TEKNIS PENANGANAN

TEMUAN/LAPORAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU
BERDASARKAN PERBAWASLU 7/2022

Oleh :

NIBROSU ROHID
DASAR HUKUM YANG BERKAITAN

UU NOMOR 7 TAHUN 2017

TENTANG PEMILIHAN UMUM

PERBAWASLU 7 / 2022 PERBAWASLU 31 / 2018

TENTANG PENANGANAN TEMUAN DAN TENTANG SENTRA PENEGAKAN HUKUM
LAPORAN PELANGGARAN PEMILU TERPADIU

PERBAWASLU 8 / 2022
TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN
ADMINISTRATIF PEMILU
 • HASIL PENGAWASAN YANG TERDAPAT DUGAAN
PELANGGARAN DAN DI PLENOKAN OLEH PENGAWAS
PEMILU PALING LAMA 7 HARI KERJA SEJAK DITEMUKAN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.2 YANG MEMUAT PALING
SEDIKIT:
TEMUAN A. PENEMU
B. TERLAPOR
C. BATAS WAKTU TEMUAN
D. URAIAN PERISTIWA
E. BUKTI

SUMBER DUGAAN
PELANGGARAN
PEMILU
• DISAMPAIKAN OLEH WNI YANG PUNYA HAK PILIH, PESERTA
PEMILU DAN PEMANTAU PEMILU KEPADA PENGAWAS PALING
LAMA 7 HARI KERJA SEJAK DIKETAHUI PERISTIWA
• MELAMPIRKAN FC KTP-E/IDENTITAS LAIN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.1
• SYARAT FORMAL:
LAPORAN A. IDENTITAS PELAPOR
B. IDENTITAS TERLAPOR
C. BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SYARAT MATERIL:
A. URAIAN PERISTIWA/KEJADIAN
B. WAKTU DAN TEMPAT PERISTIWA
C. BUKTI
PENERIMAAN TEMUAN/LAPORAN DAN REGISTRASI
TIDAK
DIREGISTRASI,
DIUMUMKAN,
TEMUAN REGISTRASI DIBERITAHUKAN

PELAPOR
TIDAK
LAPORAN MEMPERBAIKI

LAPORAN MEMENUHI
PELAPOR
PETUGAS PENERIMA KAJIAN AWAL SYARAT FORMIL- MEMPERBAIKI
MATERIL

• MENGISI FORM B.1

• DILAKUKAN OLEH ANGGOTA PENGAWAS
• MEMINTA DAN LAPORAN BELUM PERBAIKAN LAPORAN
PEMILU
MENERIMA FC KTP MEMENUHI SYARAT PALING LAMA 3 HARI SEJAK
• DILAKUKAN PALING LAMA 2 HARI SEJAK LAPORAN DITERIMA
SERTA DOKUMEN FORMIL-MATERIL
LAPORAN DITERIMA
BUKTI-BUKTI
• DITUANGKAN DALAM FORM B.5
• MEMBERIKAN
• MENENTUKAN: MERUPAKAN DISELESAIKAN BAWASLU,
TANDA TERIMA BAWASLU PROV/KAB/KOTA
A. KETERPENUHAN SYARAT FORMIL DAN PELANGGARAN
FORM B.3 DENGAN MEKANISME
MATERIL, ADMNISTRATIF PERBAWASLU 8/2018
B. JENIS PELANGGARAN
C. DIREGISTER ATAU TIDAK
D. PELIMPAHAN LAPORAN TELAH
E. MENYATAKAN LAPORAN TELAH DITANGANI PENGAWAS DIHENTIKAN
DITANGANI OLEH PENGAWAS PEMILU PEMILU
 INFORMASI AWAL DAN INVESTIGASI
INFORMASI AWAL
• Informasi yang disampaikan
secara langsung di pengawas
pemilu dalam bentuk informasi
lisan atau tertulis;
• Informasi melalui telepon resmi;
• Informasi melalui pesan
singkat, faksimili, surat
elektronik dan laman resmi
• Penyampai informasi tidak mau
mengisi form B.1
• Laporan yang tidak memenuhi
syarat formil dan materil
INVESTIGASI
• Investigasi dilakukan untuk menemukan
peristiwa dugaan pelanggaran;
• Dilakukan dengan cara:
a. Mengundang atau menemui pihak
yang berkaitan/mengetahui dugaan
pelanggaran Pemilu;
b. Dituangkan dalam BA klarifikasi, BA
penyerahan data, dokumen,
dan/atau barang.
• Setelah melakukan investigasi,
pengawas pemilu membuat laporan hasil
pengawasan
PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK,
ADMINISTRATIF REGISTRASI
DAN HUKUM LAINNYA
TIDAK
KLARIFIKASI RAPAT PLENO DITINDAKLANJUTI

• MENGUNDANG PELAPOR, • BUKAN PELANGGARAN KODE

SAKSI, AHLI DAN/ATAU ETIK ATAU HUKUM LAINNYA
TERLAPOR (FORM B.6) • LAPORAN DALUARSA YANG
• KLARIFIKASI (FORM B.9) DIKETAHUI PENGAWAS SAAT
• MEMBUAT KAJIAN (FORM PENGKAJIAN
B.10)

PELANGGARAN
PELANGGARAN KODE ADMINISTRATIF YANG
ETIK DITERUSKAN KE DITINDAKLANJU DITERUSKAN
PANWASCAM KE
DKPP TI
PPK
MENGGUNAKAN FORM B.11 MENGGUNAKAN FORM B.13

PELANGGARAN HUKUM
LAINNYA DITERUSKAN KE
INSTANSI
BERWENANG
MENGGUNAKAN FORM B.14
 Prosedur pelimpahan
1. Pelimpahan diputuskan dalam rapat
pleno

2. Pelimpahan dilakukan
secara berjenjang ke bawah 3.Waktu pelimpahan 1 hari
PROSEDUR PELIMPAHAN setelah kajian awal
LAPORAN PELANGGARAN
4. Pelimpahan dapat dilakukan
melalui Surat Elektronik dengan
melampirkan hasil pindai bukti

5. Diregister dan di TL sejak

laporan diterima
 • Keadaan Tertentu
• Permintaan Pengambilalihan Dari Pengawas Pemilu 1 Tingkat
Dibawah; Atau
• Inisiatif Dari Pengawas Pemilu 1 Tingkat Di Atas.
Keadaan tertentu dapat berupa:
a. tempat dan kejadian dugaan pelanggaran Pemilihan terjadi
di wilayah lintas daerah provinsi, lintas daerah
kabupaten/kota, lintas kecamatan, lintas kelurahan, desa,
dan/atau nama lainnya;
b. Dinonaktifkan, diberhentikan sementara, atau diberhentikan
PENGAMBILALIHAN tetap dari jabatan sebagai Ketua atau Anggota Bawaslu
Provinsi, Ketua atau Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota,
atau Ketua atau Anggota Panwaslu Kecamatan;
c. tidak dapat menjalankan tugas, wewenang dan kewajiban;
d. keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana dalam
menangani dugaan pelanggaran bagi Panwaslu Kecamatan
serta Panwaslu Kelurahan/Desa; dan/atau
e. yang menjadi terlapor dalam Laporan merupakan Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan setempat.
KETENTUAN TEKNIS LAINNYA
• Hari adalah hari kerja (Senin-Kamis) dengan jam kerja 08.00 s.d. 16.00, (Jumat) dengan jam kerja
08.00 s.d. 16.30;
• Temuan dapat juga berasal dari hasil pengawasan Staf Sekretariat yang diberi tugas melakukan
pengawasan;
• Hasil pengawasan Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS yang terdapat dugaan
pelanggaran disampaikan kepada Panwas Kecamatan untuk ditetapkan sebagai temuan;
• Laporan yang diterima oleh Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS diteruskan kepada
Panwaslu Kecamatan paling lama 1 hari sejak laporan diterima;
• Temuan Panwaslu Kecamatan yang merupakan dugaan tindak pidana pemilu ditangani oleh
Gakkumdu Kabupaten/Kota;
• Pelapor dapat didampingi kuasa dalam menyampaikan laporan. Kuasanya tidak harus seorang
Advokat;
• Formulir Penerimaan Laporan (Form B.1) dan Tanda Bukti Penerimaan Laporan (Form B.3) diberikan
nomor registrasi setelah dilakukan Kajian Awal;
• Waktu penanganan 14 (empat belas) hari kerja dihitung sejak temuan/laporan diregistrasi;
• Status Penanganan Temuan/Laporan dituangkan dalam Form B.15, kemudian diumumkan dan dapat
diberitahukan melalui surat kepada Penemu/Pelapor;
• Pengawas Pemilu melakukan pemberkasan terhadap dokumen hasil penanganan temuan/laporan;
 “BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU
BERSAMA BAWASLU TEGAKKAN KEADILAN PEMILU”