Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEWI LUSIANI

NIM : 221447213
MATKUL : MATRA LAUT

RESUME PENANGANAN KECELAKAAN AIR


Kecelakaan di air bisa terjadi kapan saja dan dapat terjadi kepada siapa saja, hal ini berakibat
fatal karena korban akan mengalami kesulitan bernapas. Renang penyelamatan menjadi peran
penting karena dapat menyelamatkan korban kecelakaan air. Oleh karena itu, perenang
disarankan dapat menguasai penyelamatan di air agar dapat mengantisipasinya.
Untuk menolong korban kecelakaan di air, penyelamat perlu memperhatikan hal-hal dibawah
ini:
• Lakukan penyelamatan secepat mungkin,
• Lepas segala perlengkapan yang dapat menghambat gerakan di air,
• Yakin bahwa dapat menguasai situasi didalam di air,
• Siap dengan kemungkinan bahwa korban akan meraih dan menarik
penyelamat karena panik, dan
• Apabila korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari
dan mengangkatnya ke atas air.
Untuk menolong korban kecelakaan di air memerlukan kehati-hatian dan perhitungan secara
cepat, matang, dan tepat. Dengan kesigapan dan kecepatan penyelamat maka jiwa korban
akan terselamatkan. Cara memberi pertolongan kepada korban salah satunya adalah dengan
pertolongan dengan jangkauan. Pertolongan dengan cara ini dapat diberikan apabila lokasi
korban dapat dijangkau dengan anggota tubuh penyelamat. Pertolongan dengan jangkauan
bisa diraih dari dek, dengan turun tangga, dengan kaki, menggunakan ban, atau dengan
menggunakan ring pelambung.
Apabila korban tidak bisa diraih dengan anggota tubuh penyelamat, penyelamat harus
memasuki air dengan cara stride jump (melompat dengan kaki telebih dahulu), run and
plunge drive (lari kemudian masuk ke air), atau dengan long shallow drive (terjun dekat
jangkauan jauh). Cara mendekati korban bisa dengn menggunakan gaya bebas atau gaya
dada. Membawa korban kecelakan di air dapat dilakukan dengan memegang lengan dari
depan atau dari belakang, memegang lengan korban dengan dua orang penolong, atau
penyelamatan dengan satu tangan/dua tangan.
Apabila korban mengalami pingsan atau sulit bernapas, lakukan pernapasan buatan seperti
hal-hal dibawah ini:
• Bersihkan saluran pernapasan
• Jangan ada hal yang menghalangi hidung dan mulut
• Lakukan pernapasan buatan dengan segera hingga korban bernapas teratur
Pernapasan buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut, dari mulut melalui tube dengan
masker muka, atau dengan menggunakan resuscitator.

Anda mungkin juga menyukai