Kalimat pernyataan/ statemen/ kalimat deklaratif/ proposisi adalah kalimat berarti yang
dapat diketahui benar atau salahnya, tetapi tidak sekaligus keduanya. Benar atau salah
disebut nilai kebenaran. Sebuah kalimat pernyataan biasanya di lambangkan satu huruf
kecil, misal : p, q, r dan lain-lain. Untuk negasi/ingkaran dari pernyataan
dilambangkan”~”
Contoh :
- 4 adalah bilangan genap. (pernyataan bernilai benar)
- Mobil menaiki ayah. (pernyataan salah)
Logika Kalimat
3. Konstan Nominal, Denotasi, dan Designasi
a) Konstan Nominal adalah lambang yang merupakan unsur bahasa untuk
menunjukkan suatu anggota tertentu dari semesta pembicaraan.
b) Denotasi dan Designasi adalah apa yang dilambangkan dari suatu
lambang disebut denotasi. Lambangnya sendiri disebut designasi dari apa
yang dilambangkan olehnya.
Contoh :
Designasi dari seorang pemuda adalah namanya, sedangkan pemuda adalah
denotasi dari nama itu.
4. Variabel adalah lambang yang melambangkan anggota sembarang dari
semesta pembicaraan.
Contoh :
x² – 3x + 2 = 0 Lambang dari contoh tersebut adalah variabel x.
Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki


satu gagasan pokok dan unsur-unsurnya
minimal terdiri atas subjek dan predikat.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan
maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud si pembaca atau si penulis.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
Menurut Akhadiah (199:116- 3. Penekanan
117) : Setiap kalimat memiliki gagasan (ide)
1. Kesepadanan dan kesatuan pokok. Inti pikiran ini biasanya ingin
Mempunyai struktur yang ditekankan atau ditonjolkan oleh penulis
baik dan kalimat tersebut atau pembicara, yaitu dengan
harus mempunyai subjek, memperlambat ucapan, meninggikan
predikat, objek serta suara dan sebagainya
pelengkap. 4. Kehematan dalam mempergunakan
2. Kesejajaran bentuk kata
Kesejajaran (paralelisme) Merupakan kehematan dalam
adalah penggunaan bentuk- pemakaian kata, frasa atau bentuk
bentuk bahasa yang sama atau lainnya. Juga menyangkut makna kata.
konstruksi bahasa yang sama 5. Kevariasian dalam struktur kalimat
Tulisan memerlukan bentuk pola dan
Ciri-ciri dan Contoh
Kalimat Efektif
Ciri-ciri : Contoh :
- Memiliki unsur penting atau pokok, - Sekolah membagikan buku
minimal unsur Subjek dan Predikat. pelajaran kepada siswa.
- Taat terhadap tata aturan ejaan - Siswa belajar giat untuk ujian.
yang berlaku (EYD). - Anton memotong kentang dengan
- Menggunakan diksi yang tepat. cepat.
- Menggunakan kesepadanan antara - Achel siswa teladan di sekolah.
struktur bahasa dan jalan pikiran - Semut merupakan serangga yang
yang logis dan sistematis. menyukai gula.
- Menggunakan kesejajaran bentuk - Uang asli atau palsu dapat dideteksi
bahasa yang dipakai. dengan dilihat, diraba, dan
- Melakukan penekanan ide pokok. diterawang.
- Mengacu pada kehematan - Termometer adalah alat untuk
penggunaan kata. menukur suhu.
- Menggunakan variasi struktur - Pohon kelapa, jagung, pisang, dan
kalimat padi memiliki akar serabut.
Penggunaan
Kalimat Efektif
Kalimat efektif digunakan pada tulisan
ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis,
disertasi, laporan penelitian, dan
sebagainya. Dan kalimat efektif tidak sama
dengan kalimat yang dipakai oleh para
sastrawan atau wartawan, karena mereka
lebih sering menggunakan majas.
Kalimat Efektif dalam
Karya Ilmiah

Penggunaan kalimat efektif sendiri berguna agar tulisan dapat


mudah dipahami oleh pembaca, begitu juga dengan karya
ilmiah. Karangan ilmiah sebagai bentuk komunikasi tulis yang
disampaikan secara tidak langsung mengharuskan penulis
menyampaikan pokok informasi secara jelas dan tepat,
sehingga tidak menimbulkan ambiguitas dan kerancuan makna
yang membuat adanya multitafsir atau bahkan salah penafsiran
dari pembaca. Maka dari itu, karya ilmiah harus menggunakan
ditulis menggunakan kalimat efektif.
Pembahasan
Untuk mengetahui apakah
penggunaan kalimat efektif
dalam karya ilmiah, berikut
Pertama dilakukan penelitian deskriptif
yang menitikberatkan jenis
Pada tugas karya ilmiah penelitian studi kasus.
sederhana siswa kelas XI
Jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan SMK Negri 2 Lembah
Gumanti yang dilakukan oleh Kedua
Dina Ramadhanti, dosen Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Data penelitian ini adalah kata,
Sastra Indonesia STKIP PGRI frasa, dan kalimat yang
Sumatera Barat. menandakan kalimat efektif.
Ketiga Sumber data adalah tulisan karya
ilmiah siswa kelas XI Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan
yang berjumlah 20 tulisan.
Tinjauan studi kasus pada karya ilmiah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Lembah Gumanti
berkaitan dengan penggunaan kalimat efektif ini didasarkan pada sebelas pola kesalahan
penggunaan kalimat efektif yang dikemukakan oleh Nasucha, yaitu ;
Hasil

Berdasarkan
Pembahasan pola Redudansi sebelas pola
kesalahan
kesalahan

Kesalahan yang tergolong


Kalimat efektif di atas Diartikan sebagai redudansi adalah penggunaan
memperlihatkan bahwa pemakaian dua kata yang sama artinya
kalimat menjadi tidak satuan bahasa dalam sebuah kalimat,
efektif karena adanya yang berlebihan penggunaan kata yang
keambiguitasan, berlebih yang menggangu
dalam struktur struktur kalimat, kalimat
redudansi, dan
kalimat. ambigu yang dapat
kerancuan makna.
menimbulkan salah arti,
pengulangan kata yang tidak
perlu.
Kesimpulan

Berdasarkan analisis studi kasus yang dilakukan pada tulisan karya


ilmiah siswa kelas XI Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK
Negeri 2 Lembah Gumanti, banyak ditemukan kesalahan penulisan
kalimat. Kesalahan itu berujung pada ketidakefektifan kalimat
sehingga pembaca sulit memahami maksud penulis. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah dan perlu
dilakukan bimbingan lebih lanjut terhadap siswa menginngat siswa
akan sering menulis karya ilmiah hingga tamat sekolah nanti.
Sehingga, sekolah perlu menumbuhkembangkan kebiasaan menulis
siswa agar siswa terbiasa menulis dan mampu menerapkan kaidah
tata bahasa tulis dalam kalimatnya.
Daftar Pustaka

• Modul kelas XII semester 2 SMAN 2 WATES


http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/6/1-30.
pdf
• http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_
INDONESIA/196711031993032-NOVI_RESMINI/KALIMAT_EFEKTIF.pdf
• Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Depok: PT Raja Grafindo
Persada
• http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=4
70444&val=8170&title=PENGGUNAAN%20KALIMAT%20EFEKTIF%20DALAM%20
KARYA%20ILMIAH%20SISWA:%20APLIKASI%20SEMANTIK%20STUDI%20KASUS%
20SISWA%20KELAS%20XI%20SMK%20NEGERI%202%20LEMBAH%20GUMANTI
Te r i m a K a s i h

Anda mungkin juga menyukai