Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN
HARGA DIRI RENDAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengkaji data fokus pada pasien HDR
2. Menetapkan diagnosis keperawatan sesuai data

fokus
3. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien
4. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang
diberikan
Apa yang anda pikirkan ttg gambar
ini ???

http://www.chaffey.edu/purchasing/purchasing/self%20confidence.gif
Harga diri Rendah ? ? ?
Harga diri rendah adalah perasaan tidak
berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi diri
yg negatif terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri.

Harga diri rendah yang berkepanjangan


termasuk kondisi tidak sehat mental
karena dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan lain; terutama
kesehatan jiwa
ETIOLOGI
Faktor predisposisi
Ada beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan harga diri
rendah yaitu :
1. Perkembangan individu yang meliputi :
Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tidak
dicintai kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya
dan akan gagal pula untuk mencintai orang lain.
Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang –
orang tuanya atau orang tua yang penting/ dekat dengan
individu yang bersangkutan.
Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna,
orang tua atau orang terdekat sering mengkritik serta
merevidasikan individu.
Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan
merasa rendah diri.
2) Ideal diri
Individu selalu dituntut untuk berhasil.
Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah
Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa
percaya diri.
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya
harga diri rendah mungkin ditimbulkan dari sumber internal
dan eksternal seperti:
Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga
sehingga keluarga merasa malu dan rendah diri.
Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan
seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang
mengancam kehidupan, aniaya fisik, kecelakaan, bencana
alam dan perampokan. Respon terhadap trauma pada
umumnya akan mengubah arti trauma tersebut dan
kopingnya adalah represi dan denial.
TANDA DAN GEJALA
1. Mengkritik diri sendiri dan orang lain
2. Penurunan produktivitas
3. Destruktif yang diarahkan pada orang lain
4. Gangguan dalam berhubungan
5. Rasa diri penting yang berlebihan
6. Perasaan tidak mampu dan rasa bersalah
7. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
8. Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
9. Ketegangan peran yang dirasakan
10. Pandangan hidup yang pesimis dan
bertentangan
11. Keluhan fisik dan khawatir
12. Penolakan terhadap kemampuan
personal
13. Destruktif terhadap diri sendiri dan
pengurangan diri
14. Menarik diri secara sosial dan dari
realitas
15. Penyalahgunaan zat
PENGKAJIAN
Subyektif :
Merasa tidak mampu melakukan sesuatu
Mengkritik/menyalahkan diri sendiri
Pesimis menghadapi hidup
Menyangkal/menolak pujian yang
diberikan
Obyektif :
Produktivitas menurun
Tidak memperhatikan perawatan diri
Tidak menatap lawan bicara
Bicara lambat
Nada suara lemah
http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/
selfesteem.gif
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

GANGGUAN KONSEP DIRI :


HARGA DIRI RENDAH
Latihan I: mengkaji pasien HDR

Bagaimana perasaan stlh bencana?

Harapan setelah mengalami kejadian?

Bgm cara mencapai harapan?

Adakah harapan blm tercapai?

Apa yg dirasakan bila harapan


tak tercapai?

Bgm pandangan org lain?

Apa kelebihan yg dimiliki?


TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan untuk Pasien:
– Dpt mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yg dimiliki
– Dpt menilai kemampuan yg dpt digunakan
– Dpt memilih kegiatan sesuai kemampuan
– Dpt melatih kegiatan yg dipilih
– Dpt merencanakan kegiatan yang sudah
dilatih
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bersama pasien mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Bantu pasien dapat menilai kemampuan
yg dapat digunakan
Bantu pasien memilih dan melatih
kemampuan yang dapat digunakan
Motivasi pasien untuk membuat
rencana kegiatan sesuai kemampuan
yang sudah dilatih
Bersama pasien mengidentifikasi
sistem pendukung yang dimiliki
pasien/dapat digunakan
Berikan reward/reinforcement
terhadap kegiatan yang dilakukan
pasien sesuai rencana/jadual kegiatan
Mengidentifikasi aspek positif:
Diskusi aspek positif dan
kemampuan pasien
Beri pujian yg realistis
Membantu menilai kemampuan yg
dpt digunakan:
Diskusi kemampuan pasien yg masih
bisa digunakan saat ini
Bantu pasien menyebutkan dan beri
penguatan thd kemampuan pasien
Respons kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif
Pasien dapat menetapkan rencana kegiatan yg
sesuai dg kemampuan
Tindakan keperawatan :
Rencanakan bersama pasien kegiatan yg dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
Bantu pasien menetapkan kegiatan yg dapat di
lakukan (mandiri, bantuan minimal, bantuan
penuh dari lingkungan terdekat pasien)
Berikan contoh dan latih pelaksanaan
kegiatan yang dapat dilakukan pasien
Susun bersama pasien daftar kegiatan sehari-
hari pasien
Melatih kegiatan pasien yg sudah
dipilih:
Diskusikan dan tetapkan urutan
kegiatan yg akan dilatih
Peragakan kegiatan yg akan
dilakukan
Beri dukungan dan pujian
Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai
kemampuannya

Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba


kegiatan yang telah direncanakan bersama
pasien-perawat
Beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat
dilakukan pasien setiap hari sesuai daftar aktifitas
yang sudah disusun
Tingkatkan kegiatan yang sesuai dengan tingkat
toleransi dan perubahan setiap aktifitas yang
telah dilakukan pasien
Berikan kesempatan pasien mengungkapkan
perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan
Yakinkan pasien bahwa keluarga mendukung
setiap aktifitas yang dilakukannya
TINDAKAN KEPERAWATAN U/
KELUARGA
Tujuan :
1. Dapat membantu pasien
mengidentifikasi kemampuan yg dimiliki
2. Memfasilitasi aktifitas pasien yang sesuai
kemampuan
3. Memotivasi pasien u/ melakukan
kegiatan sesuai yang sudah dilatihkan
4. Menilai kemampuan perkembangan
perubahan kemampuan pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Membimbing keluarga menilai kemampuan
positif yang dimiliki pasien
Menganjurkan keluarga untuk memotivasi
pasien dalam memperlihatkan kemampuan yang
dimiliki
Menganjurkan keluarga untuk memotivasi
pasien melakukan / melanjutkan latihan yang
telah dilakukan pasien - perawat sebelumnya
Mendiskusikan dgn keluarga sikap-sikap positif
yang perlu ditampilkan keluarga
Mengajarkan keluarga bagaimana menilai
perkembangan/perubahan perilaku pasien
EVALUASI
Pasien :
Dapat mengungkapkan kemampuan dan
aspek positif dirinya
Dapat menyusun rencana kegiatan/
aktivitas yang akan dilakukannya
Dapat melakukan kegiatan sesuai
rencananya
Keluarga :
Keluarga mendukung aktivitas pasien
Keluarga dapat memberikan
pujian/reward terhadap pasien
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/02/01/204264/005-
encourage-self--i-i.jpg
http://www.advance.uconn.edu/2005/050228/
images/siegle064.jpg
http://buddhism.kalachakranet.org/images/esteem.jpg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai