Anda di halaman 1dari 34

GIZI PADA MASA REMAJA

(ADOLESCENCE)

Indah Rohmawati, S.Si.T, M. Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Pengertian remaja

2. Penghitungan kebutuhan gizi


pada remaja

3. Faktor yang mempengaruhi


kebutuhan zat gizi pada remaja

4. Dampak resiko kekurangan gizi


pada remaja
PENGERTIAN REMAJA

Masa transisi dari masa kanak-


kanak sampai dewasa
ditandai dengan :
perubahan fisik, fisiologis,
biokimia, dan psikologis-sosial
yang meningkat secara
dramatis.
PENGERTIAN REMAJA

Penggolongan usia remaja


•Psikologi : Usia 12/13 - 17/18 th
•Kedokteran : Usia 11 - 19 th
•Di Indonesia : Usia 13 - 19 th

• Hurlock (1981) usia 12-18 tahun.


• Monks, dkk (2000) usia 12-21 tahun.
• Hall (2003) usia 12-23 tahun.
3 TAHAP PERIODE TRANSISI
ANTARA MASA ANAK-ANAK
DAN DEWASA

1. Prepubescence:
Mencakup perubahan-
perubahan awal dan
tersembunyi yg
berhubungan dg awal
perubahan aktivitas
kelenjar endocrine
2. Pubescence:

• Ditandai dg adanya pertumbuhan yg cepat dan


kematangan fisik
• Perubahan BB dan TB berada pada puncaknya
(peak)
• Mulai terjadi perubahan2 karakteristik
secondary sex, fisik, sosial, emosional dan
mental
➢ Pd anak perempuan terjadi peningkatan
penumpukan lemak dibawah kulit, terutama
di area perut, lebar pinggul meningkat,
panggul melebar untuk persiapan reproduksi
➢ Pd usia 13 thn sebagian besar mulai menstruasi
Pd anak laki-laki

• terjadi peningkatan massa otot dan


pertumbuhan panjang tulang
• Sebelum usia 13 growth spurt pada anak laki-
laki cenderung lebih lambat dibandingkan
anak perempuan
• Setelah usia 16, anak laki-laki melebihi anak
perempuan dalam TB dan BB
3. Post Pubescence:

• Merupakan periode akhir


dalam proses mencapai
masa dewasa
• Dicirikan oleh adanya
perlambatan pertumbuhan,
peningkatan perkembangan
otot dan kematangan
fungsi organ sex
Karakteristik anak remaja (13-20 tahun)

6. Pertambahan BB
Remaja putra : susunan jaringan otot bertambah kuat
Remaja putri : jaringan pengikat di bawah kulit
bertambah terutama bagian dada, lengan, paha, pantat

7. Terjadi bentuk khas wanita dan pria


8. Merupakan masa transisi antara masa kanak -
kanak dengan masa dewasa
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:
1. Energi
a. Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan energi:
- Laju pertumbuhan (Growth
rate)
- Aktivitas fisik
- Kebiasaan2 gaya hidup
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:
b. Kebutuhan energi
ditujukan untuk :
- Memelihara kesehatan
- Mendukung
pertumbuhan dan
kematangan yg optimal
- Mendukung aktivitas
fisik
- mempertahankan BB yg
diinginkan
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:

b. Kebutuhan energi di
dapatkan dari:
- Karbhidrat 50-60 %
- Lemak 25-30%, Sumber utama
lemak dan lemak jenuh adalah susu,
daging (berlemak), keju, mentega /
margarin, dan makanan seperti cake,
donat, kue sejenis dan es krim
- Protein 10-15%
Contoh kasus

Seorang laki-laki usia 15 tahun berapa gram kah


kebutuhan energi dari lemak, karbohidrta dan
protein
RDA laki-laki usia 15 tahun = 2400 Kcal
jumlah bahan
Kebutuan makanan
Zat Gizi (%) Jumlah Kal Kal/gram (gram)
Karbohi-
drat 55 1320 4 330
Lemak 30 720 9 80
Protein 15 360 4 90
2. Protein

a. Spt pd Energi, RDA untuk laki-laki


> perempuan; mempertimbangkan
kebutuhan untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan.
b. Jumlah aktual asupan protein akan
meningkat seiring dg
pertumbuhan, namun jumlah per
kg BB menurun dg semakin
bertambahnya umur
c. Keterbatasan protein atau kalori
pd periode ini akan menghambat
pertumbuhan
d. Jika asupan energi tdk mencukupi
karena hal-hal berikut ini : penyakit
kronis dan usaha menurunkan BB,
maka protein dari makanan akan
digunakan unt memenuhi kebutuhan
energi, sehingga tdk dpt digunakan
untuk sintesis jaringan baru atau
perbaikan jaringan
e. Jika asupan protein tdk mencukupi,
maka akan terjadi :
• Pengurangan laju pertumbuhan
• Penurunan lean body mass
f. Asupan protein yg berlebih akan
berpengaruh thd status gizi, contoh :
• Mengganggu metabolisme kalsium
• Meningkatkan kebutuhan cairan →
berisiko tinggi thd dehidrasi
3. Vitamin Larut Lemak

• fungsi : penglihatan,
pertumbuhan, reproduksi
dan fungsi imunologik.
• Sumber vitamin A utama :
serealia siap saji, susu,
wortel, margarin dan keju.
3. Vitamin Larut Lemak

• Tdk ada RDA unt vit D


krn sumber utama vit
D berasal dari
pengaruh UV sinar
matahari terhadap
kulit, Pertumbuhan
kerangka yg cepat
membutuhkan vit D
4. Vitamin Larut Air

•Kebutuhan vit meningkat pd masa


remaja
•Pelepasan energi dari KH
membutuhkan tiamin, riboflavin
(B2) dan niacin (B3)
•Sintesa jaringan membutuhkan Vit
B6, asam folat dan vit B12
•Pertumbuhan sel baru
(pembentukan kolagen dan jaringan
ikat) membutuhkan C dan E
5. Mineral

• Rekomendasi : Asupan
Kalsium 1,300 mg/hari (Laki2
dan perempuan) → unt
memenuhi kebutuhan
pembentukan tulang dan
peningkatan massa tulang
• Sumber: Susu merupakan
sumber kalsium terbaik,
disusul keju, es krim, yogurt
• Sediaan farmasi, dikonsumsi
bersama makanan dengan
dosis tidak lebih dari 500 mg.
5. Mineral

• Kebutuhan zat besi


meningkat → unt sintesis
hemoglobin krn adanya
peningkatan volume darah,
dan sintesis myoglobin unt
pertumbuhan otot
• Pada wanita → perlu
tambahan zat besi unt
menggantikan kehilangan
selama menstruasi (sejak
usia 13 thn)
Zat Besi

• Pd anak laki-laki→ pembentukan massa otot


dibarengi dg peningkatan volume darah
• Anak perempuan kehilangan zat besi setiap
bulan
• Pd saat Rapid Growth → Konsentrasi Hb
dan Ht serum biasanya rendah
• Karena Rapid Growth dan peningkatan lean
body mass, zat besi yg bersirkulasi mungkin
rendah → physiologic anemia of growth
• Iron deficiency:
• Mempengaruhi respon
imun
• Menurunkan ketahanan
thd infeksi
• Mempengaruhi belajar →
problems with short-term
memory
Zinc
• Esensial untuk pertumbuhan
dan kematangan seksual
6. Air
• Jumlah air yg
dibutuhkan perhari
adalah jumlah air yg
hilang melalui paru-
paru, urin, keringat dan
feces
RDA for Adolescents for Energy & Specific Nutrients
(WKNPG VIII, 2004)

Male Male Female Female


No Energy/Nutrients
13-15 yr’s 16-18 yr’s 13-15 yr’s 16-18 yr’s

1 Energi (kcal) 2400 2600 2350 2200


2 Protein (g) 60 65 57 55
3 Vitamin A (RE) 600 600 600 600
4 Vitamin C (mg) 75 90 65 75
5 Thiamin (mg) 1,2 1,3 1,2 1,1
6 Riboflavin (mg) 1,2 1,3 1,0 1,0
7 Niacin (mg) 14 16 13 14
8 Asam Folat (ug) 400 400 400 400
9 Piridoksin (mg) 1,3 1,3 1,2 1,2
10 Vitamin B12 (ug) 2,4 2,4 2,4 2,4
11 Calcium (mg) 1000 1000 1000 1000
12 Iron (mg) 19 15 26 26
13 Iodine (ug) 150 150 150 150
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan zat gizi pada remaja

• Kebiasaan makan yang buruk


• pengetahuan
• Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan
tertentu
• Promosi yang berlebihan melalui media massa
• Konsumsi makanan
• Jenis kelamin
• Sosial ekonomi
• Aktifitas fisik
Common Feeding Problems
1. Meal Skipping:
• Remaja cenderung unt menolak
makanan terutama makan pagi dg
alasan tdk berselera, tdk ada
waktu, lebih memilih tdr atau
aktivitas santai, menghabiskan
wkt unt penampilan, dan/atau
takut menjadi gemuk
2. Snacking:
• Remaja cenderung sering makan
dan snacking mrpk karakteristik
dari gaya hidup mereka
• Snacking mungkin merusak jika
makanan yg dikonsumsi empty
calories, dan jika snack tsb
menggantikan makan (regular
meals)
• Meskipun demikian snack dpt
memberikan kontribusi zat gizi
yg nyata jika direncanakan dg
baik
3. Non traditional eating pattern:
• Remaja terkadang menunjukkan
pola makan yg tidak biasa → unt
mengekspresikan kebebasan dan
unt alasan lainnya, contohnya :
mengkonsumsi pangan organik,
mencoba diet iseng-iseng dsb
Nutrition Related Problems
and Disorders in Adolescence
1. Iron Deficiency Anemia:
• Risiko iron-def-anemia →
besar, dg mempertimbangkan
kebutuhan unt pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tbh
• Unt remaja wanita,
penggantian kehilangan zat
besi selama menstruasi
• Direkomendasikan adanya
monitoring secara regular thd
status besi dan penggunaan
suplemen zat besi
2. Iodine Deficiency
Disorder :
• Terutama remaja di
daerah endemik → berisiko
thd IDD
• Penggunaan terapi iodine,
seperti garam beriodium,
minyak beriodium,
peniadaan pangan
goitrogen → secara
efektif dpt mengurangi
the incidence of disorder
3. Anorexia nervosa :
• Pengurusan badan yg
dilakukan dg cara melaparkan
diri secara sukarela
• Penggunaan istilah Anorexia
unt kelainan ini tdk tepat krn
bukannya tdk ada selera
makan, tetapi penolakan thd
makan
• Meskipun penyebabnya adalah
kondisi psikologis, dpt
berakibat malnutrisi; requires
psychiatric as well as nutrient
management.
4. Kegemukan & Obesitas

Obesitas pada masa


remaja cenderung menetap
hingga dewasa dan makin
lama obesitas berlangsung
makin besar korelasinya
dengan mortalitas dan
morbiditas
5. Bulimia :
• Dikenal juga sebagai “Gorge and
Purge”, mrpk kondisi yg
berhubungan dg Anorexia
Nervosa, dimana penyebab
utamanya adalah kondisi
psikologis
• Dicirikan oleh konsumsi pangan
yg cukup, kemudian segera
dikeluarkan dg cara muntah atau
menggunakan laxatives (obat
pencahar/cuci perut)
• Jika syndrome ini tdk
terkontrol, maka dapat
berakibat parah thd gizi
Dampak resiko kekurangan gizi pada
remaja
1. Terganggunya Fungsi Pertumbuhan
2. Daya Tahan Menurun
3. Tenaga Berkurang
4. Perubahan Perilaku
5. Struktur Otak Tidak Berkembang
Dan Fungsi Otak Terganggu

Anda mungkin juga menyukai