Anda di halaman 1dari 39

KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

OLEH
Ns. NASRAH HALIM M.Kep. Sp.Kep.J
KEGAWAT
Suatu kondisi yang ditandai oleh DARURATAN
adanya gangguan pada pikiran, PSIKIATRI
perasaan dan perilaku seseorang
yang memerlukan perhatian dan
intervensi terapeutik SEGERA
STRATEGI UMUM PENANGANAN PASIEN
DENGAN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
STRATEGI UMUM
•Lakukan penilaian adanya bahaya melukai/menyakiti diri sendiri
maupun orang lain.
•Dapat dilakukan di dalam maupun di luar gedung layanan
kesehatan.
•Penting untuk memperhatikan keselamatan staf, anggota tim
dan keselamatan pasien
•Jangan menolong sendiri, minimal 4 orang dalam 1 tim
•Cegah perlukaan
•Cek benda-benda berbahaya yang mungkin disembunyikan
seperti senjata, gunting, pisau atau benda berbahaya lainnya.
•Menyadari bahwa semua pasien memiliki potensi untuk
melakukan kekerasan.
STRATEGI UMUM PENANGANAN PASIEN
DENGAN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
MODIFIKASI LINGKUNGAN
•Ciptakan lingkungan dengan kebisingan minimal
atau rangsangan minimal untuk mengurangi
kecemasan pasien.
•Pencahayaan ruangan cukup untuk mengurangi
ilusi dan mispersepsi lingkungan yang dapat
meningkatkan risiko perilaku kekerasan atau
agresif.
•Ciptakan lingkungan yang aman dan tidak
mengancam.
PRINSIP WAWANCARA DALAM
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
• Lakukan pengkajian pada area yang tertutup
(privasi)
• Ciptakan hubungan terapeutik
• Yakinkan bahwa pasien berada di tempat yang
aman
• Lakukan komunikasi terapeutik :
 bicara dengan tenang, ajak pasien untuk tenang
 vokal jelas dan nada suara tegas
 intonasi rendah
 gerakan tidak tergesa-gesa
 pertahankan posisi tubuh
 hargai dan bicara dengan sopan kepada pasien
STRATEGI UMUM PENANGANAN PASIEN
DENGAN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
• Kumpulkan sebanyak mungkin informasi
• Pertanyaan fokus pd keluhan saat ini, kalimat
pendek dan mudah dipahami
• Tetap mempertahankan keselamatan petugas dan
pasien (jarak aman 2-3 langkah dr pasien)
• Singkirkan kemungkinan masalah terkait penyakit
fisik, ketergantungan zat/alkohol yang mungkin
mengancam nyawa, pertimbangkan gangguan jiwa
lain bila hal2 tersebut bisa disingkirkan
• Nilai derajat fungsi, berat ringannya gejala psikiatri,
adanya penyakit penyerta, kualitas dan ketersediaan
sistem pendukung
TATALAKSANA UMUM
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
Yang perlu dilakukan :
Yang harus dihindari :
- Berpikir dan bersikap kritis
- Mengancam
- Tetap tenang
- Mentertawakan
- Perlu kontrol thd perasaan bingung,
aneh, atau depresi - Merasa tdk adekuat
atau sangat tidak pasti
- Bersikap suportif
- Merasa terancam
- Jaga jarak aman
- Menghakimi
- Tawarkan pilihan : mengontrol diri,
minum obat, atau dibantu dg fiksasi - Marah thd keluarga
yg membawa
- Tegaskan bahwa perilaku kekerasan
tdk diperkenankan
- Lakukan dokumentasi
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

TENAGA
KESEHATAN :
- Dokter
- Perawat
- bidan
TOKOH
TENAGA MASYARAKAT :
KEAMANAN : - lurah/kades
- satpam hansip - RT,RW
- Pamong praja - Tokoh agama
- Kemanan desa - Tokoh wanita
Alat-alat untuk kegawatdaruratan psikiatri
Obat-obat untuk
kegawatdaruratan psikiatri
Gaduh gelisah
Perilaku agitasi dapat disebabkan oleh :
Pasien dapat datang dengan :
• aktivitas motorik yang berlebihan, tidak
sesuai dan tidak bertujuan
• Menyerang
• Kontrol impuls yang buruk
• Postur tegang dan condong ke depan
• Merusak lingkungan
• Kontak mata melotot
• Ketakutan dan/atau anxietas yang berat
Pasien dapat datang dengan :
• Iritabilitas yang dapat meningkat intensitasnya
menjadi perilaku yang mengancam
• Ketidakmampuan untuk menganalisis situasi
dengan baik
• Isi pembicaraan berlebihan dan bersifat
menghina
• Tekanan suara keras dan menuntut
• Marah-marah
• Dendam
• Merasa tidak aman
Tatalaksana
gaduh
gelisah
Pelaksanaan pembatasan gerak/pengekangan
fisik (restraint)
Hal-hal yang perlu diobservasi dlm pengekangan

• Tanda-tanda vital
• Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan
proses pengikatan
• Nutrisi dan hidrasi
• Sirkulasi & rentang gerak ekstremitas
• Higiene & eliminasi
• Status fisik dan psikologis
• Kesiapan klien untuk dilepaskan dari pengikatan,
termasuk tanda vital
….lanjutan proses pengekangan
FIKSASI
KEDARURATAN PASIEN DENGAN
RISIKO DAN TINDAKAN BUNUH
DIRI
TANDA & GEJALA RISIKO DAN PERILAKU BUNUH DIRI
• Bunuh diri merupakan tindakan yang secara
sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri
kehidupannya
• JENIS PERILAKU BUNUH DIRI :
ancaman buhun diri : perilaku untuk melakukan
bunuh diri apabila keinginan/harapannya tidak
terpenuhi
isyarat/gelagat : bentuk/perilaku bunuh diri yg
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah
laku/kebiasaan yg tidak biasa kemduain
dilanjutkan dg percobaan bunuh diri
Percobaan bunh diri : perilaku bunh diri dalam
bentuk percobaan mencederai diri sendiri dg
berbagai cara.
Tanda dan gejala
• Pasien dengan risiko dan tindakan bunuh diri
mungkin datang dengan :
• Ancaman untuk melukai atau bunuh diri
• Mencari jalan untuk bunuh diri misalnya
mencari akses ke obat-obatan, senjata, atau
cara lainnya
• Bicara atau menulis sesuatu tentang
kematian, sekarat, atau bunuh diri
Pasien mungkin datang dengan tanda-tanda
fisik, pikiran, perasaan, dan perilaku.
Penilaian gawat darurat risiko
bunuh diri
1. Wawancara untuk mengkaji kemungkinan
penyebab :
a. Penyakit fisik : epilepsi, tumor, penyakit
Alzheimer, multiple sklerosis, trauma,
keganasan dll
b. Ringkasan gangguan jiwa & komorbiditas
gangguan jiwa
2. Wawancara utk mengkaji faktor risiko dan faktor protektif
3. Lakukan pemeriksaan fisik utk mencari kemungkinan
tanda2 :
3. Lakukan pemeriksaan fisik utk mencari kemungkinan
tanda2 :
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
BUNUH DIRI
Tindakan-tindakan khusus
Manajemen untuk mencegah
percobaan bunuh diri berikutnya
Bila kondisi pasien sudah stabil :
1.Awasi, jangan biarkan pasien sendirian
2.Simpan benda2 yg dapat digunakan utk bunuh diri :
benda tajam, tali, ikat pinggang, racun serangga
3.Apabila pasien minum obat  pastikan obat benar2
diminum dalam dosis yang sesuai
4.Buat kontrak : tdk akan melakukan tindakan bunuh
diri pd periode waktu tertentu
Manajemen untuk mencegah
percobaan bunuh diri berikutnya
Bila kondisi pasien sudah stabil :
5. Tegakkan hubungan saling percaya dg pasien
6. Jangan menghakimi perilaku pasien
7. Tingkatkan harga diri pasien : memberikan aspek
positif diri, menyusun rencana jangka pendek
8. Kerahkan dukungan keluarga/orang terdekat.
Edukasi supaya memberikan dukunga kpd pasien
Ajak pasien utk mengenali potensi penyelesaian
masalah yg selama ini efektif
Penatalaksanaan kegawatdaruratan
psikotik
Penatalaksanaan
kegawatdaruratan psikotik
Gangguan Disosiatif (Konversi)
• Perubahan fungsi tubuh atau anggota badan mirip dengan gangguan neurologik
namun tidak didapatkan bukti adanya gangguan fisik yang dapat menjelaskan
karakteristik
• gejala yang terjadi.
– Terdapat asosiasi waktu yang menyakinkan antara awitan gejala gangguan ini
dengan peristiwa penuh stres, masalah, atau kebutuhan.
– Perubahan (sementara) terhadap diri orang tersebut, seperti: suara yang
berbeda, bizarre/aneh, perubahan afeksi, perubahan emosi; bahkan berubahnya
identitas diri, seperti nama yang berbeda, hobi yang berbeda, atau pengalaman
yang berbeda dengan dirinya saat sebelum kesurupan.
– Perhatian dan kewaspadaan menjadi terbatas atau terpusat pada satu atau dua
aspek yang ada di lingkungannya.
– Posisi tubuh dan ungkapan kata-kata terbatas dan diulang-ulang.
– Ketidakmampuan mengendalikan gejala.
– Kurang memperdulikan keadaan
– Parese, pingsan, kejang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai