Kel 1
Kel 1
KELOMPOK 1
• AGUNG SETIAWAN
• ASMIWATI
• FERLY REHANTI TASRIF
• MELA DIANANDA
• SUCI INTANNISA RAHMI
Stabilitas kualitas
Dengan berbagai cara obat dapat mengalami penguraian dan
akan berakibat pada kualitas,efektifitas,dan keamanan dari obat
tersebut.
Ketika suatu obat (zat berkhasiat) mengalami penguraian maka
masalah yang akan muncul adalah:
Konsentrasi obat akan berkurangdosis tidak tepatefektifitas
obat berkurang
Obat terurai menjadi metabolit (produkpenguraian)
yang toksikkeamanan
STABILITA
Faktor-faktor yang mempengaruhi Stabilitas:
5.Bikarbonat
Kebanyakan bila dipanaskan membentuk suatu oksida,air
Reaksi khusus dan karbondioksida
seperti : Ex:
6.Air
Akan terurai menjadi gas hydrogen dan gas oksigen bila langsung
dialiri listrik
Ex :
REAKSI PENGURAIAN
Reaksi hidrolisis
Reaksi oksidasi
Reaksi isomerisasi
Reaksi fotolisis/fotokimia
Reaksi polimerisasi
Hidrolisis
Penguraian oleh air yang dapat dikatalisis oleh ion hidrogen(asam) atau ion
hidroksil(basa)
Obat yang mengandung gugus fungsiester,amida,laktam,imida,akan rentan
mengalami hidrolisis
Solusi:
Formulasi obat pada pH stabilitas optimum
Penambahan pelarut non air
Mengontrol kadar air
Obat dibuat dalam bentuk sediaan solid(padat)
Yang mempengaruhi reaksi hidrolisis:
pH larutan
H+ & OH-bersifat mengkatalis/ mempercepat putus rantai.
pH kestabilan suatu obat adalah pada titik minimum saat log K minimum
LarutanDapar
Suhu
Apabila suhu naik10 ͦC maka hidrolisis naik 2x lipat
Pelarut
Cara untuk menghindari reaksi hidrolisis:
TahapPropagasi
adalah terjadinya reaksi antara radikal bebas dengan organik
molekul oksigen membentuk radikal peroksi. Radikal ini bereaksi
dengan organik molekul membentuk hydrogen peroksida dan suatu
radikal baru yang akan memulai reaksi selanjutnya.Hydrogen peroksida
akan terpecah menghasilkan aldehid,keton,asam-asam lemak rantai
pendek,yang menyebabkan bau tengik pada lemak- lemak dan minyak-
minyak.
Cara menghindari reaksi oksidasi:
Contohobatyang mengalamifotollisis:
Fenotiazin
Hidrokortison
Prednison
Metilprednisolon, dll
POLIMERISASI
Polimerisasi terjadi bila obat bergabung membentuk
molekul polimer yang rumit/kompleks strukturnya yang diikuti
oleh hilangnya aktivitas biologis.
Contoh:
Larutan pekat dari golongan amino penicillin mengalami
polimerisasi selama penyimpanan sehingga aktivitasnya
berkurang karena terputusnya cincin β-lactam dan akibat
selanjutnya bias menimbulkan reaksi alergi.
UJI STABILITAS
Fisika
Pemerian sediaan
Keseragaman sediaan (volume / bobot)
Kejernihan sediaan (sediaan cair)
Kemasan (kebocoran wadah)
Kimia
Identifikasi zat aktif
Penetapan kadar
pH
Disolusi
Biologi
Sterilitas
Endotoksin