Anda di halaman 1dari 26

02

Integral dalam Jumlah Riemann


Bernhard Riemann
Georg Friedrich Bernhard Riemann (17 September
1826 – 20 Juli 1866) ialah seorang ilmuwan Jerman.
Salah satu sumbangsihnya yang masih terkenal
sampai sekarang adalah memperkenalkan secara
modern tentang definisi integral tentu. Untuk
menghormatinya, definisi tersebut kini disebut
sebagai integral dalam jumlah Riemann.
Penampang Daun
Andi ingin menghitung luas
permukaan daun tersebut.
Bagaimana cara memperkirakan
secara akurat luas permukaan daun
tersebut?
Luas Permukaan Daun

𝑨𝟏
𝑨𝟐
Misalkan luas daerah permukaan
daun adalah .
𝑨𝟑
Maka:
𝑨𝟒
Luas Permukaan Daun
𝑦
Dengan demikian, luas separuh daun () bisa
dihitung dengan menghitung jumlah luas
semua persegi panjang tersebut.

Atau dalam notasi sigmanya:

𝑥
Jumlah Riemann
Misalkan batas tinggi daun pada gambar diwakili
oleh grafik fungsi pada interval dengan partisi
(bagian) sebanyak 8. Akan kita peroleh sketsa
sebagai berikut:
Jumlah Riemann Berdasarkan gambar, kita bisa mencari luas
daerah yang dibatasi oleh grafik tersebut
sesuai dengan penjumlahan luas partisi
persegi panjangnya:
Jumlah Riemann
Berdasarkan konsep sigma, kita dapat menyingkat bentuk penjumlahan luas daerah separuh daun
tersebut untuk mengetahui luas daerah di bawah grafik tersebut:

Atau:

Untuk dicatat:
Selanjutnya, nilai disebut Jumlah Riemann fungsi , dengan adalah titik wakil pada interval ke- dan
adalah lebar interval ke-, serta adalah banyak subinterval (partisi) yang terbentuk dari interval . Titik
wakil dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu titik ujung kiri subinterval, titik tengah subinterval, dan
titik ujung kanan subinterval. Setiap jenis titik wakil akan memberikan hasil yang berbeda.
Contoh soal
Misalkan diketahui suatu fungsi pada selang dengan 6 subinterval sama panjang dan titik
ujung kanan subinterval sebagai titik wakil tiap-tiap subinterval. Tentukan jumlah Riemann
fungsi tersebut.

Jawab: Dari grafik tersebut dapat kita peroleh:


Perhatikan grafik berikut ini!
Karena lebar subintervalnya sama, artinya untuk setiap
Sehingga jumlah Riemann dari pada interval dengan 6 subinterval adalah:

Jadi, jumlah Riemann fungsi adalah .


Jumlah Riemann
Perhatikan grafik fungsi berikut!

Apakah jumlah luas semua persegi


panjang yang terbentuk sama dengan
luas separuh daun yang ingin dicari?
Bagaimana agar nilainya sama?
Jumlah Riemann
Perhatikan grafik-grafik berikut!
Semakin kecil persegi panjang,
semakin terisi penuh daerah arsiran
tersebut oleh persegi panjangnya.

Sehingga, persegi panjang pada grafik


(b) bisa diperbanyak jumlahnya agar
daerah yang tertutup persegi panjang
akan semakin utuh.
(a) (b) (c)
Misalkan jumlah persegi panjang pada
grafik disimbolkan dengan .
Jumlah Riemann
Untuk menutup daerah grafik yang diarsir
Perhatikan grafik-grafik berikut! tersebut sehingga mendekati utuh, maka
yang dibutuhkan akan sangat banyak sekali,
atau dalam istilah matematika biasa disebut
‘mendekati tak hingga’.

Dengan menggunakan konsep limit tak


hingga, kita akan dapatkan:

(a) (b) (c)


Dalam hal ini, merupakan jumlah Riemann
oleh dengan subinterval (partisi).
Jumlah Riemann
Lalu, bagaimana dengan grafik di bawah?

Dengan demikian, luas daerah grafik


separuh permukaan daun () di samping
adalah:
Integral dalam Jumlah Riemann
Selanjutnya,

disebut Integral Tentu atau Integral dalam Jumlah Riemann fungsi pada interval .

Hal tersebut biasa ditulis:


Rumus Umum Notasi Sigma
Contoh soal
Diberikan suatu fungsi , tentukan integral tentu dari pada interval atau

Jawab:
Untuk menentukan integral tentu dari fungsi pada interval , pertama-tama kita perlu
menentukan jumlah Riemann dari fungsi tersebut. Misalkan ada subinterval pada interval . Oleh
karena itu, kita tetapkan terlebih dahulu panjang masing-masing subinterval () dan titik wakil
pada masing-masing subinterval ().
• Panjang masing-masing subinterval kita buat sama, yakni:
untuk setiap
• Titik wakil subinterval kita ambil titik batas atas kanan, sehingga diperoleh:
.
.
.

Setelah itu, kita tentukan jumlah Riemann-nya: Sehingga nilai dari


Teorema Fundamental Kalkulus

• Teorema fundamental kalkulus I


• Teorema fundamental kalkulus II
Teorema Fundamental Kalkulus I

Diberikan daerah yang dibatasi oleh garis . Daerah yang


diarsir membentuk trapesium. Dengan menggunakan
rumus luas trapesium, kita akan mendapat:
Teorema Fundamental Kalkulus I

Jika diturunkan, maka diperoleh:

Luas daerah dapat dinyatakan dengan , sehingga:


Bentuk Umum TFK I
Misalkan:

Maka: Untuk catatan:


Teorema Fundamental Kalkulus I (TFK I)
Sehingga:
Jika kontinu pada dan sebarang titik di , maka:
Teorema Fundamental Kalkulus II

Beberapa fungsi dan integral tentunya


Contoh Soal
Tentukan

Jawab:
Gambar di samping adalah representasi dari yang membentuk
trapesium. Luas daerah tersebut adalah:

Nah, sekarang akan kita coba membuat proses yang sama dengan
tabel fungsi dan integral tentunya tadi.
Contoh Soal
, sehingga

dan
Bentuk Umum TFK II
Untuk catatan: Perlu dicermati bahwa TFK II ini berlaku
Teorema Fundamental Kalkulus II (TFK II) apabila merupakan fungus kontinu pada .

Jika kontinu pada dan antiturunan pada , maka: dinotasikan:

Sehingga TFK II dapat dinyatakan sebagai:

Anda mungkin juga menyukai