Anda di halaman 1dari 12

Journal Article

Kemitraan Medis-Hukum sebagai Contoh


Komponen Perawatan Paliatif
Penulis: Kerry J. Rodabaugh, M.D., Maureen Hammond, M.S.W., Dawn Myszka, Esq., and
Megan Sandel, M.D., M.P.H
JOURNAL OF PALLIATIVE MEDICINE 2010

Presentator:
Evan Rizqan Hendrawan
Zulfahmi
Oky Vidia Wahyuni
Fauziyah
Putri Sukma Dewi

Supervisor:
Dr. dr. H. Taufik Suryadi, Sp. F, Dipl-BE
Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Abstrak
Introduction: Kemitraan medis-hukum (MLP) yang terbentuk sebagai bagian dari contoh
perawatan paliatif komprehensif yang membahas kebutuhan sosial dan material yang
tidak terpenuhi untuk pasien. Studi ini dilakukan secara retrospektif mengulas
pengalaman dari sebuah MLP dan menilai manfaat bagi pasien dan pemilik institusi
kesehatan.
Methods: Program Layanan Hukum sebuah MLP meninjau ulang rujukan dan hasil
program mereka dari tanggal 1 April 2004 sampai 31 Desember 2007 untuk
mendokumentasikan kebutuhan hukum yang sudah selesai. Akun pasien yang ada pada
pemilik lembaga perawatan kesehatan melaporkan pendapatan yang diterima kembali
pada subset dari keuntungan kasus advokasi.
Results: Program Layanan Hukum menerima 297 referal mulai 1 April 2004 sampai 31
Desember 2007 dan menyelesaikan beberapa masalah hukum. Tujuh belas manfaat
kasus advokasi berhasil membatalkan penolakan penyangkalan, dengan institusi tersebut
menerima $ 923.188 untuk layanan kesehatan terkini dan masa lalu yang diberikan. Dua
studi kasus antara pasien dan klien dijelaskan secara mendalam.
Conclusion: MLP ini menunjukkan kemampuan untuk membantu pasien dan institusi
perawatan kesehatan secara efektif menangani kebutuhan pasien kanker dan
merupakan komponen penting dari model perawatan paliatif yang komprehensif.
Pendahuluan

Pada studi kasus sebelumnya telah menunjukkan perlunya layanan hukum dan
dampaknya terhadap kualitas hidup pasien yang terkena kanker.

Kebutuhan akan akses terhadap layanan hukum dalam rangkaian perawatan


pasien onkologi semakin banyak didokumentasikan dalam literatur.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai keuntungan dari satu kemitraan
antara hukum dan medis (MLP) terhadap pasien (melalui penanganan kebutuhan
hukum yang tidak terpenuhi dan dengan demikian menghindari kesulitan
ekonomi), dan untuk institusi tersebut (dalam bentuk perawatan kesehatan, dollar
dapat diperoleh kembali).
Metode

Laporan ini mengulas pola dan Data dikumpulkan secara rutin


hasil rujukan program untuk oleh Environmental Legal
periode 1 April 2004 sampai 31 Services untuk jenis dan
Desember 2007. penyelesaian masalah hukum.

Data keuangan untuk


keuntugan dari kasus
advokasi disediakan oleh
manajer akun pasien
RPCI.
Metode

kasus penolakan asuransi

memberikan bantuan dalam bentuk mengajukan


banding untuk penolakan

Jenis
menghadiri persidangan yang adil

Kasus memfasilitasi penerapan keuntungan dari kasus


rumit yang sebelumnya telah menggagalkan
prosedur di rumah sakit untuk mendapatkan
keuntungan
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Kasus 1 Kasus 2
J.S., usia 58, didiagnosis menderita kanker pada J.D., usia 43, didiagnosis menderita kanker serviks
kepala dan leher stadium lanjut. J.S dan istrinya berulang dan dirawat karena fase terminal
tinggal kurang lebih sekitar 2 jam dari pusat kanker penyakitnya untuk manjemen nyeri. J.D merupakan
dan menerima kupon makanan. Dibandingkan orang tua tunggal dari kedua anaknya yang sudah
harus berkendara bolak-balik setiap hari untuk remaja. Pelayanan perawatan paliatif memahami
bahwa dia prihatin dengan apa yang akan terjadi pada
perawatan radiasi, dia memilih untuk tinggal di
anak-anaknya pada saat ia meninggal dan
penginapan setempat. Divisi Pelayanan Sosial di membutuhkan seseorang untuk membayar tagihannya
daerah setempat mengetahui bahwa dia tidak saat berada di rumah sakit. Sebuah layanan konsultasi
tinggal di rumahnya dan mengurangi tunjangan hukum yang diminta dan pengacara tersebut juga
makanan mereka lebih dari setengahnya. Selain mengetahui bahwa dia telah diberikan peringatan
itu, dia dan istrinya memerlukan bantuan pengusiran dari tempat tinggalnya. Dia tinggal di
penghangat rumah segera karena perusahaan gas sebuah apartemen yang sebagian dibiayai melalui
tersebut mengancam untuk mematikan subsidi perumahan federal. Hasil pemeriksaan
penghangat mereka karena tidak membayar menyebabkan apartemen tersebut tidak layak huni
tagihan mereka. Pengacara layanan hukum dapat sebagai akibat dari kegagalan pemilik lahan untuk
menjadwalkan sidang langsung yang adil untuk mengelola properti tersebut, dan pasien yang sakit
pengurangan stempel makanannya, meningkatkan parah serta anak-anaknya diancam diusir dan dipaksa
keuntungan di atas tingkat sebelumnya. Pengacara mencari apartemen lain dalam waktu singkat saat ia
sedang dirawat di rumah sakit. Dengan intervensi
juga memperoleh bantuan Home Energy
hukum, tempat tinggal yang layak untuk dihuni dapat
Assistance Program (HEAP) untuk penghangat diamankan, pasien dapat menghabiskan 2 minggu di
yang mereka butuhkan. Dengan langsung rumah bersama anak-anaknya sebelum kematiannya
menyelesaikan dua masalah ini, pasien dapat dengan pelayanan dari rumah perawatan dan bantuan
tetap tinggal di tempat penginapan untuk untuk ibunya, sehingga menjaga unit keluarga tetap
menyelesaikan terapi radiasi sebelum kembali ke utuh. Pengacara tersebut membantu ibu J.D dengan
rumah. hak asuh kedua anaknya, setelah kematian J.D.
Pembahasan
• Bagi banyak pasien yang mengalami life-limiting illness dengan
kebutuhan sosial dan material yang tidak terpenuhi dapat
mempengaruhi jalannya penyakit dan kualitas hidup mereka.

• Manfaat advokasi dalam memfasilitasi, memberikan dan menjamin


keuntungan bagi pasien merupakan komponen inti dari program
perawatan paliatif di pusat kanker, namun pekerja sosial dan
penasihat keuangan terkadang mengalami kesulitan untuk
menjamin keuntungan ini.
Pembahasan
• Program Layanan Hukum di RPCI ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hukum yang tidak terpenuhi dengan menjalankan
perintah diawal, keinginan terakhir dan wasiat, menyusun rencana
hak asuh, berhasil mengembalikan tunjangan kupon makanan, dan
menjamin bantuan penghangat darurat HEAP bagi pasien kanker.

• Manfaat advokasi MLP yaitu membantu pasien untuk mengakses


program dan pelayanan publik menjadi hak mereka yang ditolak.

• Penolakan oleh asuransi akan diajukan banding, sehingga


menghindari kesulitan ekonomi bagi pasien tersebut.
KESIMPULAN
• Keterbatasan penelitian ini adalah berfokus pada intervensi hukum yang
memberikan keuntungan finansial, memperkirakan pengurangan kesulitan
ekonomi setelah penolakan asuransi yang mencerminkan satu pusat kanker
komprehensif di New York yang mungkin hasilnya tidak sepenuhnya
dilakukan ditempat lain.

• Diperlukan penelitian tambahan dalam pengukuran dampak manfaat dan


intervensi dini advokasi bagi mereka dengan life-limiting illness serta kualitas
kehidupan yang dicapai melalui penutupan pada masalah yang
teridentifikasi.

• MLPs dapat menjadi komponen perawatan paliatif komprehensif yang efektif


untuk mengatasi masalah seperti penyediaan perawatan kanker berkualitas,
masalah sosial, psikologis dan masalah ekonomi yang dialami pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai