Anda di halaman 1dari 63

Pengenalan Alat

Survei Pemetaan

Tim Asisten Dosen Pemetaan dan SIG Kehutanan


Pengenalan alat-alat pemetaan
Tujuan :
1. Memperkenalkan GPS, Kompas, Klinomete, roll
meter dan cara pemakaiannya dalam pengukuran
lapangan guna pemetaan.
2. Memberikan pengetahuan terapan sehingga dapat
lebih memahami dan mampu mengaplikasikannya
ke dalam wujud peta batas dan peta kontur.
Jenis Alat
Klino

Kompas
Alat yang digunakan
Roll meter

GPS
Apa fungsinya?
Roll Meter Data apa saja yang didapatkan dari alat ini?

• Berfungsi untuk mengukur jarak atau panjang

• Panjang 25 – 50 meter

• Satuan yang dipakai pada meteran yaitu mm


atau cm, feet tau inch.

• Ketelitian pengukuran dengan rollmeter


sampai 0,5 mm.

• Pita ukur atau Roll Meter tersedia dalam


ukuran panjang 10 meter, 15 meter, 30 meter
sampai 50 meter.
Cara membaca hasil pengukuran

 Posisi arah pandangan kedua mata harus lurus dan tepat ke Roll meter
 Lihat ada skala yang ada pada roll meter.
 Baca hasilnya.
Kompas
● Kompas adalah alat petunjuk arah
● Kompas sendiri sudah dikenal sejak 900 tahun yang
lalu terbukti dengan ditemukannya kompas kuno yang
dipakai pejuang china sekitar tahun 1100 M
● Karena sifat kemagnetannya maka jarum kompas
selalu menunjukkan arah utara dan selatan
● Arah yang ditunjuk oleh jarum kompas adalah kutub
utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan
dengan kutub utara bumi
Jenis Kompas

01 02
Kompas orientasi Kompas bidik

03
Kompas geologi
Penjelasan
1. Kompas orientasi yaitu kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan
(orienting)
Contoh : Kompas Silvia

2. Kompas bidik yaitu kompas yang digunakan untuk membidik objek serta arah yang kita
lalui
Contoh : Kompas Prisma

3. Kompas geologi yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan arah, azimuth serta
kemiringan dalam pekeraan geologi
Contoh : Kompas Geologi
• Apa fungsinya?
• Data apa saja yang didapatkan dari alat ini?
• Kelebihan?
• Kelemahan?
Kegunaan Kompas

• Dengan kompas kita dapat membaca azimuth/bearing,


azimuth/bearing adalah sudut yang dibentuk oleh arah tertentu
terhadap arah utara magnetis.

• Arahkan bidikan kompas ke arah titik tempat yang akan kita ukur
bearingnya, putar piringan kompas hingga tanda panah utara pada
posisi searah dengan jarum magnetis. Dekatkan mata ke kompas
dan baca tanda penunjuk pembacaan sudut bearing. Pastikan
tidak ada gangguan terhadap kompas, misalnya tidak dekat
dengan logam atau magnet yang lain.
Azimuth/bearing

Bagaimana cara membaca posisi pohon pada gambar di atas?


Cara Pembacaan Kompas

2. Sambil membidik target, lihat juga angka


derajat dari arah yang ditunjukkan

1. Bidik kompas ke arah target yang telah


ditentukan
Kesalahan

Kesalahan yang biasanya terjadi dalam pengukuran menggunakan kompas:


1. Posisi kompas tidak dalam keadaan datar (rata rata air)
2. Membaca hasil bacaan sebelum jarum bidik berhenti
Suunto Klinometer
Suunto genggam handheld klinometer alat yang tepat
yang digunakan untuk di seluruh dunia oleh para
pensurvei, insinyur, pembuat peta, para geologis, buruh
tambang dan arsitek dan orang banyak untuk mengukur
ketinggian, sudut vertikal dan kemiringan secara cepat
dan mudah.
Kegunaan Klinometer
Klinometer adalah alat untuk mengukur sudut miringan suatu
lereng.

4 11
9
3 5 6
8 10

2
1
Cara Pembacaan Klinometer
GPS

• Apa fungsinya?
• Data apa saja yang didapatkan dari alat ini?
• Kelebihan?
• Kelemahan?

GPS Geodetik (GNSS)


PENGERTIAN

• GPS (Global Positioning System) merupakan sistem


navigasi yang didukung oleh satelit

• Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang


berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya
ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima.
Kegunaan GPS
● Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan
berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah
target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
● Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah
dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk
memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
● Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta,
seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
● Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada
saat ini.
● Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang
ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan
terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik
Cara Kerja GPS
Ada tiga bagian penting dari sistem ini, yaitu:

`
Bagian
Angkasa

Bagian Pengguna Bagian Kontrol


Bagian Kontrol

Fungsi bagian ini adalah untuk mengontrol.

Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian


ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan.

Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol,


dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data
lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data
ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat
navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar
12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa
sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah
satelit.
Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’
ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’.

Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya


akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit
yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk
mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk
mengukur koordinat lokasi.
sebuah alat GPS akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat
diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang)
dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit
seperti posisi matahari terbenam/terbit).
Bagian Pengguna

Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur.

Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus

menerus oleh satelit.

Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam.

Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling

sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi),

diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.

● Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan

perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah

sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya

dengan lebih tepat.


Ilustrasi Cara Kerja GPS
Akurasi GPS
Akurasi dapat disebut juga sebagai ketelitian suatu data. Akurasi
berbeda dengan presisi (kecermatan).
Seperti alat navigasi dan pengukuran lainnya, GPS juga memiliki nilai
akurasi tertentu, yang membedakan jenis dan penggunaannya.
Menurut akurasi, GPS dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Navigasi (akurasi ±15 m, untuk tujuan navigasi)
b. Mapping (satuan pengukuran cm untuk pembuatan peta)
c. Geodetik (satuan pengukuran mm, untuk kebutuhan data dengan
ketelitian tinggi)
Bagian GPS
SINYAL SATELIT GPS
Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
• Kondisi geografis. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat
ini masih dapat berfungsi.
• Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
• Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
• Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
• Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
• Gedung-gedung. Di dalam gedung dan di antara 2 gedung juga akan
menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
• Sinyal yang memantul. Berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat
mengacaukan perhitungan, alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah
atau tidak akurat.
Kemampuan GPS
● Kemampuan GPS dapat memberikan informasi tentang posisi,
kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah.
● Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian
posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa
nanodetik untuk ketelitian waktunya.
● Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor
yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian
data, dan metode pengolahan datanya.
Tipe GPS
Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi)
yang berbeda-beda.
● GPS tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS)  Harganya cukup murah, sekitar 1 - 4 juta
rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6
meter.
● GPS tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam
survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar cm sampai dengan
beberapa desimeter.
● GPS tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga
mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti
pembangunan jaring titik kontrol.
Faktor yang mengakibatkan error pada receiver

● Delay di ionosphere dan troposphere: sinyal satelit melambat begitu


melewati atmosfir bumi;
● Signal ultipath: terjadi ketika sinyal GPS dipantulkan oleh gedung tinggi atau
permukaan padat sebelum inyal mencapai receiver. Ini menambah lama
waktu perjalanan sinyal, karena itu menyebabkan error;
● Error pada clock di receiver: Built-in Clock di receiver tidak seakurat atomic
clock yang ada di satelit GPS. Maka dari itu, akan mudah terjadi error dalam
penentuan waktu;
● Orbital ephemeris error, terjadi akibat ketidakakuratan laporan lokasi satelit;
Faktor yang mengakibatkan error pada receiver

● Jumlah satelit terlihat: Semakin banyak satelit yang bisa “dilihat” oleh
receiver, semakin akurat informasi yang didapat. Bangunan, kontur bumi,
interferensi peralatan elektronika atau bahkan rimbun dedaunan dapat
mengganggu penerimaan sinyal yang menyebabkan kesalahan posisi.
Receiver biasanya tidak bisa bekerja di dalam ruangan, di dalam air atau di
bawah tanah;
Faktor yang mengakibatkan error pada receiver

● Geometri satelit: Ini merujuk pada posisi relatif satelit di suatu waktu
tertentu. Geometri satelit ideal terjadi ketika satelit berada di sudut yang
lebar relatif terha-dap satelit lainnya. Geometri yang buruk terjadi etika
satelit berada pada satu garis atau jarak yang terlalu dekat dengan yang lain
Hal-hal yang perlu diperhatikan

● Sebelum berangkat ke lapangan untuk setiap harinya perlu dilakukan


pengecekan SETUP parameter. Pengecekan mutlak dilakukan setelah
penggantian baterai.
● Pemilihan lokasi pengukuran yaitu : lokasi sebaiknya terbuka, hindari
jalur transmisi tegangan tinggi dan juga statsiun pemancar radio.
Hal-hal yang perlu diperhatikan

● Pengoperasian alat sangat tergantung pada RECEIVER yang


dipakai dan metode pengukuran yang dilakukan. Demikian pula
dengan ketelitian hasil yang diharapkan. Untuk pengukuran
dengan metode absolute, sebaiknya satu titik diambil beberapa
kali pengukuran dan hasilnya dirata-rata. Hasil pengukuran
sebaiknya disimpan dalam memori alat dan juga dicatat dalam
buku kerja.
PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE
TOPOGRAPHER DALAM
PEROLEHAN DATA SPASIAL
(KOORDINAT)
Mobile Topographer

● Mobile Topographer adalah suatu aplikasi yang bisa diinstall


melalui Handphone berbasiskan android, dimana peran dan fungsi
utamanya tidak jauh beda dengan GPS navigasi, yakni menentukan
titik koordinat suatu tempat dan juga bisa digunakan untuk
bernavigasi.

● Mobile Topographer ini bisa dikatakan lebih unggul apabila


dibandingkan dengan GPS navigasi, karena dari segi tingkat
keakuratan atau ketelitian jauh lebih bagus. Mobile Topographer
memiliki tingkat ketelitian atau akurasinya bisa mencapai
angka 0.16 meter (16 centimeter), sedangkan dibandingkan
dengan GPS navigasi yang masih mencapai angka paling rendah
yaitu 3 - 10 meter.
Uji Akurasi Mobile Topographer
tutorial
pengambilan data
Lakukan instalasi Mobile Topographer.
Setelah melakukan
instalasi, terlebih
dahulu aktifkan GPS
pada HP supaya
mendapatkan posisi
yang akurat
Ulangi proses tersebut di titik
pengambilan lainnya.
1 2
terima kasih
Output Laporan
● Deskripsi alat
● Kekurangan dan kelebihan
● bagian-bagian alat dan penjelasan fungsi masing-masing alat, disertai
gambar
FORMAT LAPORAN

• Judul
• Tujuan Diketik
• Dasar Teori (3 jurnal (min Q3), 2 buku/literatur lain)
• Alat dan Bahan
• Cara Kerja (Flow Chart dan deskripsi singkat)
• Data dan Hasil/Contoh Perhitungan (min 3) Tulis tangan, untuk tabel
excel boleh diprint
• Pembahasan (hanya tabel, isinya tetap
• Kesimpulan tulis tangan)

• Daftar Pustaka
• Lampiran (Screenshoot jurnal)
● LAPORAN DITULIS DENGAN TINTA BIRU
● MARGIN (digaris)
 kiri 4 cm
 kanan 3 cm
 atas 3 cm
 bawah 3 cm

Anda mungkin juga menyukai