Anda di halaman 1dari 9

ALAT-ALAT SURVEY

PEMETAAAN
JEREMI ALPRED SINAGA
23080006
PERALATAN SURVEY
PEMETAAAN
 pengukuran dikenal sebagai aktivitas ataupun tindakan
untuk membandingkan suatu besaran yang belum diketahui
nilai ataupun harganya terhadap besaran lain yang sudah
diketahui nilainya. Sebagai contoh yakni seperti besaran
standar. Pekerjaan inilah yang dikenal dengan istilah
pengukuran atau mengukur. Sementara itu,
pembandingannya disebut dengan istilah alat ukur.
Biasanya, pengukuran sendiri banyak sekali dilakukan
dalam bidang teknik ataupun industri dalam melakukan
kegiatan survey pemetaan sendiri umumnya memerlukan
yang namanya ketelitian yang tinggi serta penggunaan alat
ukur. Hal ini penting dilakukan lantaran pekerjaan utama
dari survey ini yakni mengukur sudut dan juga jarak.
Adapun berbagai alat – alat ukur yang dibutuhkan dalam
kegiatan survey pemetaan bisa Anda lihat seperti berikut :
1.METERAN
Meteran merupakan salah satu nama alat
surveyor yang cukup sering kita dengar.
Meteran juga dikenal sebagai pita ukur, tape,
atau roll meter yang memiliki 2 satuan ukur
yaitu satuan inggris (inch, feet, dan yard) dan
satuan metrik (mm, cm, dan m). Umumnya,
meteran terbuat dari plastik tipis, kain, atau
plat besi yang fleksibel dan memiliki ukuran
beragam.
Alat ukur yang satu ini berfungsi untuk
mengukur panjang atau jarak, mengukur sudut,
membuat sudut siku-siku, serta dapat juga
digunakan untuk membuat lingkaran. Alat
surveyor yang satu ini juga tergolong praktis
karena dapat dibawa kemana-kemana dan tidak
memakan banyak tempat.
2.KOMPAS
Kompas merupakan alat surveyor sederhana yang
komponen utamanya adalah jarum dari magnet dan
lingkaran berskala. Bagian tengah jarum dipasang
sebuah sumbu yang dapat membuat jarum bergerak
bebas ke arah horizontal ke utara dan selatan.
Fungsi utama dari kompas yaitu untuk membantu
menunjukkan arah mata angin, khususnya arah mata
angin utara dan selatan dengan memanfaatkan medan
magnet bumi. Selain itu, kompas juga berfungsi untuk
melakukan orientasi lapangan atau kegiatan untuk
mengenal area yang akan disurvei serta mengetahui
pula seberapa luas daerah tersebut.
Cara menggunakan kompas yaitu dengan memegang
dan mengatur kompas agar dalam keadaan mendatar,
sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Akan
lebih baik jika menggunakan kompas yang memiliki
cairan nivo, karena cairan nivo dapat menstabilkan
gerakan jarum dan juga alat pembidik.
3. KLINOMETER
Salah satu alat surveyor sederhana ini
digunakan untuk mengukur sudut elevasi atau
sudut kemiringan antara garis datar dan sebuah
garis yang menghubungkan sebuah titik pada
garis datar tersebut dengan titik puncak sebuah
objek.
Dalam pengaplikasiannya klinometer digunakan
untuk mengukur tinggi atau panjang suatu
objek dengan memanfaatkan sudut elevasi atau
sudut kemiringan. Atau dengan kata lain,
klinometer berfungsi untuk menentukan besar
sudut elevasi dalam mengukur tinggi objek
secara tidak langsung.
4.WATERPASS
alat ukur yang satu ini memiliki tiga macam atau jenis,
yaitu waterpass manual, waterpass digital, dan waterpass
auto level. Meskipun memiliki beberapa jenis, tetapi secara
keseluruhan waterpass berfungsi untuk mengukur
perbedaan ketinggian dan kemiringan suatu benda atau
garis, baik pada posisi vertikal maupun posisi horizontal.
Waterpass manual. Tipe manual yang terdapat fitur
gelembung pada bagian tengahnya sebagai acuan saat
proses pengukuran sedang dilakukan. Jika gelembung sudah
berada di level datar, maka kedua bidang yang diukur
sudah berada di posisi yang sejajar.
Waterpass digital. Tipe ini memanfaatkan laser untuk
menentukan kesejajaran dan ketepatan posisi sebuah
objek.
Waterpass auto level. Waterpass tipe ini memanfaatkan
teropong yang dilengkapi dengan nivo dan sumbu mekanis
tegak sehingga teropong dapat berputar ke arah horizontal.
Untuk hasil yang lebih optimal dan detail, biasanya
waterpass auto level menggunakan bantuan dari tripod.
5. THEODOLIT

Pada dasarnya, alat ini berupa teleskop yang


diletakkan pada suatu dasar atau alas berbentuk
piringan. Sehingga dapat dengan mudah diputar
yang membantunya untuk dapat membidik ke
segala arah.
Secara umum, alat survey ini berfungsi untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar
dan sudut tegak. Survei dengan menggunakan
theodolit dilakukan jika situs yang akan
dipetakan luas dan cukup sulit untuk dilakukan
pengukuran. Terutama situs tersebut memiliki
perbedaan tinggi yang cukup signifikan.
Karena dengan menggunakan alat ini,
keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat
dipetakan dengan cepat dan mudah. Dalam
pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah,
alat ini sering digunakan untuk pengukuran
poligon, pemetaan situasi, dan pengamatan
matahari.
6. TOTAL STATION

Toalat ukur elektronik yang berasal dari


pengembangan theodolit. Total station
sendiri dirancang untuk mengukur jarak
horizontal, sudut dan ketinggian horizontal
dan vertikal secara otomatis dalam survey
topografi dan pekerjaan geodetik.
Alat surveyor yang satu ini dilengkapi
dengan chip memori, sehingga data
pengukuran sudut dan jarak dapat disimpan
dan dapat ditransfer ke komputer untuk
diolah. Fungsi keseluruhan total station
ialah untuk menghitung jarak, arah, titik
koordinat, dan juga beda tinggi secara
elektronis.
7. GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

GPS atau Global Positioning System adalah


sistem yang terdiri atas konstelasi satelit
radio navigasi dan segmen kontrol tanah. GPS
sendiri berfungsi untuk mengelola operasi
satelit dan pengguna dengan penerima khusus
menggunakan data satelit untuk memenuhi
persyaratan dari posisi.
Untuk hasil yang diberikan GPS berupa
gambar permukaan bumi dalam bentuk 3D.
GPS tidak hanya dapat digunakan untuk
kepentingan survey pemetaan saja. Namun
juga dapat digunakan untuk penelitian
geofisika. Kekurangan alat ini tidak dapat
digunakan pada tempat-tempat yang tidak
mampu menerima sinyal.

Anda mungkin juga menyukai