Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 6

Patofisiologi
Keseimbangan asam dan basa

Poppy Lizia Permata 2018.01.00.02.002


Hilda Maulina 2018.01.00.02.012
Sherly Putri Arsila 2018.01.00.02.026
Indria Wahyuni 2018.01.00.02.028
Novia Ristanti 2018.01.00.02.034
Fadhila Dwi Utari 2018.01.00.02.044
Keseimbangan asam dan basa pada
darah

Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan
cairan tubuh lainnya.
Satuan derajat keasaman adalah pH:

pH < 7 = asam pH = 7 = netral pH > 7 = basa

pH darah = 7.35 –
7.45
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan
asam-basa darah:

1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk
amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa
yang dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah. Suatu penyangga ph bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan
perubahan pH suatu larutan.
Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan
dengan karbondioksida (suatu komponen asam).
 Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan
dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida.
 Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah, maka akan
dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.
3. Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen
dan terus menerus yang dihasilkan oleh sel. Darah membawa
karbondioksida ke paru-paru dan di paru-paru karbondioksida tersebut
dikeluarkan (dihembuskan).
Kelainan Utama Pada Keseimbangan Asam dan Basa

Alkalosis
Asidosis adalah suatu
adalah suatu keadaan pada saat
keadaan pada saat darah terlalu
darah terlalu banyak banyak
mengandung asam mengandung basa
dan sering dan kadang
menyebabkan menyebabkan
menurunnya pH meningkatnya pH
darah. darah.
Asidosis Metabolik

Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai


dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok
utama:
1. Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu
asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam.
2. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui
metabolisme.
3. Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang
asam dalam jumlah yang semestinya.
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa
karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Penyebab :
 Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan
dari aliran darah.
 Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan.
 Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.
Alkalosis Metabolik
Defenisi : Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam
keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode
muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang
lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama
setelah pembedahan perut).
Penyebab utama akalosis metabolik:
1. Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
2. Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).
Mekanisme Asam dan Asam Pada
Darah
Mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam basa darah :
1. Kelebihan asam dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk ammonia. Ginjal
memiliki kemampuan untuk merubah jumlah asam atau basa yang dibuang, yang
biasanya berlangsung beberapa hari.
2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Penyangga pH yang
paling penting dalam darah menggunakan bikarbonat. Bikarbonat ( suatu komponen
basa ) berada dalam kesetimbangan dengan karbondioksida ( suatu komponen asam ).
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka
akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit
karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam
aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida
dan lebih sedikit bikarbonat.
3. Pembuangan karbondioksida
Jika pernafasan meningkat, kadar karbondioksida darah
menurun dan darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan
menurun, kadar karbondioksida darah menigkat dan darah
menjadi lebih asam.
Gangguan Asam dan Basa pada Darah
Penyakit yang timbul jika ph tubuh terlalu asam:
1. Diabetes
Ketoasidosis diabetik adalah sebuah komplikasi diabetes mematikan yang
disebabkan oleh tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton.
Ketika kekurangan insulin, tubuh tidak bisa mengolah gula darah (glukosa).
Sebagai pengganti glukosa, tubuh menggunakan lemak. Hasil proses tersebut
menghasilkan senyawa bersifat asam bernama keton dengan jumlah cukup
banyak, yang berbahaya bagi tubuh.
2. Asidosis laktik
Asidosis laktik adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu
banyak asam laktat sehingga tubuh tidak mampu mencernanya dengan cepat.
Akibatnya, penumpukan zat ini menyebabkan tingkat pH tubuh tak seimbang
dan terlalu asam.
Penumpukan ini terjadi karena kekurangan oksigen di otot untuk memecah
glukosa dan glikogen. Kurangnya oksigen biasanya disebabkan oleh infeksi
serius atau olahraga terlalu berat. Lonjakan asam pun terjadi di dalam darah.
3. Hiperventilasi
Hiperventilasi adalah kondisi saat Anda Anda mungkin akan lebih banyak
mengeluarkan karbon dioksida daripada menghirupnya. Karbon dioksida
dalam tubuh pun berkurang. Level rendah tersebut memicu penyempitan
pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Ketika hal itu terjadi, maka
Anda akan merasa ‘melayang’ dan kesemutan pada jari.
Penyakit yang timbul jika ph tubuh terlalu basah

 Alkalosis
Alkalosis adalah kondisi di mana cairan tubuh atau darah memiliki kadar basa
berlebih.
Terjadinya alkalosis dapat dipicu oleh hilangnya ion hidrogen (H+),
berkurangnya senyawa bersifat asam seperti karbon dioksida (CO2), atau
meningkatnya serum bikarbonat (HCO3–) yang bersifat basa.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai