Kasus Terapi Obat Ridha
Kasus Terapi Obat Ridha
(Angular Cheilitis)
Oleh :
Ridha Aldina (04074881921012)
Dosen Pembimbing :
drg. Tyas Hestiningsih, M. Biomed
ANGULAR CHEILITIS
Definisi
Angular cheilitis atau disebut juga perleche atau angular cheilosis
merupakan suatu lesi yang ditandai dengan adanya fisur-fisur, pecah-
pecah pada sudut bibir, berwarna kemerahan, mengalami ulserasi
serta disertai rasa terbakar, nyeri dan rasa kering pada sudut mulut.
Etiologi
Faktor predisposisi :
Faktor utama :
- Candidiasis - Penyakit – penyakit sistemik
- Trauma seperti diabetes mellitus, AIDS,
- Penggunaan gigi tiruan herpes labialis dan sifilis
- Status gizi pada anak- - Penyakit kulit seperti dermatitis
anak - Terapi obat – obatan dan
antibiotika dalam jangku waktu
yang lama
- Xerostomia
- Lingkungan, seperti udara dingin
dan kekeringan
- Sensitivitas terhadap sinar
matahari
- Malnutrisi
Tampilan klinis
0 Terdapat inflamasi
ringan sudut mulut.
1 0
Mempunyai gejala utama
sakit, eritema dan terdapat
C. KELUHAN UTAMA
Pasien laki-laki berusia 10 tahun datang ke RSGM mengeluhkan
rasa sakit pada sudut mulut kanan dan kirinya sejak ± 3 minggu
yang lalu, rasa sakit hilang timbul, terasa sakit ketika membuka
mulut dan saat makan makanan yang pedas. Pasien belum
pernah diobati lukanya dan ingin lukanya diobati/dihilangkan.
D. PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
Terdapat lesi fissure di komisura bibir bilateral, berbentuk garis
horizontal dengan panjang ± 2cm berwarna putih kemerahan, berbatas
jelas, konsistensi lumak dan sakit saat dipalpasi.
G. DIAGNOSIS
Diagnosis kondisi infeksi mulut pasien
Angular Cheilitis
H. PENATALAKSANAAN
a. Kunjungan I (Pemeriksaan awal, tgl. 07-11-2022)
Pasien laki-laki berisa 10 tahun dating ke RSGM mengeluhkan rasa sakit pada sudut mulut kanan dan
S
kirinya sejak ± 3 minggu yang lalu, rasa sakit hilang timbul, terasa sakit ketika membuka mulut dan makan
makanan yang pedas, seperti sensasi rasa terbakar pada sudut mulut, pasien belum pernah diobati
lukanya dan ingin lukanya diobati/dihilangkan.
O- Terdapat lesi fissure di komisura bibir bilateral, berbentuk garis horizontal dengan panjang ± 2cm
berwarna putih kemerahan, berbatas jelas, konsistensi lunak dan sakit saat dipalpasi.
- Terdapat lesi plak di mukoasa bukal bilateral membentuk garis horizontal yang memanjang dari oklusal
gigi P1-M1, berwarna mukosa sekitar, menyerupai teraan gigi,
AD/ Angular Cheilitis
PPro-Oral Medicine
Memberitahukan kepada pasien bahwa luka di sudut bibir kiri dan kanan merupakan kondisi yang
tidak berbahaya yang terjadi akibat pasien kurang memakan-makanan bernutrisi sehingga
kekurangan vit B12, asam folat, dan zat besi.
Meresepkan multivitamin yang diminum 1 tablet per hari
Minosep yang dioleskan dengan menggunakan kapas pada sudut bibir setiap 3 kali sehari.
b. Kunjungan II (Kontrol I, tgl. 14-11-2022)
Pasien laki-laki berisa 10 tahun dating ke RSGM untuk mengkonsultasikan luka disudut bibirnya.
S
OSecara visual lesi sudah mengalami proses penyembuhan dimana lesi terlihat tidak terlalu kemerahan,
rasa sakit sudah berkurang. Ukuran lesi mengecil, tidak sakit/rasa terbakar saat makan makanan yang
pedas
- Pada kasus ini terdapat lesi fissure berwarna kemerahan pada susut
bibir seperti khas angular cheilitis, dimana pada beberapa literatur
dikatakan bahwa lesi angular cheilitis ditandai dengan adanya fisur-
fisur/pecah-pecah pada sudut bibir dan eritema pada sudut mulut
yang dapat menyebar sampai ke bawah bibir dan kemungkinan meluas
ke mukosa pipi.
- Defisiensi nutrisi seperti defisiensi zat besi, vitamin B, dan asam folat
berkaitan dengan angular cheilitis.
- Keduanya saling berhubungan karena zat besi dan vitamin ialah zat
yang esensial untuk mempertahankan sistem imun.
PEMBAHASAN
- Bila tidak tercukupi, sistem imun akan melemah dan mikroorganisme
exfoliatif.
PEMBAHASAN
- Pasien ini dirawat dengan pemberian multivitamin yang diminun 1 tablet sehari,
salep pelembab bibir dan obat kumur antiseptik minosep yang dioleskan
dengan menggunakan kapas pada sudut bibir setiap 3 kali sehari.
- Pada kasus ini setelah dilakukan kontrol setelah 1 minggu perawatan dan
didapatkan proses penyembuhan lesi di komisura bibir pasien menunjukkan
penyembuhan terutama terlihat jelas di bagian komisura bibir kanan pasien