Anda di halaman 1dari 18

SISTEM TRANSPORTASI TERPADU

METROPOLITAN CEKUNGAN BANDUNG


(MCB)
Disampaikan oleh :

GUBERNUR JAWA BARAT

Pada Acara
Sidang Kabinet Terbatas tentang Transportasi
di 6 (enam) Kota Besar : Jakarta, Bandung,
Surabaya, Medan, Makasar dan Denpasar.

Jakarta, 26 Mei 2011

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


METROPOLITAN DI JAWA BARAT DALAM KERANGKA 1

PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI JAWA

PKN
BODEBEK

KE
I
PKN
JA

PKN CIREBON
W
A

CEKUNGAN
PKNp BANDUNG
PELABUHAN
W A
RATU
J A
KEI

• Jawa Barat memiliki 3 Pusat Kegiatan Nasional


dengan MCB sebagai Metropolitan Priority Area PKNp
PANGAN
• MCB bagian dari Koridor Ekonomi Jawa DARAN
• Jawa Barat Selatan memiliki 2 PKNp sebagai bagian
dari pengembangan Pulau Jawa bagian selatan
WILAYAH METROPOLITAN CEKUNGAN BANDUNG 2

Kriteria Metropolitan :
1. Jumlah Penduduk
2. Aktivitas Ekonomi
3. Lahan Terbangun

 55 kecamatan di 5 kota/kabupaten
 penduduk 5,7 juta (2010)
 9,9 juta (2015) &12,8 juta (2025).
 PDRB (2009): 45.8 trilyun (ADHK 2000).

KAB.
SUMEDANG

KAB.
BANDUNG
Urban 2010

Suburban 2010

Tim Manajemen Pengembangan Metropolitan Area Banjir 2010


Provinsi Jawa Barat
Sumber: Analisis Tim WJP-MDM, 2011, Data: SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010.
KONDISI TRANSPORTASI METROPOLITAN CEKUNGAN BANDUNG 2010 3

Total Biaya Transportasi (juta


Rp/hari)
89,066
100,000 62,407
46,938
50,000

0
2010 2015 2020

Kecepatan Kendaraan
Rata-rata (km/jam)
13.42
15 10.67
7.84
10
5
0
2010 2015 2020

Konsumsi BBM (ribu liter/tahun) Tahun


Emisi
(ton/thn) 2006 2010 2015 2020
1,500,000
1,000,000 CO2 131.470 147.205 170.790 200.951
500,000 NOx 14.714 16.648 19.540 23.247
HC 18.048 20.136 23.268 27.269
0 Total Panjang Jalan SO2 752 854 1.005 1.200
2010 2015 2020 186,958 Km Debu
Partikel 306 341 394 461
Bensin Solar Total Sumber: Dokumen Master Plan Transportasi Metropolitan Bandung
PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI METROPOLITAN 4
CEKUNGAN BANDUNG

• Rencana tata ruang yang tidak mampu


Kebijakan Tata merespon perkembangan yang sangat
Ruang dinamis

Permintaan • Pertumbuhan permintaan transportasi


Transportasi yang meningkat tajam dari waktu ke waktu

Perangkat • Kapasitas prasarana transportasi tidak


Transportasi berfungsi secara maksimal

Kelembagaan • Kelembagaan dan Pendanaan Transportasi


dan Pendanaan belum terintegrasi.
ARAH PEMBANGUNAN 5
METROPOLITAN CEKUNGAN BANDUNG

Metropolitan Cekungan Bandung diarahkan menjadi Metropolitan Modern


• Sektor ekonomi utama pada sektor manufaktur dan jasa
• Tertatanya sektor ekonomi informal
• Infrastruktur memiliki tingkat pelayanan prima.

Arah Pembangunan Sektor Transportasi MCB 2014


 Pergerakan penumpang dan barang menjadi efisien

 Tingkat aksesibilitas masyarakat menjadi lebih tinggi

 Tingkat konsumsi energi menjadi efisien

 Tingkat emisi rendah

 Tingkat mobilitas masyarakat menjadi lebih baik


TARGET CAPAIAN MAKRO MCB 6

Kondisi Kabupaten / Kota Tahun 2010 Target 2014 Target 2025

 Pertumbuhan ekonomi tinggi

• Laju Pertumbuhan 6,66 8,00 10,00


Ekonomi (%)

• PDRB per kapita ADHB 19,57 25,00 35,00


(Rp. Juta)

 Kesejahteraan masyarakat

• Tingkat Kemiskinan (%) 8,5 6,5 4,0

• Indeks Pembangunan 73,9 75,4 80,0


Manusia

Khusus Kota Bandung (2010) : LPE : 8,46 %; PDRB per kapita : Rp. 34,89 Juta; Kemiskinan : 3,05 %; IPM : 77,18
7
TARGET CAPAIAN SEKTOR TRANSPORTASI
MCB 2014 - 2025
Satuan 2010 2014 2025

Kecepatan
kendaraan
Km/jam 13,42 15,00 17,00

Total biaya
transportasi
Juta rupiah/hari 46,938 45,000 40,000

Konsumsi BBM Juta liter/tahun 747,236 700,000 650,000

Emisi CO2 Ton/tahun 147.205 147.000 145.000

Pergerakan penumpang dan barang akan menjadi lebih efisien,


sehingga konsumsi BBM menurun, perekonomian meningkat serta
kondisi lingkungan menjadi lebih baik
KONSEP YANG AKAN DITERAPKAN DI MCB: 8
“INTEGRATED TRANSPORT SYSTEM”
Pergerakan di Pusat MCB
diprioritaskan untuk transportasi
umum

R1
Pergerakan penumpang dan barang
dari Suburban ke Urban dan
sebaliknya dilayani dengan
R2 prasarana berkapasitas besar

Pergerakan penumpang dan barang


antar Suburban dilayani dengan
Suburban Ring Road (R1)

Pusat Urban Pergerakan penumpang dan barang


Pusat Suburban eksternal ke eksternal pada jalur
R1 Suburban Ringroad Timur-Barat atau Utara-Selatan
Regional Ringroad
diarahkan melalui Regional Ring
R2
Road (R2)
Angkutan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM RINGROAD MCB 9

PURWAKARTA
SUBANG
WADUK CIRATA Cipeundeuy G. Tangkuban Parahu
CIKALONG WETAN
% $
CIPEUNDEUY
%

Walini
%

S. Cibeureum
CISARUA
%
Lembang
LEMBANG
%

PARONGPONG

CIREBON
CIPATAT

CIANJUR
%

Padalarang
%
NGAMPRAH
% %
PADALARANG SUKASARI
%
% CIMENYAN
KOTA CIMAHI % CILENGKRANG
BATUJAJAR %
Jatinangor-Tanjungsari
%
TANJUNGSARI
KOTA BANDUNG
Bandung-Cimahi CILEUNYI
JATINANGOR
%
% % KABUPATEN SUMEDANG
WADUK SAGULING MARGAASIH % CIMANGGUNG
%
RONGGA CIPONGKOR %
CILILIN MARGAHAYU G. Krenceng

Cililin DAYEUHKOLOT
$
%
% RANCAEKEK
%
BOJONGSOANG
%
Rancaekek-Cicalengka
CICALENGKA
%

GARUT/
SOLOKAN JERUK
SOREANG KATAPANG % %
%
%
PAMEUNGPEUK BALEENDAH CIKANCUNG
CIPARAY NAGREG
%
Soreang-Katapang
%

Banjaran-
TASIKMALAYA
% %
GUNUNGHALU

% Pameungpeuk- % MAJALAYA
%
% PASEH
SINDANGKERTA
% BANJARAN Cimaung
ARJASARI G. Mandalawangi
%
Majalaya-Ciparay$
IBUN
%
KABUPATEN BANDUNG
Pusat Urban (1)
%
CIMAUNG
PASIRJAMBU %
CIWIDEY
% PACET

Ciwidey-Pasirjambu
S. Ci sangkuy

RANCABALI
%
Suburban Spesifik (2)
%
PANGALENGAN

Pusat Suburban (10)


Pangalengan
%
KERTASARI
Suburban Ring Road (R1)
$ G. Patuha

Regional Ring Road (R2)


CIDAUN Rel Kereta
G. Malabar
$ Bandung Intra Urban Toll Road
RANCABUAYA Soroja Toll Road
PROFIL JARINGAN TRANSPORTASI MCB PADA 2014 10

Jalur Ganda &


Elektrifikasi Jalur KA
Padalarang-Cicalengka

Bandung Intra Urban


Toll Road

Soreang-Pasirkoja
Toll Road

Toll Road Baru

Toll Road Eksisting Tahun 2014 : Bandung Intra Urban Toll Road (27 km),
Jalan Nasional Soreang – Pasirkoja Toll Road (10,57 km) dan Jalur KA
Rel Kereta Api
Padalarang - Cicalengka (41,8 km) sudah beroperasi
melayani transportasi Metropolitan Cekungan Bandung
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 11
JANGKA PANJANG 2025

2011 2015 2020 2025


A. OPTIMALISASI JARINGAN JALAN
Penataan Parkir, Penertiban PKL , Pembangunan Fly Over (3) dan
Pengembangan Area Traffic Control System

B. JALAN TOL
Pembangunan Jalan Tol (BIUTR, Soroja,Cisumdawu)

C. OPTIMALISASI ANGKUTAN MASAL BERBASIS REL


Pembangunan Jalur ganda & elektrifikasi Kereta Api, Stasiun Terpadu dan
Optimalisasi Kereta Barang

D. PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM MASAL BERBASIS JALAN


Trans Metro Bandung, Penataan Rute Angkutan dan Penataan Terminal

E. RING ROAD
Pembangunan Suburban Ring Road R-1 dan Pembangunan Regional Ring Road R-2

F. PELAYANAN BANDARA
Peningkatan kondisi Bandara Husein Sastranegara dan Pembangunan Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengk
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 12
TRANSPORTASI JANGKA PENDEK 2014
Sumber Dana Biaya
2010 2011 2012 2013 2014
( Rp.M)
A. OPTIMALISASI JARINGAN JALAN 1.250
1. Penataan Parkir APBD 200
2. Penertiban PKL APBD 50
3. Pengembangan Area Traffic Control System APBN APBD 100
4. Fly over Buah Batu APBN APBD 270
5. Fly over Kopo APBN APBD 450
6. Fly over Cimareme APBN APBD 180
B. JALAN TOL 12.580
1. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (CISUMDAWU) APBN APBD 5.130
SWASTA
2. Tol Soreang Pasirkoja (SOROJA) APBN APBD 1.220
SWASTA
3. Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) APBN APBD 6.230
SWASTA
C. OPTIMALISASI ANGKUTAN MASAL 1.550
BERBASIS REL
1. Jalur ganda & elektrifikasi Padalarang-Cimahi- APBN SWASTA 750
Bandung-Cicalengka
2. Stasiun terpadu: Stasiun Cimahi, Padalarang, APBN SWASTA 500
Cimekar, Rancaekek
3. Optimalisasi Angkutan Barang dengan Kereta APBN SWASTA 300
Lanjutan………Transportasi Jangka Pendek 2014 13

Sumber Biaya
2010 2011 2012 2013 2014
Dana (Rp. M)
D. PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM 380
MASAL BERBASIS JALAN
1. Trans Metro Bandung 6 koridor APBN APBD 210
2. Penataan Rute Angkutan Penumpang APBD 50
3. Penataan Terminal Penumpang APBN APBD 120
E. RING ROAD 594
1. Lingkar Cileunyi-Rancaekek (10 km) R-1 APBN APBD 160
2. Lingkar Banjaran (9 km) R-1 APBN APBD 108
3. Lingkar Majalaya (6 km) R-2 APBN APBD 46
4. Ringroad I (Katapang-Baleendah-Majalaya) APBN APBD 280
(20km) R-2
F. PENINGKATAN PELAYANAN BANDARA 3.110
1. Peningkatan kekuatan landasan pacu APBN 80
Bandara Husein Sastranegara SWASTA
2. Peningkatan bangunan terminal Bandara APBN 30
Husein Sastranegara SWASTA
3. Pembangunan Bandara Internasional Jawa APBN 3.000
Barat (BIJB) Kertajati Majalengka APBD
SWASTA
TOTAL KEBUTUHAN BIAYA JANGKA PENDEK 19.464

PERINCIAN : APBD (300 M) APBN APBD (1.924 M) APBN SWASTA (1.660 M) APBN APBD SWASTA (15.580 M)
KENDALA DAN USULAN SOLUSI 14

Tiga Isu Utama:


 Aktifitas penduduk dan aktifitas ekonomi MCB membutuhkan dukungan sistem
transportasi terpadu dengan tingkat pelayanan yang prima.
 Penyediaan infrastruktur transportasi MCB seharusnya dibiayai oleh pemerintah
bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten.
 Penyediaan infrastruktur transportasi MCB terkendala oleh keterbatasan
anggaran pemerintah, pemerintah provinsi, dan atau pemerintah
kota/kabupaten; serta kendala regulasi antara lain untuk pembebasan lahan.

Usulan solusi kepada Bapak Presiden:


 Pendanaan penyediaan infrastruktur dapat dilakukan melalui pinjaman DN/LN
yang dijamin pemerintah, dengan pola pengembalian secara proporsional
antara pemerintah dan pemerintah daerah.
 Dukungan regulasi untuk melibatkan BUMD dalam pelaksanaan pembangunan
dan pengoperasian infrastruktur transportasi.
 Pendanaan oleh swasta sepenuhnya atau sebagiannya hanya bagi infrastruktur
yang dapat menghasilkan penerimaan, misalnya jalan tol, yang diprioritaskan
melalui pendanaan oleh BUMD dan BUMN beserta afiliasinya.
LANGKAH TINDAK LANJUT: PEMBAGIAN PERAN 15

Kegiatan Pemerintah Provinsi Kabupaten/ BUMD/


Pusat Kota Swasta

Perizinan

Kajian/Studi DED

Pembebasan
Lahan

Konstruksi

Operasi dan
Pemeliharaan

Diperlukan Kelembagaan yang menangani Transportasi


Metropolitan Cekungan Bandung yang dipimpin oleh
Pemerintah Pusat
16
Pel.Cirebon
a
may aba
r
Cila t. J
Pel. ra In ati
da aj Tol Kanci-Pejagan
Ban Kert B
lim an B IJ
an SI
Tol Cikam pe k- Pa
R OVIN AH
P NG

U
aya A TE

AW
umaj JAW

MD
Ta r
Pel.

U
CIS
de
tige

Tol
u k Ja
Wad

DKI TA

MC B
AR
JAK ng
lara
ada

OJA
g-P PKNp

OR
n
nja
Cira

S
PANGANDARAN

Tol
Tol
To
l

ng iru
Bo

nj a
w
usa
go

ra N
a
Cir
r

a
Ri

i- d
Ban
ng

um n
ara
ro

i b nd
abumSuka nga
a

wi-Suk I Pa
d

Tol Cia To l TP
RANCABUAYA
ar
SI n J ab
VIN ata
R O PKN s Sel
P TEN n Li
nta
BAN
PALABUHAN-
RATU
Jala

rate
TPI Pelabuhan Ratu Cita
ara
B and

ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025

JAWA BARAT GREEN PROVINCE


MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA
UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT

TERIMA
SMS JABARKASIH
MEMBANGUN
Informasi lebih lanjut :
 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung
0811 200 5500
Telp. (022) 4204483
 Bappeda Provinsi Jawa Barat
Jalan. Ir H.Juanda No. 287
Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731
Website : ttp//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai