Anda di halaman 1dari 95

Membekali peserta

dengan pengetahuan,
ketrampilan dan rasa
percaya diri untuk
membantu mereka
dalam bertahan hidup
saat terjadi keadaan
darurat di laut lepas.
Setelah selesai program satu hari ini peserta akan memiliki
pengetahuan dan pemahaman akan :

• Peralatan survival perorangan dan


teknik-teknik survival

• Teknik dasar penanganan


cedera di air dingin

• Jenis-jenis Sekoci
penyelamat &
Karakternya
• Peralatan rakit penyelamat
Peserta pelatihan harus mendemonstrasikan kemampuan dalam :
• Memakai lifejacket dengan benar
• Melakukan Safety Jump kedalam
air dari ketinggian
• Berenang dan menarik dengan
memakai lifejackets
• Melakukan posisi HELP dan
HUDDLE kelompok
• Membalikkan liferaft ke posisi
normal
• Masuk kedalam liferaft dengan
memakai lifejacket
• Memahami tentang manajemen
liferaft
Faktor : Jenis :
• Manusia • Controlled
• Alam • Uncontrolled
• Teknis

• Man Over Board (Terjatuh ke Laut)


• Platform Collaps (Anjungan Runtuh)
• Kebakaran di Anjungan
• Kapal tenggelam
• Kecelakaan pada saat transfer pekerja
TERKONTROL

TIDAK
TERKONTRO
L

Cuaca Buruk
Tabrakan
Tenggelam
Kebakaran Penyelamatan
Laut

Mati tenggelam

Mati kedinginan

Binatang laut

adalah kemampuan seseorang


SURVIVAL untuk dapat tetap hidup saat jiwa
anda terancam oleh suatu
kecelakaan atau bahaya
S Size up the Situation (Surroundings ; Physical
conditions; Equipment).. Nilai keadaan sekitar

U Use all your senses; Undue Haste Makes Waste


Gunakan semua indra kita, kecerobohan adalah hal yang
sia-
sia

R Remember where you are.. ingat dimana kita berada

V Vanquish Fear and Panic..kalahkan rasa takut dan panic

I Improvise..teruslah berimprovisasi

V Value Living..semangat untuk terus hidup

A Act like the Natives..beradaptasi dengan kondisi sekitar

L Live by your wits, but for now, Learn basic skills


Hidup dengan akalmu, tetapi untuk sekarang, Pelajari
keterampilan dasar
• SUHU PERAIRAN – dingin atau tropis?
• KONDISI FISIK – sehat atau sakit?
• BERAT TUBUH – gemuk atau kurus?
• PAKAIAN – tebal atau tipis?
• Penggunaan Alat Bantu Apung –
jangan banyak bergerak

• POSISI TUBUH – bagian tubuh yang harus


dilindungi

• Penggunaan Alat Bantu Lainnya –


lifeboat, liferaft, dll

… Safety at Sea Training


PERSONAL FLOTATION DEVICE
( PFD )
ALAT BANTU APUNG PERORANGAN
Ada 2 tipe paling umum dari lifejacket diatas kapal, yaitu:
1. Non-inflatable Lifejacket
Non-inflatable lifejacket adalah lifejacket yang memiliki
daya apung sendiri dan siap untuk segera digunakan
tanpa kita perlu memompa atau meniupnya terlebih
dahulu agar bisa mengembang dan memiliki daya apung
ketika berada diatas air.
2. Inflatable Lifejacket
Inflatable Lifejacket adalah lifejacket yang memerlukan
inflasi untuk daya apung agar lifejacket dapat digunakan.
Secara garis besar, menurut aturan yang ada pada LSA Code
(Life Saving Appliance) Chapter 2 dan SOLAS (Safety Of Life
At Sea) Chapter 3 mengenai Lifejacket adalah:
Penyediaan lifejacket merupakan sebuah kewajiban bagi
seluruh jenis dan ukuran kapal
Setiap lifejacket yang berada diatas kapal, harus dilengkapi
dengan sebuah peluit dan lampu yang di ikat kuat oleh tali
Sebuah kapal penumpang harus memiliki jumlah lifejacket
yang sama dengan jumlah penumpang yang diangkutnya
ditambah dengan jumlah awak kapal yang berada diatas
kapal
Setiap lifejacket tidak diperbolehkan ditemukan adanya
kecacatan ataupun kerusakan. Seperti robek, bekas benda
tajam, atau terbakar.
Sebuah lifejacket harus memiliki daya apung yang tidak
berkurang 5% selama 24 jam didalam air tawar. Karena
jika dalam 24 jam dan daya apung lifejacket melebihi 5%
maka bisa dikatakan bahwa lifejacket sudah tidak dapat
digunakan karena tidak memenuhi standar keselamatan
(LSA code:Chapter II). Sementara jika sebaliknya itu
berarti lifejacket memiliki daya apung yang baik.
Untuk kapal yang memiliki awak kapal atau penumpang
yang bobot tubuhnya diatas 140 kg atau lingkar dada
lebih dari 1.750 mm, harus menyediakan alat bantu lain
yang dapat digunakan agar lifejacket dapat digunakan
dengan baik oleh penggunanya dengan semestinya
Tidak boleh terbakar dan meleleh saat terkena api
selama dua detik
Saat digunakan melompat dari ketinggian 4,5 m diatas
permukaan air tdk mengakibatkan cidera dan rusak
Aviation Lifejacket
Inflatable buoyant

Marine Lifejacket
Inherently buoyant
… Safety at Sea Training
Tipe I Standar SOLAS

“Safety of Life at Sea”


Tipe I – Offshore Lifejacket
• Untuk perairan terbuka dan
cuaca tidak menentu dimana
operasi penyelamatan lambat.
• Daya apung sangat baik
• Mengangkat kepala diatas air
(mengurangi hypothermia).
• Warna cerah
• Membalikkan korban pingsan
ke posisi terlentang secara
otomatis.(mengurangi ancaman
tenggelam)
• Bentuknya besar, tidak nyaman
Personal Floatation Device (PFD)
Alat Bantu Apung Perorangan

Tipe II MUST COMPLY


TO SOLAS
REGULATION
Tipe II – Nearshore Lifejacket • Untuk perairan dekat dengan
garis pantai yang cenderung
tenang dimana operasi
penyelamatan tidak terlalu lama.
• Daya apung cukup baik
• Mengangkat kepala diatas air
(mengurangi hypothermia).
• Warna cerah
• Tidak selalu membalikkan
korban pingsan ke posisi
terlentang secara otomatis.
(mengurangi ancaman
tenggelam)
• Bentuknya lebih nyaman
dibanding tipe I
Personal Floatation Device (PFD)
Alat Bantu Apung Perorangan

Tipe III MUST COMPLY


TO SOLAS
REGULATION
Tipe III – Floatation Aid • Untuk perairan tenang dan
tertutup, seperti sungai atau
danau.
• Upaya penyelamatan cepat
• Tidak terlalu mengangkat kepala di
atas air, wajah pemakai bisa
tertutup ombak.
• Warna boleh tidak cerah
• Umumnya untuk aktivitas olahraga
air
• Tipe pelampung yang paling
nyaman dipakai
• Tidak dapat membalikkan korban
pingsan ke posisi terlentang.
Personal Floatation Device (PFD)
Alat Bantu Apung Perorangan

Tipe IV Penggunaan dilemparkan ke air

• Untuk perairan tenang, dipegang di


air
• Upaya penyelamatan cepat
• Dapat dilemparkan untuk
penyelamatan orang jatuh ke laut
• Contohnya ring lempar atau
bantalan lempar
• Tidak untuk korban yang pingsan
di air

Standar SOLAS“Safety of Life at Sea”


Personal Floatation Device (PFD)
Alat Bantu Apung Perorangan

Tipe V Untuk keperluan tertentu


(Special Design)

• Di desain untuk keperluan tertentu


• Nyaman digunakan
• Penggunaan tidak mengganggu
aktifitas
• Contohnya Pelampung kerja (work
vest), atau pelampung dek
• Beberapa didesain untuk terkembang
secara otomatis jika pengguna
terjatuh ke air

Standar SOLAS“Safety of Life at Sea”


Standart life jacket
Dilengkapi dengan lampu dan peluit
Tidak boleh terbakar dan meleleh saat terkena api
selama dua detik
Saat digunakan melompat dari ketinggian 4,5 m diatas
permukaan air tdk mengakibatkan cidera dan rusak
Memiliki daya apung yg tidak berkurang lebih dari 5%
dlm 24 jam
Mampu dan tahan saat digunakan untuk mengangkat
tubuh korban
Terjun/ Melompat Ke Laut
- Tehnik
- Ketinggian

Menggunakan Peralatan Penyelamatan


(Sekoci/Lifecrat)
- Prosedure
3. Rileks pada posisi ini sampai butuh
1. Mengapung tegak & ambil napas udara lagi ( buang napas sedikit-
2. Masukkan wajah ke dalam air sedikit)
(mulut ditutup) bawa lengan 4. Angkat kepala keatas air/water
kedepan & istirahatkan di permu trapen dan buang napas. Bernapas
kaan air) lagi & kembali keposisi rileks
Buang sepatu dan life jacket
Tutup mulut, hidung, mata dan menyelam
Menyelam sejauh mungkin sebelum timbul untuk
bernapas
Sebelum muncul, gunakan tangan untuk
memukul air sehingga api terpencar. Muncul dan
ambil napas. Cobalah menghadap kebawah angin
saat bernapas
Menyelam dengan kaki dibawah dan timbul
kedaerah yang aman
Berenang dengan mengangkat kepala tinggi-tinggi

agar minyak tidak masuk ke mata


Gunakan life-jacket di depan seperti perahu
HIPOTERMIA
• Hipotermia adalah proses turunnya temperatur tubuh.
Seseorang dianggap mendapat hipotermia apabila
temperatur tubuhnya berada di bawah 35 derajat celsius.
• Turunnya temperatur tubuh berasal dari :
* Kepala ( 25% ).
* Selangkangan.
* Ketiak.
* Dada.
* Air menyebabkan hilangnya panas tubuh
20 - 26 kali lebih cepat daripada angin.
* Faktor angin.
Jika suhu dasar tubuh turun dibawah 35 0C, tanda dan gejala
terkena hypothermia bertambah jelas

Tanda dan Gejala


370C
SUHU DASAR TUBUH

KEDINGINAN, MENGGIGIL
350C
LEMAS, PUSING, TDK MAMPU MENGGIGIL
340C
330C HALUSINASI, BERKELAKUAN ANEH

300C TIDAK SADAR


PUPIL MATA TAK BEREAKSI TERHADAP CAHAYA
280C
TANDA KEHIDUPAN SUSAH TERDITEKSI
260C
JANTUNG
230C BERHENTI
Core Temp. 35-370C 30-340C 24-290C
TANDA & KEDINGINAN, LEMAS, PUSING TIDAK SADAR
GEJALA MENGGIGIL TIDAK MENGGIGIL

DI AIR Posisi HELP Posisi Huddle Huddle


Buka Jalan
Nafas
Nafas Buatan

DI LIFERAFT Keringkan Baju Tidurkan horizontal


Wind Protection Body warming - Nafas buatan

DI KAPAL Pakaian kering Minuman manis Nafas buatan


PENYELAMAT Minuman hangat - C.P.R
manis hangat Kompres panas Pertolongan
medis
 Heat Escaping Lessening Posture
 Posisi meringkuk diam dengan kepala diatas
air memakai topi akan sangat membantu.
 Tangan berpegangan pada pelampung di
area dada, rapatkan ketiak dan siku.
 Lutut dilipat dan kaki disilangkan.

POSISI HUDDLE
 Dapat melihat 3600
Buat lingkaran bersama  Jaga lingkaran
rekan-rekan lain tetap utuh
Tangan dilingkarkan ke  Meningkatkan moril
pinggang rekan sebelahnya  Lingkaran besar dapat
sambil menarik dengan rapat diisi orang yang cidera
agar tetap hangat di tengahnya

… Safety at Sea Training


Ikan Hiu
Binatang berdarah dingin, sangat ditakuti tetapi jarang menyerang, sangat peka
terhadap bau darah, akan menyerang setelah mendeteksi sumber darah.
Terdapat berbagai macam jenis Hiu dan hanya beberapa yang sangat berbahaya
Bertahan
1. Jangan palingkan mata anda dari hiu
2. Tetap tenang dan jangan membuat pergerakan tiba-tiba.
Bergerak dengan pelan menuju pantai atau kapal; pilihlah
yang terdekat. Jangan gerakkan tangan dan kakimu dengan
liar atau membuat percikan air ketika kamu berenang.
Jangan menghalangi jalan hiu. Jika kamu berdiri di antara
hiu dan lautan terbuka, minggirlah.[2]
Jangan palingkan punggungmu dari hiu ketika kamu
bergerak. Ingat, penting untuk terus mengawasi hiunya.
3. Masuk ke posisi defensif.
-Jika anda di air yang cukup dangkal, kaki anda tetap
menyentuh darat. Pelan-pelan memunggungi batu karang,
tumpukan batu, atau batu yang menonjol ke permukaan -
hambatan padat apapun supaya hiunya tidak bisa mengitari
belakang anda

-Jika kamu sedang menyelam di dekat pantai, kamu


mungkin perlu turun untuk menemukan persembunyian.
Carilah terumbu karang atau batu di bagian bawah laut.
- Di air terbuka, saling memunggungi dengan perenang
atau penyelam lain supaya kamu bisa melihat, dan
bertahan melawan serangan dari arah mana pun.
Melawan Hiu
Pukul hiu di wajah, mocong hidung dan insang.
- Pura-pura mati tidak akan mencegah seekor hiu yang
agresif. Taruhan terbaikmu jika diserang adalah membuat
hiu melihat kamu sebagai ancaman yang kuat dan
meyakinkan. Biasanya pukulan yang keras di insang,
mata, atau moncong akan menyebabkan hiunya mundur.
- Jika anda punya pistol tombak atau tongkat, gunakan!
Benda tajam adalah cara yang bagus untuk menimbulkan
rasa sakit yang cukup untuk menakut-nakuti hiu. Bidik
kepalanya, secara spesifik di bagian mata atau insangnya.
Jika anda tidak punya senjata, improvisasi. Gunakan benda
mati, seperti kamera atau sebongkah batu untuk
menangkal hiunya.
Jika anda tidak punya apa-apa di sekelilingmu, gunakan
tubuhmu sendiri. Bidik mata, insang, atau moncong
(ujung hidungnya) hiu dengan tinju, siku, lutut, dan kaki
anda.
Melarikan Diri dan Mendapatkan
Bantuan
Keluar dari air.
- Jika ada kapal di dekat sana, panggil dengan tenang tapi
yang keras, agar mereka datang ke kamu. Sebisa mungkin
tetap diam sambil menunggu - selama hiunya tidak aktif
menyerang kamu - dan naik ke atas kapal secepat
mungkin setelah kapalnya menjangkau anda.
- Jika anda di dekat pantai berenang dengan cepat, tapi
yang lembut. Bergerak dengan liar dan darahmu
menyebar, bisa menarik perhatian lebih banyak hiu.
Lakukan gaya dada terbalik yang lembut, ini memerlukan
lebih sedikit percikan air daripada gaya renang yang lain
Tips
Jangan menyerah. Selama anda terus melawan, ada
kemungkinan bagus hiunya akan menyerah pada akhirnya dan
mencari mangsa yang lebih mudah
Ingat untuk bernafas selama anda bertarung. Anda butuh
oksigen yang cukup untuk bertahan melawan serangan secara
efektif dan kabur cepat dan mundur ke tempat yang aman.
Ingat untuk tidak membuat pergerakan tiba-tiba. Ini akan
menarik hiu karena makhluk ini akan bisa merasakan
pergerakan anda.
Jika anda diserang ketika dalam grup, bentuklah sebuah
lingkaran dan lindungi dirimu dari dalam lingkaran. Tendang
dan pukul keluar dari dalam lingkaran.
Sadarlah pada sekelilingmu. Hiu biasanya berburu di
dekat lereng yang sangat curam atau dekat garis pantai.
Jangan memakai perhiasan atau jam tangan yang terang.
Ini bisa menarik hiu. Gantinya, pilihlah warna-warna yang
polos dan gelap.
Jika seseorang tergigit "peluklah" hiunya (menempel
padanya), ini akan mengurangi risiko sejumlah besar kulit
atau anggota tubuh terkoyak dari tubuh.
Tetap tenang dan berenang dengan tenang ke tepi pantai
atau apapun yang berada di dekat kamu supaya kamu
bisa beristirahat tanpa berada di dalam air dan kemudian
panggil bantuan.
Jangan potong jalan hiu menuju ke laut.
Pastikan anda usahakan membuat darah anda membeku.
Dengan begitu anda akan kehilangan lebih sedikit darah
dan energi.
Tetap di atas air.
Sebenarnya tdk begitu berbahaya, akan
tetapi mempunyai komposisi/susunan gigi yg
kuat, maka hasil gigitan berakibat cukup
serius bahkan menimbulkan kematian.

Biasanya hidup bergerombol dan


besarnya dapat mencapai hingga 2
meter, menyerang bila melihat benda-
benda yg mengkilap (logam, jam tangan
dll) dikira mangsanya.
Blue ringed octopus ( Gurita Cincin Biru
)

Akibat serangan blue


ringed octopus
efeknya sengatanya tidak
langsung terasa namun
setelah beberapa lama akan
timbul sesak di
pernapasan dan
kelumpuhan pada penyelam
dan apabila tidak ditangani
secara cepat dapat
menimbulkan kematian.
Bila terkena sengatan biota ini sebaiknya cepat di bawa
ke daratan untuk mendapatkan penanganan dan beri
nafas buatan pada si korban sekitar 6-12 jam
Ikan Pari
Akibat serangan ikan pari
- Seseorang yang terkena
sengatan ikan pari akan
merasakan tubuhnya seperti
demam luar biasa yang jika tidak
di obati secepatnya dapat
menyebabkan kelumpuhan atau
bahkan kematian
- Cemas berlebih, diare, jaringan
mati / nekrosis, mual, muntah,
nyeri luar biasa, beng kak,pusing
Merendam luka di air panas
Terlepas dari efektif tidaknya, biasanya suhu air panas
yang disarankan adalah 43-46 derajat Celsius. Panaskan
air setiap 10 menit sekali agar tetap stabil suhunya.
Rendam luka selama 30-90 menit atau hingga rasa nyeri
mereda. Air panas ini akan membantu mengeluarkan
racun yang teksturnya terlihat seperti jelly.
Bulu Babi
Sistem pertahanan diri
landak laut lainnya adalah
pediselaria. Organ ini
terletak di antara duri-duri
yang tumbuh di kulit bulu
babi. Pediselaria cenderung
lebih berbahaya
dibandingkan duri karena
berperan melepaskan racun
saat bulu babi menempel
pada suatu objek.
Ular laut jumlah Jenisnya mencapai 50 jenis, sangat berbisa bila dibanding
dengan bisa ular kobra, ular laut lebih berbisa 2 – 10 kali. Pada siang hari
istirahat dibawah karang-karang.
Efek terkena duri bulu babi
Terkena sengatan landak laut akan terasa menyakitkan.
Umumnya, ini akan meninggalkan luka tusukan pada kulit
yang menyebabkan infeksi apabila tidak segera diobati.
Area kulit yang tersengat bulu babi biasanya akan
memerah, membengkak, dan berwarna biru kehitaman,
Lelah dan lemas, Nyeri otot, Syok. dan Lumpuh.
Pada kasus yang parah, gejala-gejala di atas dapat
memicu gagal pernapasan, bahkan kematian.
Langkah-langkah pertolongan pertama tertusuk bulu
babi
Jika Anda atau orang di sekitar Anda terkena sengatan,
segera lakukan pertolongan pertama tertusuk bulu babi
berikut ini:
Rendam area kulit yang tertusuk bulu babi ke dalam air
hangat selama 30-90 menit. Ini dilakukan untuk
mengurangi rasa sakit serta melunakkan duri landak laut
yang menancap di kulit.
Kemudian, cobalah untuk mencabut potongan duri
secara perlahan. Jika memungkinkan, gunakan pinset
agar memudahkan pengambilan duri landak laut yang
tertancap di kulit.
Anda juga bisa menggunakan krim dan pisau cukur untuk
mencabut pediselaria.
Jika sudah berhasil mencabut duri bulu babi, segera bilas
area kulit yang terkena sengatan menggunakan sabun dan
air bersih.
Perlu diingat, jangan menutup area kulit yang terkena
sengatan dengan plester luka.
Duri babi laut mungkin sudah hilang secara kasat mata,
tetapi bisa saja masih terperangkap di lapisan kulit paling
dalam. Sebagai solusinya, Anda bisa mengobati sengatan
bulu babi dengan cara alami menggunakan cuka.
Ubur-Ubur
Ubur-ubur laut memiliki
sejenis tentakel panjang
yang berfungsi menangkap
dan memangsa
makanannya. Tentakel inilah
yang terkadang bisa
menyengat manusia saat
berada di laut atau pantai.
Sebagian besar rasa sakit biasanya memuncak lima menit
setelah sengatan terjadi dan akan hilang dalam beberapa
jam. Biasanya, rasa sakit tidak akan bertahan lebih dari 24
jam.
Gejala sengatan ubur-ubur yang paling umum meliputi:
Nyeri yang menusuk hingga menimbulkan sensasi terbakar
Terdapat bekas luka sengatan pada kulit, umumnya
berbentuk tentakel yang mengenai kulit
Gatal (pruritus)
Bengkak
Nyeri berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan
Pertolongan Pertama
1. Segera keluar dari air laut
2. Cabut tentakel atau sungut pada kulit . Sebelum mencabut
tentakel atau sungut dengan pinset, bilas bagian yang disengat
ubur-ubur dengan cuka selama setidaknya 30 detik. Jangan
mengelap sengatan ubur-ubur dengan handuk ataupun
melapisinya dengan perban.
3. Rendam area sengatan di air hangat
Rendam bagian yang terkena sengatan ubur-ubur ke dalam air
hangat, tepatnya bersuhu sekitar 40-45 derajat Celcius, selama
setidaknya 20 menit.
Anda juga bisa mandi atau berendam di air hangat selama
setidaknya 20 sampai 45 menit untuk meredakan rasa sakit.
TIPE-TIPE DARI SEKOCI (LIFEBOAT)

TERBUKA (Open Lifeboat)

TERTUTUP SEBAHAGIAN (Partially Enclosed Lifeboat)

TERTUTUP SELURUHNYA (TEMPSC)


 Open Lifeboats adalah kapal kaku terbuka yang lebih kecil,
diamankan di atas kapal sehingga dapat diluncurkan dari sisi
kapal dengan sedikit waktu dan bantuan mekanis yang
memungkinkan untuk pelarian awal awak kapal dari kapal.

Lifeboats harus membawa semua jenis peralatan yang


dijelaskan di bawah kode SOLAS dan LSA, yang lulus untuk
kelangsungan hidup di laut. Ini termasuk ransum, air tawar,
pertolongan pertama, kompas, peralatan sinyal bahaya
seperti roket dll. Sebuah kapal harus membawa satu perahu
penyelamat untuk tujuan penyelamatan, bersama dengan
sekoci lainnya. Salah satu sekoci dapat ditunjuk sebagai kapal
penyelamat jika lebih dari dua atau lebih sekoci ada di atas
kapal.
TERTUTUP SEBAHAGIAN (Partially Enclosed Lifeboat)
Sekoci penyelamat tertutup sebagian digunakan pada
kapal pesiar, feri, dan feri penumpang. Kapasitas: 45
hingga 150 Orang.

TEMPSC adalah akronim untuk "Totally Enclosed


Motor Propelled Survival Craft“. Sekoci Tertutup
(TEMPSC) adalah kapal penyelamat khusus yang
dipasang di kapal & digunakan untuk menyelamatkan
awak & penumpang jika terjadi kecelakaan kapal. Sekoci
ini didukung oleh mesin diesel & disusun dengan bahan
mengambang untuk mencegah tenggelam saat terbalik.
PELUNCURAN PERAHU KESELAMATAN

• Pakai jaket keselamatan dan kencangkan


• Semua penumpang duduk dan telah memakai sabuk
pengaman
• Perahu keselamatan tidak melebihi kapasitas
• Singkirkan benda-benda yang tajam
• Tidak boleh menaiki perahu sebelum dalam posisi
sesungguhnya
• Jauhkan tangan dari alat-alat mekanik
• Harus dalam posisi aman saat perahu melakukan manuver
TEMPSC
RAKIT KESELAMATAN / LIFERAFT

Memiliki 2 (dua) ruang kompartemen

Dapat dikembangkan secara otomatis maupun


manual

Tersimpan dalam kapsul (canister)


• Konstruksi kuat
• Dikembangkan dg CO2
• Boarding
ramps/tangga
• Penutup/ tenda
• Jangkar laut
• Berwarna orange /
merah
• Kapasitas 6 – 25 orang
Liferafts dikembungkan
oleh CO2 dari tabung
akan terkembung penuh dalam
waktu 60 detik

Aktifasi tabung dilakukan


dengan menarik keras tali
painter

Kanister atau tas akan


terlepas saat liferaft
mengembang
PELEPASAN & PENGEMBANGAN Hydrostatic

air Tekanan strap kanister


memberikan mengaktifkan terlepas
tekanan mekanis pelepas

AUTO RELEASE MECHANISM

jika kapal terus liferaft mengambang


tenggelam, tali tipis akan kepermukaan, kapal yang
putus
tenggelam akan menarik
tali painter mengaktifkan
tabung CO2
Life Raft
 Disimpan didalam
canister packs atau
didalam valise packs
 Diluncurkan secara
manual dg cara
memotong tali
pengikat atau dengan
hydrostatic unit
 Painter line harus
diikat kuat pada
suatu tempat yang
kuat sebelum
diluncurkan. … Safety at Sea Training
WIND
WIND

• Putar liferaft sehingga tabung CO2


berada dibawah angin
• Balikkan raft dengan berdiri diatas
tabung CO2 dan menarik righting strap
• Angin akan membantu membalikkan
PROSEDUR PADA LIFERAFT
• Kumpulkan semua orang di sekitar Liferaft

• Semua berpegang di tali samping luar Liferaft.


• Orang yang kuat naik terlebih dahulu ke dalam
Liferaft.
• Membantu orang lain masuk ke dalam Liferaft.
• Orang yang Sakit atau cidera masuk paling akhir.
MANAJEMEN DI DALAM LIFERAFT

• P PROTEKSI
• O ORGANISASI
• L LOKASI
• K KENYAMANAN
• Potong Tali Painter
• Dayung Menjauh
• Hitung jumlah orang,
Cari dan bantu survivors
lainnya
• Pasang sea anchor
didaerah aman
• Sumbat jika ada yg bocor
atau ditambal
• Bagikan Obat Anti
Mabok

Manajemen PROTEKSI
• Pilih Pemimpin

• Bagikan Tugas

Manajemen ORGANISASI
• Aktifkan pemancar satelit

• Kontak “Call Sign”


menggunakan radio HT
• Gunakan Suar darurat
jika ada kapal disekitar.

• Pasang Radar reflector


(pemantul radar)

Manajemen LOKASI
• Gunakan gayung buang air dari
dalam liferaft, keringkan
menggunakan spons.
• Lepas lifejacket, jemur pakaian
basah.
• Jaga Moral dan Percaya
diri

• Saling menguatkan satu


sama lain

Manajemen KENYAMANAN
Ada beberapa metode memberikan pertolongan pada
kecelakaan di air. Untuk memudahkan ingatan kita maka
metode ini ditata secara sistematis dari tindakan yang
paling kecil resikonya hingga langkah pertolongan yang
penuh resiko, yaitu
R > Reach,
T > Throw,
R > Row,
G > Go,
T > Tow / Carry
Teknik defend & release
Pada saat memberikan pertolongan pada korban
tenggelam dengan menggunakan teknik “go”, jangan
langsung kontak fisik dengan korban. Korban yang panik
membahayakan jiwa penolong.
Penolong harus memantau kondisi korban dan berusaha
menenangkan kepanikan korban.
Jaga jarak aman dengan korban ± 2-3 meter.
Defend (bertahan)
Defend merupakan teknik mempertahankan diri dari
dekapan korban ketika melakukan pertolongan di air.
Korban yang panik akan berusaha meraih benda apapun
yang ada di sekitarnya, termasuk penolong.
Teknik defend :
 Duck away
 Leg block
 Arm block
 Elbow lift
Release
Release merupakan teknik melepaskan diri dari dekapan
korban ketika melakukan pertolongan di air.
Teknik ini dilakukan segera setelah penolong terdekap.
Teknik release :
 Double grasp on 1 arm (1, 2)
 Front head hold (1, 2, 3)
 Rear head hold (1, 2)
 DUCK AWAY
Menghindari dari pelukan
korban

 LEG BLOCK :
Menghalangi dengan
kaki
ARM BLOCK :
Menghalangi dengan
tangan.

ELBOW LIFT :
Mengangkat siku (posisi
korban dari belakang)
DOUBLE GRASP
ON ONE ARM 1 :
Melepaskan genggaman tangan
korban dgn menarik tangan /
lengan penolong keatas dengan
bantuan di dorong dgn kaki.
DOUBLE GRASP ON ARM 2 ;
Melepas kuncian tangan korban

FRONT HEAD HOLD 1 ;


Melepaskan cengkraman pada leher dari depan
dengan mendorong salah satu lengan keatas
dan kebawah.
FRONT HEAD HOLD 2 :
Melepaskan cengkraman dari
depan dgn mengangkat
pinggang dan melemparkan ke
belekang dgn syarat penolong
rolling.

FRONT HEAD HOLD 3 :


Melepaskan cengkraman korban dgn menarik salah satu
lengan dan tungkai
kaki kearah berlawanan.
(kalau tangan kanan di tari ke bawah
maka tungkai kiri di angkat keatas dan sebaliknya ).
REAR HEAD HOLD 1 ;
Melepas cengkraman korban
daribelakang dgn mendorong keatas
lengan siku korban,dgn cacatan dagu
penolong di rapatkan baru lengan
siku korban di dorong keatas.

REAR HEAD HOLD 2 ;


Menarik kepala korban / baju kedepan
PERALATAN TAMBAHAN UNTUK
BERJUANG HIDUP
RED HAND FLERE

Burn for 60 Second


15.000 Candelas
Water proof

PARACHUTTE FLARE

300 Meters flying above water


Burn for 40 Second
Bright 30.000 Candelas
• Menghasilkan asap pekat selama
60 detik.

• Digunakan Siang hari


• Dapat digunakan siang atau malam
hari.
• Menyala selama 60 detik intensitas nyala
15000 cd (candela)
• Tetap menyala selama  10 detik jika
dicelupkan di air kedalaman 100 mm.

• Jarak jangkau hingga 5 mil.


• Dapat digunakan siang atau malam
hari.
• Menyala selama 40 detik dan intensitas
nyala 30.000 cd (candela).

• Jarak Jangkau hingga 30 mil, jarak


tembak 300 m vertikal, 200 m dengan
sudut 450
• Asap dengan warna nyala kontras
• Waktu Nyala 3 menit

• Tetap mengeluarkan asap selama 10


detik di celup ke air kedalaman 100 mm
(Emergency Position Indicating Radio Beacon )

 EPIRB yang lebih


 Transmit sinyal canggih men
pada frekuensi transmits sinyal
darurat UHF di 406 MHz
penerbangan di
121.5 MHz dan 243
 Setelah dinyalakan,
MHz
jangan dimatikan
hingga pertolongan
tiba
 Transmit terus
menerus selama
48 jam  Aktifkan EPIRB satu
per satu
Cospas-sarsat INMARSAT
Satellite Satellite

LUT LES

Kantor SAR
SIGNAL
Distress

Home Base
MUSIBAH LAUT SROP
• DG BOAT
FRC, Survival craft, Nelayan

• DG KAPAL
Tangga tali, Cargo net

• Lewat udara
Survival kit dropped / Heli
hoisting

• On Island

Anda mungkin juga menyukai